Anda di halaman 1dari 4

RESUME INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

A.Pengertian

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang
menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam.ISPA sangat mudah menular dan
dapat dialami oleh siapa saja,terutama anak-anak dan lansia. Sesuai dengan namanya, ISPA
akan menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-
paru.

B.Etiologi

Etiologi ISPA terdirilebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebab ISPA
antara lain adalah dari genus Streptokkus,Stafilokokus,Pneumokokus,Hemofillus, Bordetelia
dan Korinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus,
Adnovirus,Koronavirus,Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain (Suhandayani,
2007).

C.Penyebab

ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas. Salah satu penyebab
ISPA yang lain adalah asap pembakaran bahan bakar kayu yang biasanya digunakan untuk
memasak. Asap bahan bakar kayu ini banyak menyerang lingkungan masyarakat, karena
masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga selalu melakukan aktifitas memasak tiap hari
menggunakan bahan bakar kayu, gas maupun minyak.

Timbulnya asap tersebut tanpa disadarinya telah mereka hirup sehari-hari,sehingga banyak
masyarakat mengeluh batuk, sesak nafas sulit untuk bernafas.Polusi dari bahan bakar kayu
tersebut mengandung zat-zat seperti Dry basis,Ash, Carbon, Hidrogen, Sulfur, Nitrogen dan
Oxygen yang sangat berbahaya bagi kesehatan (Depkes RI,2002).

D.Tanda Gejala

a. Gejala Ringan

Seseorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jia ditemukan satu atau lebih
gejala-gejala sebagai berikut:
1.Batuk

2. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misal pada
waktu berbicara atau menangis).

3. Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung.

4. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37 °C atau jika dahi anak diraba.

b. Gejala Sedang

1. Suhu lebih dari 39 °C (diukur dengan termometer).

2.Tenggorokan berwarna merah.

3. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak

4. Campak.

5. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.

6. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur).

c. Gejala Berat

Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejala-gejala ISPA ringan
atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:

1. Bibir atau kulit membiru.

2.Lubang hidung kembang kempis pada waktu bernafas.

3. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.

4. Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak tampak gelisah.

5. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernafas.

6. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba.

7.Tenggorokan berwarna merah.


.Pencegahan

Menurut Depkes RI,(2002) pencegahan ISPA antara lain:

1. Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik

2. Imunisasi

3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan

4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA

F.Pengobatan

1. Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral,oksigendan


sebagainya.

2. Pneumonia : diberi obat antibiotik kotrimoksasoI peroral. Bila penderita tidak mungkin
diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan penderita
menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin
prokain.

3. Bukan pneumonia: tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah,


untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak
mengandung zat yang merugikan seperti kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin. Bila
demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk pilek
bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah (eksudat)disertai
pembesaan kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman
streptococcuss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati,H,D.2002. ISPA Gangguan Pernafasan pada. anak. bandung. Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai