1. Revising Your Message : Evaluating The First Draft
Sebelum sampai ke tahap desain, penting untuk menyempurnakan konten yang telah Anda teliti, atur, dan buat. Komunikator yang sukses mengakui bahwa draf pertama jarang sama ketat, jelas, dan menarik seperti yang seharusnya. Tugas revisi agak bervariasi, tergantung pada media dan sifat pesan Anda. Untuk pesan informal ke audiens internal, terutama ketika menggunakan pesan instan, pesan teks, email, atau blogging, proses revisi seringkali sesederhana memeriksa pesan Anda dengan cepat untuk memperbaiki kesalahan sebelum mengirim atau mempostingnya. A. Evaluating Your Content, Organization, Style, And Tone Saat Anda memulai proses revisi, fokuskan perhatian Anda pada konten, organisasi, gaya, dan nada. Untuk mengevaluasi konten pesan Anda, jawab pertanyaan ini : 1) Apakah informasinya akurat? 2) Apakah informasi itu relevan dengan audiens? 3) Apakah ada informasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembaca? 4) Apakah ada keseimbangan yang baik antara informasi umum dan informasi spesifik? Ketika Anda puas dengan isi pesan Anda, Anda dapat meninjau organisasinya. Jawab serangkaian pertanyaan lain: 1) Apakah semua poin tercakup dalam urutan paling logis? 2) Apakah ide yang paling penting mendapat ruang paling banyak, dan apakah mereka ditempatkan di posisi yang paling menonjol? 3) Apakah pesan akan lebih meyakinkan jika disusun dalam urutan yang berbeda? 4) Apakah ada poin yang tidak perlu diulang? 5) Apakah detail dikelompokkan bersama secara logis, atau sebagian masih tersebar melalui dokumen? Yakinkan : 1) Luangkan beberapa saat ekstra di awal dan akhir pesan Anda. 2) Pastikan bahwa pembukaannya relevan, menarik, dan disesuaikan dengan kemungkinan reaksi pembaca. 3) Dalam pesan yang lebih panjang, pastikan beberapa paragraf pertama menetapkan subjek, tujuan, dan penyusunan materi. 4) Tinjau kesimpulannya untuk memastikan bahwa itu merangkum ide utama dan membuat audiens terkesan. B. Evaluating, Editing, And Revising The Work Of Others Sebelum Anda terjun ke pekerjaan orang lain, kenali tanggung jawab ganda yang diperlukan. Pertama, pastikan input Anda berfokus pada membuat karya itu lebih efektif. Kedua, pastikan Anda memahami maksud penulis sebelum Anda mulai menyarankan atau membuat perubahan. Dengan kedua hal tersebut, jawab pertanyaan ini untuk mengevaluasi tulisan seseorang : 1) Apa tujuan dari dokumen atau pesan ini ? 2) Siapa target audiensnya ? 3) Informasi apa yang diperlukan audiens ? 4) Apakah dokumen menyediakan informasi ini secara baik dan terorganisir ? 5) Apakah tulisan tersebut mendemonstrasikan sikap ‘Anda’ kepada audiens ? 6) Apakah intonasi dari tulisan sesuai untuk audiens ? 7) Dapatkah keterbacaan ditingkatkan ? 8) Apakah tulisannya benar ? Jika tidak, bagaimana cara memperbaikinya ? 9) Apakah tulisan telah ringkas seperti seharusnya ? 10) Apakah desain mendukung pesan yang dimaksudkan ? 2. Revising To Improve Readability Selain menggunakan kata-kata pendek dan kalimat yang sederhana, Anda dapat membuat pesan Anda lebih mudah dibaca dengan membuat dokumen yang menarik dan mudah untuk dibaca sepintas (skim). 4 teknik yang dapat anda gunakan : A. Varying Sentence Length Keuntungan : 1) Short Sentences : Lebih mudah di proses dan lebih mudah diinterpretasikan oleh translator dan pembicara asing 2) Medium Length Sentences : Lebih berguna dalam menunjukkan hubungan antar kalimat 3) Long Sentences : Lebih berguna untuk menyampaikan ide kompleks, menyampaikan beberapa poin yang berhubungan atau menyimpulkan informasi Kerugian : 1) Short Sentences : Membuat tulisan terlihat terpotong-potong 2) Medium-Length Sentences : Tidak memiliki keefektifan short sentences dan tidak memiliki informasi seperti long sentences 3) Long Sentences : Lebih sulit dimengerti karena lebih panjang dan memiliki struktur kalimat yang lebih kompleks B. Keeping Your Paragraphs Short Short paragraphs, biasanya 100 kata atau kurang, lebih mudah untuk dibaca dibanding yang panjang, dan membuat tulisan Anda terlihat mengundang. Anda dapat menekankan ide dengan menempatkannya dalam paragraf pendek dan kuat. C. Using Lists and Bullets To Clarify and Emphasize List memiliki beberapa kegunaan seperti : 1) Dapat memperlihatkan urutan dari ide anda 2) Menyoroti dampak visual 3) Meningkatkan kemungkinan pembaca menangkap kunci utama 4) Menyederhanakan subjek kompleks 5) Menyoroti poin utama 6) Memecahkan halaman secara visual 7) Memudahkan skimming 8) Memberikan istirahat kepada pembaca D. Adding Headings and Subheadings Heading adalah judul singkat yang memberitahu pembaca tentang konten dari seksi setelahnya. Subheading adalah bawahan dari heading, menunjukkan sebseksi dari seksi yang lebih besar. Heading dan Subheading memiliki fungsi penting, yaitu : 1) Organization. Headings menunjukkan pembaca bagaimana dokumen disusun dalam sekejap. 2) Attention. Headings yang informatif, mengundang, dan membangkitkan minat meraih perhatian pembaca, membuat teks lebih mudah dibaca, dan membantu pembaca mencari bagian yang dibutuhkan. 3) Connection. Menggunakan headings dan subheadings bersamaan membantu pembaca melihat hubungan antara ide pokok dan bawahan sehingga pesan lebih mudah dipahami. Heading dan Subheading terbagi lagi menjadi 2 yaitu : 1) Descriptive Heading, mengidentifikasi topik 2) Informative Heading, memandu pembaca untuk berpikir dengan cara tertentu tentang suatu topik 3. Editing for Clarity and Conciseness A. Editing For Clarity Verifikasi bahwa setiap kalimat menyampaikan pesan yang dimaksud dan bahwa pembaca dapat mengekstraksi makna itu tanpa perlu membacanya lebih dari satu kali. Untuk memastikan kejelasan, perhatikan susunan paragraf, struktur kalimat, dan pilihan kata. 1) Break up overly long sentences. Kalimat yang panjang bisa jadi memberikan terlalu banyak informasi sekaligus, sebaiknya kalimat tersebut dipermudah untuk dibaca. 2) Rewrite hedging sentences. Hedging berarti menulis pernyataan dengan tidak percaya diri (misalnya kata “mungkin”). 3) Impose parallelism. Parallelism menunjukkan bahwa ide-ide tersebut terkait, memiliki kepentingan yang sama, dan pada tingkat yang sama secara umum. 4) Correct dangling modifiers. Perhatikan agar tidak membuat kalimat yang tidak memiliki penghubung kepada subyek kalimat tersebut. 5) Reword long noun sequences. Usahakan menggunakan kata-kata yang lebih singkat. 6) Replace camouflaged verbs. Dalam bahasa Inggris, perhatikan kata-kata yang diakhiri –ion, -tion, -ing, -ment, -ant, -ent, -ence, -ance, dan –ency karena arti sebuah kata dapat berbeda. 7) Clarify sentence structure. Pastikan subyek dan predikat kalimat berdekatan agar tidak diperlukan pengulangan membaca. 8) Clarify awkward references. Hindari referensi yang tidak jelas, contohnya “Seperti yang dijelaskan diatas”, namun gunakan referensi yang spesifik, contohnya “Seperti yang telah dijelaskan di paragraf kedua halaman 210”. B. Editing For Conciseness Langkah selanjutnya adalah memeriksa teks dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kata, pembaca lebih menyukai tulisan yang efisien. 1) Delete unnecessary words and phrases. Untuk menguji apakah sebuah kata penting atau tidak, coba hapus kata tersebut dari kalimat. Jika artinya tidak berubah, maka hilangkan kata tersebut. 2) Shorten long words and phrases. Kata-kata yang pendek lebih jelas dan mudah dibaca daripada yang panjang. 3) Eliminate redundancies. Tidak perlu mengkombinasikan kata jika maknanya sama. 4) Rewrite “It is/There are” starters. Kalimat yang diawali dengan kata tersebut dapat dipersingkat. 4. Producing Your Message A. Designing for Readability Desain memengaruhi keterbacaan dalam dua cara penting. Pertama, elemen desain yang dipilih secara hati-hati dapat meningkatkan efektivitas pesan. Sebaliknya, keputusan desain yang buruk dapat bertindak sebagai penghalang komunikasi. Kedua, desain visual mengirimkan pesan nonverbal kepada audiens, memengaruhi persepsi mereka tentang komunikasi sebelum mereka membaca satu kata pun. Desain yang efektif membantu membangun nada dokumen dan membantu memandu pembaca melalui pesan. Untuk mencapai desain yang efektif, perhatikan baik – baik elemen desain berikut: o Consictency. Dalam pesan, konsisten dalam pengunaan margin, typeface, type size, dan space. o Balance. Keseimbangan visual bisa terlalu formal, tepat, atau terlau informal. o Restraint. Usahakan desain yang sederhana. o Detail. Perhatikan detail yang mempengaruhi desain demikian juga pesan. 1) White Space : Semua ruang yang tidak terdapat text atau ilustrasi didalamnya, baik cetak maupun online. 2) Margins : Ruang disekitar teks dan diantara kolom teks. 3) Typeface : Desain visual dari huruf, angka dan karakter teks lainnya. Contoh serif typefaces, sans serif typefaces, dan specialty typefaces. 4) Type Style : Semua modifikasi yang memberikan kontras atau penekanan pada tipe. Contoh boldface, underlining, color, dll.
B. Formatting Formal Letters and Memos
Surat bisnis formal biasanya mengikuti konvensi desain tertentu. Sebagian besar surat bisnis dicetak pada alat tulis kop surat, yang mencakup nama perusahaan, alamat, dan kontak informasi lainnya. Hal pertama yang muncul setelah kop surat adalah tanggal, diikuti oleh alamat. Berikutnya adalah salam, pesan, diikuti oleh penutupan (biasanya hormat). Dan yang terakhir adalah tanda tangan, diikuti oleh nama dan gelar pengirim. C. Designing Messages for Mobile Devices 1) Berpikir dalam potongan kecil 2) Memanfaatkan white space 3) Format sederhana 4) Mempertimbangkan layout vertikal atau horizontal 5. Proofreading Your Message Proofreading adalah tahap pemeriksaan kualitas untuk dokumen Anda, kesempatan terakhir Anda untuk memastikan bahwa dokumen Anda siap untuk membawa pesan dan reputasi Anda kepada audiens yang dituju. Jumlah waktu yang Anda perlu habiskan untuk pemeriksaan tergantung pada panjang dan kerumitan dokumen dan situasinya. Mengenal dua jenis masalah: o kesalahan tidak terdeteksi dari tahap penulisan, desain dan tata letak o kesalahan yang terjadi selama produksi Gunakan teknik ini dari korektor profesional untuk membantu memastikan hasil berkualitas tinggi : Make multiple passes membaca dokumen beberapa kali, fokus pada aspek yang berbeda setiap kali Use perceptual tricks coba membaca tiap halaman dari belakang (bawah ke atas), meletakkan jari diatas setiap kata dan membacanya dalam diam, membuat celah di selembar kertas yang menunjukkan satu baris saja, membaca dokumen dengan keras dan mengucapkan setiap kata perlahan. Double-check high priority items periksa ejaan nama dan keakuratan tanggal, alamat, dan nomor apa pun yang dapat menyebabkan kesedihan jika salah Give yourself some distance jika mungkin, jangan mengoreksi cetakan segera setelah menyelesaikan dokumen biarkan pikiran Anda berkeliaran ke topik baru dan kemudian kembali lagi nanti Be vigilant hindari membaca materi dalam jumlah besar sekaligus, dan cobalah untuk tidak mengoreksi ketika Anda lelah Stay focused berkonsentrasi pada apa yang Anda lakukan, cobalah untuk memblokir gangguan dan fokus selengkap mungkin pada tugas proofreading Anda Review complex digital documents on paper beberapa orang mengalami kesulitan untuk mengoreksi halaman web, laporan online, dan dokumen digital lainnya di layar. jika Anda mengalami kesulitan, cetak materi yang dapat Anda ulas di atas kertas Take your time proofreading cepat bukanlah proofreading yang hati-hati 6. Distributing Your Message Setelah tahap produksi selesai, Anda siap untuk mendistribusikan pesan Anda. Seperti halnya dengan setiap aspek lain dari komunikasi bisnis, pilihan Anda untuk distribusi berlipat ganda dengan setiap kemajuan teknologi. Namun, Anda perlu merencanakan distribusi dengan hati-hati agar pesan Anda diterima oleh semua orang yang membutuhkannya. Ketika memilih cara untuk mendistribusikan pesan, pertimbangkan faktor-faktor berikut : Cost biaya bukanlah masalah bagi sebagian besar pesan, tetapi untuk laporan yang panjang atau produksi multimedia mungkin saja Convenience berapa banyak pekerjaan yang terlibat untuk Anda dan audiens Anda. misalnya, jika Anda menggunakan file-compression utility untuk memperkecil ukuran lampiran email, pastikan penerima Anda memiliki sarana untuk expand file saat diterima Time seberapa cepat pesan perlu sampai ke audiens. jangan buang uang untuk pengiriman semalam jika penerima tidak akan membaca laporan selama seminggu. Dan berbicara tentang waktu, jangan tandai pesan yang dicetak atau digital sebagai "mendesak" jika tidak benar-benar mendesak Security and Privacy untuk pesan yang paling sensitif, perusahaan Anda mungkin akan membatasi orang yang dapat menerima pesan dan cara yang dapat Anda gunakan untuk mendistribusikannya
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik