Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Putu Arya Wisma Prabhuwangsa

NIM: 1870121096
SGD: 3

STUDI LAPANGAN
RSJ PROVINSI BALI

RSJ Provinsi bali merupakan RS yang didirikan dengan nama Verpleegtehuis voor
krankzinnegen of Bangli (Rumah Perawatan Sakit Jiwa/ RPSJ. Bangli pada tahun 1933 kini
berubah menjadi RSJ Provinsi bali pada bulan Oktober 2002 sesuai dengan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 3 tahun 2002. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali yang bertempat
di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya rumah sakit yang
dikhususkan pada pelayanan jiwa di daerah Bali. Rumah sakit ini dikelola oleh pemerintah
provinsi Bali dengan direkturnya adalah dr. I Dewa Gede Bausdewa, Sp. KJ. Memiliki
layanan unggulan yang berfokus pada rehabilitasi psikososial berbasis budaya. Sarana dan
prasarana yang cukup lengkap serta beragamnya layanan yang ditawarkan menjadikan
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali menjadi rumah sakit rujukan yang mengkhusus melayani
gangguan kejiwaan/gangguan mental.

Pada kesempatan ini kami mengunjungi 3 ruangan yaitu: ruang Drupadi, IPCU
(instalasi psikiatri care unit), dan ruang rahabilitasi. Ruang Drupadi merupakan ruangan
yang dikhususkan untuk Perempuan. IPCU adalah tempat pasien yang datang ke RSJ
dengan kondisi tidak stabil, pasien diobservasi terlebih dahulu minimal 3 hari jika
diperlukan bisa diperpanjang waktu observasi. Pasien yang masuk IPCU cenderung
memerlukan perawatan yang lebih intens dan ditunggu keadaanya lebih stabil (diberikan
farmakoterapi, psikoterapy, terapi musik). Setelah pasien yang sudah stabil dan siap dibawa
kembali ke masyarkat mereka akan dilatih di ruang rahabilitasi untuk diajarkan beberapa
keterampilan seperti membuat canang, membuka toko, bertani, dan beternak. Kasus
gangguan jiwa terbanyak yang ditemukan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali ialah
Skizofrenia. Kasus-kasus lain, terdapat gangguan mental organik, skizoafektif, depresi,
demensia, dan lain-lain.

Kami mendapatkan kesempatan untuk langsung melakukan wawancara terhadap


pasien. Pasien yang diwawancarai ialah pasien yang berada di ruang drupadi (ruang rawat
inap khusus perempuan). Pasien saat itu dalam keadaan yang cukup tenang, pasien ketika
ditanya mau menjawab beberapa pertanyaan. Beberapa yang dapat kami temukan dalam
hasil wawancara tersebut adalah beliau dapat mengingat namanya, pengambilan keputusan
yang baik ketika ditanyakan jika menemukan dompet di jalan apa yang akan dilakukan,
beliau menjawab dompetnya akan diambil dan dikembalikan ke pemiliknya. Beliau dapat
digolongkan ke dalam tilikan derajat 6 dikarenakan beliau mengetahui bahwa dirinya sakit
dan beliau mau berobat dengan mengatakan bahwa beliau meminum obat gangguan jiwa 3
kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai