PEMBAHASAN
Di dalam proses pengelolaan pergudangan untuk penyimpanan barang, maka akan ada suatu
proses untuk memasukkan barang ke dalam gudang. Saya merangkumnya menjadi 4 (empat)
proses yang menjadi tahapan dalam proses barang masuk.
Proses 2, memastikan bahwa barang yang akan masuk sudah siap diterima.
Kesiapan ini berkaitan dengan sumber daya manusia, perlengkapan dan peralatan yang
dibutuhkan untuk menangani barang masuk dan juga lokasi penempatan barang yang akan
masuk.
Terjadi pada hari H, di mana barang sudah tiba di gudang. Yang perlu dilakukan adalah
menyiapkan check list barang yang masuk. Jika sebelumnya sudah diinformasikan daftar
barang apa saja yang masuk misal dengan detail nama barang, kode barang, jumlah, ukuran
volume, berat maka daftar barang ini bisa dijadikan sebagai dokumen check list barang.
Pastikan bahwa ada petugas gudang yang bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan
barang berdasarkan dokumen tersebut. Jika tidak ada informasi detail barang yang akan
masuk, maka barang yang masuk dicatat satu persatu sesuai detail yang diperlukan, misal
seperti nama barang, kode barang, jumlah, volume dan berat. Detail informasi barang yang
perlu dilakukan pengecekan tergantung dari peraturan pengelolaannya. Semisal hanya perlu
mencatatkan kode barang dan jumlahnya saja, maka di petugas penerima barang masuk di
gudang cukup melakukan pengecekan berdasarkan kode barang dan jumlahnya saja. Yang
perlu dipastikan selain detail informasi barang yang masuk adalah kondisi barang pada saat
datang ke gudang kita. Jika diperlukan, sebaiknya barang yang akan masuk tersebut difoto,
baik pada saat barang masih ada di atas kendaraan pengangkut maupun pada saat diturunkan.
Pastikan semua proses tercatat di dalam dokumen check list barang.
P 4, proses pembuatan dokumen serah terima barang.
Ini adalah proses terakhir dalam proses penerimaan barang yang masuk ke dalam gudang
yaitu proses pembuatan dokumen serah terima barang. Dokumen serah terima barang ini
sangat penting, karena di dalamnya kita bisa memberikan informasikan beberapa detail
berikut dari barang masuk:
Informasi siapa pembawa barang ke gudang
informasi nomer surat sebagai referensi barang masuk ke gudang jika ada, misal
nomer surat jalan, nomer Purchase Order (PO)
Waktu (Tanggal dan jam) barang tiba di gudang
Waktu (Tanggal dan jam) barang mulai bongkar.
Waktu (Tanggal dan jam) barang selesai bongkar.
Detail barang yang diterima (nama barang / kode barang / jumlah / volume / berat)
Kondisi barang yang diterima (Bisa dilengkapi dengan foto)
Petugas gudang yang menerima barang
Dokumen ini ditanda tangani oleh pembawa barang yang dilengkapi dengan nama, nomer
telepon yang bisa dihubungi, bisa juga ditambah dengan email dan dilengkapi dengan copy
identitas dari pembawa barang. Dari pihak gudang juga memberikan tanda tangan di dokumen
tersebut yang juga dilengkapi dengan nama, nomer telepon dan jabatan.
Dokumen ini dibuat rangkap, bisa dibuat dua rangkap, tergantung dari kebutuhan
dokumentasi. Misal jika dibuat rangkap dua, rangkap pertama diberikan kepada pembawa
barang untuk diteruskan kepada pengirim barang, rangkap kedua sebagai dokumen
administrasi di gudang. Dokumen ini dilengkapi lampiran dokumen checklist barang.
Sebelum barang disimpan di sebuah gudang penyimpanan, terdapat beberapa tahapan atau
prosedur yang harus dilalui. Pemeriksaan surat jalan hingga kondisi barang yang tiba harus
melalui pengecekan yang seksama. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap kondisi barang
yang akan disimpan pada gudang yang telah disediakan diterima oleh pihak gudang dalam
kondisi yang baik. Jika terdapat kerusakan pada barang yang baru saja datang, maka harus
segera dilaporkan kepada pihak-pihak terkait untuk tindakan lebih lanjut.
Proses pengecekan barang atau prosedur SOP saat penerimaan barang di gudang ini hampir
berlaku dimana saja. Artinya, di setiap gudang akan selalu dilakukan pengecekan barang
inbound ketika barang baru datang. Beberapa aspek yang harus diperiksa diantaranya adalah
kesesuaian antara surat jalan yang diterima di lapangan dengan informasi data yang diperoleh
oleh pihak gudang melalui email atau telepon, jumlah koli dan kondisi barang yang diterima.
Mengapa setiap barang datang perlu diperiksa dengan seksama? Seperti yang telah disebutkan
di atas bahwa pemeriksaan barang dilakukan untuk memastikan setiap barang yang datang
diterima dengan baik dengan jumlah koli yang tepat. Pada kasus tertentu, jumlah koli yang
tertulis pada surat jalan tidak sesuai dengan jumlah aktual atau jumlah riil barang. Hal ini bisa
jadi disebabkan adanya kesalahan hitung saat proses muat barang ke dalam truk. Faktor
lainnya adalah kerusakan barang yang diakibatkan saat proses muat atau pengiriman barang.
Prosedur SOP Penerimaan Barang
Berikut ini adalah beberapa tahapan atau prosedur yang dijalankan pada saat ada barang
inbound atau barang baru yang akan masuk ke area gudang penyimpanan atau warehouse.
Staff gudang menerima barang dari pemasok dan menyesuaikan kecocokan data
dengan surat jalan yang diterima
Jika data surat jalan sudah sesuai, selanjutnya dilakukan pembukaan segel box truk
untuk pemeriksaan jumlah dan kondisi barang. Dokumentasi berupa foto atau video
diperlukan saat proses ini berlangsung.
Namun jika terjadi ketidaksesuaian jumlah koli barang dengan data surat jalan maka
langsung diinformasikan dan dikoreksi bersama staff gudang dan pemasok
Pemeriksaan quality barang oleh staff QC Incoming
Barang rejected atau barang dengan kondisi tidak baik akan dilakukan prosedur retur
atau prosedur lainnya yang berlaku sesuai instruksi dari pemasok
Hasil inspeksi oleh staff QC mengenai barang accepted atau barang dalam kondisi
baik dilaporkan kepada staff gudang untuk dilakukan proses bongkar dan selanjutnya
dilakukan penyimpanan pada lokasi yang telah disiapkan
Dilakukan proses input penerimaan barang pada system dan proses serah terima
barang
Penerimaan barang dicatat pada stock card beserta detail data dan surat jalannya
Itulah beberapa poin yang pada umumnya berlaku pada prosedur penerimaan bagi barang-
barang yang masuk dalam gudang. Setiap gudang menerapkan kebijakan atau memiliki
prosedur tersendiri terkait dengan penanganan setiap barang masuk. Bisa jadi urutan langkah-
langkahnya berbeda. Namun secara garis besar, pada tahapan ini selalu dilakukan pengecekan
barang baik jumlah koli dan juga kondisi barang serta kesesuaian surat jalan dengan informasi
yang diterima.
Warehouse / Gudang Penyimpanan Barang
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, setiap barang incoming yang datang selalu kami
lakukan pengecekan secara menyeluruh. Kami selalu memastikan kondisi barang diterima
dengan baik sebelum dilakukan proses penyimpanan barang. Penanganan setiap barang
dilakukan dengan sangat baik dan hati-hati sesuai dengan prosedur yang berlaku. Stock
opname dilakukan secara rutin dan laporannya selalu kami kirimkan secara berkala. Setiap
barang yang ada di area pergudangan kami selalu ditangani dan terjaga dengan sangat baik.
Saat ini banyak tersedia gudang atau warehouse yang dapat disewa untuk penyimpanan
barang sementara. Di Tiga Permata Logistik juga tersedia space gudang yang dapat disewa
untuk penyimpanan barang-barang yang pada umumnya adalah general cargo. Terdapat empat
pergudangan yang dikelola oleh Tiga Permata Logistik yang mana dua pergudangan berada di
Surabaya dan dua lagi sisanya berada di Jakarta.
Tidak hanya menyediakan space area penyimpanan saja, kebutuhan handling dan manajemen
pergudangan dapat dilayani juga. Handling dan manajemen pergudangan ditangani langsung
oleh tim ahli Tiga Permata Logistik yang profesional dan berpengalaman. Alat-alat
pendukung aktivitas handling yang diperlukan di area pergudangan tersedia dengan sangat
baik seperti handpallet, forklift dan juga loading ramp.
Itulah penjelasan singkat mengenai prosedur yang dilakukan pada saat penerimaan barang di
sebuah gudang atau warehouse. Jika membutuhkan support baik kebutuhan sewa gudang
penyimpanan barang atau jasa manajemen pergudangan, silakan hubungi Tiga Permata
Logistik melalui kontak yang ada di bawah ini. Kami selalu siap kapanpun untuk membantu
berbagai kebutuhan Anda. Kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama kami.
SOP Gudang, Permudah Standar Awal Pedoman Manajemen Gudang
Seperti namanya, SOP (Standard Operating Procedure) atau dalam bahasa Indonesia adalah
prosedur operasi standar adalah pedoman atau panduan saat kita hendak memulai melakukan
manajemen terhadap sesuatu.
SOP Gudang ini sangat penting untuk mempermudah arus keluar dan masuknya sebuah
barang.
Jika salah dalam SOP gudang, bisa-bisa penataan di dalam gudang menjadi berantakan,
bahkan barang yang disimpan menjadi tidak aman.
SOP Gudang juga bisa menjadi alat bagi perusahaan untuk mencegah kesalahan atau kelalaian
yang bisa menyebabkan kerugian.
3. Kualifikasi Pegawai
Dalam melakukan SOP gudang, haruslah ada pegawai yang ditunjuk secara khusus untuk
melakukan pengecekan sesuai prosedur yang telah dibuat.
4. Prosedur
Pembuatan prosedur adalah hal yang paling penting dalam SOP gudang. Tujuannya, agar alur
atau perjalanan dari barang yang ada di gudang bisa diketahui dan terdata dengan baik.
Berikut ini contoh SOP nya:
– Sebaiknya gunakan checklist pada saat penerimaan barang.
– Usahakan, gudang hanya boleh menerima produk sesuai dengan surat pesanan.
– Harus ada persetujuan dari Manajer Logistik atau pegawai yang ditunjuk, apabila ada
barang yang tidak dapat dipesan, sebelum produk diterima.
3. Penanggung Jawab
Dalam point ini, maka penanggung jawab barang adalah kepala gudang.
4. Pemeriksaan Barang
Kepala Gudang memeriksa barang yang akan dikirim.
Memeriksa kesesuaian barang, mulai dari nama, batch number, tanggal kadaluarsa
dengan surat pesanan dan surat pengiriman barang.
Kepala Gudang memberikan tanda tangan, setelah kondisi barang sudah sesuai.
Ada surat pengiriman barang pada dari pengirim.
Pemeriksaan ulang Surat pengiriman dan Surat Pesanan (SP) dan Surat Pengiriman
Barang (SPB).
Packing barang.
Catat Pengiriman barang oleh administrasi Gudang pada buku ekspedisi.
Surat SP dan SPB yang telah ditandatangani dan distempel, diserahkan kepada
administrasi gudang.
Periksa kesesuaian SPB dengan buku ekspedisi pengiriman.
Arsipkan SP dan SPB lembar ke-3.
Serahkan SPB lembar ke-2 ke bagian pajak.
5. Pengiriman Barang
Menghubungi jasa angkutan untuk mengambil barang atau mengantarkan barang ke
jasa angkut.
Mewajibkan petugas pengiriman melakukan pengawasan selama pemuatan barang.
Serah terima barang dari petugas ke jasa angkutan dengan tanda tangan disertai nama
terang, tanggal dan cap petugas.
Pastikan petugas jasa angkutan memberikan bukti pengiriman / resi sesuai dengan
alamat tujuan dan nomor yang tercantum pada surat pengantar.
SOP (Standard Operating Procedure) atau prosedur operasi standar merupakan pedoman atau
panduan untuk melakukan manajemen setiap pekerjaan dalam bisnis Anda. Salah satu SOP
penting yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan bisnis Anda adalah SOP gudang.
Mengapa Anda perlu membuat SOP gudang untuk bisnis Anda? Dan bagaimana format dalam
membuat sebuah SOP? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di bawah ini ya!
Pentingnya SOP Manajemen Gudang
Tahukah Anda bahwa pertumbuhan dan perkembangan sebuah bisnis sangat bergantung pada
pengelolaan gudang? Bayangkan jika proses keluar masuk stok barang pada bisnis Anda
penataannya berantakan dan kotor. Hal tersebut dapat mempercepat perusahaan Anda gulung
tikar!
Itulah alasan pentingnya SOP manajemen gudang diterapkan dalam pengelolaan gudang
bisnis Anda, untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan setiap pebisnis yaitu
kebangkrutan.
Jika proses keluar masuk barang dalam bisnis Anda terdata dengan benar, maka barang-
barang pun akan selalu terjaga aman hingga sampai di tangan konsumen tepat waktu dalam
kondisi yang bagus.
SOP manajemen gudang juga bisa menjadi alat bagi sebuah bisnis untuk mencegah kesalahan
yang bisa menyebabkan kerugian dan kondisi terburuknya adalah bisnis Anda mengalami
kebangkrutan.
Format SOP Penerimaan Barang dalam Sistem Manajemen Gudang
Format SOP yang digunakan untuk penerimaan dan pengiriman barang dalam sistem
manajemen gudang berisi kombinasi antara narasi dan flowchart pembelian. Berikut langkah-
langkah pembuatan SOP penerimaan barang dalam sistem manajemen gudang:
1. Tujuan
Menjelaskan kegiatan penerimaan barang di gudang dan memastikan bahwa barang yang
diterima sudah sesuai dengan Purchasing Order (PO) atau Delivery Order (DO).
2. Bahan dan Alat
• Delivery Order (DO)
• Surat Pesanan
• Kendaraan
• Trolley
3. Kualifikasi Pegawai
Pegawai yang bertanggung jawab
4. Prosedur
- Saat penerimaan barang sebaiknya menggunakan checklist yang terdiri dari beberapa
pertanyaan agar barang yang diterima dapat terkontrol kualitasnya.
- Gudang hanya boleh menerima produk yang sesuai dengan surat pesanan yang sudah
ditentukan.
- Koordinasi dengan Manajer Logistik atau pegawai yang bertanggung jawab untuk meminta
persetujuan jika ada barang yang tidak dapat dipesan sebelum produk diterima.
5. Checklist Penerimaan Barang
Dalam membuat checklist sebaiknya dimasukkan juga kolom yang berisi penjelasan singkat
dari setiap item keterangan agar mendapatkan informasi lengkap terkait kondisi barang yang
diterima. Berikut contoh bentuk checklist:
Setelah mengetahui SOP penerimaan barang, tentunya Anda juga perlu mengetahui SOP
pengiriman barang. Berikut langkah-langkah pembuatan SOP pengiriman barang dalam
sistem manajemen gudang:
1. Tujuan
Untuk memaparkan kegiatan pengiriman barang untuk memastikan bahwa barang yang
dikeluarkan sesuai dengan Surat Pesanan (SP) dan Surat Pengiriman Barang (SPB) yang
sudah ditentukan.