KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Kegiatan Market Day
1. Pengertian Kegiatan Market Day
Market Day merupakan usaha kompleks untuk memenuhi suatu
kebutuhan berbagai kelompok dalam konteks regulasi untuk memastikan
kualitas serta sarana aksesibilitas untuk belajar. Ciri khas pasar yaitu
antara konsumen dengan penyedia layanan saling berinteraksi yang
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan market day dapat
menjadikan anak untuk mendapatkan pembelajaran secara tidak
konvensional namun secara partisipatif untuk meningkatkan keterampilan
serta kemampuan anak. Market day dapat diperoleh melalui aktivitas
kewirausahaan, yang mana anak belajar cara mengiklankan dagangannya
kepada para konsumen (Sudjana N. , 2004) .
Market day dapat berupa pembagian tugas sebagai
pembeli dan penjual yang tidak terlepas dari seluruh pihak sekolah
(guru, anak, orang tua) dan tidak menutup kemungkinan pembeli
berasal dari luar pihak sekolah. Persiapan untuk kegiatan ini bukan
sepenuhnya guru yang merencanakan atau menyelenggarakan namun anak
terlibat bersama guru dalam menyiapkan market day. Keterlibatan anak
tentu membutuhkan ketergantungan dengan orang tua karena orang tua di
minta untuk membuat makanan atau minuman yang akan dijual dalam
kegiatan market day. Maka orang tua membantu anaknya untuk
menyediakan sesuai instruksi guru demi lancarnya suatu kegiatan (Saroni,
2012) .
Market Day merupakan salah satu contoh sebuah aplikasi
pendidikan terintegrasi dalam pendidikan kewirausahaan yang melibatkan
semua peserta didik dalam sebuah proses, produksi, dan konsumsi.
Kegiatan produksi adalah dengan memberikan tanggung jawab kepada
siswa berdasarkan kelas secara bergantian untuk membuat sebuah produk
yang memiliki nilai jual dan bermanfaat bagi seluruh civitas academica
8
9
ْ ُآقت ََرفتُ ًَُْٕا َٔتِ َجا َرةْ َٔاَي َٕالْ تُ ُكىْ َٔ َع ِشي َرْ َٔاَز َٔا ُج ُكىْ ٔاِخ َٕاَُ ُكىْ َٔاَبَُا ُء ُكىْ َكاٌَ َءابَا ُؤ ُكىْ اٌِْ ق
م
َ َسبِيهِ ِّ؛فَت ََربصُٕا َحتي َٔ َرسُٕنِ ِّ؛ َٔ ِجَٓا ٍدفِيْ للاِْ ِيٍَْ اِنَي ُكىْ َْااَ َحبْ تَر
َ ْضٌٕ َك َسا َد
ٌَََْٕأ َي َس ِكٍ تَحش
ْ بِاَي ِر ِِْ يَأتِيَا,ُْ( انفَ ِسقِيٍ انقَٕ َْو يَٓ ِذي َٔللا24)
ُللا
Artinya: “Katakanlah, "jika Bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan
yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan
(dari) berjihad di Jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang pasik (Surat At-Taubah : 24).”
Market day merupakan suatu aktifitas pembelajaran
kewirausahaan, dimana anak-anak diajarkan untuk membuat produk
sendiri, diajarkan untuk memasarkan serta mempromosikan produk yang
mereka buat kepada teman, guru ataupun kepada pihak luar. Kegiatan
yang dilaksanakan berupa bazzar atau pasar yang diselenggarakan
disekolah. Anak-anak membazarkan makanan atau minuman yang dibuat
oleh orang tuanya. Kegiatan ini juga melibatkan segenap komponen
sekolah (Zultiar & Siwiyanti, 2017) :
Hubungan Langsung
S R
(koneksi)
Gambar 2.1
Skema Hubungan Langsung Stimulus (S) dan Respons (R)
Syarat terjadinya proses pembelajaran dalam pola hubungan S-
R ini adalah adanya unsure dorongan (drive), rangsangan (stimulus),
respons, dan penguatan (reinforcement). Dengan demikian, dalam
tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi
behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini
berpendapat bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap
lingkungan dan hasil belajar.
6. Kegiatan Market Day Melalui Metode Role Playing
Saroni mengungkapkan bahwa kegiatan Market Day merupakan
sebuah kemauan untuk mengikuti yang dimiliki seseorang, dalam hal
ini peserta didik itu merupakan sebagai bentuk penguasaan,
pengetahuan, dan menerapkanya pada suatu kegiatan yang nyata yang
sudah ada didalam kehidupan. Kegiatan Market Day adalah salah satu
program pendidikan yang bertujuan memberikan pemahaman dan
kesadaran yang relatif lebih utuh tentang kehidupan, membentuk
struktur emosi dan memfasilitas yang lebih stabil, serta membangun
sikap-sikap keseharian yang lebih tercerahkan dari waktu ke waktu
(Saroni, 2012).
Kegiatan market day juga merupakan aktifitas pembelajaran
kewirausahaan, dimana anak-anak diajarkan bagaimana memasarkan
produk kepada teman, guru, ataupun pihak luar. Kegiatan ini biasanya
berbentuk bazzar atau pasar yang diselenggarakan oleh sekolah. Selain
para guru, orang tua juga terlibat menyiapkan barang-barang dagangan.
15
mengajarkan kepada anak berjual beli yang benar, mengajarkan anak yang
belum bisa bertransaksi dalam bentuk uang dan barang. Sedangkan yang
menjadi konsumennya adalah semua siswa dan guru (Waluyo, 2002).
Kegiatan “Market Day” bukan hanya mengajarkan tata cara bertransaksi
bagi anak. Tetapi banyak nilai suatu kecerdasan yang bisa ditanamkan seperti
kemandirian, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, komunikasi
interpersonal, membantu anak dalam memahami situasi dan kondisi yang
berkaitan dengan kegiatan “Market Day”, serta menanamkan nilai-nilai syari‟at
Islam yang benar dalam kegiatan jual-beli kepada siswa yang berhubungan erat
dengan Pendidikan Agama Islam.
Proses Kegiatan Market Day merupakan sebuah aspek psikis yang
membuat seseorang tertarik serta diwujudkan dalam bentuk sikap dorongan
untuk melakukan pencapaian tujuan dan mencoba, yakni melalui,- guru bisa
mempelajari, memberikan perhatian, pengambilan risiko, diikuti usaha aktif
mempelajari dan berkeinginan menjadi tenaga kuat serta pengelolaan sumber
daya yang dimiliki untuk melakukan kegiatan Market Day itu untuk
meningkatkan suatu kecerdasan Interpersonal dan dapat dilakukan pada siswa
sekolah. Adapun indikator bahwa siswa memiliki minat mengikuti kegiatan
Market Day menurut Mun‟iar mengungkapkan :
1) Pernah dan mempunyai pengalaman pada kegiatan penjualan dengan
membantu ibunya berjualan.
2) Pernah dan mempunyai pengalaman pada kegiatan pembelian.
3) Pernah dan mempunyai pengalaman dalam memproduksi barang untuk
dipasarkan bagi orang tuanya (Rohani, 2004).
B. Konsep Kecerdasan Interpersonal
1. Teori Kecerdasan Interpersonal
Gardner mengungkapkan bahwa kecerdasan merupakan suatu
kemampuan untuk memecahkan dan kemampuan untuk menghasilkan
produk yang memiliki nilai suatu budaya. Berdasarkan konsep ini Gardner
menemukan bahwa kecerdasan manusia tidak tunggal tapi ganda bahkan
tidak terbatas. Gardner menemukan 8 kecerdasan yang dimiliki manusia,
23
3. Skripsi yang ditulis oleh Budi Azwar, M.Ec dengan judul Analisis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Kewirausahaan
(Entrepreneurial Intention) di Studi Terhadap Mahasiswa Universitas
Islam Negeri SUSKA Riau. Berdasarkan hasil analisis beberapa
kesimpulan yaitu Faktor-faktor sosio demografi dalam hal ini jenis
kelamin dan pekerjaan orangtua sebagai wirausahawan tidak terbukti
berpengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.
Faktor-faktor sikap (attitudes) yaitu Economic Opport and Challenge,
dan Perceived Confidence, terbukti berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap niat kewirausahaan mahasiswa. Faktor-faktor
kontekstual yaitu, dukungan sosial (social support), terbukti
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat kewirausahaan
mahasiswa. Sementara factor Academic Support, dan Environmental
Support tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap niat
kewiraushaan mahasiswa.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan
No Penelitian Persamaan Perbedaan
Relevan
1. Asri wilayah kajian Skripsi penelitian ini
Prasetyaningsih aspek Jiwa untuk menumbuhkan jiwa
(2010) Kewirausahaan entrepreneur, memahami
Anak Usia Dini dunia bisnis, melatih
Melalui Market kreativitas dan inovasi
Day pada siswa.
2. Prihatin wilayah kajian Skripsi tersebut meneliti
Sulistyowati, jiwa tentang pengejawantan
Salwa kewirausahan dari salah satu program
(2015) anak usia dini Kementrian Pendidikan
melalui market Nasional tentang
day. pengembangan pendidikan
dengan cara
mengembangkan nilai-
nilai kewirausahaan.
36
D. Kerangka Berpikir
Penanaman kegiatan pembelajaran market day dalam
meningkatkan kecerdasan interpersonal terutama dalam menanamkan
jiwa kewirausahaan anak sejak usia dini merupakan upaya yang sangat
bagus untuk melatih kegiatan langsung dalam berwirausaha, agar kelak
bisa menjadi orang yang sukses. Dalam kegiatan market day juga
tertanam jiwa kemandirian pada anak, agar anak dapat bersosialisasi,
beradaptasi dengan teman-temanya. Penerapan kegiatan market day
pada anak usia dini sangatlah penting untuk meningkatkan kecerdasan
interpersonal anak itu sendiri agar tertanam dalam jiwa seorang anak
mengenai jiwa kewirausahaan melalui kegiatan market day yang akan
tertanam hingga kelak ia dewasa.
Kegiatan pembelajaran marke day yang dilakukan sejak usia
dini akan lebih memudahkan orang tua maupun guru, karena pada usia
ini anak akan lebih mudah diarahkan dan dibiasakan untuk belajar
mandiri ketika membutuhkan uang. Bisa kita pahami seperti pepatah
37
yang pernah kita dengar “Kau dapat mengajarkan sebuah pelajaran pada
seorang siswa selama satu hari, tapi jika kau mengajarinya belajar
dengan menciptakan keingintahuan, dia akan akan lanjutkan proses
belajarnya selama dia masi hidup”. Jadi guru ketika menerapkan
kegiatan market day untuk menanamkan jiwa kewirausahaan untuk
meningkatkan kecerdasan interpersonal ini akan lebih cepat dipelajari
segala hal yang nyata yang ada disekitarnya. Jadi, seorang guru maupun
orang tua harus memanfaatkan masa ini semaksimal mungkin melalui
kegiatan market day dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal
terutama perkembangan nilai-nilai kewirausahaan melalui kegiatan
market day.
Lembaga pendidikan seperti TK maupun RA melakukan upaya
kegiatan pembelajaran market day pada anak usia dini bertujuan agar
anak-anak memiliki jiwa kewirausahaan sejak dini. Menjadi anak yang
berguna bagi orang tuanya. Serta bisa Menjadi anak yang berprestasi
disekolahnya. Terkait dengan upaya-upaya tersebut, RA Wadi Fatimah
Cirebon merupakan salah satu RA yang menerapkan pembelajaran
market day yang mana di dalamnya mempunyai makna besar yakni
menanamkan jiwa kewirausahaan, menanamkan sifat kemandirian,
menanamkan sifat kejujuran, dapat bersosialisasi dengan teman-
temanya. Kegiatan pembelajaran market day dalam meningkatkan
kecerdasan interpersonal anak usia dini di RA Wadi Fatimah
merupakan salah satu langkah yang ditempuh oleh guru dan kepala
sekolah dalam upaya menanamkan nilai-nilai kewirausahaan kepada
para anak didiknya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
penerapan kegiatan pembelajaran market day di RA Wadi Fatimah
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan nilai tambahan. Selain itu,
penelitian juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan
kecerdasan interpersonal anak usia dini yang meliputi kegitan bermain
peran, belajar mandiri, saling tolong menolong, di RA Wadi Fatimah
38
juga menanamkan jiwa kewirausahaan sejak usia dini melalui kegiatan market
day yang juga dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak.
Kegiatan Pembelajaran
Market Day
Kecerdasan
Interpersonal
Perencanaan Pelaksanaan