2 Artikel Tumenggung Surajaya Kel 19
2 Artikel Tumenggung Surajaya Kel 19
i
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
ii
A. Siapa Tumenggung Surajaya?.........................................................................................2
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumenggung Surajaya adalah Bupati Lamongan Periode 1569-1607.
Pada tahun 1569 Lamongan berganti status menjadi Katuranggan.
Tumenggung Surajaya diangkat sebagai Adipati Lamongan pertama pada
masa itu. Dan tanggal 26 Mei 1569 ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota
Lamongan. Tumenggung Surajaya disebut juga Mbah Lamong, dari
sinilah nama Kota Lamongan berasal. Asal usul Kota Lamongan sendiri
tidak bisa lepas dari kisah seorang pemuda bernama Hadi. Dia adalah
santri kesayangan Sunan Giri, yang berasal dari Desa Cancing, Ngimbang,
Lamongan. Karena kecakapan ilmu agama yang dimiliki, Hadi dipercaya
untuk menyebarkan ajaran Islam ke barat Kasunanan Giri.
B. Rumusan Masalah
1. Siapa Yang Dimaksud dengan Tumenggung Surajaya?
2. Bagimana Sejarah Kabupaten Lamongan?
3. Bagaimana Sosial Budaya Kabupaten Lamongan?
4. Bagaimana Letak Geografis Kabupaten Lamongan?
5. Bagaimana Perkembangan Musik di Lamongan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui dan memahami Tokoh Tumenggung Surajaya
2. Mengetahui dan memahami Sejarah Kabupaten Lamongan
3. Mengetahui dan memahami Sosial Budaya Kabupaten Lamongan
4. Mengetahui dan memahami Letak Geografis Kabupaten Lamongan
5. Mengetahui dan memahami Perkembangan Musik di Lamongan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
membatalkan niatnya menuju Trowulan dan berniat berguru kepada
Kanjeng Sunan Giri. Dengan tekad yang kuat, berjalanlah Hadi selangkah
demi selangkah menuju perbukitan Giri. Sesampainya di hadapan Kanjeng
Sunan Giri, Hadi menceritakan maksud dan tujuan kedatangannya.
Diterimalah Hadi sebagai salah satu santri Kanjeng Sunan Giri.
3
Hadi pun berangkat meninggalkan Kasunanan Giri menyusuri
sebuah sungai dan mendarat di Pamotan. Kemudian Hadi melanjutkan
perjalanan darat sampai di Gondang dan berakhir di Kenduruan. Dari
tempat ini, Rangga Hadi menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan
tugasnya sekaligus menyebarkan dakwah Islam, Rangga Hadi sangat dekat
dengan rakyat. Rakyat beranggapan bahwa Rangga Hadi sangat pandai
ngemong rakyat sehingga rakyat memberikan sebutan kepadanya Kyai
Lamong atau Mbah Lamong. Sungai yang menjadi saksi perjalanannya
pun dinamai Kali Lamong.
4
pemuda yang bernama Tumenggung Surajaya atau Rangga Hadi, karena
mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Rangga Hadi. Nama
Rangga Hadi kemudian berubah menjadi Mbah Lamong. Nama tersebut
diberikan oleh rakyat setempat pada masa itu dikarenakan Rangga Hadi
dianggap pandai Ngemong Rakyat. Selain itu, Rangga Hadi juga pandai
dalam mengatur dan membina pemerintahan daerah serta mahir
menyebarkan ajaran agama Islam sehingga dicintai oleh seluruh rakyatnya.
Dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini kemudian disebut dengan
Lamongan. Penobatan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan
yang pertama yang dilakukan oleh Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar
Sunan
5
Panitia khusus menemukan bukti. Dari temuan bukti menjelaskan bahwa
adat atau tradisi kuno yang berlaku di zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan
Islam di Jawa waktu itu selalu melaksanakan pasamuan agung. Yang
diutamakan dalam pesamuan yaitu memanggil menghadap para Adipati,
Tumenggung serta para tokoh pembesar lainnya yang sudah memeluk
agama Islam. Pasamuan Agung dilaksanakan bersamaan dengan hari besar
Islam Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah atau biasanya yang disebut Grebeg
Besar. Berdasarkan adat istiadat yang berlaku pada waktu itu, maka
Panitia menetapkan wisuda Tumenggung Surajaya menjadi Adipati
Lamongan yang pertama dilaksanakan dalam pasamuan agung Garebeg
Besar yaitu pada tanggal 10
6
menyebar Agama Islam peninggalan Rangga Hadi sampai sekarang masih
ada.
7
masih menyukai budaya musik dangdut (orkes) atau grup musik qasidah
yang diundang di acara Peringatan Hari Kemerdekaan maupun pernikahan.
8
bagian utara dan selatan merupakan rentetan pegunungan kapur berbatu-
batu dengan tingkat kesuburan sedang meliputi wilayah Kecamatan
Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong,
Paciran, dan Solokuro serta bagian tengah utara yang merupakan daratan
dengan daerah rawan banjir di setiap tahunnya meliputi Kecamatan
Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, dan
Glagah.
Satu sekolah bisa membuat 1-3 grup band untuk mengikuti kompetisi
band. Namun seiring dengan berjalannya waktu, musik mengalami
pendewasaan yang akhirnya membentuk komunitas-komunitas musik yang
menekuni genre musik tertentu. Beberapa komunitas ada yang tetap eksis
namun juga banyak yang telah bubar. Komunitas musik ini dulunya adalah
wadah bagi pemuda yang sedang kebingungan menyalurkan minatnya.
Para pemuda biasanya mengikuti gathering di Alun-alun Lamongan yang
saat itu sangat ramai karena menjadi pusat kota. Karena muda-mudi sering
9
membawa motor maka saat itu sangat ramai dari mulai klub motor sampai
dengan komunitas musik yang memarkirkan motornya sambil memasang
spanduk komunitasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kabupaten Lamongan adalah sebuah kabupaten kecil yang terletak di
Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Batas wilayah kabupaten Lamongan
berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Gresik di
sebelah timur, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto di sebelah
selatan, serta Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro di sebelah
barat. Pembagian wilayah administrasi Kabupaten Lamongan terbagi atas
27 kecamatan yang terdiri dari sejumlah desa dan kelurahan. Pusat
pemerintahan terletak di jantung kota lamongan yaitu di Kecamatan
Lamongan. Asal mula sejarah nama “Lamongan” berasal dari nama
seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, terdapat seorang
pemuda yang bernama Tumenggung Surajaya atau Rangga Hadi, karena
mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Rangga Hadi. Nama
Rangga Hadi kemudian berubah menjadi Mbah Lamong. Nama tersebut
diberikan oleh rakyat setempat pada masa itu dikarenakan Rangga Hadi
dianggap pandai Ngemong Rakyat.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti dalam
upaya evaluasi diri. Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik
ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah
10
ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah
bagi penulis, pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5786797/dari-mana-lamongan-
mendapatkan-namanya-begini-ceritanya
https://id.wikipedia.org/wiki/Tumenggung_Surajaya
https://www.ardiansyahbs.com/2018/10/santri-pamong-bergelar-tumenggung.html?
m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lamongan
11