NPM : 120110220073
1. Referensi di masa depan: Pesan tertulis dapat disimpan sebagai catatan dan sumber referensi yang
dapat digunakan untuk kelangsungan operasional bisnis.
3. Persyaratan hukum : Komunikasi tertulis dapat dianggap sebagai dokumen hukum, oleh karena itu,
beberapa eksekutif merasa perlu mengonfirmasi pesan yang telah disampaikan lisan secara tertulis.
4. Akses yang luas: Media komunikasi tertulis sangat cepat dan memiliki akses yang luas.
5. Pengambilan keputusan yang efektif: Proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan
efektif jika catatan-catatan lama tersedia.
1. Kesatuan : Kesatuan tulisan mengandung arti suatu kondisi menjadi satu. Prinsip kesatuan berlaku
pada tiga tingkatan, yaitu kalimat, paragraph, dan totalitas pesan yang harus terpadu.
2. Koherensi: Relasi dan kejelasan adalah dua aspek penting dari koherensi. Prinsip koherensi berlaku
pada kalimat, paragraf, dan pesan secara keseluruhan.
3. Hindari jargon: Sebisa mungkin penulis menghindari jargon, atau gunakan kata-kata yang jelas bagi
orang lain.
5. Singkat: Tulisan harus lebih pendek dengan menggunakan sedikit kata untuk banyak kata.
- Mereka harus menggunakan kata-kata yang paling mampu menyampaikan makna yang
dimaksudkan.
- Untuk memilih kata dengan bijak, kita harus mempertimbangkan perbedaan makna kata
6.4.4 Tesaurus
- Ini digunakan ketika kita tahu maknanya tapi tak tahu kata-katanya.
Penulis yang efisien memanipulasi dan bereksperimen dengan kombinasi dan jumlah kalimat pendek
dan panjang untuk berbagai tujuan sesuai kebutuhan teks.
1. Kesatuan: Kalimat yang mengandung satu gagasan dengan seluruh bagian yang
mendukungnya adalah kalimat yang memiliki kesatuan.
2. Koherensi: Bagian-bagian kalimat harus saling terhubung tanpa kata-kata yang tidak tepat,
dan urutannya harus logis.
3. Variasi: Ide yang sama dapat diekspresikan secara kreatif melalui beragam kalimat untuk
menghindari monotoni.
4. Ekonomi: Efektivitas kalimat dilihat dari jumlah kata yang digunakan; ekspresi ringkas
meningkatkan efektivitas.
5. Pemilihan kata: Pemilihan kata yang tepat membuat kalimat lebih konotatif dan berdampak
pada pembaca.
6. Kesederhanaan: Pemilihan kata dan pola yang sederhana membuat kalimat tampak lebih
sederhana secara keseluruhan.
1. Kesatuan: Paragraf harus berkaitan dengan satu topik atau ide, dan berkesan selesai saat
berakhir.
2. Koherensi: Ada alur logis antara kalimat dalam paragraf, dengan pergerakan pikiran yang
halus.
3. Panjang: Panjang paragraf harus disesuaikan dengan isinya. Paragraf pendek cocok untuk
pesan dan membantu pembaca mengikuti rencana organisasi makalah tanpa memberikan
istirahat terlalu sering.
4. Kalimat topik: Paragraf efisien menggunakan kalimat topik untuk mengungkapkan gagasan
utama, yang kemudian dibangun dan didukung oleh kalimat-kalimat lainnya.
5. Menghilangkan detail tidak perlu: Sertakan info penting dalam paragraf dan pertimbangkan
kebutuhan pembaca.
1. Conversational style
Gunakan kata-kata efektif dari kosakata berbicara Anda untuk menciptakan nada tulisan yang
bersahabat. Gaya seperti ini menghadirkan kehangatan, membangkitkan kenangan menyenangkan,
dan memanfaatkan bahasa yang akrab untuk komunikasi yang efektif.
4. Showing sincerity
(i) Melakukan niat baik secara berlebihan: Seseorang dapat melakukan upaya niat baik secara
berlebihan. Terlalu banyak sudut pandang Anda terdengar tidak tulus.
(ii) Menghindari sikap berlebihan: Berlebihan adalah pernyataan fakta yang berlebihan. Meskipun
bentuk berlebihan merupakan hal yang lazim dalam penulisan penjualan, bahkan di sini pun ada
batas kepatutannya.
Komunikasi elektronik membawa variasi menarik dalam bahasa tertulis dan merevolusi proses
menulis sebagai sumber daya pendidikan yang kuat. Email dan obrolan online menciptakan suasana
yang mendukung partisipasi aktif tanpa rasa malu. Web memperluas presentasi karya ke khalayak
lebih luas, memotivasi siswa untuk menulis, dan media elektronik juga meningkatkan aktivitas
Resume Chapter 6
menulis kolaboratif dengan mengurangi faktor intimidasi dan mendorong produksi teks yang lebih
banyak dari siswa.
- Pra-menulis: Kegiatan ini melibatkan pemikiran dan penelitian topik, seperti brainstorming
kelompok, pertanyaan melalui surat elektronik, dan pengamatan gambar di Internet.
Kegiatan multimedia, seperti menjelajahi CD ROM dan akses perpustakaan elektronik, dapat
terjadi pada tahap ini.
- Menulis: Kegiatan ini mencakup merencanakan dan menguraikan esai dengan perangkat
lunak khusus, membuat draf kasar dengan perangkat lunak pengenalan suara, dan
menggunakan multimedia untuk memfasilitasi proses penulisan, seperti memindai teks dan
gambar.
- Menulis Ulang: Tahap revisi dan koreksi melibatkan penggunaan multimedia untuk tambah,
potong, dan tempel menggunakan pengenalan suara, serta pemeriksaan ejaan dan sintaksis
dengan perangkat lunak suara interaktif.