SKRIPSI
Oleh
Fetty Immanuela Purba
141101058
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul “Beban dan Koping Caregiver dalam Merawat Anak Usisa Sekolah
dengan Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan
Ayahanda Pelitaderman Purba dan Ibunda Arta Rodeksi Sinaga selaku orang tua
penulis yang selalu membawa penulis di dalam doa, memberikan dukungan moril
dan juga materil, selalu setia dan sabar dalam mengingatkan penulis untuk berdoa
dan mendukung penulis dalam perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, juga
kepada kedua adik penulis Mariando Purba dan Holman Gani Purba yang menjadi
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk doa, moril, dan
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai Wakil Dekan I dan sebagai
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, M.Kep sebagai Wakil Dekan II.
iv
5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.kep, Ns, M.Kep sebagai dosen pembimbing
penulis.
6. Ibu Roxsana Devi Tumanggor, S.Kep, Ners, M.Nurs sebagai dosen penguji 1
dan Ibu Jenny Marlindawani Purba, S.Kp, MNS, Ph.D sebagai dosen penguji
2 penulis.
7. Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai validator dalam melakukan
Negeri Binjai dan Sekolah Dasar Luar Biasa Binjai yang turut membantu
11. Seluruh caregiver yang berada di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai dan
Sekolah Dasar Luar Biasa Binjai yang telah bersedia menjadi responden
Halaman
vi
vii
viii
Tabel 5.1. Karakterik Responden di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai ....... 48
Tabel 5.2. Beban Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan
Tabel 5.3. Koping Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan
Caregiver....................................................................................... 50
ix
Halaman
ABSTRAK
Retardasi mental merupakan keadaan dengan intelegensi abnormal atau dibawah
rata-rata sejak masa perkembangan terhitung dari sejak lahir atau sejak masa
kanak-kanak. Perawatan dan tanggung jawab pada anggota keluarga dengan
retardasi mental membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit,dan
dapat menimbulkan beban bagi keluarga, untuk itu diperlukan koping yang baik
untuk menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan dan respon
terhadap situasi yang mengancam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
dan mengidentifikasi beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia
sekolah dengan retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai dengan
menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah caregiver
anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai yaitu sebanyak 73 dan
sampel sebanyak 42 caregiver dengan teknik accidental sampling. Instrumen
yang digunakan dalam bentuk kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa
mayoritas caregiver berbeban ringan yaitu sebanyak 38 caregiver (90,5%),
sedangkan untuk penggunaan koping mayoritas caregiver memilih menyelesaikan
masalah dengan berfokus pada emosi (emotional focused coping) yaitu sebanyak
26 caregiver (61,9%). Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mencari hubungan
beban dan koping caregiver serta mengubah hasil ukur beban caregiver dari
beban obyektif dan subyektif menjadi beban fisik, sosial, waktu dan finansial.
xi
ABSTRACT
xii
dibawah rata-rata sejak masa perkembangan terhitung dari sejak lahir atau sejak
intelektual dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial (Sandra, dalam Sari, 2013).
Anak retardasi mental mengalami suatu perkembangan jiwa yang terhenti atau
tidak lengkap yang ditandai dengan terjadinya kendala keterampilan selama masa
misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial (Maslim dalam Yusuf,
2015).
1,92% terdapat pada anak usia sekolah dengan perbandingan laki-laki 60% dan
perempuan 40% atau 3:2. Di Indonesia data dari Sekolah Luar Biasa tahun
jumlah tersebut data anak retardasi mental mencapai 66.610 orang anak
Menurut Soemarti (2007 dalam Yusuf, dkk 2015), anak dengan retardasi mental
ditandai dengan beberapa keterbatasan seperti keterbatasan kecerdasan
metode yang tepat, kemampuan berfikir abstrak yang terbatas, daya ingat yang
lemah dan lain sebagainya. Selain itu anak retardasi mental juga memiliki
keterbatasan dalam bidang sosial. Anak dengan retardasi mental dalam pergaulan
mereka tidak dapat mengurus, memelihara, dan memimpin diri. Masalah ini
mental lainnya yaitu memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan reaksi pada
keadaan mental yang tidak baik. Keadaan mental yang tidak baik ini dirasakan
selalu ada yaitu tidak percaya diri, marah, sedih, merasa bersalah, lelah, cemas,
bingung sampai putus asa. Caregiver harus menghadapi tekanan sosial dari
masyarakat, anak dengan retardasi mental sering disamakan dengan idiot, padahal
belum tentu semua anak retardasi mental adalah idiot. Tanggapan negatif
anak atau tidak menganggap anak sebagai anak yang retardasi mental. Anak yang
anak dengan keterbelakangan mental. Disisi lain ada caregiver yang memberikan
meminta bantuan pada ahli yang dapat menangani anak retardasi mental.
pada keluarga. Salah satu masalah psikososial keluarga dengan anak retardasi
mental adalah ansietas. Pada keluarga anak retardasi mental, masalah psikososial
ansietas muncul sebagai reaksi dari stres akibat beban ekonomi dan perawatan
yang tinggi, beban psikologis keluarga, penurunan kualitas hidup anak dan
mental membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit,dan dapat
objektif dan subjektif yang berdampak terhadap peran, tanggung jawab, dan
hubungan yang diharapkan oleh keluarga sebagai caregiver bagi anak retardasi
Biasa C Negeri Denpasar mampu menerima keadaan anak yang mereka rawat,
Menurut Taylor, dkk (1997 dalam Sirait 2015) koping dapat diartikan
sebagai suatu sikap yang ditunjukkan seseorang dalam menghadapi situasi stres
yang mengancam dirinya baik fisik maupun secara psikologis. Mekanisme koping
memiliki anak dengan retardasi mental, biasanya mekanisme koping yang mereka
koping. Mekanisme koping pada caregiver meliputi koping yang dapat membantu
masalah yang dialami, serta koping yang dapat menimbulkan stres bagi individu
dan keluarga. Kenyataannya tidak semua caregiver yang memiliki anak dengan
dengan baik dan mengerti bagaimana menerima suatu kondisi atau perubahan-
perubahan yang ada karena caregiver yang merawat anak retardasi mental dipaksa
lainnya dalam merawat anak. Caregiver anak retardasi mental juga dituntut untuk
berlatih menjadi individu yang dewasa dan sabar untuk melakukan berbagai
tanggal 14 April 2018 pada 9 orang caregiver yang sedang menunggu anak
anak retardasi mental, caregiver berpendapat bahwa anak retardasi mental yang
mereka rawat sekarang adalah pemberian Tuhan sama dengan anak normal yang
seperti saat merawat anak mereka sehari-hari kadang merasa ingin marah, lelah,
sedih, dan cemas karena tingkah laku anak. Mereka juga berkata bahwa mereka
harus tetap menerima keadaan, melakukan yang terbaik dan pandai beradaptasi
dan berbagi pengalaman dengan caregiver lainnya dalam merawat anak retardasi
mental.
mengeksplorasi beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah
penelitian ini adalah bagaimana Beban dan Koping Caregiver dalam Merawat
dalam memahami beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia
beban dan koping caregiver yang memiliki anak retardasi mental dengan
baik.
mental.
dalam Zumaidah 2012) koping adalah suatu cara yang dilakukan individu
mechanism).
menyenangkan.
Stuart dan Sudden (1995 dalam Zumaidah 2012) dibagi menjadi dua,
yaitu:
sendiri.
sebelumnya.
perasaannya.
sebelumnya.
tertentu.
dihadapi.
negatif adalah:
untuk dicapai.
anak retardasi mental adalah dari dalam individu dan luar individu.
situasi yang penuh tekanan. Hal ini berkaitan erat dengan kontrol
stres.
penghargaan yang ada pada diri seseorang. Hal ini bukan berarti
hidup, sehingga yang bisa diharapkan oleh caregiver adalah agar anak
dalam mengasuh anak yaitu strategi koping. Strategi koping ini lah
caregiver akan berdampak buruk pada anak yang dirawat jika tidak
diri sendiri) dan wishfull thinking (pasrah), hal ini dapat menimbulkan
suatu gangguan tingkah laku yang terjadi pada caregiver dan akan
2.2. Caregiver
perubahan hubungan.
semakin dirasakan sebagai beban yang berat oleh seorang ibu yang
yaitu:
dan perawatan.
keterbatasan.
epilepsi.
tidak pernah berbicara lisan dan jika ada bicaranya hanya sebatas
akibat infeksi atau virus, luka atau pencederaan pada otak atau
2. Kelainan Genetik
mutasi gen pada kromosom X. Gen yang rusak berada pada area
3. Faktor prenatal
keadaan gizi dan emosi pada ibu hamil juga sangat berpengaruh
4. Faktor perinatal
yang lama.
5. Faktor pascanatal
dan keracunan pada otak. Kesehatan ibu yang buruk dan terlalu
9. Akibat Keracunan
retardasi mental.
gigit jari atau bibir. Gangguan ini hanya diderita oleh anak laki-
H. Barlow, 2007).
khas down syndrom adalah mata sipit dan mengarah ke atas, hidung
adalah akibat usia ibu yang terlalu tua atau terlalu muda untuk
mengandung.
agar mereka dapat produktif dan mandiri. Perlu kita ketahui bahwa
peluang yang lebih baik dan realistis dalam kehidupan bagi para
hingga saat ini belum ada obat medis khusus yang bisa
a. Penanganan Behavioral
b. Latihan Komunikasi
fisik dan kognitif yang membuat komunikasi lisan sangat sulit atau
bagi para terapis yang ahli dan kreatif tentu memiliki alternatif
c. Support Employment
dan Albini, 1998). Terlepas dari besarnya biaya yang terkait, maka
KERANGKA PENELITIAN
atau kaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Oleh sebab
itu, konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat
beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah dengan
berikut:
37
Berorienta
si pada
problem
focussed
coping
jika
caregiver
lebih
banyak
menjawab
pernyataan
problem
focussed
coping
daripada
emotional
focused
coping
dalam merawat anak usia sekolah dengan retardasi mental di Sekolah Luar
n=
Keterangan:
40
n = Jumlah sampel
N = Besarnya populasi
d = Tingkat kepercayaan / ketetapan yang diinginkan , yaitu 0,1
N=
N=
N=
N = 42,19
N = 42
Berdasarkan perkiraan rumus tersebut, didapatkan bahwa jumlah
objek yang akan diteliti diamna merupakan objek yang kebetulan bertemu
pada saat pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti. Adapun yang
merupakan ayah, ibu, wali maupun pengasuh dari anak retardasi mental
yang berada pada tingkat sekolah dasar di Sekolah Luar Biasa Negerei
Binjai.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 di Sekolah Luar Biasa
Negeri Binjai.
2008).
keluarga pada pasien kanker di rumah singgah yayasan kanker oleh Santi
Kuesioner data demografi ini terdiri dari nama (inisial), usia, jenis
mengisi data dengan membubuhkan tanda check list (√ ) pada kolom yang
obyektif sebanyak 8 pernyataan (1, 4, 6, 8, 10, 11, 13, 15), beban subyektif
Nilai tertinggi adalah 72 dan nilai terendah adalah 16. Banyak kelas dalam
penelitian ini adalah dua, yaitu ringan dengan skor nilai 45-72 dan berat
emotional focus coping yaitu pada nomor (1, 2, 6, 7, 10, 12, 14, 18, 19, 20)
dan 10 pernyataan problem focused coping pada nomor (3, 4, 5, 8, 9, 11, 13,
Validity Index (CVI) yang digunakan untuk memperbaiki alat ukur dengan
valid apabila memperoleh nilai 0.80 atau lebih (Polit & Beck, 2012).
Kuesioner dalam penelitian ini dikatakan valid dengan nilai 0,96 untuk
kuesioner beban caregiver dan 0,90 untuk koping caregiver. Uji validitas
besar atau sama dengan 0,80 (Polit & Beck, 2012). Hasil dari uji
caregiver yaitu 0,91 dan nilai kuesioner koping caregiver yaitu 0,81. Uji
Entry, dengan memasukan data yang telah diberi kode kemudian disusun
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang beban dan
koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah dengan retardasi mental di
sekolah luar biasa negeri Binjai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018
terhadap 42 orang caregiver yang memiliki anak usia sekolah dengan retardasi
mental.
koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah dengan retardasi mental.
47
tabel 5.1.
5.1.2. Beban Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi
Mental
merawat anak usia sekolah dengan retardasi mental dalam penelitian ini
sebanyak 4 orang (9,5%). Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.2.
Berat 4 9,5
Ringan 38 90,5
Total 42 100,0
5.1.3. Koping Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi
Mental
No Pernyataan Jawaban
TP KD S SL
1 Saya tidur lebih lama saat ada masalah 38,1% 42,9% 16,7% 2,4%
2 Saya memutuskan untuk tidak terlalu banyak 11,9% 59,5% 26,2% 2,4%
memikirkan suatu masalah
3 Saya berbicara dengan orang yang memiliki 16,7% 21,4% 33,3% 28,6%
pengalaman yang sama dalam merawat anak
retardasi mental untuk lebih memahami
masalah anak
4 Saya membuat rencana tindakan dan berusaha 11,9% 33,3% 21,4% 33,3%
mematuhinya
5 Saya mencoba melakukan suatu tindakan tanpa 45,5% 45,5% 4,8% 4,8%
memikirkan hasilnya terlebihdahulu
6 Saya berusaha untuk membuat diri saya 88,1% 2,4% 4,8% 4,8%
merasa lebih baik dengan minuman
beralkohol, merokok, dan obat-obatan
terlarang
7 Pada umumnya saya menghindari orang-orang 59,5% 31,0% 7,1% 2,4%
8 Saya mencoba mencari solusi dalam suatu 9,5% 31,0% 28,6% 31,0%
masalah agar dapat berakhir dengan baik
9 Saya meminta pendapat kepada orang yang 16,7% 31,0% 33,3% 19,0%
dapat melakukan hal konkrit terhadap suatu
masalah
10 Saya melampiaskan emosi saya kepada orang 73,8% 19,0% 4,8% 2,4%
lain
11 Saya berusaha memberikan yang terbaik 7,1% 23,8% 38,1% 31,0%
kepada anak dengan membawanya berobat
12 Saya berusaha untuk menyembunyikan 26,2% 54,8% 7,1% 11,9%
masalah yang saya hadapi agar yang lain tidak
terlibat
13 Saat saya merasa stres saya ingin menyerahkan 76,2% 16,7% 2,4% 4,8%
anak kepada orang lain untuk di rawat
14 Saya belajar dari pengalaman untuk hasil yang 2,4% 14,3% 42,9% 40,5%
lebih baik
15 Saya berusaha untuk bertindak tidak terlalu 16,7% 31,0% 19,0% 33,3%
tergesa-gesa
16 Saya tahu apa yang harus saya lakukan, 14,3% 35,7% 28,6% 21,4%
sehingga saya melipatgandakan usaha saya
untuk menyelesaikan masalah
17 Saya mencoba mengatur jadwal kembali untuk 19,0% 31,0% 11,9% 38,1%
memaksimalkan setiap pekerjaan
18 Saya berusaha untuk menyembunyikan 47,6% 38,1% 9,5% 4,8%
masalah yang saya hadapi agar yang lain tidak
terlibat
19 Saya bercerita kepada orang lain tentang apa 54,8% 26,2% 9,5% 9,5%
yang saya rasakan
20 Saya berdoa untuk meminta ketenangan 4,8% 40,5% 54,8% 42,8%
kepada Tuhan
5.2. Pembahasan
koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah dengan retardasi mental
5.2.1. Beban Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi
Mental
ringan dan 9,5% caregiver merasa berbeban berat dalam merawat anak
kadang merasa terganggu dalam aktifitas keja dan 38,1% tidak pernah
Caregiver yang merasa selalu terbatas dengan waktu kegiatan sosial saat
kadang merasa terganggu dan 35,7% lagi tidak pernah merasa terganggu.
saja sedangkan 47,6% caregiver tidak pernah terbeban dalam hal finansial.
Didapatkan data bahwa 50% caregiver tidak bekerja atau sebagai ibu
bahwa caregiver tidak merasa berbeban berat dalam merawat anak karena
sebagian besar caregiver adalah orang tua dari anak retardasi mental yang
khusus.
selalu merasa ingin marah saat berada bersama anak yaitu 11,9% dan
61,9% caregiver mengungkapkan tidak pernah marah. Selain itu ada juga
caregiver yang selalu merasa cemas dengan masa depan anak yaitu
Hal ini sesuai dengan teori dari Poetry (dalam Hadi Kosasih 2016)
pikiran yang terbuka, latar belakang agama yang kuat, dan dukungan dari
lingkungan.
SDLB Laui Banda Aceh. Hasil penelitian yang dilakukan Yusri dan
sedangkan 37 orang (55%) lagi terdiri dari caregiver anak dengan autis,
tuna rungu, tuna netra, tuna daksa. Hal ini didukung oleh sebahagian
timbul pada dirinya akibat mengasuh anaknya dan terkadang orang tua
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Supatri
harus dilaksanakan oleh orang tua saat memiliki anak retardasi mental.
dan masalah berbicara anak yang kurang jelas. Hal ini dapat menjadi
(2013) peran caregive dalam merwat anak retardasi mental juga sangat
5.2.2. Koping Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi
Mental
(38,1%).
Suatu studi yang dilakukan oleh Folkman, dkk (dalam Bima Adi
cara yang agresif dan pengambilan resiko. Di dalam penelitian ini 45,2%
dahulu dalam melakukan tindakan untuk perawatan anak. Selain itu 31%
agar dapat berakhir dengan baik. 2) Seeking Social Support: atau mencari
dan bantuan informasi dari orang lain. Dalam hal ini 33,3% caregiver
didalam hal ini 31,8% menyatakan memabawa anak berobat pada saat
pekerjaan.
yang dilakukan caregiver, 1). Escape: yaitu usaha yang dilakukan individu
yang terjadi dan ia berada pada situasi yang lebih baik dari yang dialami
sekarang. Atau dapat pula dengan beralih pada hal lain seperti minum,
retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai dari segi emosional
lain dan 54,8% menyatakan selalu bercerita dan berbagi terhadapat sesama
orang terdekat atau dengan sesama caregiver yang merawat anak retardasi
pengalaman satu sama lain dalam merawat anak retardasi mental. 3). Self
lain. Selain itu 42,9% caregiver sering belajar dari pengalaman dalam
hal yang bersifat religius. Dari hasil penelitian juga ditemukan data bahwa
dan lebih mengarah pada mengontrol respon emosi terhadap situasi yang
mendatangkan stres.
Hal ini sesuai dengan penelitian Byba Melda Suhita dan Intan
(42,9%), dari penelitian tersebut maka dapat di lihat bahwa sebagian besar
kekecewaan, rasa malu, putus asa, tertekan dan sedih. Caregiver yang
perasaan negatif yang muncul dalam diri mereka dan berusaha untuk
retardasi mental agar bisa dengan lebih mudah mencari solusi dari setiap
orang (19%). Menurut Billings dan Moos (dalam Twining, 2015), wanita
pada masalah. Secara umum respon koping stres antara pria dan wanita
hampir sama, tetapi wanita lebih lemah atau lebih sering menggunakan
merawat anak, ibu memiliki ikatan yang sangat kuat dengan anaknya.
Ikatan batin yang dimiliki ibu akan membentuk pola asuh yang lebih
Menurut Kyle dan Carman (dalam Elva Sujana 2017) menjelaskan bahwa
emosional atau penyakit fisik, Kozier (2004, dalam Elva Sujana 2017).
coping yang meliputi rasa sabar dan berdoa kepada Tuhan termasuk saat
ringan sehingga caregiver menjadi lebih kuat dalam menjalani hidup dan
merawat anak.
saran mengenai beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi beban
dan koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah dengan retardasi
mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian dalam bentuk deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 42
orang.
Hasil penelitian menyatakan mayoritas caregiver yaitu sebanyak 38
atau 90,5% merasa berbeban ringan dalam merawat anak usia sekolah dengan
6.2. Saran
perawat tentang beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia
64
beban obyektif dan subyektif menjadi beban fisik, sosial, waktu dan
finansial.
66
Medan, ……………….2018
Peneliti,
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang maksud dan tujuan serta
memahami penelitian yang dilakukan dengan judul : “Beban dan Koping
Caregiver dalam merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi Menetal di
Sekolah Luar Biasa Binjai”. Peneliti tersebut ialah:
NIM : 141101058
Medan, 2018
Yang membuat pernyataan,
_______________________
1. INSTRUMEN PENELITIAN
Responden diharapkan menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan benar berdasarkan
uraian tertulis pada lembar kuesioner dibawah ini dengan menggunakan tanda checklist (√).
Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan bertanya kepada peneliti.
1) Nama (inisial) :
2) Usia : . . . Tahun
□ Perempuan
4) Agama : □ Islam
□ Kristen
□ Hindu
□ Budha
□ Konghucu
□ lain-lain
5) Pendidikan : □ SD
□ SMP
□ SMA
□ Diploma
□ Sarjana
□ Petani/Buruh
□ Wiraswasta
□ Tidak Bekerja
Petunjuk: Pilih lah salah satu jawaban sesuai dengan apa yang saudara anggap
benar, dengan membubuhkan tanda checklist ( ) di kolom yang sudah di
sediakan.
Keterangan:
TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang
S : Sering
SL : Selalu
No Pernyataan Jawaban
TP KD S SL
1 Saya merasa tidak cukup waktu untuk mengikuti
kegiatan sosial karena merawat anak
2 Saya merasa sedih mengingat keterbatasan anak
3 Saya merasa stres saat merawat anak
4 Saya merasa tidak cukup waktu untuk merawat
anggota keluarga yang lain karena merawat anak
5 Saya merasa ingin marah saat berada bersama anak
6 Saya merasa anak yang saya rawat meregangkan
hubungan saya dengan anggota keluarga yang lain
7 Saya merasa cemas dengan masa depan anak
8 Saya merasa tidak cukup waktu untuk bekerja
karena merawat anak
9 Saya merasa frustasi memikirkan masadepan anak
10 Saya merasa kesehatan saya terganggu karena
banyak terlibat dalam merawat anak
11 Saya merasa pendapatan saya berkurang sejak
merawat anak
12 Saya merasa kehilangan kendali atas hidup saya
karena keterbatasan anak
13 Saya merasa tidak nyaman berteman karena
merawat anak
14 Saya merasa malu saat merawat anak
15 Saya merasa tidak memiliki cukup biaya dalam
merawat anak
16 Saya merasa tidak mampu lagi merawat anak
Petunjuk: Pilih lah salah satu jawaban sesuai dengan apa yang saudara anggap
benar, dengan membubuhkan tanda checklist ( ) di kolom yang sudah di
sediakan.
Keterangan:
TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang
S : Sering
SL : Selalu
No Pernyataan Jawaban
TP KD S SL
1 Saya tidur lebih lama saat ada masalah
2 Saya memutuskan untuk tidak terlalu banyak
memikirkan suatu masalah
3 Saya berbicara dengan orang yang memiliki
pengalaman yang sama dalam merawat anak
retardasi mental untuk lebih memahami masalah
anak
4 Saya membuat rencana tindakan dan berusaha
mematuhinya
5 Saya mencoba melakukan suatu tindakan tanpa
memikirkan hasilnya terlebihdahulu
6 Saya berusaha untuk membuat diri saya merasa
lebih baik dengan minuman beralkohol, merokok,
dan obat-obatan terlarang
7 Pada umumnya saya menghindari orang-orang
8 Saya mencoba mencari solusi dalam suatu masalah
agar dapat berakhir dengan baik
9 Saya meminta pendapat kepada orang yang dapat
melakukan hal konkrit terhadap suatu masalah
10 Saya melampiaskan emosi saya kepada orang lain
11 Saya berusaha memberikan yang terbaik kepada
anak dengan membawanya berobat
12 Saya berusaha untuk menyembunyikan masalah
yang saya hadapi agar yang lain tidak terlibat
13 Saat saya merasa stres saya ingin menyerahkan anak
kepada orang lain untuk di rawat
14 Saya belajar dari pengalaman untuk hasil yang lebih
Keterangan:
S = R-L◦
1 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
2 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
3 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
4 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
5 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
6 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
7 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
8 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
9 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
10 3 3-1 = 2 2/1 x 3 0.67
11 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
12 3 3-1 = 2 2/1 x 3 0.67
13 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
14 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
15 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
16 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
Total Hasil 0,96
Keterangan:
S = R-L◦
1 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
2 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
3 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
4 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
5 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
6 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
7 3 3-1 = 2 2/1 x 3 0.67
8 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
9 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
10 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
11 2 2-1 = 1 1/1 x 3 0.33
12 4 4-1 = 3 2/1 x 3 1
13 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
14 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
15 3 3-1 = 2 2/1 x 3 0.67
16 4 4-1 = 3 3/1 x 3
17 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
18 4 4-1 = 3 3/1 x 3 1
19 3 3-1 = 2 2/1 x 3 1
20 3 3-1 = 2 2/1 x 3 0.67
0.67
Total Hasil 0,90
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.819 .818 20
p1 3.27 .640 30
p2 2.60 .675 30
p3 3.33 .844 30
p4 3.27 .828 30
p5 3.20 .847 30
p6 3.80 .610 30
p7 3.63 .556 30
p8 3.27 .521 30
p9 3.37 .718 30
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.897 .917 16
p1 3.03 1.033 30
p2 3.03 .928 30
p3 3.50 .682 30
p4 3.47 .571 30
p5 3.60 .563 30
p6 3.73 .450 30
p7 2.77 .935 30
p8 2.93 1.081 30
p9 3.30 .837 30
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
Statistics
N Valid 42 42 42 42 42 42
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 3,33 1,81 1,19 3,10 3,33 1,24
Median 3,00 2,00 1,00 3,00 3,50 1,00
Std. Deviation 1,119 ,397 ,397 ,790 ,846 ,431
Variance 1,252 ,158 ,158 ,625 ,715 ,186
Minimum 1 1 1 1 1 1
Maximum 5 2 2 5 4 2
Sum 140 76 50 130 140 52
USIA (TAHUN)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
AGAMA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PEKERJAAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDAPATAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
BEBAN CAREGIVER
N Valid 42
Missing 0
Mean 1,90
Median 2,00
Std. Deviation ,297
Variance ,088
Minimum 1
Maximum 2
Sum 80
BEBAN CAREGIVER
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KOPING CAREGIVER
Statistics
KOPING CAREGIVER
N Valid 42
Missing 0
Mean 1,38
Median 1,00
Std. Deviation ,492
Variance ,242
Minimum 1
Maximum 2
Sum 58
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PROBLEM FOCUSED
16 38,1 38,1 100,0
COPING
No Beban Caregiver
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 TOTAL Ket
R1 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 R
R2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 R
R3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 51 R
R4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 57 R
R5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 58 R
3
R6 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 57 R
R7 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 57 R
R8 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 55 R
R9 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 57 R
4
R10 2 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 52 R
R11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 61 R
R12 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 61 R
R13 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 56 R
R14 4 4 4 3 2 3 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 35 B
R15 1 1 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 53 R
R16 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 57 R
R17 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 3 4 4 2 3 50 R
R18 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58 R
Koping Caregiver
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 TOTAL TOTAL Ket
E P
R1 4 3 1 3 4 4 4 1 1 4 3 1 4 3 1 1 4 1 3 1 28 23 E
R2 4 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 1 3 4 34 30 E
R3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 30 27 E
R4 3 2 3 2 3 4 3 2 2 4 2 4 4 3 2 2 1 1 4 3 31 23 E
R5 3 2 2 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 2 2 2 1 4 3 30 26 E
3
R6 3 2 1 1 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 1 1 4 3 30 22 E
R7 3 2 1 1 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 31 25 E
R8 4 2 3 2 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 32 26 E
R9 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 33 27 E
2
R10 3 3 1 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 37 24 E
R11 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 3 4 34 38 P
R12 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 3 4 34 38 P
R13 3 2 2 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 1 4 4 2 4 4 32 30 E
R14 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 1 3 2 2 3 28 30 P
R15 4 1 1 2 3 4 4 1 1 4 2 3 4 1 1 2 1 1 4 1 27 18 E
R16 4 3 3 3 4 4 4 2 1 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 36 31 E
R17 3 1 3 2 3 4 4 2 1 4 4 3 2 3 4 3 3 1 1 4 28 27 E
R18 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 1 4 4 31 37 P
2. Pelaksanaan Penelitian
Nama Jumlah Harga Satuan Total
E-mail : fettypurba@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Organisasi :
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P9
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P13
P14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P9
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P13
P14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P17
P18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
BEBAN
KOPING EMOSIONAL 25 1 26
PROBLEM 13 3 16
Total 38 4 42