Golongan

Makanan
Gambar Dan Nama Hewan Nama Atau Jenis Makanan
(Tumbuhan
/Hewan)
Jenis-Jenis Makanan Kucing Adalah: Hewan Lain
1. Makanan Kering
Makanan kering mengandung 6 hingga 10
persen air. Bergantung pada formulasinya, bahan-
bahan dicampurkan, diekstrusi, dan dikeringkan
menjadi potongan kecil-kecil agar mudah digigit
oleh kucing. Adapun bahan-bahan yang
terkandung di dalamnya antara lain seperti, Produk
daging, Produk unggas, Produk biji-bijian,
Makanan ikan, Sumber serat, Produk susu,
Suplemen vitamin dan mineral.
2. Makanan Semi Basah
Makanan jenis ini mengandung setidaknya
35 persen air. Komposisi utamanya biasanya
adalah produk daging dan produk sampingannya.
Bahan lain yang kerap dijadikan komposisi
makanan semi basah antara lain produk olahan
kedelai, sereal, produk sampingan biji-bijian, dan
pengawet.
3. Makanan Basah
Makanan kalengan atau makanan basah
memiliki kadar air setidaknya 75 persen,
menjadikannya sumber nutrisi dan air yang baik
untuk kucing. Makanan kucing kalengan
umumnya mengandung produk daging, seperti
ginjal atau hati, dan produk sampingan daging utuh
sebagai bahan utama.
KESEMPULANKU:  Makanan setiap hewan berbeda-beda karena setiap hewan memiliki ciri khusus yang
berbeda. Berdasarkan jenis makanannya hewan dibagi menjadi 3 yaitu Karnivora,
Herbivora, dan Omnivora. Karnivora merupakan hewan pemakan daging, contohnya
harimau, buaya, serigala, kucing, dan lain sebagainya. Herbivora merupakan hewan
pemakan tumbuhan, contohnya panda, kambing, sapi, kelinci, rusa, belalang dan juga
ulat. Omnivora merupakan hewan pemakan segala, contohnya beruang, orangutan,
kera dan tikus.
 Dalam suatu rantai makanan, herbivora maupun omnivora dapat menjadi konsumen
primer. Sedangkan karnivora dan omnivora dapat menjadi konsumen sekunder,
tersier dan lain seterusnya. Hewan karnivora memiliki ciri khas yaitu memiliki gigi
taring yang runcing untuk mencabik-cabik makanan yang berupa daging. Hewan
herbivore memiliki ciri khas yaitu memiliki gigi geraham yang besar dan banyak
untuk menghaluskan makanan yang mengandung selulosa serta tidak memiliki gigi
taring yang runcing seperti pada karnivora. Ciri khas ini muncul sebagai adaptasi
makhluk hidup terhadap jenis makanannya.