Anda di halaman 1dari 4

MODUL 3: THORAX AND CARDIOVASCULAR SURGERY, AND DIGESTIVE SURGERY

Unit Pembelajaran 3
Bedah Toraks dan Kardiovaskular, serta Bedah Digestif
Tutorial Durasi : 2 x 2 jam
Pemicu 3

Mengapa Aku Sesak?


Seorang laki-laki berusia 16 tahun dibawa ambulans ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada
tulang rusuk sebelah kanan dan sesak nafas. Pasien sebelumnya sedang melakukan wisata alam
dengan mengendarai All Terrain Vehicle (ATV). Saat mengendarai ATV pasien mengalami hilang
kendali dan menabrak selokan kemudian menabrak pohon. Kecepatan ATV saat terjadi kecelakaan
sekitar 30 km/jam dan pasien tidak mengenakan helm. Pasien mengalami benturan pada dada
dengan kemudi. Pasien tidak mempunyai riwayat hilang kesadaran. Pasien tidak mengeluhkan nyeri
pada ekstremitas, namun mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan.
Pada pemeriksaan fisik pasien sadar, orientasi baik, dengan VAS 7. Pasien mengalami
kesulitan saat berbicara dan tampak berkeringat (diaphoretic). Setiap menarik nafas pasien
bertambah sesak. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu badan 37.60C, dan SpO2 85% (room air).
Pemeriksaan paru menunjukkan pengembangan dada tidak simetris, suara nafas menurun,
hipersonor, fremitus taktil menurun pada paru bagian kanan. Terdapat distensi vena jugularis dan
nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen. Pada pemeriksaan kepala terdapat laserasi kompleks
di posterior kiri daun telinga dan ada laserasi kulit kepala dengan diameter 2 sentimeter. Pada
pemeriksaan foto dada didapatkan hasil seperti pada gambar 1. Dokter segera melakukan
dekompresi jarum
sebagai
tindakan
lifesaving.
PROGRAM
STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WARMADEWA

Nama Block : 4.5 Surgery


Semester :8
SGD :2
Kegiatan : Pemicu 3
Judul Kasus : Mengapa Aku Sesak?
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023
Nama Tutor : dr. Sri Ratna Dewi, M.Sc.,Sp.PK

Langkah 1: Identify and clarify unfamiliar terms


1. Diaphoretic (Aga) : Kondisi yang ditandai dengan keringat yang berlebih (permata)
2. Fremitus Taktil (Deksri) : Hantaran suara yang dijalarkan ke permukaan dada
(ferry), Biasanya dapat diraba dengan tangan (Aga), Pemeriksaan intesitas vibrasi
pada thoraks (devin)
3. Distensi Vena Jugularis(Anggi) :Terlihatnya denyutan vena jugularis di daerah leher
(Gung dea), Kondisi ketika tekanan di dalam vena cava meningkat (deksri)
4. Hipersonor (Gungdea) : bunyi resonasi dengan tinggi nada rendah bergaung dan
terus menerus mendekati buny timpani (Ega), bunyi yang ketika ada cairan (arya)
5. Laserasi(Permata) :luka terbuka yang umumnya disebakan benda tumpul (ara)
6. Dekompresi Jarum (Ara) : suatu prosedur kegawat daruratan dilakukan pada pasien
dengan kondisi tension pneumothoraks (anggi), bisa dimasukan melalui ics 2 / ics 5
disisi Posterior axilary line (aga)
7. Lifesaving (AW) : upaya penyelamatan jiwa (ega)

Langkah 2: Define the problem


1. Mengapa pasien pada pemicu semakin merasa sesak setiap kali bernapas ? (Ara)
2. Apa kemungkina diagnosis berdasarkan kasus pada pemicu (gung dea)
3. Apa saja penyakit yang dapat menyebabkan nyeri pada perut (aga)
4. Apa manfaat dilakukan tindakan dekompresi jarum dan apa tindakan lanjutan yang dapat
dilakukan (devin)
5. Apa komplikasi yang dapat terjadi jika pasien dengan kasus pada pemicu tidak ditangani
segera? (permata)
6. Apa saja penyakit yang dapat menimbulkan gejala nyeri pada dada dan sesak napas ?
(deksri)
7. Apa kaitan ditensi vena jugularis dengan kondisi yang dialami pasien ? (Aw)
8. Apa saja penyakit yang didapat akibat trauma pada thoraks ? (Ega)
9. Apa Indikasi dilakukan dekompresi jarum pada pasien ? (ferry)
10. Bagaiman interpretasi foto thoraks pada pemicu? (anggi)
Langkah 3: Brainstorming based on prior knowledge
1. Mengapa pasien pada pemicu semakin merasa sesak setiap kali bernapas ? (Ara)
Akibat adanya mekanisme ventil pada tension pneumothoraks (ferry)
2. Apa kemungkina diagnosis berdasarkan kasus pada pemicu? (gung dea)
Pneumothoraks (permata)
3. Apa saja penyakit yang dapat menyebabkan nyeri pada perut? (aga)
Illeus paralitik dan appendisitis (devin)
4. Apa manfaat dilakukan tindakan dekompresi jarum dan apa tindakan lanjutan yang dapat
dilakukan ?(devin)
Untuk menurunkan tekanan intrapleura sembari menunggu tindakan definitif WSD (gung
dea)
5. Apa komplikasi yang dapat terjadi jika pasien dengan kasus pada pemicu tidak ditangani
segera? (permata)
Collaps cardiovascular, hipoksia hingga kematian (ara)
6. Apa saja penyakit yang dapat menimbulkan gejala nyeri pada dada dan sesak napas ?
(deksri)
Pneumothoraks , hematotortaks, timoma (anggi)
7. Apa kaitan ditensi vena jugularis dengan kondisi yang dialami pasien ? (Aw)
Kemunkinan berkaitan dengan cardiovaskular seperti tamponade jantung (deksri)
8. Apa saja penyakit yang didapat akibat trauma pada thoraks ? (Ega)
Terjadinya kerusakan pada dinding thoraks terutama fraktur pada thoraks (aga)
9. Apa Indikasi dilakukan dekompresi jarum pada pasien ? (ferry)
Tension pneumothoraks (ega)
10. Bagaiman interpretasi foto thoraks pada pemicu? (anggi)
Hiperlusen pada lobus pulmo dektra dan radiopak pada pulmo sinistra (AW)

Langkah 4: Analyze, review, and organize tentative explanation (hypothesis)


Langkah 5: Formulate learning objectives (LO)
LO Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan pasien dengan keluhan nyeri dada dan
sesak napas

LO Blok
1. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan pasien dengan keluhan vaskuler
2. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan pasien dengan keluhan nyeri perut
3. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan pasien dengan keluhan perut kembung
dan benjolan pada perut
4. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan pasien dengan keluhan benjolan dan
nyeri pada anus
5. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan pasien dengan keluhan benjolan pada
lipat paha

Anda mungkin juga menyukai