(PKWU)
Umumnya memiliki daya awet yang Umumnya mudah rusak (daya awetnya
tinggi rendah)
Meski sifat bahan spesifik, namun Sifat setiap bahan sangat spesifik dan
masih dapat dicari sifat umumnya sangat sulit digeneralisasi
Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang dihasilkan oleh tumbuhan yang dapat
dikonsumsi oleh manusia.Bahan pangan jenis ini mengandung berbagai gizi yang diperlukan
bagi tubuh. Bahan pangan nabati dapat dikonsumsi setelah diolah ataupun dikonsumsi secara
langsung manusia, seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan protein.
Bahan pangan nabati terbagi
menjadi 2 (dua) jenis
Berdasarkan Rasa
Tekstur Fisik Bahan pangan nabati berdasarkan rasa dibagi menjadi
Tekstur Lunak (jenis buah ex: pisang) 3 (tiga) kelompok, yaitu:
Tekstur keras(jenis umbi,buah,batang ex: Rasa manis
apel,ubi) Rasa pahit
Tesktur ulet (daribatang/akar tumbuhan) Rasa asam
Tekstur Rapuh (yang dikeringkan
ex”jagung)
Tekstur kenyal,lentur dan leastis:
Bahan Pangan Hewani
Bahan makanan hewani adalah sumber makanan yang dihasilkan dari hewan yang dapat dikonsumsi oleh
manusia. Bahan pangan hewani dikenal sebagai sumber protein dan lemak. Kandungan protein dalam bahan
pangan hewani terbilang tinggi dan dapat berperan untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan,
memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dan seimbang jika dibandingkan dengan protein
dalam bahan pangan nabati, serta lebih mudah untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Protein hewani ini dapat
bermanfaat untuk memperbaiki dan membangun jaringan pada tubuh manusia.
Kelebihan dan Kekurangan dari Bahan
Pangan Hewani
Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah
suatu masakan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan. Peralatan pengolahan dibagi
menjadi 2 yaitu:
Kitchen utensils/ peralatan dapur
Kitchen equipment/ perlengkapan dapur
A. Kitchen utensils/ peralatan dapur yaitu peralatan kecil untuk
mengolah makanan seperti panci, pisau dan sebagainya
1. Besi
a. Pergunakan sikat cuci lembut untuk mencegah goresan :Pergunakan ai panas dan detergen dan bilas pada air hangat sebelum dikeringkan .
b. Keringkan dengan lap kering kemudian lapisi minyak sebelum disimpan supaya tidak berkarat.
2. Plastic/ melamin
a. Rendam pada air hangat yang dicampur detergen
3. Alumunium
a. Rendam dengan air panas yang berisi detergen
4. Kayu
a. Chopping board dan rolling pan sebaiknya tidak dicuci dengan air cukup ditaburi dengan tepung kemudan sikat dengan sikat baja.
b. Cutting board dan spatula sebaiknya dicuci dengan air panas campur detergen kemudian dijemur.
Perlengkapan besar
a. Peralatan listrik dan gas : Pembersihannya harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan
pabrik.
b. Peralatan non listrik : Harus dibersihkan secara menyeluruh setap hari, pergunakan air
panas berisi detergen, sikat halus kemudian bilas dan keringkan.
Teknik Penyimpanan
Peralatan masak yang sudah dibersihkan, kemudian disimpan dan ditumpuk terbalik pada rak
yang bersih dan dalam keadaan kering.
TEKNIK PENGOLAHAN
Mengolah bahan makanan dengan berbagai macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar
pengolahan makanan dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah
( moist heat ) dan teknik pengolahan panas kering ( dry heat cooking ).
Teknik memasak dengan pemanasan kering:
Sautel (menumis):
•Roasting: memanggang dengan oven memasak dengan minyak sedikit
•Grill : membakar langsung di atas bara api
Boilling (perebusan):
merebus bahan masakan didalam air kaldu sampai matang
Blancing: memasak dengan cara memasukkan
bahan dalam air rebusan dalam waktu yang sebentar
Julienne Potongan sayuran berbentuk batang korek api ukuran 3-4 cm atau 30- 40 Wortel Untuk acar, julienne soup dan
x 2 x 2 mm Lobak salad.
Brunoise Potongan sayuran turunan dari julienne, berbentuk kubus kecil Wortel Kentang Untuk isi pastel dan isi resoles.
ukuran 2 x 2 x 2 mm.
Chiffonade Potongan sayuran yang dipotong/diiris setebal 1-2 Kol Pelengkap kuah bakso, garnish,
mm memanjang. Daun selada underliner pada salad, shrimp
cocktail.
Vichy Carrot Potongan sayuran berbentuk bulat pipih dengan Wortel Pelengkap main course dan isi
ketebalan 2-3 mm. soup.
Barrel Potongan sayuran berbentuk seperti tong segi 8 Wortel Lobak Sebagai pelengkap dalam
dengan ukuran panjang 3-5 cm. Labu siam Kentang hidangan. Misal: cocole carrot.
Turning Potongan sayuran yang berbentuk seperti tong segi 5 Wortel Kentang Lobak. Sebagai pelengkap main course.
dengan panjang 3-4 cm.
Allumette Potongan sayuran tipis dengan ukuran 4-5 x 0,5 x 0,5 Wortel Lobak Pelengkap hidangan kontinental.
cm. Labu siam Buncis Kentang
Potongan sayuran yang tidak beraturan. Wortel Bombay Batang Untuk bumbu dalam
Mire Poix seledri pembuatan stock/kaldu.
Bouqet Garni Ikatan bumbu yang terdiri dari batang sledri, Untuk penyedap dalam
lada butir, bay leaf, thyme, bawang pre. pembuatan kaldu.
Paysanne Potongan sayuran berbentuk bujur sangkar ukuran Wortel Pelengkap garnish.
10 x 10 x 2 mm. Labu siam Kentang.
Chopped Potongan sayuran yang berbentuk cacahan kecil/besar yang tidak Seledri Bombay Bawang Sebagai bumbu, hiasan.
beraturan. Petersely
Pemotongan Bahan Hewani
Chuck
Potongan yang berasal dari bagian pundak sebelah kanan dekat leher sapi.
Brisket
Potongan daging yang berasal dari bagian bawah dada sapi
Tritip
Potongan yang berada dibagian atas panggul dan dibelakang pinggang
Flank
Potongan daging yang berasal dari bagian kanan perut
Tenderloin
Potongan yang berasal dari bagian tengah pinggang sapi yang mempuyai tekstur yang empuk dengan lemak yang sedikit
T-Bone
Potongan bagian ujung depan dari pinggang sapi dengan tulang ditengah berbentuk T
Rib-Eye
Potongan yang berasal dari bagian rusuk sapi
Prime Rib
Potongan yang berasal dari bagian tengah rusuk sapi yang memiliki lapisan lemak yang tebal dibagian luarnya
Skirt
Potongan yang berasal dari bagian depan perut dibawah tulang rusuk
Strip
Potongan yang berasal dari bagian tengah belakang pinggang sapi
Top Round
Potongan yang berasal dari bagian belakang paha sapi
Top Sirloin
Potongan yang berasal dari bagian atas sirloin yang terletak dibagian belakang sapi yang tepat berada di bawah bagian
Tenderloin
Bagian Potongan hewani pada sapi
Jenis-jenis Potongan Ikan
Dressed Fish
Kedua adalah jenis potongan ikan dressed fish. Potongan ini bisa diartikan juga jika kepala, sirip, dan termasuk
ekor, dikeluarkan termasuk yang memiliki jeroan.
Loin
Jneis-jenis potongan ikan berikutnya adalah lion. Potongan jenis ini merupakan bagian utama dari tubuh ikan yang
bulat dan besar. Bagian ini berada di atas tulang belakang. Potongan ini juga sering disebut juga sebagai pinggang
dari punggung atas. Potongan Loin sering digunakan untuk memorong jenis ikan tuna, swordfish, dan marlin.
Fillet
Potongan jenis fillet merupakan potongan yang mengambil semua sisi ikan mulai dari tulang
belakang. Ikan dengan tubuh yang bulat akan menghasilkan dua bagian fillet, masing-masing dari
kedua sisi tubuhnya. Untuk ikan datar akan menghasilkan 4 fillet. Untuk ikan engan ukuran yang
lebih besar bisa menghasilkan lebih dari 4 fillet dan disebut sebagai supermes atau escalipes.
Butterfly Fillet
Terkahir, jenis potongan ikan ini dikenal dengan istilah butterfly fillet. Potongan jenis ini biasa
digunakan untuk jenis ikan kecil, seperti trout, sarden, mackerel, atau herring. Jenis potongan ini
dibuat dengan meninggalkan kedua belah sisi fillet dari tubuh ikan. Secara sederhana dengan jenis
potongan nini kita mendapatkan seluruh bagian tubuh ikan kecuali kepala dan tulang rusuknya.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
Standar operasional prosedur atau bisa kita singkat menjadi SOP merupakan sebuah istilah
yang berarti merupakan sebuah dokumen yang ada kaitannya dengan prosedur yang
dilaksanakan dengan cara kronologis agar dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang
tujuannya untuk mendapatkan hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja namun
dengan dana yang minimal.
Fungsi SOP atau Standar Operasional Prosedur:
Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau juga kondisi tertentu serta tujuan
petugas dan juga lingkungan pada saat melaksanakan sesuatu tugas ataupun pekerjaan.
Sebagai patokan dalam melaksanan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan juga supervisor,
Guna menghindari berbagai kegagalan, ragu-ragu, duplikat, dan juga pemborosan dalam
melaksanakan kegiatan.
Sebagai dokumentasi sejarah apabila suatu waktu dibuat revisi SOP yang terbaru.
Digunakan sebagai dokumentasi pelatihan,
Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang serta pula tanggung jawab dari petugas yang terkait.
Sebagai “tolak ukur” guna menilai mutu pelayanan.
Manfaat SOP atau Standar Operasional Prosedur:
Berguna untuk standarisasi cara yang dilaksanakan para pekerja pada saat melaksanakan
pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan juga kelalaian.
Membantu staff agar mereka menjadi lebih mandiri serta tidak bergantung pada intervensi
manajemen, dengan begitu akan mengurangi keterlibatan pemimpin dalam pelaksanaan
sehari-harinya.
Dapat meningkatkan akuntabilitas.
Dapat menciptakan ukuran standar kinerja yang nantinya diberikan kepada pegawai.
Dapat membuat berbagai bahan pelatihan yang bisa membantu pekerja junior agar dapat
cepat dalam melaksanakan pekerjaannya.
Bisa membuat perusahaan atau organisasi menjadi efisien dan dikelola dengan bagus.
Memberikan pedoman untuk setiap pekerja di bagian pelayanan untuk melaksanakan
pemberian pelayanan sehari-harinya
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya penting yang harus dilakukan
terutama bagi dunia usaha/industri.
Aspek filosofi: menyatakan bahwa K3 adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan hak jasmaniah maupun rohaniah, hasil karya dan budaya
tenaga kerja menuju masyarakat adil dan makmur.
Aspek ilmu: menyatakan bahwa K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Aspek praktis/etimologi: menyatakan bahwa K3 merupakan suatu upaya perlindungan
tenaga kerja dan orang lain yang memasuki area kerja agar selalu dalam keadaan selamat
dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta penggunaan sumber dan
proses produksi secara aman dan effisien.
Pentingnya Penerapan K3
Menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap
pekerja dan mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan kerja.
Mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar tempat kerja.
Menjadi instrumen yang menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-
tingginya
SI H
KA
MA
R I
TE