Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA DEALER


TOYOTA AUTO2000
BANJARMASIN
DISUSUN OLEH:
NAJWA AZIZAH
NIS. ………………….
SEJARAH BERDIRINYA AUTO 2000

 Berawal dari jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan


dan penyediaan suku cadang
 Toyota yang berdiri sejak tahun 1975 dengan nama Astra
Motor Sales
 Pada tahun 1989 berubah nama menjadi Auto2000
 Dengan manajemen yang sudah ditangani sepenuhnya
oleh PT. Astra International Tbk.
VISI DAN MISI AUTO 2000

VISI
Menjadi Dealer Toyota terbaik dan terandal di Indonesia melalui proses
kelas dunia.

MISI
1. Membantu pelanggan menikmati mobilitasnya.
2. Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan
3. Mencapai pangsa pasar nomor 1 untuk kendaraan Toyota
4. Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi karyawan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Troubleshooting, adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk


kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting
merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah
tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang- kadang merupakan proses
penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab dari sebuah
masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang,
seperti halnya dalam bidang industri, permesinan, dan juga bidang kelistrikan
Adapula pengertian lainnya Troubleshooting adalah proses pemeriksaan
(diagnosa) sumber masalah. Proses ini digunakan untuk memperbaiki masalah
hardware, software, dan produk-produk lainnya. Prinsip troubleshooting adalah
“mendiagnosa dari masalah umum terlebih dahulu, kemudian mempersempit
diagnosa tersebut ke permasalahan yang lebih khusus (spesifik)”.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pemeriksaan lampu dekat dan lampu jauh Lampu dekat dan lampu
jauh meliputi beberapa komponen yaitu baterai (ACCU), bohlam, sekring
(fuse), switch tuas, dan kabel
a. Baterai (Accu)

Gambar disamping merupakan baterai


yang digunakan untuk sumber arus pada
sistem penerangan lampu kepala Toyota
Kijang Innova. Jenis baterai yang
digunakan adalah ACCU, Spesifikasi
baterainya adalah 12 Volt da tidak boleh
kurang dari 11 Volt. Adapun pemeriksaan
yang dilakukan pada baterai adalah:
1. Memeriksa voltage pada
batera
2. Memeriksaa kondisi terminal
positif dan negatif pada baterai
b. Bohlam

Gambar disamping, bohlam tersebut merupakan jenis


bohlam lampu halogen tipe H4. Bohlam halogen
termasuk dalam tipe Semi sealed beam, yang berarti
lampu dan rumahnya terpisah sehingga bohlamnya
dapat diganti baik biasa maupun halogen. Adapun
jenis bohlam lain yang lebih baru dan terang,
beberapa jenis tersebut yaitu:
1. Tipe halogen H3
2. Tipe halogen H8
3. Tipe halogen H13
4. Tipe halogen 9004
5. Tipe halogen 9008
6. Tipe halogen 800 Series
b. Bohlam

Yang perlu dilakukan pemeriksaannya pada bohlam


lampu kepala adalah:
1) Memeriksa filamen pada lampu bohlam
apakah filamennya terputus atau masih
tersambung
2) Memeriksa dengan multimeter kontinuitas
atau hubungan pada bohlam
3) Memeriksa daya dan hambatan pada
lampu bohlam apakah sesuai dengan
spesifikasi Toyota Kijang Innova.
c. Sekring (Fuse)

Gambar disamping merupakan sekring berjenis good.


Sekring untuk sistem penerangan lampu kepala pada
Toyota Kijang Innova diatas mempunyai spesifikasi
20A, yang ditunjukan dengan warna kuning. Letaknya
terdapat pada fuse box di samping engine. Adapun
jenis lain dari sekring (fuse) adalah:

1) Sekring jenis cartridge


c. Sekring (Fuse)

Yang perlu dilakukan pemeriksaannya pada sekring (fuse) adalah:


1) Memeriksa apakah keadaan sekring masih berhubungan atau
tidak terputus.
2) Memeriksa apakah sekring kelistrikan pada Toyota kijang Innova
masih bagus, pemeriksaannya secara visual.
3) Memeriksa kondisi H-LP LH dan H-LP RH fuses serta MAIN H-fuse.
d. Switch Tuas

Gambar disamping merupakan switch tuas pada


Kijang Innova tipe G yang didesain sedemikian rupa
sehingga dapat mempermudah pengendaranya.
Adapun jenis switch tuas pada mobil jenis lain yaitu:

1) Switch tuas pada mobil Toyota


Agya
d. Switch Tuas

Yang perlu dilakukan pemeriksaannya pada Switch


tuas adalah:
1. Pemeriksaan yang dilakukan
pada switch dimmer lampu
besar assy adalah mengukur
hambatan switch.
a. Switch kontrol lampu
b. Switch dimmer lampu besar
c. Kabel atau Wire harness
e. Switch kontrol lampu

Gambar disamping merupakan jenis kabel yang


digunakan pada Kijang menghubungkan satu
komponen dengan komponen yang lainnya. Pada
sistem penerangan lampu kepala Toyota Kijang Innova
ini jenis kabel yang digunakan adalah jenis kawat
tegangan rendah (Low Voltage Wire). Adapun jenis
kabel lain yang tidak digunakan dalam kelistrikan bodi
Kijang Innova Tipe G ini, yaitu:
1. Jenis kabel kawat tegangan
tinggi, biasanya kabel jenis ini
digunakan khusus untuk sistem
pengapian.
e. Switch kontrol lampu

Yang perlu dilakukan pemeriksaannya pada kabel


atau Wire harness meliputi:

1. Memeriksa kontinuitas pada


kabel.
2. Memeriksa hambatan pada
masing-masing kabel.
3. Memeriksa keadaan kabel
apakah sudah terkelupas atau
masih dalam keadaan bagus
dan dapat dipergunakaan
f. Pemeriksaan Lampu Besar Suram

Gambar disamping merupakan lampu kepala pada


Toyota Kijang Innova Tipe G. Lampu besar pada Toyota
Kijang Innova ini meliputi komponen yang berupa
bohlam dan kabel (Wire Harness).
BAB 3
LANDASAN TEORI

2.1. Definisi
Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin,
beroda empat atau lebih (selalu genap), dengan menggunakan bahan
bakar minyak seperti bensin atau solar untuk menghidupkan mesinnya.
Menurut Martin T. Teiseran (2003), konsep perawatan atau pemeliharaan
mobil sudah dikenal sejak pertengahan abad 20. Kata pemeliharaan itu
sendiri berasal dari bahasa Inggris “Maintenance”, Maintenance itu sendiri
berasal dari bahasa latin “Manutentione” yang berarti merawat dengan
tangan. Definisi lain dari kamus yang sama adalah:
BAB 3
LANDASAN TEORI

1. Perbuatan atau hasil dari penjagaan


2. Tolak ukur yang dibutuhkan untuk penjagaan atau membuat tetap
suatu masalah atau situasi.
3. Perawatan teknik pada bagian yang penting, agar pengoperasian
kendaraan atau mesin atau alat dapat teratur dan tetap.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

 PERSIAPAN DAN KELENGKAPAN KERJA


 Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender
kendaraan dari goresan maupun kotoran.
 Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan.
 Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak kotor.
 Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan (driver)
 Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.
 Sepatu Safety, untuk melindungi kaki
 Wearpack, sebagai pakaian kerja.
 Sarung Tangan, untuk melindung tangan,
 Masker, sebagai pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

 PERLENGKAPAN ALAT KERJA


 Tool Cady, sebagai tempat penyimpanan dan wadah alat kerja
 Kompresor, sebagai penyuplai utama udara bertekanan tinggi
 Kain Lap, untuk membersihkan alat kerja yang kotor
 Stall Servis, sebagai tempat service mobil Airgun, untuk membersihkan komponen yang kotor
dan lainnya
 Selang udara, sebagai penghubung kompresor dengan alat kerja tenaga udara
 Kunci - kunci
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

PEMERIKSAAN KOMPONEN
1. Memasang cover set yang terdiri dari
a) Seat cover yang berfungsi sebagai pelindung kursi
driver dari kotorang yang bisa saja menempel dari
baju teknisi.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

b) Steer cover berfungsi sebagai pelindung steer dari


kotoran yang menempel di tangan.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

c) Fender cover berfungsi sebagai pelindung bagian


fender mobil dari kotoran dan juga sebagai pelindung
bagi baju teknisi supaya bajunya tetap bersih , tidak
terkena kotoran dari bagian fender mobil.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

d) Grill cover berfungsi sebagai pelindung grill mobil


dari goresan dan kotoran serta melindungi baju teknisi
dari kotoran yang menempel di grill mobil.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

e) Floor mat berfungsi untuk melindungi karpet mobil


dari kotoran yang terbawa oleh teknisi di sepatunya.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

2. Memasang job status.


Job status dipasang ketika mobil masih dalam area pendaftaran servis oleh foreman,
job status merupakan tulisan yang dipasang pada sebuah dudukan yang berisikan
status pekerjaan yang sedang dilakukan, misalnya didalam job status terdapat tulisan
tunggu servis yang artinya mobil tersebut belum dikerjakan oleh teknisi, lalu ada
proses repair artinya mobil tersebut sedang dikerjakan oleh teknisi, tunggu parts
artinya kita harus menunggu parts yang telah dipesan untuk kemudian dipasang
pada mobil yang memiliki status tunggu parts, lalu ada tunggu approval customer
artinya kita harus menunggu persetujuan dari customer terlebih dahulu setelah kita
mengajukan form pengajuan penggantian barang, dll.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

3. Mempersiapkan alat dan bahan:


a) Radiator tester fungsinya untuk memeriksa apakah
ada kebocoran pada sistem pendingin.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

b) Tyre pressure gauge fungsinya untuk memeriksa


tekanan ban, untuk mobil jenis Grand Livina standar
tekanan bannya adalah 35 psi
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

c) Kunci momen berfungsi untuk memastikan bahwa


tidak ada baud yang longgar, mulai dari baud roda
sampai dengan baud-baud yang berada dibawah
kendaraan seperti baud mounting dll.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

d) Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina


serta kunci shock 21 untuk baud roda.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

e) Majun untuk membersihkan bagian-bagian yang


kotor atau bila saat mengisi air-air ada yang tumpah,
maka dibersihkan atau dikeringkan dengan majun.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

f) Air biasa untuk mengisi tangki washer.


BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

f) Air biasa untuk mengisi tangki washer.


BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

g) Air accu untuk mengisi air accu dan reservoir tank


apabila kurang.
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

a. Pemeriksaan suspension dan roda depan serta roda


belakang.
Periksa roda beserta permukaan roda, apakah ada
yang sudah aus atau belum, periksa juga shocknya
apakah ada yang rembes atau tidak
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

d. Bagian bawah kendaraan.


Pemeriksaan ini harus dilakukan dibawah kendaraan
yang sebelumnya telah dinaikkan terlebih dahulu oleh
“car lift”, lalu mulai memeriksa bagian bawah
kendaraan
BAB 4
PENJELASAN PROSES SERVICE 1.000 KM

e. Final Inspection atau pemeriksaan akhir.


Yang dilakukan pada saat final inspection adalah
mengukur tekanan ban (tek.ban Grand Livina 35 psi),
putaran mesin dan waktu pengapian dengan
menggunakan CONSULT-III.

Anda mungkin juga menyukai