Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN

PEMBERANTASAN BUTA AKSARA


DI KELURAHAN JELAMBAR BARU KECAMATAN GOROGOL PETAMBURAN
PROVINSI DKI JAKARTA

Disusun Oleh:
ASA AULIYATUL FAIZAH
859517212

Mata Kuliah:
PEMBELAJARAN BERWAWASAN MASYARAKAT

Tutor: Drs. SUYADI .M. Pd.


Pokjar: KALIDERES

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023.2
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN BIMBINGAN

WARGA BUTA AKSARA

NAMA MAHASISWA : ASA AULIYATUL FAIZAH

NIM : 859517212

UPBJJ : JAKARTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA : JAKARTA BARAT

KECAMATAN : GROGOL PETAMBURAN

A. PENDAHULUAN

Keaksaraan merupakan hal atau keadaan mengenai aksara yang meliputi membaca,
menulis, berhitung, dan berkomunikasi secara fungsional yang memungkinkan seseorang
untuk secara terus-menerus mengembangkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan
mutu dan taraf kehidupannya. Selain itu, Pendidikan keaksaraan adalah usaha untuk
membimbing dan membelajarkan pengetahuan keaksaraan agar bermanfaat bagi dirinya.

Permasalahan dalam kegiatan buta aksara adalah banyaknya warga yang masih buta
dalam hal membaca, menulis dan berhitung. Hal ini disebabkan kurangnya kesempatan belajar
karena tingkat kemiskinan sehingga tidak mampu memfasilitasi dirinya untuk
belajar..Masyarakat yang buta aksara jarang secara terbuka mengakui dirinya buta huruf dan
kurang berkeinginan untuk belajar baca, tulis, dan hitung. Untuk memotivasi mereka maka
diperlukan adanya pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kultur pada Masyarakat agar
memperkecil tingkatan buta aksara. Program Pendidikan Masyarakat yang menjadi substansi praktik
mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan salah satunya Program Pemberantasan Buta
Aksara.
Buta Aksara merupakan suatu masalah nasional yang sampai saat ini belum tuntas
sepenuhnya, maka dari itu untuk mengatasi masalah buta aksara pemerintah mengadakan
Program Keaksaraan Fungsional yang diadakan di desa-desa yang masih banyak masyarakat
buta huruf, dengan adanya program ini diharapkan masyarakat bisa membaca, menulis,
berhitung dan berkomunikasi sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu : 1.) Mengidentifikasi data tentang permasalahan, potensi,
dan kebutuhan belajar keaksaraan dan keterampilan kerja warga buta aksara di lingkungan
Jelambar Ilir Rw.10 2.) Merancang model pembelajaran keaksaraan terintegrasi keterampilan
kerja 3.) Menghasilkan model pembelajaran keaksaraan terintegrasi keterampilan kerja yang
valid, praktis, dan efektif bagi warga buta aksara.

Manfaat dari kegiatan ini yaitu : Usaha memberikan layanan pendidikan yang mudah
dan murah menjadi impian kita semua, melalui pembelajaran keaksaraan terintegrasi
keterampilan kerja dapat mempermudah dalam memahami materi baca, tulis dan berhitung.
Sekaligus memberikan peluang kepada luaran program pembelajaran keaksaraan untuk
menguasai keterampilan kerja tertentu..

Oleh karena itu, kegiatan Pemberantasan Buta Aksara ini diharapkan dapat mengurangi
warga buta aksara, sehingga mereka yang termasuk buta aksara bisa meningkat dalam
membaca, menulis dan berhitung. Serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah
tetapi tidak melanjutkan pendidikannya, bisa menjadikan kegiatan ini untuk bekal atau
berusaha secara mandiri dalam pemahamannya mengenai baca, tulis, dan hitung untuk
kehidupannya di masyarakat.

Masyarakat lingkungan Jelambar Ilir, Sebagian warga disana kesulitan terhadap


ekonomi. Banyak dari warga yang putus sekolah bahkan tidak menyenyam Pendidikan.
Sehingga beberapa dari mereka mengalami kesulitan dalam membaca. menulis dan berhitung
(Buta Aksara). Melihat kondisi warga lingkungan disana, saya ditunjuk untuk membuat suatu
wadah yang memberikan mereka ilmu pengetahuan yang bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
praktek dengan judul “ Pemberantasan Buta Aksara di Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan
Grogol Petamburan”.
B. PROSES PEMBIMBINGAN

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka materi pembelajaran yang disajikan
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dari para WB.
Dalam pelaksanaan program ini, saya menggunakan metode ceramah dan menggunakan
beberapa alat bantu yaitu kertas yang berisikan pengenalan huruf, angka, perkata, cerita
pendek, dan hitungan.

Saat melakukan pengenalan huruf, angka, perkata, cerita pendek, dan hitungan. WB,
saya ajarkan secara perlahan mengenai pemahamannya. Lalu saya tanyakan ulang mengenai
pengenalan huruf, angka, perkata, cerita pendek, dan hitungan. yang tadi saya jelaskan.
Sebagian WB adanya yang bisa mengulangnya dengan baik, walaupun masih kurang tepat.
Ada juga WB yang tidak bisa mengulangnya lagi. Akan tetepi hal itu bisa saya pahami
mengenai kondisi yang mereka alami. Sehingga saya membuat beberapa pertemuan untuk bisa
WB memahaminya lebih baik lagi mengenai pengenalan huruf, angka, perkata, cerita pendek,
dan hitungan.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini ada hambatannya. Akan tetapi bisa saya atasi dengan
baik sehingga kegiatannya dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang dibuat. Dengan adanya
kegiatan ini WB Jelambar Ilir semangat untuk bisa meningkatkan membaca, menulis dan
berhitung. Oleh karena itu dengan giatnya WB mengikuti kegiatan ini maka ada beberapa
kemajuan yang telah dicapai, antara lain :

1. WB menjadi mengenal huruf dan angka lebih baik


2. WB dapat membaca beberapa kata pendek
3. WB dapat menulis beberapa kata pendek
4. WB dapat menghitung jumlah kecil atau sedikit
C. KEGIATAN LANJUTAN BIMBINGAN
Sebagian Warga Buta Aksara Jelambar Ilir sudah bisa mengucapkan dan mengenal
huruf serta angka dan beberapa kata yang sering digunakan untuk sehari-hari. Misalnya nama
keluarga terdekatnya, umur, tempat tanggal lahir, dan Alamat rumahnya. Kemampuan
mengucapkan huruf dan angka tidak sama dengan pengenalan bentuk dari huruf dan angka itu
sendiri. Pengenalan angka dan huruf dalam menuliskannya, serta keterampilan membaca yang
panjang masih perlu diajarkan dan dipahami lagi.

Langkah-langkah yang perlu dicapai :

1. WB masih belum bisa membaca kata yang Panjang


2. WB masih belum bisa menulis kalimat yang Panjang, seperti kegiatan sehari-hari
3. WB masih belum bisa menghitung angka yang terlalu besar jumlahnya

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

Tanggal Pertemuan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pertemuan 1 : - Membuat Kesepakatan Belajar 3 jam
- Mengenalkan Huruf Abjad A-Z
21 Oktober 2023
- Mengenalkan Huruf Vocal (V) = 5

Pertemuan 2 : - Mengenalkan Huruf Konsonan 3 jam


- Mengenalkan Perkata
28 Oktober 2023
- Mengenalkan Kalimat

Pertemuan 3 : - Mengenalkan Bilangan 1-100 3 jam


- Mengenalkan Kabataku
4 November 2023
- Mengenalkan Satuan Waktu

Pertemuan 4 : - Melakukan Test Soal Membaca 3 jam


- Melakukan Test Soal Menulis
11 November 2023
- Melakukan Test Soal Berhitung
DATA WARGA BELAJAR DI LINGKUNGAN JELAMBAR ILIR RW 10

Warga Belajar Pertama

Nama Warga Belajar : Suhaeti


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Januari 1972
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 51 Tahun
Status : Sudah Menikah

Kemampuan Warga Belajar :


a. Kemampuan Membaca : Tidak Lancar
b. Kemampuan Menulis : Kurang Lancar
c. Kemampuan Menghitung : Kurang Lancar

Harapan atau keinginan wajib belajar setelah mengikuti program buta aksara :
Perlu Dilanjutkan
Warga Belajar Kedua

Nama Warga Belajar : Ishomuddin


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Mei 2011
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 12 Tahun
Status : Belum Menikah

Kemampuan Warga Belajar :


a. Kemampuan Membaca : Tidak Lancar
b. Kemampuan Menulis : Tidak Lancar
c. Kemampuan Menghitung : Tidak Lancar

Harapan atau keinginan wajib belajar setelah mengikuti program buta aksara :
Perlu Dilanjutkan
Warga Belajar Ketiga

Nama Warga Belajar : Siti Mariyam


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Juni 2005
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 Tahun
Status : Belum Menikah

Kemampuan Warga Belajar :


a. Kemampuan Membaca : Kurang Lancar
b. Kemampuan Menulis : Lancar
c. Kemampuan Menghitung : Kurang Lancar

Harapan atau keinginan wajib belajar setelah mengikuti program buta aksara :
Perlu Dilanjutkan
Warga Belajar Keempat

Nama Warga Belajar : Dina Aprilia


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 21 April 2014
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 9 Tahun
Status : Belum Menikah

Kemampuan Warga Belajar :


a. Kemampuan Membaca : Kurang Lancar
b. Kemampuan Menulis : Kurang Lancar
c. Kemampuan Menghitung : Kurang Lancar

Harapan atau keinginan wajib belajar setelah mengikuti program buta aksara :
Perlu Dilanjutkan
Warga Belajar Kelima

Nama Warga Belajar : Nisrina Najwa Nabila


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Januari 2003
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 20 Tahun
Status : Sudah Menikah

Kemampuan Warga Belajar :


a. Kemampuan Membaca : Kurang Lancar
b. Kemampuan Menulis : Kurang Lancar
c. Kemampuan Menghitung : Kurang Lancar

Harapan atau keinginan wajib belajar setelah mengikuti program buta aksara :
Perlu Dilanjutkan
Warga Belajar Keenam

Nama Warga Belajar : Restiana Oktavia


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Oktober 2013
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 10 Tahun
Status : Belum Menikah

Kemampuan Warga Belajar :


a. Kemampuan Membaca : Kurang Lancar
b. Kemampuan Menulis : Lancar
c. Kemampuan Menghitung : Lancar

Harapan atau keinginan wajib belajar setelah mengikuti program buta aksara :
Tidak Perlu Dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai