Anda di halaman 1dari 51

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE A)

Capaian Kelas 1:
Pembelajaran (CP) Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik
menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi
dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan
percakapan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi berupa dongeng fabel, kawruh basa
tentang anggota tubuh dan perawatannya.

Kelas 2:
Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan
minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio,
teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi tentang silsilah keluarga inti, wayang punakawan, dan tembung
kosok balen.
CP Elemen Kelas 1:
Menyimak 1. Peserta didik mampu menyimak dan memahami nama anggota tubuh.
2. Peserta didik mampu menyimak dan memahami dongeng fabel.
3.
Kelas 2:
1. Peserta didik mampu memahami silsilah keluarga inti.
2. Peserta didik mampu memahami gambar dan nama wayang punakawan.
3. Peserta didik mampu memahami tembung kosok balen.
Tujuan Pembelajaran Kelas 1:
1.1.1 Peserta didik mampu mendengarkan bunyi huruf tentang nama-nama anggota tubuh.
1.1.2 Peserta didik mampu menyebutkan bunyi huruf tentang nama-nama anggota tubuh.
1.1.3 Peserta didik mampu menunjukkan bunyi huruf tentang nama-nama anggota tubuh.
1.1.4 Peserta didik mampu menjelaskan suku kata, kata tentang nama-nama anggota tubuh, kegunaan
dan cara merawatnya.
1.1.5 Peserta didik mampu menirukan nama-nama anggota tubuh dalam ragam ngoko dan krama
dengan baik.
1.1.6 Peserta didik mampu memperkenalkan diri sendiri secara lisan dengan benar.
1.1.7 Peserta didik mampu memperkenalkan anggota keluarga secara lisan dengan benar.
1.1.8 Peserta didik mampu mengamati dongeng fabel dari media audio, teks aural yang dibacakan guru.
1.1.9 Peserta didik mengerti tokoh dalam dongeng fabel yang dibacakan guru.

Kelas 2:
3.1.1 Peserta didik mampu memahami silsilah keluarga inti dengan benar.
3.1.2 Peserta didik dapat menyebutkan sebutan-sebutan silsilah keluarga inti dengan benar.
3.1.3 Peserta didik mampu memahami gambar dan nama wayang punakawan dengan benar.
3.1.4 Peserta didik dapat menyebutkan nama wayang punakawan dengan benar.
3.1.5 Peserta didik dapat menjodohkan gambar wayang punakawan dengan tepat.
3.1.6 Peserta didik dapat menyebutkan kosok balen suatu kata dengan tepat.

Perkiraan Jumlah Kelas 1:


Jam 8 JPL (35x8 = 280 Menit)
Kelas 2:
8 JPL (35x8 = 280 Menit)
Kata/Frasa Kunci, Kelas 1:
Topik/Konten Inti, Kata/frasa kunci: anggota tubuh, dongeng fabel
Penjelasan Singkat Topik/konten Inti: nama anggota tubuh ngoko dan krama dan dongeng fabel
Penjelasan Singkat:
Nama-nama anggota tubuh berupa perangane awak dan panca driya.
Dongeng fabel merupakan dongeng yang tokohnya hewan.

Kelas 2:
Kata Kunci: Silsilah keluarga dan gambar punakawan.
Konten Inti: silsilah keluarga dan punakawan
Penjelasan singkat:
Silsilah keluarga adalah urutan keturunan dalam satu keluarga
Punakawan: Tokoh pewayangan jawa yang terdiri dari: Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.
Profil Pelajar Kelas 1:
Pancasila 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi dengan cara
menceritakan kembali dongeng fabel.
Kelas 2:
1. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
2. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
3. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi dengan cara
menceritakan silsilah keluarga dan menunjukkan nama tokoh punakawan melalui gambar.
4. Kreatif, yang ditunjukkan melalui Silsilah membuat map maping silsilah keluarga dan menjodohkan gambar
punakawan.
Glosarium Kelas 1:
Dongeng adalah cerita yang bersifat fiksi dan menghibur serta terdapat nilai-nilai bermuatan positif
Fabel adalah dongeng yang tokohnya adalah binatang

Kelas 2:
Silsilah: urutan keturunan dalam keluarga.
Punakawan: Sebutan tokoh wayang yang terdiri dari: Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.

Capaian Kelas 1:
Pembelajaran (CP) Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap
teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-
hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang
dipirsa tentang diri dan lingkungan berupa aksara jawa nglegena dalam bahasa lisan. Peserta
didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan
bantuan ilustrasi tentang permaian tradisional di DIY.
Kelas 2:

Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap
teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-
hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang
dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi
tembang dolanan atau lelagon. Peserta didik mampu menambah kosakata baru tentang teknik
pengucapan aksara jawa nglegena dalam bahasa lisan (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la)
serta dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

CP Elemen Kelas 1:
Membaca dan 1. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan atau tayangan permainan tradisional di
Memirsa Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Peserta didik mampu membaca tulisan aksara jawa nglegena

Kelas 2:
1. Peserta didik mampu memahami dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Peserta didik mampu mengucapkan kosakata baru dengan aksara jawa nglegena (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa,
la)
Tujuan Pembelajaran Kelas 1:
1.2.1. Peserta didik mampu menyebutkan berbagai permainan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta
1.2.2. Peserta didik mampu menyebutkan nama jenis permainan tradisional dari video tayangan dan bacaan.
1.2.3. Peserta didik mampu menemukan informasi penting tentang permainan tradisional dari bacaan atau tayangan
video.
1.2.4. Peserta didik mampu membaca tulisan aksara jawa nglegena secara individu maupun berkelompok

Kelas 2:
2.2.1 Peserta didik mampu membaca dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan cermat.
2.2.2 Peserta didik mampu menemukan kosakata baru dengan benar dalam dongeng legenda di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan cara berkelompok.
2.2.3 Peserta didik mampu memahami dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan benar.
2.2.4 Peserta didik mampu menyebutkan nama-nama tokoh dalam dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan tepat.
2.2.5 Peserta didik mampu menyebutkan watak tokoh dalam dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan tepat.
2.2.6 Peserta didik mampu menemukan pesan moral yang terkandung dalam dongeng legenda di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan benar.
Perkiraan Jumlah Kelas 1:
Jam 6 JPL (35x6 = 210 Menit)

Kelas 2:
6 JPL (35x6 = 210 Menit)
Kata/Frasa Kunci, Kelas 1:
Topik/Konten Inti,  Kata / frasa kunci: menyebutkan, menemukan informasi, permainan tradisional
Penjelasan Singkat  Topik / konten: nama, peralatan, makna dari permainan tradsional.
 Penjelasan singkat: teks yang disimak dapat berupa video pendeskripsian berbagai permainan tradisional dari
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kelas 2:
Kata kunci: Legenda
Topik: Legenda Rara Jonggrang.
Penjelasan Singkat: Menceritakan kisah tentang Bandung Bondowoso yang mencintai Roro Jonggrang namun cintanya
di tolak, dan kemudian dia dikutuk menjadi candi yang keseribu.
Profil Pelajar Kelas 1:
Pancasila 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi melalui mengeja huruf,
suku kata, dan kata dalam ragam ngoko dan krama tentang permainan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui melalui mengeja huruf, suku kata, dan kata dalam ragam ngoko dan krama tentang
permainan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kelas 2:
1. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
2. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
3. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
4. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi dengan cara
menceritakan dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
5. Kreatif, yang ditunjukkan melalui bermain peran tentang dongeng legenda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Glosarium Kelas 1:
Permainan = sesuatu yang digunakan untuk bermain, sebuah barang atau sesuatu yang umumnya digunakan untuk
hiburan atau kesenangan dan kadang sebagai alat Pendidikan.
Tradisional = sebauah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang dengan cara yang sama.
Permainan tradisional = bentuk kegiatan permaian atau olah raga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat
tertentu.

Kelas 2 :
Dongeng: Cerita fiksi/ cerita khayalan
Legenda: Cerita rakyat tentang terjadinya suatu tempat.
Capaian Pembelajaran Kelas 1:
(CP) Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain
(teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan
gambar/ilustrasi.
Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan
menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan
tentang tata krama ( unggah-ungguh basa dan sikap) memperkenalkan diri dan anggota
keluarga; tembang dolanan yang bertema keluarga.

Kelas 2:
Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain
(teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan
gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca
atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik
diri dan lingkungan tentang tata krama ( unggah-ungguh basa dan sikap) sapa aruh (salam
dan menanyakan kabar); tembang dolanan bertema binatang.
CP Elemen Kelas 1:
Berbicara dan 1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar
Mempresentasika dan/atau ilustrasi tentang tata krama ( unggah-ungguh basa dan sikap) memperkenalkan diri
n dan anggota keluarga; teknik pengucapan aksara Jawa nglegena dalam Bahasa lisan;
tembang dolanan yang bertema keluarga.

Kelas 2:
1. Peserta peserta didik mampu memahami tata krama (unggah-ungguh basa dan sikap) sapa aruh (salam dan
menanyakan kabar).
2. Peserta didik mampu memahami tembung kosok balen.
3. Peserta didik mampu memahami tembung wilangan baku.
4. Peserta didik mampu memahami tembang dolanan bertema binatang.
Tujuan Pembelajaran Kelas 1:
1.3.1 Peserta didik mampu mengamati gambar tentang tata krama (unggah ungguh basa) dalam
memperkenalkan
diri dan anggota keluarga
1.3.2 Peserta didik mampu melakukan perkenalan diri dan anggota keluarganya dengan basa ngoko dan krama
dengan percaya diri.
1.3.3 Peserta didik mampu menunjukkan anggota tubuhnya secara lisan dengan benar
1.3.4 Peserta didik mampu membedakan fungsi anggota tubuhnya secara lisan dengan benar.
1.3.5 Peserta didik mampu mengucapkan aksara jawa nglegena secara lisan dengan tepat.
1.3.6 Peserta didik mampu menghafal tembang dolanan yang bertema keluarga dengan lancar.
Kelas 2:
2.3.1 Peserta didik mampu memahami tata krama (unggah-ungguh basa dan sikap) sapa aruh (salam dan
menanyakan kabar) yang di contohkan guru dengan benar.
2.3.2 Peserta didik mempraktekkan tata krama/ unggah-ungguh (matur nuwun, kula nuwun, ndherek langkung,
nuwun sewu dan nyuwun pangapunten) dengan tepat.
2.3.3 Peserta didik mampu memahami tata krama sapa aruh (sugeng enjing, sugeng siang, sugeng sonten dan
sugeng ndalu) dengan tepat.
2.3.4 Peserta didik mampu menyebutkan tembung kosok balen dengan tepat.
2.3.5 Peserta didik mampu membuat tembung kosok balen dengan benar.
2.3.6 Peserta didik mampu melengkapi kalimat rumpang menggunakan tembung kosok balen dengan benar.
2.3.7 Peserta didik mampu menyebutkan tembung wilangan menggunakan basa ngoko dengan benar.
2.3.8 Peserta didik mampu menyebutkan tembung wilangan menggunakan basa krama dengan benar.
2.3.9 Peserta didik mampu memahami tembang dolanan dengan benar.
2.3.10 Peserta didik mampu menyanyikan tembang dolanan menggunakan atribut dari bahan alam dengan baik.
Perkiraan Jumlah Jam Kelas 1:
12 JPL (35x12 = 420 Menit)

Kelas 2:
12 JPL (35x12 = 420 Menit)

Kata/Frasa Kunci, Kelas 1 :


Topik/Konten Inti,  Kata/Frasa Kunci : mengamatii, unggah ungguh, melakukan, perkenalan diri, menunjukkan, anggota tubuh,
Penjelasan Singkat membedakan, fungsi anggota tubuh, mengucapkan, aksara jawa, menghafal, tembang dolanan.
 Topik/Konten : Unggah ungguh basa, perkenalan diri dan keluarga, anggota tubuh, aksara jawa, tembang
dolanan.
 Penjelasan singkat : fokus pembelajaran adalah berbicara dan melakukan perkenalan diri dan anggota keluarga
menggunakan basa ngoko dan krama, menunjukkan angota tubuhnya, dan mampu mengungkapkan secara
lisan aksara jawa nglegena dan tembang dolanan.

Kelas 2:
Kata Kunci: Tata Krama, kosok balen, Tembung wilangan dan tembang dolanan
Konten Inti: Unggah-ungguh. Kosok Balen, Tembung Wilangan dan Tembang Dolanan
Penjelasan Singkat:
Unggah-ungguh: Sikap santun terhadap orang lain atau orang yang lebih tua.
Kosok Balen: Lawan kata (Antonim)
Tembung Wilangan: Angka bilangan dalam bahasa ngoko dan krama.
Tembang Dolanan: tembang yang berisi tentang permainan atau tembang yang bisa digunakan untuk bermain anak-
anak.
Profil Pelajar Pancasila Kelas 1:
1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia,
akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi tentang fungsi
anggota tubuhnya
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui kemampuan menghafal dan menyanyikan tembang dolanan.
Kelas 2 :
1. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
2. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
3. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi dengan cara
mengidentifikasi basa ngoko dan basa krama.
4. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menyanyikan tembang dolanan menggunakan atribut dari alam (pelepah
pisang, daun nangka, dll).

Glosarium Kelas 1 :
Unggah ungguh : aturan atau tata cara dalam berbicara dan dalam bertingkah laku untuk menghargai dan
menghormati orang lain
Basa ngoko : salah satu tingkatan Bahasa dalam Bahasa jawa yang digunakan untuk berbicara dengna teman
sebaya atau orang yang lebih tua dengan yang muda
Basa krama : tingkatan basa yang digunakan untuk menghormati atau berbicara dengan yang lebih tua.
Mengamati : melihat, dan memperhatikan dengan teliti
Melakukan : mengerjakan (menjalankan dsb), melaksanakan mempraktikkan
Percaya diri : percaya pada kemampuan atau kelebihan diri sendiri
Bahasa lisan : ragam bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi secara lisan
Menunjukkan : memperlihatkan, menyatakan
Membedakan : menyatakan ada bedanya
Aksara jawa : aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa jawa, berjumlah 20 huruf bermula dengan ha dan
berakhir dengan nga
Aksara jawa nglegena: aksara jawa dasar belum dibeirkan sandhangan atau penanda bunyi.
Tembang dolanan : lagu yang dinyanyikan dengan bermain- main atau lagu yang dinyanyikan dalam suatu
permainan tertentu

Kelas 2 :
Unggah-ungguh: Sikap santun terhadap orang lain atau orang yang lebih tua.
Kosok Balen: Lawan kata (Antonim)
Tembung Wilangan: Angka bilangan dalam bahasa ngoko dan krama.

Capaian Pembelajaran Kelas 1 :


(CP) Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang
alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media
digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik tentang mengenal dan
mengetahui aksara jawa nglegena.
Kelas 2:
Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang
alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui
media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik tentang menulis
kata menggunakan 10 aksara jawa nglegena dan tembung wilangan baku.
CP Elemen Kelas 1 :
Menulis 1. Peserta didik mampu menebalkan aksara Jawa nglegena dengan benar.
2. Peserta didik mampu mewarnai aksara Jawa nglegena dengan benar.
Kelas 2:
1. Peserta didik mampu memahami dan menulis lima aksara Jawa nglegena.
2. Peserta didik mampu memahami dan menulis sepuluh aksara Jawa nglegena.

Tujuan Pembelajaran Kelas 1 :


1.4.1 Peserta didik mampu menunjukkan bentuk aksara Jawa nglegena dengan tepat.
1.4.2 Peserta didik mampu menebalkan aksara Jawa nglegena dengan tepat.
1.4.3 Peserta didik mampu mewarnai aksara Jawa nglegena dengan tepat.
1.4.4 Peserta didik mampu membaca aksara Jawa nglegena dengan benar.

Kelas 2:
2.4.1 Peserta didik mampu menyimak cara guru menuliskan lima aksara Jawa nglegena dengan cermat.
2.4.2 Peserta didik mampu menirukan cara penulisan lima aksara Jawa nglegena dengan benar.
2.4.3 Peserta didik mampu membaca lima aksara Jawa nglegena dengan benar.
2.4.4 Peserta didik mampu menyimak cara guru menuliskan sepuluh aksara Jawa nglegena dengan
cermat.
2.4.5 Peserta didik mampu menirukan cara penulisan sepuluh aksara Jawa nglegena dengan benar.
2.4.6 Peserta didik mampu membaca sepuluh aksara Jawa nglegena dengan benar.
Perkiraan Jumlah Jam Kelas 1:
4 JPL (35x4 = 140 Menit)

Kelas 2:
4 JPL (35x4 = 140 Menit)

Kata/Frasa Kunci, Kelas 1 :


Topik/Konten Inti,  Kata/frasa kunci : aksara Jawa, nglegena
Penjelasan Singkat  Topik/konten inti : menebalkan dan mewarnai aksara Jawa nglegena
 Penjelasan singkat :
Aksara Jawa nglegena adalah aksara Jawa utuh tanpa sandhangan dan pasangan yang ditunjukkan kepada
peserta didik dengan gambar, poster, dan/atau tulisan di papan tulis.
Rangkaian tulisan aksara Jawa nglegena dalam bentuk titik-titik sebagai tempat untuk menebalkan dan
mewarnainya.

ꦲ ꦤ ꦕ ꦫ ꦏ
ꦢ ꦠ ꦱ ꦮ ꦭ
ꦥ ꦣ ꦗ ꦪ ꦚ
ꦩ ꦒ ꦧ ꦡ ꦔ
Kelas 2:
Kata Kunci:
Aksara Jawa, Nglegena
Konten Inti : Menulis lima sampai sepuluh aksara Jawa nglegena.
Penjelasan Singkat: Aksara Jawa nglegena adalah aksara Jawa yang utuh belum menggunakan sandhangan dan
pasangan (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la).
Profil Pelajar Pancasila Kelas 1 :
1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia,
akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi tentang
tulisan/bentuk aksara Jawa nglegena.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui cara menebalkan dan pemilihan warna ketika mewarnai aksara Jawa nglegena
dengan tepat.

Kelas 2 :
1. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
2. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
3. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi dengan cara
menuliskan aksara Jawa nglegena.

Glosarium Kelas 1 :
Nglegena : utuh tanpa sandhangan dan pasangan.

Kelas 2:
Nglegena: aksara Jawa utuh tanpa pasangan dan sandhangan.
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE B KELAS 3)

Capaian Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh basa
Pembelajaran (CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang
dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari
teks narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung yang mengandung
cangkriman dan Gambuh dan nonsastra tentang tradisi/budaya. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa dalam kerja kelompok dan diskusi. Peserta
didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena, pasangan, sandhangan swara,
sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan Jawa dan
bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung yang mengandung cangkriman,
Gambuh. Peserta didik mampu membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.

CP Elemen Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi berbahasa Jawa
Menyimak dalam ragam ngoko dan krama dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar),
dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan
memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio tentang jeneng dina lan pasaran, dan
tokoh wayang punakawan (karakter, ciri-ciri fisik, nama lain, papan dunung, gaman)
Tujuan Pembelajaran 3.1.1. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
arane kewan
3.1.2. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
arane swara kewan
3.1.3. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
arane anak kewan
3.1.4. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
arane kandhang kewan
3.1.5. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
ciri fisik tokoh wayang Punakawan
3.1.6. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
karakter tokoh wayang Punakawan
3.1.7. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
nama lain tokoh wayang Punakawan
3.1.8. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
papan dunung tokoh wayang Punakawan
3.1.9. Peserta didik mampu memahami teks deskriptif yang dibacakan atau dari media audio tentang
gamane tokoh wayang Punakawan.
Perkiraan Jumlah 18 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci, Arane kewan: kucing, pitik, kebo, sapi, lele, dll.
Topik/Konten Inti, Arane swara kewan: mbekur, ngorek, ngeong, ngeses, mbeker, nggembret, dll.
Penjelasan Singkat Arane anak kewan: cempe, cemeng, cindhil, sawiyah, pedhet, piyik, kuthuk, dll.
Arane kandhang kewan: pranjen, kombong, krangkeng, pagupon, leng, gowok, tala, susuh, dll.
Ciri fisik tokoh Punakawan: cendhek, lemu, kuru, dhuwur, pincang, thekle, mancung, ndower, kera, dll
Karakter tokoh wayang Punakawan: Jujur, setya, ngemong, wicaksana, pinter, seneng guyon, ora umuk, tresna
marang liyan, lancing, dll.
Nama lain tokoh Punakawan: Sang Hyang Ismaya, Bambang Sukadadi, Bambang Pecruk Panyukilan, Bawor, Pandhu
Pargolamanik.
Papan dunung: Karang Kadhempel, Karang Pacukilan, Karang Kabolotan, Klampis Ireng.
Gamane tokoh wayang Punakawan: arit, bendho, pethel
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium

Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan
Pembelajaran (CP) unggah-ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada
teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informasional,
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang
macapat Pocung yang mengandung cangkriman dan Gambuh dan nonsastra tentang
tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa
dalam kerja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf
Jawa legena, pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa
dengan topik tradisi, ungkapan Jawa dan bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang
Pocung yang mengandung cangkriman, Gambuh. Peserta didik mampu membaca teks
bahasa Jawa dengan fasih.

CP Elemen Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan
Membaca krama tentang kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide
pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh
cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca
atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik tentang binatang di lingkungan sekitar (arane
anak kewan, kandhang kewan, swarane kewan), kawruh basa tentang tanaman di
lingkungan sekitar (jeneng tanduran, manfaat tanduran, aran isi tanduran),
dan makanan tradisional di wilayah DIY.
Tujuan Pembelajaran 3.2.1. Peserta didik mengidentifikasi teks deskripsi yang dibaca nyaring tentang kawruh basa yang berkaitan dengan
nama tanaman.
3.2.2. Peserta didik mengidentifikasi teks deskripsi yang dibaca nyaring tentang kawruh basa yang berkaitan dengan
manfaat tanaman.
3.2.3. Peserta didik mengidentifikasi teks deskripsi yang dibaca nyaring tentang kawruh basa yang berkaitan dengan
arane isi woh-wohan.

Perkiraan Jumlah 6 JP (jam pelajaran)


Jam
Kata/Frasa Kunci, Nama tanaman: pring, jae, sere, krambil, pohung, pelem, gori, gedhang, sukun, dll.
Topik/Konten Inti, Manfaat tanaman: obat, bahan bangunan, bahan pangan, bahan sandang, hiasan, perindang.
Penjelasan Singkat Arane isi woh-wohan: kecik, klungsu, pelok, beton, pongge, klentheng, kenthos.

Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium
(BAHASA JAWA FASE B KELAS 3)

Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-
Pembelajaran ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
(CP) orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks
narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra
tentang tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa dalam
kerja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena,
pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan
penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan
Jawa dan bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung, Gambuh. Peserta didik mampu
membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.
CP Elemen Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh
Mempresentasikan basa dalam berbagai kegiatan sehari-hari (sapa aruh dan bertamu). Peserta didik mampu berbicara
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu menyampaikan
informasi dalam bentuk dialog sesama teman serta orang yang lebih tua dengan sikap tubuh/gestur
yang santun tentang tata krama ( unggah-ungguh basa dan sikap), permintaan tolong, ucapan
terima kasih, serta tembang macapat Pocung yang di dalamnya terdapat cangkriman.
Tujuan Pembelajaran
3.3. 1 Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dalam bentuk dialog tentang kata-kata yang
digunakan untuk meminta tolong dengan benar
3.3.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dalam bentuk dialog tentang kata-kata yang
digunakan untuk berterima kasih dengan benar
3.3.3 Peserta didik mampu menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan meminta tolong
dengan volume dan intonasi yang tepat sesuai unggah ungguh.
3.3.4 Peserta didik mampu menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan berterima kasih
dengan volume dan intonasi yang tepat sesuai unggah ungguh.

3.3.4 menyanyikan tembang pocung


Perkiraan Jumlah JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci, Kata kunci: tata krama ( unggah-ungguh basa dan sikap ), permintaan tolong,
Topik/Konten Inti, tata krama ( unggah-ungguh basa dan sikap ),ucapan terima kasih
Penjelasan Singkat  Topik/ konten: semua tatakrama yang digunakan dalam meminta tolong dan mengucapkan
terimakasih
Profil Pelajar  Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
 Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
 Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
 Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
 Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
 Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium
Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-
Pembelajaran (CP) ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks
narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra
tentang tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa dalam
kerja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena,
pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan
penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan
Jawa dan bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung, Gambuh. Peserta didik mampu
membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.
CP Elemen Menulis Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi dan deskripsi berbahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh
basa dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang lebih rinci dan akurat dengan topik yang
beragam. Peserta didik mampu menulis kata dengan dua puluh aksara Jawa nglegena.
Tujuan Pembelajaran 3.4 . 1 Peserta didik mampu melafalkan aksara jawa dengan lafal yang jelas dan benar
3. 4. 2 Peserta didik mampu menghafalkan aksara jawa dengan benar.
3. 4. 3 peserta didik mampu menuliskan kata sederhan dengan menggunakan lima belas aksara jawa nglegeno
3. 4. 4 Peserta didik mampu menuliskan kata sederhana dengan menggunakan dua puluh akssara jawa nlegeno
Perkiraan Jumlah 18 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci,  Kata/frasa kunci:menulis teksdiskripsi dan narasi dengan aksara jawa sesuai kaidah,
Topik/Konten Inti, a. lima belas aksara jawa nglegena
Penjelasan Singkat b. duapuluh aksara jawa nlegena
 topik dan konten inti : menuliskan dua puluh aksara jawa nglegeno
 penjelasan singkat : dua puluh aksara Jawa nglegena (ꦲ꧈ ꦤ꧈ ꦕ꧈ ꦫ꧈ ꦏ꧈ꦢ꧈ ꦠ꧈ ꦱ꧈ ꦮ꧈ ꦭ꧈ꦥ꧈ ꦣ꧈ ꦗ꧈ ꦪ꧈ ꦚ꧈ ꦩ꧈
ꦒ꧈ ꦧ꧈ ꦛ꧈ ꦔ )
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
 Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium Aksara jawa nglegeno adalah
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE B KELAS 4)

Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh basa untuk
Pembelajaran (CP) berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informasional,
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan
Gambuh dan nonsastra tentang tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa
dalam kerja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena, pasangan,
sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan Jawa dan bersastra geguritan, cerita rakyat, dan
tembang Pocung, Gambuh. Peserta didik mampu membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.
CP Elemen Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi berbahasa Jawa
Menyimak dalam ragam ngoko dan krama dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar),
dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan
memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio tentang piranti pertunjukan wayang
kulit, ricikan gamelan, dan tembung wilangan saperangan.
Tujuan Pembelajaran 4.1.1 Melalui mendengar media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan
peserta didik dapat menentukan ide pokok.
4.1.2 Melalui mendengar cerita peserta didik dapat memahami tentang tembung wilangan saperangan.
4.1.3 Melalui menyaksikan video pertunjukan wayang peserta didik dapat mengidentifikasi piranti pertunjukan wayang
kulit.
4.1.4 Melalui menyaksikan video karawitan peserta didik dapat mengidentifikasi ricikan gamelan.
Perkiraan Jumlah 16 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci,  Kata kunci: memahami ide pokok (gagasan), memahami dan memaknai.
Topik/Konten Inti,  Konten: ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan krama dari
Penjelasan Singkat media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, teks narasi tentang tembung
wilangan saperangan; piranti pertunjukan wayang kulit; ricikan gamelan.
 Penjelasan singkat: teks/video yang disimak dapat berupa cerita yang berisi tentang tembung wilangan
saperangan; piranti pertunjukan wayang kulit; ricikan gamelan.
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi …………………..
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui ……………..
Glosarium ide pokok: gagasan yang menjadi pokok pengembangan dalam sebuah paragraf.
ide penjelas: gagasan yang menjelaskan gagasan utama.
saperangan: kata-kata yang berpasangan untuk menyebut jumlah.
blencong: diyan utawa lampu kanggo madhangi wayang.
gangsa: gamelan
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE B KELAS 4)

Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-
Pembelajaran (CP) ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks
narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra
tentang tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa
dalam kerja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa
legena, pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu
meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik
tradisi, ungkapan Jawa dan bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung, Gambuh.
Peserta didik mampu membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.

CP Elemen Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan krama
Membaca tentang kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada
teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks
narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa sesuai dengan topik tentang tokoh Pandhawa lima (karakter, ciri-ciri fisik, nama
lain, kasatriyan, gaman/aji-aji), berbagai macam pekerjaan.
Tujuan Pembelajaran 4.2.1. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi tentang
berbagai jenis pekerjaan melalui membaca cermat
4.2.2. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi tentang
berbagai jenis pekerjaan melalui membaca cermat
4.2.3. Peserta didik mampu menentukan ide pokok dan ide pendukung tiap paragraf pada teks
informasi tentang berbagai jenis pekerjaan.
4.2.4. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa tentang berbagai jenis pekerjaan
4.2.5. Peserta didik mampu menyebutkan berbagai jenis pekerjaan dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa
4.2.6. Peserta didik mampu menjelaskan karakter tokoh Pandhawa lima melalui membaca teks narasi
4.2.7. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri fisik, tokoh Pandhawa lima pada teks narasi
melalui memirsa gambar/tayangan wayang
4.2.8. Peserta didik mampu menyebutkan nama lain tokoh Pandhawa lima melalui membaca teks
narasi
4.2.9. Peserta didik mampu menyebutkan kasatriyan tokoh Pandhawa lima melalui membaca teks
narasi
4.2.10. Peserta didik mampu menyebutkan gaman/aji-aji tokoh Pandhawa lima melalui memirsa
gambar/tayangan wayang
Perkiraan Jumlah 16 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci,  Kata kunci: memahami Ide pokok dan ide pendukung teks informasi, menjelaskan, menambahkan kosa kata baru
Topik/Konten Inti,  Konten : pesan dan teks informasi berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan krama tentang
Penjelasan Singkat kehidupan sehari-hari, berbagai jenis pekerjaan, teks narasi tentang tokoh Pandawa lima, Gambar,
tayangan wayang Pandawa lima
 Penjelasan singkat: teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik tentang
berbagai jenis pekerjaan, karakter, ciri-ciri fisik, nama lain, kasatriyan, gaman/aji-aji,
tokoh Pandhawa lima
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi …………………..
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui ……………..
Glosarium Ide pokok: ide utama atau inti pembahasan dari suatu paragraph
Ide pendukung: ide tambahan, uraian, atau informasi pelengkap yang disampaikan untuk menjabarkan ide
pokok
Pandawa lima: lima anak laki-laki dari Pandu
pekerjaan: mata pencarian atau pokok penghidupan
jenis pekerjaan: ragam aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Teks Informasi: suatu teks yang berisi kejadian atau kejadian yang sedang hangat diperbincangkan oleh khalayak umum
Teks Narasi: karangan mengenai rangkaian suatu kejadian atau peristiwa
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE B KELAS IV )

Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-
Pembelajaran (CP) ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks
narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra tentang
tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa dalam kerja
kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena, pasangan,
sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan
kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan Jawa dan
bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung, Gambuh. Peserta didik mampu membaca
teks bahasa Jawa dengan fasih.

CP Elemen Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh basa
Berbicara dalam berbagai kegiatan sehari-hari (sapa aruh dan bertamu). Peserta didik mampu berbicara
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu menyampaikan
informasi dalam bentuk dialog sesama teman serta orang yang lebih tua dengan sikap tubuh/gestur
yang santun tentang tata krama (unggah-ungguh basa dan sikap) tentang mengajukan
pertanyaan, dan melantunkan tembang macapat Gambuh.
Tujuan Pembelajaran 4.3.1 Peserta didik mampu berbicara dalam mengajukan pertanyaan dengan basa ngoko kepada teman
sebaya
4.3.2.Peserta didik mampu berbicara dalam mengajukan pertanyaan dengan basa krama kepada yang
lebih tua
4.3.3.Peserta didik menunjukkan sikap santun dalam mengajukan pertanyaan
4.3.4. Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan dengan volume yang dapat didengar oleh lawan
bicara
4.3.5. Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan dengan intonasi yang tepat
4.3.6. Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan dengan gestur tubuh yang sesuai
4.3.7.Peserta didik mampu melantunkan tembang macapat gambuh

Perkiraan Jumlah 16 JP (jam pelajaran)


Jam
Kata/Frasa Kunci,  Mampu bertata krama dalam mengajukan pertanyaan
Topik/Konten Inti,  Melantunkan tembang mocopat Gambuh
Penjelasan Singkat
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi …………………..
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui ……………..
Glosarium

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE B KELAS IV )

Capaian Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-
Pembelajaran (CP) ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks
narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra tentang
tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa dalam kerja
kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena, pasangan,
sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan
kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan Jawa dan
bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung, Gambuh. Peserta didik mampu membaca
teks bahasa Jawa dengan fasih.

CP Elemen Peserta didik mampu menulis teks narasi dan deskripsi berbahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh
Menulis basa dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang lebih rinci dan akurat dengan topik yang
beragam. Peserta didik mampu menulis aksara Jawa yang memakai sandhangan swara dan
panyigeg wanda secara manual dan digital.
Tujuan Pembelajaran 4.4.1. Peserta didik mampu menulis teks narasi Bahasa Jawa tentang unggah ungguh
4.4.2. Peserta didik mampu menulis teks diskripsi Bahasa jawa sesuai kaidah yang berlaku
4.4.3. Peserta didik mampu menulis informasi penting yang terdapat dalam teks dengan akurat
4.4.4. Peserta didik mampu menulis informasi dengan topik yang beragam
4.4.5. Peserta didik mampu menulis tembung aksara jawa dengan sandhangan swara
4.4.6. Peserta didik mampu menulis tembung aksara jawa dengan panyigeg wanda

Perkiraan Jumlah 16 JP (jam pelajaran)


Jam
Kata/Frasa Kunci,  Menulis teks narasi
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat  Menulis teks diskripsi
 Menuliskan informasi penting
 Menuliskan informasi dari beragam topik
 Mampu menulis aksara Jawa
 Sandhangan swara dan panyigeg wanda
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi …………………..
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui ……………..
Glosarium

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR


(BAHASA JAWA FASE C KELAS 5)

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
(CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya dan
orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan
berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan teks
sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa. Peserta
didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
CP Elemen Peserta didik mampu melakukan analisis sederhana tentang informasi berbahasa Jawa ngoko dan
Menyimak krama berupa fakta, prosedur dengan cara mengidentifikasi ciri objek dan urutan proses kejadian, dan
nilai-nilai dari berbagai jenis teks informasi dan sastra tentang alat teknologi tradisional dan modern,
busana Jawa gagrag Ngayogyakarta.
Tujuan Pembelajaran 5.1 .1 Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis alat teknologi tradisional dan modern melalui menyimak dari berbagai sumber
(Tv, video)
5.1.2 Peserta didik mampu menyebutkan manfaat teknologi tradisional dan modern melalui berbagai sumber ( TV,video,)
5.1.3 Peserta didik mampu mengkategorikan macam-macam teknologi tradisional dan modern melalui menyimak berbagai
sumber (tv, video)
5.1.4 Peserta didik dapat menyebutkan perlengkapan busana jawa gagrag Ngayogyakarta melalui menyimak berbagai media
visual
Perkiraan Jumlah Jam 6 JP (jam pelajaran)
Kata/Frasa Kunci,  Jenis alat teknologi tradisional dan modern
Topik/Konten Inti,  Manfaat alat teknologi tradisional dan modern
Penjelasan Singkat  Kelengkapan busana jawa gagrag Ngayogyakarta
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam,
akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural dalam
berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk bisa fokus
terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan, alasan
ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji visual
dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan,
lukisan, dan pementasan.
Glosarium Teknologi : keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyaman hidup
Tradisional : sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma adat kebiasaan yang ada secara
turun temurun
Modern : terbaru, muthakhir
Perlengkapan : alat, perkakas yang ada pada suatu mesin (perusahaan, pekerjaan, dsb)
Busana : segala sesuatu yang digunakan pada tubuh baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan
tubuh
Gagrag Ngayogyakarta : busana adat dinas tradisional Yogyakarta
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
(CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya dan
orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan
berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan teks
sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa. Peserta
didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
CP Elemen Membaca Peserta didik mampu membaca lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru
dan Memirsa yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena,
dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi dan narasi
serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra tembang tentang geguritan
sederhana, cerita singkat yang memuat tokoh wayang Ramayana.
Tujuan Pembelajaran 5.2.1 Peserta didik mampu menyebutkan makna kata dalam geguritan sederhana melalui membaca intensif
5.2.2 Peserta didik mampu menjelaskan intisari geguritan sederhana melalui membaca intensif
5.2.3 Peserta didik mampu menyebutkan tokoh wayang ramayana melalui membaca intensif berbagai teks narasi Ramayana
5.2.4 Peserta didik mampu menjelaskan watak tokoh wayang Ramayana melalui diskusi kelompok setelah membaca intensif
berbagai teks narasi Ramayana
5.2.5 Peserta didik mampu menentukan amanat dalam cerita wayang ramayana melalui membaca intensif barbagai teks narasi
wayang ramayana

Perkiraan Jumlah Jam 10 JP (jam pelajaran)


Kata/Frasa Kunci,  Geguritan sederhana
Topik/Konten Inti,  Wayang ramayana
Penjelasan Singkat
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam,
akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural dalam
berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk bisa fokus
terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan, alasan
ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji visual
dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan,
lukisan, dan pementasan.
Glosarium Geguritan: puisi dalam bahasa Jawa
Membaca Intensif:: kegiatan membaca secara seksama dan mendalam dengan menangkap lebih dalam informasi yang ada pada
teks.
Wayang: seni pertunjukkan tradisional asli Indonesia yang berasal dan berkembang di Pulau Jawa dan Bali
Ramayana: wiracarita dari India yang digubah oleh Walmiki
Narasi: teks yang menceritakan suatu kejadian sesuai urutan waktu (kronologis)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
(CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya dan
orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan
berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan teks
sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa. Peserta
didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.

CP Elemen Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh basa
Berbicara dengan sikap tubuh/gestur yang santun. Peserta didik mampu berbicara menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu mengajukan dan menanggapi pertanyaan
dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan
gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang
beragam berupa tata krama tentang ajakan dan tanya jawab serta tembang macapat
Maskumambang.
Tujuan Pembelajaran 5.3.1 Peserta didik memperagakan tata krama tentang ajakan melalui dialog dengan benar dan percaya diri.
5.3.2 Peserta didik dapat melantunkan tembang maskumambang dengan nada yang benar
5.3.3Peserta didik memperagakan tata krama tentang bertanya jawab melalui dialog dengan benar dan percaya diri.
Perkiraan Jumlah Jam 8 JP (jam pelajaran)
Kata/Frasa Kunci,  Kata/frasa kunci: tata krama tentang ajakan , Tembang Maskumambang, Tata Krama bertanya jawab.
Topik/Konten Inti,  Topik/konten inti: Dialog dan melantunkan tembang.
Penjelasan Singkat  Penjelasan singkat: Dialog yang dilakukan berkaitan dengan tata krama ajakan dan bertanya jawab.Tembang yang dilantunkan
adalah tembang maskumambang. .

Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam,
akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural dalam
berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk bisa fokus
terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan, alasan
ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji visual
dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan,
lukisan, dan pementasan.
Glosarium tata krama : aturan – aturan yang berlaku baik yang tertulis ataupun tidak tertulis dalam pergaulan manusia.
dialog: percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya)
tembang : syair yang diberi lagu ( untuk dinyanyikan ).
maskumambang : tembang yang menceritakan tahap pertama dalam perjalanan hidup manusia , melambangkan anak yang masih
dalam kandungan.
tembang macapat : puisi Jawa tradisional yang menggunakan aturan guru gatra, guru wilangan, guru lagu
guru gatra : jumah baris dalam satu bait tembang macapat
guru wilangan : jumlah suku kata dalam satu baris tembang macapat
guru lagu : bunyi vokal diakhir baris tembang macapat

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
(CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya dan
orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan
berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan teks
sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa. Peserta
didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.

CP Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis teks berbahasa Jawa ngoko dan krama narasi dan deskripsi dari
gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya serta
menggunakan kosakata baru yang dimilikinya. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk
prosa dan puisi jawa (geguritan) dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu
menulis kalimat sederhana menggunakan huruf Jawa beserta pasangannya serta tembung
lingga dan andahan (ater-ater)
Tujuan Pembelajaran 5.4 Peserta didik menulis kalimat sederhana menggunakan huruf Jawa sesuai kaidah .

Perkiraan Jumlah Jam 6 JP (jam pelajaran)


Kata/Frasa Kunci,  Kata/frasa kunci: Menulis aksara Jawa.
Topik/Konten Inti,  Topik/konten inti: menulis kalimat sederhana menggunakan aksara jawa.
Penjelasan Singkat  Penjelasan singkat: fokus pembelajaran menulis kalimat sederhana menggunakan aksara Jawa.
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam,
akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural dalam
berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk bisa fokus
terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan, alasan
ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji visual
dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan,
lukisan, dan pementasan
Glosarium kalimat : satuan bahasa terkecil yang menjadi satuan pikiran.
aksara : sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan simbol – simbol atau keseluruhan sistem tulisan.
Aksara Jawa : salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di Pulau Jawa.
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE C KELAS 6)

Capaian Pembelajaran (CP)


Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh
basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman
sebaya dan orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi
informasi dan pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks
informasional dan teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan
dan tembang Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan
mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan
tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mampu menulis kalimat sederhana (tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu
meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan
topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan
menambah pengetahuan dan keterampilan.
CP Elemen Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berbahasa Jawa ngoko dan krama berupa fakta,
prosedur dengan cara mengidentifikasi ciri objek dan urutan proses kejadian, dan nilai-nilai dari
berbagai jenis teks informasi tentang bahan dan manfaat jamu Jawa.
Tujuan Pembelajaran 6.1.1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis jamu Jawa melalui menyimak informasi dari berbagai sumber (TV, video,
narasumber, guru, dsb.)
6.1.2. Peserta didik dapat menyebutkan bahan jamu Jawa melalui menyimak informasi dari berbagai sumber (TV, video,
narasumber, guru, dsb.)
6.1.3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat jamu Jawa dengan kata-kata sendiri melalui menyimak informasi
dari berbagai sumber (TV, video, narasumber, guru, dsb.)
CP Elemen Membaca Peserta didik mampu membaca lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek,
fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi
dan narasi serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra tembang tentang
peninggalan sejarah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, cerita singkat yang memuat tokoh wayang
Mahabarata.
Tujuan Pembelajaran 6.2.1. Peserta didik dapat menyebutkan contoh peninggalan sejarah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui
membaca intensif berbagai teks deskripsi dan narasi.
6.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan cara melestarikan peninggalan sejarah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
melalui membaca intensif berbagai teks deskripsi dan narasi.
6.2.3. Peserta didik dapat menentukan ide pokok paragraf dari teks melalui membaca intensif berbagai teks.
6.2.4. Peserta didik dapat menyebutkan tokoh wayang Mahabarata melalui membaca intensif berbagai teks narasi wayang
Mahabarata
6.2.5. Peserta didik dapat menyebutkan senjata tokoh wayang Mahabarata melalui membaca intensif berbagai teks narasi
wayang Mahabarata
6.2.6. Peserta didik dapat menyebutkan negara tokoh wayang Mahabarata melalui membaca intensif berbagai teks narasi
wayang Mahabarata
6.2.7. Peserta didik dapat menjelaskan watak tokoh wayang Mahabarata dengan kata-kata sendiri melalui diskusi kelompok
setelah membaca intensif berbagai teks narasi wayang Mahabarata
6.2.8. Peserta didik dapat merangkum cerita wayang Mahabarata dengan kata-kata sendiri melalui diskusi kelompok.setelah
membaca intensif berbagai teks narasi wayang Mahabarata
6.2.9. Peserta didik dapat menentukan amanat dalam cerita wayang Mahabarata melalui membaca intensif berbagai teks
narasi wayang Mahabarata
CP Elemen Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-
Mempresentasikan ungguh basa dengan sikap tubuh/gestur yang santun. Peserta didik mampu berbicara
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu mengajukan
dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan
menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang
dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam berupa tata krama bertamu,
dan melantunkan tembang macapat Mijil.
Tujuan Pembelajaran 6.3.1 Peserta didik mampu menyebutkan tata krama dalam bertamu
6.3.2 Peserta didik mampu menceritakan urutan tata krama dalam bertamu
6.3.3 Peserta didik mampu memperagakan dialog sederhana tentang tata krama bertamu sesuai unggah-ungguh basa
6.3.4 Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam tembang macapat Mijil
6.3.5 Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri khas tembang macapat Mijil
6.3.6 Peserta didik mampu melagukan tembang macapat Mijil
Perkiraan Jumlah Jam 12 JP (jam pelajaran)
Kata/Frasa Kunci,  Tata krama bertamu
Topik/Konten Inti,  Macam-macam tembang macapat
Penjelasan Singkat  Ciri khas tembang macapat Mijil
Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia,
akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
 Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman
kebinekaan.
 Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi dalam memperagakan dialog
sederhana tata krama bertamu.
 Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator
untuk bisa fokus terhadap apa yang disimak dan melagukan tempat macapat Mijil secara mandiri dengan
percaya diri.
 Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi sendiri melalui
menyimak informasi dari berbagai sumber (TV, video, narasumber, guru, dsb.)
 Kreatif, yang ditunjukkan melalui menjelaskan dengan kata-kata sendiri melalui menyimak informasi dari
berbagai sumber (TV, video, narasumber, guru, dsb.)
CP Elemen Menulis Peserta didik mampu menulis teks berbahasa Jawa ngoko dan krama narasi dan deskripsi dari
gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menggunakan
kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya
serta menggunakan kosakata baru yang dimilikinya. Peserta didik mampu menyampaikan
perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik
dalam bentuk prosa dan puisi jawa (geguritan) dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana menggunakan huruf Jawa dengan tanda
baca (adeg-adeg, pada lingsa, pada lungsi)
Tujuan Pembelajaran 6.4.1 Peserta didik mampu menulis kalimat yang terdiri dari 3 kata secara manual
6.4.2 Peserta didik mampu menulis kalimat yang terdiri dari 3 kata secara digital
6.4.3 Peserta didik mampu menulis kalimat yang terdiri dari lebih 3 kata menggunakan (adeg-adeg /꧋ /, pada lingsa /꧈ /,
pada lungsi /꧉/) secara manual
6.4.4 Peserta didik mampu menulis kalimat yang terdiri dari lebih 3 kata menggunakan (adeg-adeg /꧋ /, pada lingsa /꧈ /,
pada lungsi /꧉/) secara digital
Perkiraan Jumlah Jam 12 JP (jam pelajaran)
Kata/Frasa Kunci, 
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat
Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia,
akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
 Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman
kebinekaan.
 Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi dalam memperagakan dialog
sederhana tata krama bertamu.
 Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator
untuk bisa fokus terhadap apa yang disimak dan melagukan tempat macapat Mijil secara mandiri dengan
percaya diri.
 Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi sendiri melalui
menyimak informasi dari berbagai sumber (TV, video, narasumber, guru, dsb.)
 Kreatif, yang ditunjukkan melalui menjelaskan dengan kata-kata sendiri melalui menyimak informasi dari
berbagai sumber (TV, video, narasumber, guru, dsb.)
Glosarium

Anda mungkin juga menyukai