Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI PADA PASIEN CEPHALGIA

Dosen Pengampu: Trimeilia Suprihatiningsih, S.Kep., M.Kes

Penyusun:

Kelompok 2

1. Fuad Kurniawan (31111231038)


2. Ridho Fa’iq Az Zukhruf (31111231042)
3. Ailsa Amalia (31111231053)
4. Nanda Estri Mulyani (31111231059)
5. Joshefira Hanny Sabina (31111231062)
6. Farah Athiyya Ramadhani (31111231064)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia- Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Diagnosa Nyeri Pada Pasien
Cephalgia”

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua


tentang diagnosa nyeri. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai semua usaha kita. Aamiin.

Cilacap, 22 Oktober 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Cover.......................................................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN.........................................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................4
Bab II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................
A. Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut pada Pasien Cephalgia..................5
B. Intervensi Keperawatan : Manajemen Nyeri..........................................6
C. Evaluasi Keperawatan............................................................................7
D. EBP........................................................................................................7
Bab III PENUTUP...................................................................................................................................
Kesimpulan..................................................................................................................................
Saran............................................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cephalgia atau nyeri kepala adalah rasa tidak nyaman, rasa sakit yang
terjadi pada seluruh daerah kepala atau bagian atas dari kepala dan
terkadang menyebar ke wajah, gigi, rahang, mata, leher, hidung dan
telinga. Nyeri kepala menjadi hal yang paling sering dikeluhkan setelah
nyeri punggung dan biasanya merupakan alasan yang membawa seseorang
kepada dokter. Nyeri kepala dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu nyeri
kepala primer dan nyeri kepala sekunder. Sebanyak 90% dari keseluruhan
keluhan nyeri kepala adalah nyeri kepala primer dan 10% sisanya
merupakan nyeri kepala sekunder. Nyeri kepala dikategorikan primer jika
tidak ditemukan adanya kerusakan struktural maupun metabolik yang
mendasari nyeri kepala. Dikategorikan sekunder apabila nyeri kepala
disertai dengan gangguan saraf seperti kejang-kejang, mata juling,
penglihatan ganda, dan kelemahan di salah satu alat gerak. Nyeri kepala
primer meliputi tension-type headache, migrain, dan cluster headache
(hidayati, 2016).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana diagnosa keperawatan nyeri pada pasien cephalgia?
2. Bagaimana intervensi keperawatan nyeri pada pasien cephalgia?
3. Bagaimana evaluasi keperawatan nyeri pada pasien cephalgia?

C. Tujuan
1. Mengetahui diagnosa keperawatan nyeri pada pasien cephalgia.
2. Mengetahui intervensi keperawatan nyeri pada pasien cephalgia.
3. Mengetahui evaluasi keperawatan nyeri pada pasien cephalgia.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut pada Pasien Cephalgia

Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan


dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang
dari 3 bulan.

Pengkajian pada nyeri akut adalah sebagai berikut:

a. Gejala dan tanda mayor

1) Subjektif: mengeluh nyeri 2) Objektif: tampak meringis, bersikap


protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri), gelisah, frekuensi nadi
meningkat, sulit tidur). b. Gejala dan tanda minor 1) Subjektif: tidak
tersedia 2) Objektif: tekanan darah meningkat, pola nafas berubah, nafsu
makan berubah, proses berpikir terganggu, menarik diri, berfokus pada diri
sendiri, diaphoresis.

Diagnosis yang muncul pada pasien cephalgia menurut Soemarno (2009)


adalah: 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. 2.
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi. 3.
Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (mis. Stres,
keengganan untuk makan). 4. Resiko perfusi serebral tidak efektif ditandai
dengan cedera kepala. 5. Resiko jatuh ditandai dengan kejang.

Analisis Data:

No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS:
Klien mengatakan nyeri
kepala seperti
berdenyut denyut, klien
mengatakan terdapat

4
mual dan muntah. agen pencedera nyeri akut
DO: fisiologis.
klien tampak meringis
kesakitan, tekanan
darah klein 118/70
mmHg, nadi 73
x/menit, respirasi 20
x/menit dan suhu tubuh
37°C.

Diagnosa Keperawatan:

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedra fisiologi ditandai dengan:


1) Data Subjektif dan Data Objektif:

Data Subjektif: Klien mengatakan nyeri kepala seperti berdenyut-denyut,


klien mengatakan terdapat mual dan muntah.

Data Objektif: klien tampak meringis kesakitan, tekanan darah klein


118/70 mmHg, nadi 73 x/menit, respirasi 20 x/menit dan suhu tubuh 37°C.
2) Perencanaan:

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x60 menit diharapkan


tingkat nyeri menurun dengan. Kriteria hasil: keluhan nyeri menurun dari
skala 5 turun menjadi 1-3, gelisah menurun, kesulitan tidur menurun,
tekanan darah membaik, dan nafsu makan membaik.

B. Intervensi Keperawatan : Manajemen Nyeri

a) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas


nyeri, skala nyeri. b) Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri c) Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri ( mis. Terapi musik, terapi pijat, terapi relaksasi nafas dalam,
kompres hangat/ dingin). d) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri ( mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan). e) Ajarkan teknik
non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri. f) Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

5
C. Evaluasi Keperawatan

a) Evaluasi hari pertama 7 november 2021. Data Subjektif: klien


mengatakan merasa mual ketika makan, klien mengatakan hanya mampu
makan 2 suapan, klien mengatakan pusing ketika makan dengan posisi
duduk, Suami klien mengatakan setiap makan selalu terdapat reflek
muntah. Data Objektif: klien tampak lemah, klien hanya terbaring di
tempat tidur. Analisa: masalah belum teratasi. Perencanaan: lanjutkan
intervensi.

b) Evaluasi hari kedua 8 november 2021. Data Subjektif: klien


mengatakan nafsu makan sudah sedikit membaik, klien mengatakan
memakan buah sedikit demi sedikit. Data 35 Objektif: klien tampak
menyemai buah-buahan. Analisa: masalah teratasi sebagian. Perencanaan:
lanjutkan intervensi.

c) Evaluasi hari ketiga 9 november 2021. Data Subjektif: suami klien


mengatakan mual dan terdapat muntah cair bercampur makanan semalam
sekitar jam 05.00 subuh. Data Objektif: klien tampak terbaring lemah.
Analisa: masalah belum teratasi. Perencanaan: lanjutkan intervensi.

D. EBP

Radita Dwi Safitri. Tahun 2022

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Diagnosa keperawatan pasien cephalgia adalah nyeri akut berhubungan dengan


agen pencedra fisiologi ditandai dengan: 1) Data Subjektif dan Data Objektif:
Data Subjektif: Klien mengatakan nyeri kepala seperti berdenyut-denyut, klien
mengatakan terdapat mual dan muntah. Data Objektif: klien tampak meringis
kesakitan, tekanan darah klein 118/70 mmHg, nadi 73 x/menit, respirasi 20
x/menit dan suhu tubuh 37°C. kemudian dibutuhkan intervensi keperawatan
manajemen nyeri dan evaluasi pada pasien dapat berjalan dengan baik.

Saran

diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan dalam memberikan asuhan


keperawatan pada pasien cephalgia dan selalu inovatif untuk mengembangkan
tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan evidence based.

7
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator


Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.

PPNI. (2022). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan III. Jakarta: PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan


Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: PPNI.

Safitri, Radita Dwi. (2022). Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Ny. S dengan
Cephalgia Di Rs. Universitas Tanjungpura Pontianak. Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai