PRODI D3 KEBIDANAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “ Prinsip Pencegahab Infeksi pada Praktik
Kebidanan”
Kami jauh dari kata sempurna dalam pembuatan makalah ini yang terdapat
keselahan yang kami belum ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari
teman teman maupun dosen. Demikian kami mengucapkan banyak terimaksih.
KATA PENGANTAR.....................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1.4 Infeksi
A. Pengertian Infeksi
Infeksi adalah invasi dari mikroorganisme patogen yang masuk dan berkembang biak di
dalam tubuh dan menyebabkan sakit, dapat menimbulkan gejala klinis maupun tidak.
Upaya pencegahan infeksi adalah usaha yang dilakukan untuk menghindari masuknya
mikrooganisme ke dalam jaringan tubuh, sehingga dapat terhindar dari penyakit infeksi.
Ventilasi rumah yang sedikit atau kotor bisa menyebabkan lebih mudah terkena
penyakit infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan yang umumnya menular
melalui udara.
Asap rokok tidak baik untuk orang yang merokok maupun orang di sekitarnya,
karena dalam asap juga terkandung bahan kimia berbahaya yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan, khususnya pernapasan. Anak-anak dan
orang dewasa yang terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi terkena gangguan
pernapasan, misalnya infeksi paru-paru atau pneumonia dan penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK).
Tujuan utama layanan laboratorium klinik adalah untuk membantu dokter dan tenaga
medis dalam membuat keputusan klinis yang baik berdasarkan hasil analisis yang akurat dan
terpercaya. Berikut adalah beberapa contoh pelayanan laboratorium klinik yang umum:
1. Hematologi: Tes ini melibatkan analisis sel darah, seperti hitung darah lengkap (HDL)
yang meliputi hitungan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Tes ini
memberikan informasi tentang keadaan umum kesehatan Anda seperti anemia, infeksi,
atau gangguan pembekuan darah.
2. Kimia Klinis: Pengujian ini melibatkan analisis kadar zat kimia penting dalam tubuh
seperti glukosa untuk mengukur kadar gula darah, kolesterol untuk mengevaluasi risiko
penyakit jantung, elektrolit untuk memeriksa keseimbangan air dan garam dalam tubuh,
fungsi hati dan ginjal, serta hormon tertentu.
3. Mikrobiologi: Layanan laboratorium mikrobiologi memungkinkan identifikasi penyebab
infeksi seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit dalam spesimen. Tes resistensi
antibiotik juga dapat dilakukan untuk menentukan keefektifan antibiotik dalam
mengobati infeksi.
4. Imunologi: Tes imunologi digunakan untuk mengukur aktivitas dan respons sistem
kekebalan tubuh seperti tes alergi, tes kehamilan, penentuan jenis darah, tes penyakit
autoimun, dan tes HIV.
5. Patologi Anatomi: Pelayanan ini melibatkan pemeriksaan jaringan tubuh yang diambil
melalui biopsi atau operasi untuk mendiagnosis kanker, kelainan genetik, dan penyakit
lainnya melalui proses pengamatan dan analisis oleh patolog.
6. Sitologi: Tes sitologi melibatkan pemeriksaan sel tunggal untuk mendeteksi perubahan
prakanker atau kanker, seperti tes pap smear untuk deteksi dini kanker serviks.
7. Genetika: Pengujian genetika digunakan untuk mendeteksi kelainan genetik atau
penentuan kekerabatan, dan dapat memberikan informasi penting dalam perencanaan
kehamilan, diagnosis penyakit genetik, dan tes carrier.
8. Toksikologi: Tes toksikologi melibatkan identifikasi dan pengukuran zat toksik, obat-
obatan, atau metabolit dalam tubuh untuk mendeteksi paparan zat terlarang, overdosis
obat, atau kejadian keracunan.
1. Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Gosokkan dengan memutar ujung Jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya.
Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan darah, semua
jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
pasien.
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Kaca mata/Pelindung wajah
4. Gaun Pelindung (Appron)
5. Sepatu karet/ bot
6. Topi
d.Pelepasan APD
e. Penanganan limbah
Jenis-jenis Limbah :
- Limbah Padat
- Limbah Cair
1. Infeksius merupakan limbah cair yang berasal dari cairan tubuh
h. Kesehatan petugas
Vaksinas
MCU teratur terutama petugas yang menangani kasus dengan
penularan melalui airborne
Penanganan paska pajanan yang memadai (ada alur pajanan, sebelum 4
jam sudah ditentukan penata laksanaan) petugas yang dihubungi?
Pemeriksaan Laboratorium dan melaporkannya.
Konseling petugas yang sakit,berapa lama diliburkan? Batasi kontak
langsung dengan pasien.
Pelayanan transfusi darah adalah sebuah upaya medis untuk pemulihan kesehatan dan
penyembuhan penyakit. Untuk itu, penting untuk memastikan ketersediaan darah maupun
komponen darah lain yang aman serta mudah diakses.
Disinilah bank darah berperan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemenuhan
kebutuhan darah di rumah sakit untuk tranfusi. Sesuai pengertian bank darah, semuanya
merupakan bagian dari usaha rumah sakit untuk memberikan pelayanan maksimal kepada
masyarakat.
Manfaat transfusi
Pemberian transfusi darah diberikan dokter sesuai dengan indikasi medis. Berikut beberapa
manfaat transfusi darah :
2. Mengganti darah yang hilang karena perdarahan misalnya perdarahan saat melahirkan,
PENUTUP
1.8 Kesimpulan