Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM

PERTAMBANGAN
SURAT PERJANJIAN PERTAMBANGAN

Pada hari ini, tanggal 2023, Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :
Tempat, Tgl. Lahir :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Sekretariat :
Selanjutnya disebut Pihak Pertama (Pemilik / penjual Tanah)

Nama :
Tempat, Tgl. Lahir :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Sekretariat :
Selajutnya disebut pihak kedua (mediator/perantara/penghubung menjual tanah)

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai
PARA PIHAK . Para Pihak telah sepakat untuk mengadakan Ikatan Perjanjian Jual
Beli Tanah dan Bangunan yang lokasi objek tanah akan dijelaskankan dalam
perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat dan menandatangani
Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang
akan diatur dalam pasal-pasal di bawah ini.

halaman 1
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN

PASAL 1
DEFINISI

Bahwa Pihak Pertama adalah perseorangan yang merupakan pemilik tanah atau
ahli waris yang sah atas sebuah tanah dan bangunan, dan bermaksud untuk
menjual tanah dan bangunan tersebut kepada pihak lain.
Bahwa Pihak Kedua adalah perseorangan yang memiliki jaringan, keahlian dan
profesi di bidang penjualan dan pemasaran, khususnya penjualan dan pemasaran
tanah dan bangunan.
Bahwa untuk menjual tanah dan bangunannya, Pihak Pertama telah meminta
kepada Pihak Kedua untuk mencarikan calon pembeli tanah dan bangunan tersebut
dan Pihak Kedua telah menerima permintaan Pihak Pertama untuk mencarikan
calon pembeli tanah dan bangunan tersebut.

PASAL 2
OBJEK TANAH DAN BANGUNAN

Objek tanah dan bangunan yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah sebuah obyek hak
kebendaan dengan status hak eigendom atas beberapa bidang tanah dengan
bangunan permanen diatasnya yang tersebar di beberapa lokasi di kota surabaya
yang dimiliki oleh pihak pertama yang hak atas penjualan objek tersebut diserahkan oleh pihak
kedua. Adapun objek tanah dan bangunan yang dimaksud dalam perjanjian jual beli diatas
terletak di beberapa wilayah daerah kota surabaya dengan penjelasan objek tanah dan
bangunan masing-masing sebagai berikut :

PASAL 3
KESEPAKATAN HARGA PENJUALAN

Pihak Pertama telah menetapkan Harga ketentuan yaitu Nilai Transaksi atau harga
jual atas tanah yang masuk dalam objek tanah diatas adalah Rp. 2.000.000,-/M2
( Dua Juta Rupiah / meter persegi ) secara keseluruhan dari objek tanah yang
dimaksud diatas, dan harga tersebut tidak termasuk komisi untuk Pihak Kedua.
Pihak Pertama memberikan hak penuh dan juga keleluasaan kepada Pihak Kedua
untuk menjual objek tanah tersebut diatas Nilai transaksi atau harga jual yang telah
ditentukan oleh Pihak Pertama tanpa batasan harga sebagai Imbalan Jasa atau
komisi kepada Pihak Kedua atas penjualan objek tanah tersebut.
Pihak Kedua dengan ini sepakat untuk mencarikan calon pembeli tanah dan
bangunan yang masuk dalam objek tanah diatas untuk Pihak Pertama.
Pihak Kedua juga sepakat bahwa imbalan jasa atau komisi dari transaksi penjualan ini
harus mencari kelebihan sendiri dari nilai transaksi atau harga jual yang telah
ditentukan oleh Pihak Pertama yaitu dengan menaikkan harga dari nilai transaksi atau
harga jual Pihak Pertama.

PASAL 4
Kewajiban, Hak dan Tanggung Jawab

halaman 2
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN
Kewajiban, Hak dan Tanggung Jawab Pihak Pertama.
Pihak Pertama berhak untuk menerima Calon Pembeli dari Pihak Kedua dan Pihak
Pertama berkewajiban mengikuti ketentuan harga jual akhir yang telah
mendapatkan persetujuan dari Pihak Kedua.
Pihak Pertama bertanggung jawab penuh terhadap keputusan pemilik dan atau ahli
waris atas hasil penjualan tanah tanpa melibatkan pihak lain.
Pihak Pertama bertanggung jawab atas keabsahan dari surat-surat tanah dan
bangunan yang dijadikan objek tanah dalam perjanjian kerjasama penjualan tanah
tesebut.

Kewajiban, Hak dan Tanggung Jawab Pihak Kedua.


Pihak Kedua berhak untuk menentukan harga jual kesepakatan dari calon pembeli
objek tanah dan bangunan tersebut. ( Penentuan Harga jual akhir dari proses
negosiasi calon pembeli tanah dan bangunan atas objek tanah tersebut harus
dengan persetujuan dari pihak kedua )
Pihak Kedua berkewajiban dan bertugas penuh untuk membantu pihak pertama
dalam memasarkan dan mencarikan Calon Pembeli tanah dan bangunan yang
masuk dalam objek tanah diatas untuk Pihak Pertama.
Pihak Kedua berhak untukmenerima Komisi dari pihak Pertama yaitu
kelebihan (selisih) harga Penjualan dari nilai transaksi atau harga jual yang telah
ditentukan oleh Pihak Pertama dengan perhitungan sebagai berikut :
Perhitungan Komisi Pihak Kedua : Harga Jual – Harga Ketentuan (Harga Jual/Nilai
Transaksi yang ditentukan oleh Pihak Pertama).

Pasal 3 Ruang Lingkup

Calon pembeli sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini adalah pihak yang
diajukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama untuk melakukan pembelian
Tanah dan Bangunan dari Pihak Pertama berdasarkan kesepakatan yang dibuat
oleh Pihak Kedua dengan calon pembeli tersebut (“Calon Pembeli”).

Dalam mencari Calon Pembeli, Pihak Kedua berhak untuk:

Membuat kesepakatan Harga Penjualan dengan Calon Pembeli sesuai dengan


Perjanjian ini.
Menentukan syarat dan ketentuan jual-beli lainnya yang sesuai dengan Perjanjian
ini, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kesepakatan lainnya yang
dibuat oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Pihak Pertama wajib untuk melakukan penjualan Tanah dan Bangunan kepada
Calon Pembeli dengan cara membuat dan menandatangani Akta Jual Beli
(AJB)Tanah dan Bangunan tersebut dengan Calon Pembeli di hadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) setelah Pihak Pertama menerima uang Harga
Penjualan dari Calon Pembeli dengan ketentuan

Besarnya Harga Penjualan harus sesuai dengan kesepakatan di antara Pihak Kedua
dengan Calon Pembeli.
Syarat dan ketentuan dalam Akta Jual Beli (AJB) tidak boleh bertentangan dengan
syarat dan ketentuan yang telah disepakati oleh Pihak Kedua dan Calon Pembeli.

halaman 3
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN

(“TRANSAKSI”)
Para Pihak dengan ini sepakat bahwa dengan telah dilakukannya Transaksi maka
Pihak Kedua berhak untuk memperoleh Komisi dari Penjualan.
Untuk mencari Calon Pembeli, Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan
kuasa kepada Pihak Kedua berdasarkan surat kuasa khusus.
Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Perjanjian ini bersifat ekslusif, dengan
pengertian bahwa selama berlangsungnya Perjanjian ini maka hanya Pihak Kedua
yang berhak untuk mencarikan Calon Pembeli dengan ketentuan:
Pihak Pertama dilarang untuk melakukan penjualan Tanah dan Bangunan kepada
pihak mana pun selain kepada Calon Pembeli yang diajukan oleh Pihak Kedua
berdasarkan Perjanjian ini, baik dengan cara mencari sendiri atau dengan cara
menunjuk pihak lain untuk mencarikannya.
Dalam hal Pihak Pertama melakukan penjualan Tanah dan Bangunan kepada siapa
pun selain Calon Pembeli yang diajukan oleh Pihak Kedua, Pihak Kedua tetap
mempunyai hak untuk menerima Komisi Penjualan sesuai dengan Perjanjian ini.

(“TANAH DAN BANGUNAN”);

Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:

Pihak Pertama adalah satu-satunya pemilik yang sah atas Tanah dan Bangunan dan
karenanya merupakan satu-satunya pihak yang berhak untuk melakukan
pengurusan penjualan atas Tanah dan Bangunan berdasarkan sebagaimana
Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya nomor : 3106/Pdt.P/2013/PN.Sby tanggal
07 Mei 2013 Jo Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor : 330 / Pdt.P /
2002 / PN.SBY pada hari kamis tanggal 25 April 2002.
Tanah dan Bangunan tidak sedang terikat dalam suatu hak tanggungan untuk
menjamin hutang pihak manapun.
Tanah dan Bangunan merupakan bagian dari objek sengketa waris yang
kepengurusanna telah sepenuhnya dilimpahkan kepada Pihak Pertama
sebagaimana poin A diatas.
Tanah dan Bangunan berada dalam pengawasan dan perlindungan Balai Harta
Peninggalan Surabaya sebagaimana surat keterangan hak Mewaris dari Ketua BHP
No. W10.C.Sba.HT-140 / 4893 / I / 53 / 02/Pmk tanggal 4 April 2002 dan berita
acara kehadiran Anggota Teknis Hukum (ATH) BHP Surabaya No. W10.C.Sba.HT-
139 / 4893 / I / 53 / 02 / Pmk tanggal 4 April 2002.

Dalam hal pernyataan dan jaminan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini
ternyata tidak benar, Pihak Pertama dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya
atas segala kerugian dan kewajiban hukum yang timbul sebagai akibat dari ketidak
benaran dari pernyataan dan jaminan tersebut, dan karenanya dengan ini Pihak
Pertama membebaskan Pihak Kedua dari segala tuntutan hukum pihak lain
manapun yang diajukan sebagai akibat dari ketidak benaran dari pernyataan dan
jaminan tersebut.

Pasal 5 Dokumen Tanah

Untuk mencarikan Calon Pembeli, Pihak Kedua membutuhkan dokumen- dokumen


yang berkaitan dengan Transaksi guna meyakinkan Calon Pembeli dan oleh

halaman 4
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN
karenannya Pihak Pertama berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pihak
Kedua, dokumen-dokumen sebagai berikut:

Fotokopi sertifikat hak atas tanah dan sejenisnya.


Fotokopi Kartu Keluarga dari Pihak Pertama.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dari Pihak Pertama.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dari istri/ suami Pihak Pertama.
Asli surat kuasa yang berisi pemberian kuasa dari Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua untuk mencarikan Calon Pembeli.

(“DOKUMEN TANAH”).
Penyerahan Dokumen Tanah dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua wajib
dilakukan dengan ketentuan:

Penyerahan Dokumen Tanah tersebut wajib dilakukan dengan suatu Tanda


Terima Dokumen yang ditandatangani oleh Para Pihak.
Selama berlangsungnya proses mencarikan Calon Pembeli objek tanah, Pihak
Kedua berhak untuk memperlihatkan Dokumen Tanah kepada pihak manapun
yang berminat untuk menjadi Calon Pembeli, tetapi Pihak Kedua dilarang untuk
membuat fotokopi atas Dokumen Tanah dan menyerahkannya kepada pihak
manapun dan/atau menggunakan Dokumen Tanah tersebut untuk kepentingan lain
selain mencarikan Calon Pembeli berdasarkan Perjanjian ini.
Dalam hal Pihak Pertama telah melakukan Transaksi, Pihak Kedua
berkewajiban untuk mengembalikan Dokumen Tanah kepada Pihak Pertama
yang pengembaliannya dilakukan dengan suatu Tanda Terima Dokumen yang
wajib ditandatangani oleh Para Pihak.

Pasal 6 Harga Penjualan

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini sepakat bahwa harga penjualan
Tanah dan Bangunan adalah sebesar Rp /m2
(………………………………..rupiah permeter persegi) atau seluruhnya berjumlah
sebesarRp……………….( Rupiah) dengan ketentuan:

Harga penjualan Tanah dan Bangunan tersebut merupakan harga minimal, dan
Pihak Kedua berhak untuk menawarkan dan menyepakati harga yang lebih tinggi
kepada Calon Pembeli.
Pihak Kedua dilarang untuk menawarkan kepada Calon Pembeli harga penjualan
di bawah harga penjualan Tanah dan Bangunan tersebut kecuali mendapat
persetujuan dari Pihak Pertama.
Transaksi wajib dilaksanakan dengan harga penjualan Tanah dan Bangunan
yang telah disepakati oleh Pihak Kedua dan Calon Pembeli dengan ketentuan:

Pihak Pertama dilarang untuk menyepakati harga yang lebih rendah dari hasil
kesepakatan antara Pihak Kedua dan Calon Pembeli tersebut kecuali Pihak Kedua
menyepakatinya.

Pihak Pertama dilarang untuk menyepakati harga yang lebih tinggi dari hasil
kesepakatan antara Pihak Kedua dan Calon Pembeli apabila harga penjualan yang
lebih tinggi tersebut mengakibatkan batalnya Transaksi.

halaman 5
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN

(“HARGA PENJUALAN”)

Harga Penjualan tidak termasuk biaya-biaya sebagai berikut :

Biaya jasa Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang melakukan pemeriksaan
Tanah dan Bangunan dan membuat Akta Jual Beli (AJB) atas Tanah dan
Bangunan tersebut.

halaman 6
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN
Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah danBangunan
(BPHTB) yang muncul sebagai akibat dari penjualan Tanah danBangunan.
Biaya-biaya lainnya yang diperlukan dalam rangka melakukan
penjualanTanah dan Bangunan.

(“BIAYA-BIAYA PENJUALAN”)

Pasal 7 Komisi Penjualan

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini sepakat bahwa Pihak Kedua berhak
untuk memperoleh komisi penjualan sebesar 40% (Empat Puluh persen) dari Harga
Penjualan dalam hal telah dilaksanakannya Transaksi (“Komisi Penjualan”).
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini sepakat bahwa Pihak Pertama akan
menerima bagian sebesar 60% (Enam Puluh Persen) dari Harga Penjualan dalam
hal telah dilaksanakannya Transaksi.
Komisi Penjualan wajib diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
ditandatanganinya Akta Jual Beli (AJB) Tanah dan Bangunan oleh Pihak Pertama
dan Calon Pembeli.
Pembayaran Komisi Penjualan dapat dilakukan baik dengan langsung maupun
dengan cara transfer antar bank dari rekening bank Pihak Pertama ke rekening
bank Pihak Kedua dan rekening kuasa hukum pihak pertama sebagaimana
kesepakatan para pihak.

Pasal 8
Biaya-biaya yang Perlu Dikeluarkan

Seluruh biaya yang perlu dikeluarkan oleh Pihak Kedua untuk mencari
CalonPembeli, yaitu yang meliputi tetapi tidak terbatas pada biaya promosi dan
ongkos-ongkos adalah tanggung jawab dari Pihak Kedua sepenuhnya.
Seluruh biaya yang perlu dikeluarkan oleh Pihak Pertama untuk
melakukanTransaksi merupakan tanggung jawab dari Pihak Pertama sepenuhnya.

Pasal 9 Jangka Waktu

Perjanjian ini berlaku untuk selama jangka waktu….. ( ) bulan,


terhitungs ejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal
(“Jangka Waktu Perjanjian”).

halaman 7
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN
Perjanjian ini dapat diakhiri oleh Para Pihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian hanya dengan kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis olehPara
Pihak.
Para Pihak berhak untuk memperpanjang Jangka Waktu Perjanjian berdasarkan
kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis oleh Para Pihak.

Pasal 10 Force Majeure

Dalam hal terjadi force majeure atau keadaan memaksa yang mengakibatkan
tidak terlaksananya kewajiban atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban
berdasarkan Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat bahwa pihak yang tidak
melaksanakan kewajiban atau terlambat melaksanakan kewajiban tersebut
dibebaskan dari tuntutan atas kerugian pihak lainnya yang disebabkan oleh tidak
terlaksananya atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban tersebut.

Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini yang
dialami oleh salah satu pihak, wajib diberitahukan kepada pihak lainnya dengan
sarana komunikasi yang paling memungkinkan dalam jangka waktu
selambat-lambatnya ( ) hari kalender sejak terjadinya
keadaan force majeure tersebut, dalam hal pihak yang mengalami force
majeure tersebut tidak memberitahukannya dalam jangka waktu tersebut,
keadaan force majeure tersebut dianggap tidak pernah terjadi.

Force majeure atau keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)Pasal
ini meliputi tetapi tidak terbatas pada:
Bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, badai,
angin topan,tsunami, banjir besar, tanah longsor, dan kebakaran.
Keadaan yang bersifat masif seperti perang, huru-hara,
pemberontakan,dan wabah penyakit.
Peraturan yang dikeluarkanoleh pemerintah yang secara langsung
berdampak besar pada pelaksanaan Perjanjian.
Keadaan lainnya yang ditetapkan oleh otoritas berwenang sebagai
forcem a j e ure

Pasal 11 Adendum

Segala perubahan ketentuan dan/atau penambahan ketentuan yang belum


diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan disepakati lebih
lanjut oleh Para Pihak dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu adendum yang
ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan satu kesatuan dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

halaman 8
PERJANJIAN KERJASAMA KOONSORSIUM
PERTAMBANGAN
Pasal 12 Penyelesaian Perselisihan

Dalam hal terjadi perselisihan diantara Para Pihak sebagai akibat dari pelaksanaan
Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah dan kekeluargaan.

Dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak mencapai


kesepakatan dan/atau perdamaian, Para Pihak dengan ini sepakat untuk
menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan Negeri Surabaya.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di tempat dan pada waktu
sebagaimana disebutkan di bagian awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) dan
bermeterai cukup, masing-masing Pihak memeroleh 1 (satu) rangkap asli yang
kesemuanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

Surabaya, ........................... 2023


Pihak Pertama Pihak Kedua

.....................................

halaman 9

Anda mungkin juga menyukai