Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Ekologi
Kesehatan Dan Perubahan Iklim Global
Dosen Pengajar
Kelompok 1 :
JAKARTA, 2019
1. Perubahan iklim
Perubahan iklim merupakan salah satu topik yang sedang hangat dibicarakan
baik pada tataran praktis hingga pada ranah politis. Terlepas dari panjangnya diskusi
permasalahan ini, perubahan iklim telah, sedang dan akan terus terjadi.
Dalam hubungan tersebut dan berhubungan dengan letak geografis, maka
Indonesia sangat rentan untuk menerima dampak pemanasan global dan perubahan
iklim. Sebagai negara beriklim tropis dikelilingi oleh laut dan memiliki peran hutan
yang penting sebagai paru paru dunia, maka tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian lingkungan dari dampak perubahan iklim menjadi meningkat.
Perubahan iklim adalah berubahnya pola dan intensitas unsur iklim pada
periode waktu yang dapat dibandingkan (biasanya terhadap ratarata 30 tahun).
Perubahan iklim dapat merupakan suatu perubahan dalam kondisi cuaca rata-rata atau
perubahan dalam distribusi kejadian cuaca terhadap kondisi rata-ratanya. Sebagai
contoh, kejadian cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi atau malah berkurang
frekuensinya, pola musim yang berubah, dan meluasnya daerah rawan kekeringan.
Dengan demikian, fluktuasi yang periodenya lebih pendek dari beberapa dekade atau
30 tahun, seperti kejadian El Nino, tidak dapat dikatakan sebagai perubahan iklim.
Hukum Fisika tentang kekekalan energi menjelaskan, energi yang terkumpul
tersebut akan tetap bertahan di atmosfer dan hanya dapat berubah bentuk menjadi
jenis energi lainnya. Ada tiga perubahan bentuk energi yang terjadi, yakni:
a. Energi panas atau kalor dalam bentuk peningkatan suhu Bumi dan
mencairnya es di daratan yang menyebabkan peningkatan muka air laut.
b. Energi gerak atau kinetis dalam bentuk angin puting beliung, badai, topan,
dan siklon tropis.
c. Energi berat atau potensial dalam bentuk turunnya hujan air dan es yang
lebih deras.
Peran Indonesia dalam mengatasi isu pemanasan global dan perubahan iklim
bukan hanya sebagai kontribusi nasional untuk tingkat Internasional tetapi juga
sebagai bentuk warisan untuk generasi mendatang sebagai bentuk survival sebagai
bangsa. Hal ini dikarenakan dampak perubahan iklim akan menggerus kapasitas
dukung lingkungan sehingga terus menurun dan pada akhirnya mengancam
kesinambungan pembangunan berkelanjutan.
Peran serta masyarakat juga harus didukung oleh kebijakan publik oleh
berbagai instansi pemerintah yang berhubungan dalam penanganan isu perubahan
iklim. Pembahasan diperlukan juga untuk melihat peran berbagai institusi dan
bagaimana koordinasi dan sinergi yang diharapkan. Manajemen kebijakan perubahan
iklim pada tataran nasional dan internasional perlu dikenalkan kepada masyarakat
sehingga dapat menjadi acuan untuk hal hal yang selama ini sering dipertanyakan dan
diberitakan di media masa. Pada akhirnya sosialisasi kepada masyarakat diperlukan
untuk memahami peran institusi yang memberikan pelayanan informasi perubahan
iklim pada tingkat dasar. Informasi tersebut merupakan informasi utama yang
menunjukkan apa benar perubahan iklim sudah terjadi di bumi Indonesia.
Boer, R., Sutardi, Hilman, D., 2007, Indonesia Country Report: Climate Variability
and climate changes, and their implication. Ministry of Environment, 68pp. ISBN 878-878-
8362-82-1.