Anda di halaman 1dari 21

ELEVATOR

Adalah alat transportasi


vertikal dua lantai atau lebih
yang digunakan untuk
mengangkut orang dan atau
barang, berjalan pada rel
pemandu dan dilengkapi
dengan governor sebagai
pengaman kontrol
kecepatan.
DASAR HUKUM
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja.
 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
System Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja.
 Permenakertrans Nomor 6 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Elevator Dan
Escalator.
KETENTUAN UMUM
KAMAR MESIN
 Bangunan kamar mesin harus kuat, bebas air dan harus
tahan api minimal 1 jam.
 Kamar mesin harus mempunyai ruang bebas didepan
alat pengendali paling kecil 700mm, diantara barang
bergerak minimal 500x600mm dan ketinggian minimal
2100mm dan ruang bebas diatas mesin 500mm.
 Kamar mesin harus ada penerangan.
 Kamar mesin berventilasi atau berpendingin.
 Pintu kamar mesin.
 Mesin, alat pengendali yang berhubungan dengan listrik
harus dipasang diruang mesin.
 Seluruh benda berputar dan peralatan listrik harus
terlindungi dan diberi stiker tanda bahaya.
 Tangga menuju kamar mesin harus terpasang
permanen.
 Jika ada perbedaaan ketinggian di kamar mesin, harus
dipasang pagar pengaman.
 Setiap kamar mesin harus dilengkapi APAR.
KETENTUAN UMUM
PINTU HALL
 Pintu harus terbuat dari bahan yang tahan api minimal 1 jam.
 Pintu penutup (Pintu Hall) harus dilengkapi dengan kunci kait (Interlock) dan saklar pengaman yang menjamin;
a. Kereta tidak bergerak dan melanjutkan gerakannya kecuali pintu tertutup.
b. Dalam kondisi normal (auto) pintu hanya dapat terbuka jika kereta berhenti penuh dlam zona lantai
KETENTUAN UMUM
GOVERNOR

 Elevator harus dilengkapi dengan


sebuah governor yang mempunyai
penjepit tali governor untuk memicu
bekerjanya rem pengaman kereta jika
terjadi kecepartan lebih.
 Governor harus dilengkapi saklar
yang dapart memutuskan aliran
listrik sesaat sebelum rem pengaman
bekerja.
KETENTUAN UMUM

LEKUK DASAR (PIT)


1. Terdapat minimal 2 alat pengaman.
2. Lekuk dasar yang mempunyai ketinggian minimal 1 meter harus dilengkapi
tangga untuk turun kedasar pit.
3. Elevator kembar (berjajar) harus dilengkapi dengan pembatas antar PIT.
4. Lekuk dasar dilengkapi dengan bufer (peredam) untuk kereta dan
counterweight.
5. Lekuk dasar (PIT) dilengkapi dengan penerangan.
1. Memasang barikade di daerah pintu lift yang sedang dilakukan
perawatan.
2. Memasang pemberitahuan bahwa lift tersebut sedang
dilakukan perawatan.
3. Menggunakan form perawatan sesuai dengan jadwal
perawatan.
4. Membaca laporan catatan harian kondisi lift yang terdapat
pada kamar mesin.
5. Melakukan pekerjaan sesuai dengan form perawatan yang
digunakan.
6. Mengontrol kelayakan kerja seluruh komponen pengaman lift
dan melakukan perbaikan jika ada kerusakan.
7. Memperhatikan kebersihan dalam bekerja.
8. Menggunakan sparepart ai dari pabrik.
9. Melakukan pekerjaan dengan mengindahkan keselamatan
kerja.
BAGIAN YANG PERLU DIPERIKSA
1. Panel control.
Periksa instalasi kabel-kabel, kencangkan baut baut
yang kendor.
2. Motor penggerak.
a. Periksa terminal sambungan kabel penggerak.
b. Periksa pelumas girbok.
3. Rem motor.
a. Periksa cara kerjanya, penyetelan sesuai standar.
b. Periksa kampas rem
c. Periksa semua bagian-bagian bergerak, terutama
pin-pin dan baut-baut.
4. Roda penggerak (main shave).
a. Periksa alur kabel baja (wire rope).
b. Periksa baut-baut pengikat.
c. Berikan pelumas pada bagian yang diperlukan.
d. Periksa kecepatannya.
BAGIAN YANG PERLU DIPERIKSA
Pengindera kecepatan
(governor).
 Periksa wire rope.
 Lumasi bagian-bagian yang
perlu diberi pelumas.
 Segera ganti jika ada
peralatan yang aus.
BAGIAN YANG PERLU DIPERIKSA
Atas kereta
 Periksa baut-baut pengikat.
 Periksa saklar-saklar pengaman.
 Periksa puli dan alurnya.
 Periksa ketegangan tali baja
penggantung.
 Periksa motor penggerak pintu,
kencangkan baut-baut, sambungan
kabel-kabel dan beri pelumas pada
bagian yang diperukan.
 Periksa pemandu rel (slidding/roller
guide rail).

Bawah kereta
 Periksa baut-baut pengikat.
 Periksa sepatu rem pengaman kereta
(safety device), stel ulang jika diperlukan.
 Periksa pemandu rel (slidding/roller
guide rail).
BAGIAN YANG PERLU DIPERIKSA

Kereta
 Pintu darurat
 Lampu penerangan.
 Indicator penunjuk lantai.
 Car operating panel.
 Pintu kereta.
BAGIAN YANG PERLU DIPERIKSA
Ruang luncur
1. Pintu lantai
 Periksa daun pintu, baut-baut pengikat, roller-roller
penggantung dan door guide shoe.
2. Penggantung pintu.
 Periksa kontak pintu.
 Saklar pengaman.
3. Beban pengimbang (counterweight)
 Periksa baut-baut dan kencangkan jika kendor.
 Periksa slidding/roller guide dan berikan pelumas bagian-
bagian yang diperlukan.
 Periksa puli dan alurnya.
4. Rel pemandu (guide rail)
 Periksa dan kencangkan baut-baut pengikat pada
braketnya.
 Ratakan sambungan-sambungan rel yang tidak rata.
 Jika menggunakan roda pemandu (roller guide shoe)
bersihkan yang dilalui oleh roller dan jangan terkena oli
atau minyak.
5. Kabel lari (traveling cable)
 Periksa baut-baut penggantung kabel.
 Periksa kabel.
6. Ruang lekuk dasar (PIT)
 Periksa puli tension governor dan berikan pelumas pada
bagian yang memerlukan.
 Periksa apakah ada air di dalam pit.
 Bersihkan kotoran yang terdapat didalam pit.

Anda mungkin juga menyukai