Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TROUBLESHOOTING

Oleh:
Nama : Nathasya Aziiza(2023903430035)
M.Riski Syahputra(2023903430029)
M.Fauzan Maulana(2023903430099)
L Hafid Alkhair(2023903430060)
Kelas : TRKJ 1.C
Jurusan : Teknologi Informasi dan Komputer
Program Studi : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
Dosen Pembimbing : Afla Nevrisa S.kom, M.kom

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER


PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah
ini disusun sebagai tugas mata kuliah Dasar Jaringan dengan judul
“Troubleshooting”.

Terima kasih kami sampaikan kepada Afla Nevrisa S.kom, M.kom selaku dosen
mata kuliah Dasar Jaringan yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
lancarnya menyelesaikan tugas makalah ini.

Demikianlah tugas ini kami susun, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Dasar Jaringan dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri kami dan khususnya para pembaca. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan
kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para pembaca
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu mendatang.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

BAB I ...................................................................................................................... 5

PENDAHULUAN .................................................................................................. 5

A. Latar Belakang ............................................................................................. 5

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

C. Tujuan .......................................................................................................... 6

BAB II ..................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7

A. Apa itu Troubleshooting Komputer? ........................................................... 7

a) Pengertian Troubleshooting Komputer .................................................... 7

b) Teknik dalam Troubleshooting ................................................................ 8

B. Masalah Pada Kelistrikan dan Perangkat Keras .......................................... 9

a. Komputer Tidak Menyala: ....................................................................... 9

b. Blue Screen of Death (BSOD): ................................................................ 9

c) Masalah pada Power Supply: ................................................................. 10

d) Perangkat Keras Tidak Terdeteksi oleh Komputer: ............................... 10

e) Overheating dan Pendinginan yang Tidak Efektif: ................................ 10

C. Masalah Perangkat Lunak dan Sistem Operasi .......................................... 11

a) Sistem Operasi Tidak Bisa Boot: ........................................................... 13

b) Lambatnya Kinerja Sistem: .................................................................... 13

c) Aplikasi Mengalami Crash atau Freeze: ................................................ 13

d) Virus, Malware, dan Program Jahat Lainnya: ........................................ 13

e) Update Sistem Operasi Gagal:................................................................ 14

D. Masalah pada Perangkat Penyimpanan ...................................................... 15

3
a. Hard Drive atau SSD Tidak Terdeteksi: .................................................... 15

b. Bad Sector pada Hard Drive: ..................................................................... 15

c. Data Hilang atau Tidak Bisa Diakses: ....................................................... 15

BAB II ................................................................................................................... 16

PENUTUP ............................................................................................................. 16

KESIMPULAN ................................................................................................. 16

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada perkembangan teknologi yang semakin maju, maka penggunaan komputer


serta barang elektronik lain semakin banyak di gunakan oleh masyarakat. Memang
kita sebagai pengguna hanya menggunakan alat tersebut. Akan tetapi kita terkadang
susah atau bingung apabila alat tersebut mengalami masalah dalam hal ini rusak,
misalnya pada komputer atau laptop kita baik itu yang bersifat pribadi ataupun
umum.

Dalam perkembangan dunia teknologi saat sekarang ini yang ditandai dengan
banyaknya alat elektronik yang begitu canggih dan semakin banyaknya pengguna
dalam hal ini komputer, pengoperasiannya hampir semua manusia bisa
menggunakannya, akan tetapi terkadang jika muncul permasalahan, masih banyak
yang bingung untuk memperbaikinya dan terkadang harus membawanya ke tukang
service, meskipun itu hanya masalah kecil yang seharusnya bisa kita perbaiki.

Komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input. mengolah
input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di
memori computer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bkerja
otomatatis. Pada komputer yang kita gunakan sehari-hari biasanya akan terjadi
masalah atau ketidak normalan. Komputer yang bermasalah tersebut akan
ditroubleshooting atau diatasi permasalahanya. Pada umumnya troubleshooting
komputer dibagi menjadi dua jenis yaitu hardware troubleshooting dan software
troubleshooting

Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan monitor yang mati, komputer


yang tidak mampu menyala dan banyak lagi contohnya. Sedangkan software
troubleshooting ditandai dengan kinerja komputer yang lambat dan lain-lain. Dan
juga tidak menutup kemungkinan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh software

5
seperti lambatnya kinerja komputer juga bisa dikarenakan permasalahan dari
hardware komputer tersebut.

Cara mengatasi problem atau melakukan troubleshooting standard pada komputer


bisa dikatakan seperti pertolongan pertaman pada komputer. Menganalisa masalah
yang terjadi pada komputer dan melakukan solusi yang dapat dilakukan pada
komputer tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Penjelasan Troubleshooting ?
2. Bagaimana jenis dalam Troubleshooting ?
3. Bagaimana cara melakukan Troubleshooting ?
4. Masalah yang pernah di alami

C. Tujuan
1. Memahami, mengenali dan mengatasi troubleshooting pada
komputer
2. Dapat memahami/menerapkan jenis dan teknik dalam melakukan
troubleshooting
3. Dapat mengetahui cara troubleshooting yang baik
4. Menambah wawasan kita mengenai masalah yang terjadi pada
komputer yang di gunakan.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa itu Troubleshooting Komputer?

Troubleshooting, adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada
sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan
pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat
diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan
masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah.
Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya
dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan
[listrik|kelistrikan].

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil
salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer
maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau
pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer.
Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar
komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak
atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai
komputer).

a) Pengertian Troubleshooting Komputer

Troubleshooting adalah proses sistematik untuk mengidentifikasi, menganalisis,


dan memecahkan masalah dalam suatu sistem. Dalam konteks komputer dan
teknologi informasi, troubleshooting merujuk pada aktivitas mendeteksi,
menganalisis, dan memperbaiki masalah yang terjadi pada perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan, atau sistem komputer. Tujuannya adalah untuk
mengembalikan sistem ke kondisi normal dan memastikan bahwa berbagai
komponen bekerja dengan benar.

7
Proses troubleshooting melibatkan pemecahan masalah melalui langkah-langkah
logis, pengujian perangkat keras dan perangkat lunak, analisis data, dan
pemahaman mendalam tentang cara sistem seharusnya beroperasi. Teknisi atau
pengguna yang melakukan troubleshooting harus memiliki pengetahuan yang baik
tentang sistem yang mereka hadapi dan kemampuan untuk mengidentifikasi
penyebab akar masalah serta merencanakan langkah-langkah perbaikan yang
sesuai. Troubleshooting merupakan keterampilan yang sangat penting dalam dunia
teknologi, membantu meminimalkan waktu downtime dan memperpanjang umur
sistem komputer dan perangkat lainnya.
Segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting. dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebaabnya.
Kerusakan pada komputer dalam garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :
• Faktor Perangkat Keras (Hardware)
• Faktor Parangkat Lunak (Software)

b) Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer,


yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik
tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik
tersebut.

1. Teknik Forward

Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan
oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer.
Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan
dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah
silakan simak contoh berikut :

8
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua
Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power
Supply ke soket power pada Motherboard.

Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang
dengan benar.

dsb.

2. Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk
mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik).
Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam
komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan
ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai
berikut :

Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.

Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

dsb.

B. Masalah Pada Kelistrikan dan Perangkat Keras

a. Komputer Tidak Menyala:


• Penyebab Umum: Masalah pada power supply, kabel daya yang rusak, atau
kerusakan pada motherboard.
• Tindakan Perbaikan: Periksa koneksi daya, ganti kabel daya, atau uji dengan
power supply yang baik.

b. Blue Screen of Death (BSOD):


• Penyebab Umum: Konflik perangkat keras, masalah driver, atau kerusakan
pada sistem operasi.

9
• Tindakan Perbaikan: Catat pesan kesalahan BSOD, perbarui atau ganti
driver, atau lakukan pemulihan sistem.

c) Masalah pada Power Supply:


• Penyebab Umum:Kegagalan komponen dalam power supply.
• Tindakan Perbaikan: Uji dengan power supply tester, ganti power supply
jika diperlukan.

d) Perangkat Keras Tidak Terdeteksi oleh Komputer:


• Penyebab Umum: Kabel yang tidak terhubung, kerusakan pada port, atau
masalah driver.
• Tindakan Perbaikan: Periksa kabel dan koneksi, coba ganti port, perbarui
atau pasang ulang driver perangkat.

e) Overheating dan Pendinginan yang Tidak Efektif:


• Penyebab Umum: Pendingin yang kotor, pasta termal yang sudah tidak
efektif, atau pendingin yang rusak.
• Tindakan Perbaikan: Bersihkan pendingin, ganti pasta termal, periksa kipas
dan pendingin untuk memastikan berfungsi dengan baik.

Penting untuk diingat bahwa ketika mengatasi masalah perangkat keras, jika Anda
tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman, lebih baik mendapatkan bantuan dari
teknisi terlatih untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komputer Anda.

10
C. Masalah Perangkat Lunak dan Sistem Operasi

Dalam TroubleShooting perangkat lunak bisa di lakukan dengan cara sebagai


berikut :

a. Backup
b. Recovery
c. Restore
d. Clone

A. Backup

Apa itu Backup?

Backup adalah salinan data yang dibuat secara berkala untuk tujuan jika terjadi
kehilangan atau kerusakan.

• Contoh Kerusakan pada media penyimpanan backup: Hard drive eksternal


yang digunakan untuk backup mengalami kerusakan fisik atau kegagalan.
• Solusi: Gantilah media penyimpanan yang rusak dengan yang baru.
Pastikan untuk memeriksa secara berkala dan mengganti media
penyimpanan backup yang sudah tua.

B. Recovery

Apa itu Recovery?

Recovery (pemulihan) adalah proses untuk mengembalikan suatu sistem, data, atau
perangkat ke kondisi normal setelah mengalami masalah, kerusakan, atau
kegagalan.

• Contoh Kegagalan pemulihan sistem setelah perangkat keras rusak:


perangkat keras server rusak, pemulihan sistem ke perangkat keras yang
baru tidak berhasil.

11
• Solusi: Pastikan Anda memiliki cadangan yang benar dari konfigurasi
sistem dan data yang diperlukan. Saat mengganti perangkat keras, pastikan
bahwa perangkat baru sesuai dengan spesifikasi sistem yang lama.
Kemudian, instalasi sistem operasi dan perangkat lunak dengan benar dan
pulihkan data dari cadangan yang telah diuji.

C. Restroe

Apa Itu Restore

Restore adalah proses mengembalikan data dari salinan cadangan ke sistem yang
sebelumnya rusak atau hilang. Ini merupakan bagian dari proses pemulihan dan
biasanya dilakukan setelah data backup telah dibuat.

• Contoh Kerusakan konfigurasi sistem saat pemulihan: Setelah pemulihan


sistem, konfigurasi sistem tidak sesuai atau data konfigurasi hilang.
• Solusi: Pastikan Anda memiliki catatan konfigurasi sistem yang akurat yang
dapat digunakan sebagai panduan selama proses pemulihan. Juga, pastikan
untuk mengikuti langkah-langkah pemulihan dengan hati-hati dan cermat
untuk menghindari kesalahan konfigurasi.

D. Clone

Apa itu Clone

Kloning (clone) adalah proses pembuatan salinan identik atau duplikat dari suatu
objek, entitas, atau data.

• Contoh Kerusakan: Proses cloning hard drive gagal, dan hasilnya adalah
salinan yang rusak atau tidak berfungsi dari hard drive asli.

12
• Solusi: jika hard drive sumber atau perangkat penyimpanan yang digunakan
untuk cloning rusak, Anda harus menggantinya. Solusinya adalah
menggunakan perangkat penyimpanan yang baik dan sehat.

Masalah Perangkat Lunak dan Sistem Operasi

a) Sistem Operasi Tidak Bisa Boot:


• Penyebab Umum: File sistem yang rusak, konfigurasi boot yang salah, atau
masalah pada hard drive.
• Tindakan Perbaikan: Gunakan opsi pemulihan sistem, periksa boot order di
BIOS, perbaiki file sistem menggunakan perintah dari bootable media.

b) Lambatnya Kinerja Sistem:


• Penyebab Umum: Terlalu banyak aplikasi berjalan, kekurangan RAM, atau
adanya malware.
• Tindakan Perbaikan: Hentikan aplikasi yang tidak perlu, tambahkan RAM
jika memungkinkan, jalankan pemindai malware dan bersihkan sistem.

c) Aplikasi Mengalami Crash atau Freeze:


• Penyebab Umum: Bug dalam aplikasi, konflik dengan perangkat keras, atau
kekurangan sumber daya sistem.
• Tindakan Perbaikan: Perbarui aplikasi ke versi terbaru, periksa konflik
perangkat keras, gunakan utilitas manajemen tugas untuk menghentikan
aplikasi yang tidak responsif.

d) Virus, Malware, dan Program Jahat Lainnya:


• Penyebab Umum: Mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya,
membuka lampiran email yang mencurigakan, atau menjelajahi situs web
berbahaya.
• Tindakan Perbaikan: Instal dan perbarui antivirus, lakukan pemindaian
penuh sistem, hindari mengklik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak
dikenal.

13
e) Update Sistem Operasi Gagal:
• Penyebab Umum: Koneksi internet yang tidak stabil, file update yang rusak,
atau konflik dengan aplikasi tertentu.
• Tindakan Perbaikan: Periksa koneksi internet, hapus file update yang rusak,
matikan sementara antivirus saat melakukan pembaruan sistem, atau
lakukan pembaruan secara manual.

Penting untuk menjaga sistem operasi dan aplikasi Anda tetap diperbarui,
menggunakan antivirus yang dapat diandalkan, dan menghindari mengunduh atau
menjalankan file dari sumber yang tidak terpercaya untuk mencegah masalah
perangkat lunak dan sistem operasi.

14
D. Masalah pada Perangkat Penyimpanan

Masalah pada Perangkat Penyimpanan

a) Hard Drive atau SSD Tidak Terdeteksi:


• Penyebab Umum:Kabel yang rusak, port yang bermasalah, atau kerusakan
pada perangkat penyimpanan.
• Tindakan Perbaikan: Periksa kabel dan port, coba ganti kabel atau port,
periksa perangkat penyimpanan di komputer lain untuk menentukan apakah
perangkatnya yang bermasalah.

b) Bad Sector pada Hard Drive:


• Penyebab Umum: Penggunaan yang berat, benturan fisik, atau kerusakan
pada permukaan hard drive.
• Tindakan Perbaikan: Gunakan alat diagnostik untuk memeriksa bad sector,
cadangkan data yang masih bisa diakses, dan pertimbangkan penggantian
hard drive jika bad sector sangat parah.

c) Data Hilang atau Tidak Bisa Diakses:


• Penyebab Umum:** Penghapusan sengaja atau tidak sengaja, infeksi
malware, atau kerusakan file sistem.
• Tindakan Perbaikan:** Gunakan perangkat lunak pemulihan data untuk
mencoba mengembalikan file yang hilang, hindari menulis atau menyimpan
data baru di perangkat penyimpanan tersebut untuk mencegah data yang ada
terhapus secara permanen.

Ketika menghadapi masalah pada perangkat penyimpanan, penting untuk segera


berhenti menggunakan perangkat tersebut untuk menghindari kerusakan lebih
lanjut atau kehilangan data yang tidak dapat dipulihkan. Jika Anda tidak dapat
mengatasi masalah ini sendiri, segera konsultasikan dengan teknisi data recovery
profesional yang memiliki pengalaman dalam menyelamatkan data dari perangkat
penyimpanan yang bermasalah.

15
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN

Troubleshooting adalah suatu proses sistematis dan logis untuk mengidentifikasi,


menganalisis, dan memecahkan masalah yang muncul dalam berbagai aspek
teknologi, termasuk komputer dan perangkat keras serta perangkat lunak.
Kesimpulannya, untuk berhasil troubleshoot, langkah-langkah berikut penting:

• Memahami secara mendalam tentang sistem, perangkat keras, perangkat


lunak, dan jaringan yang sedang dikerjakan sangat penting. Pemahaman ini
membantu dalam mengidentifikasi masalah dengan cepat.
• Mengikuti metode yang sistematis untuk menganalisis masalah adalah
kunci dalam troubleshooting. Langkah-langkah logis membimbing proses
pencarian penyebab masalah dan memastikan bahwa tidak ada aspek yang
terlewatkan.
• Menggunakan alat-alat diagnostik dan utilitas yang tepat untuk
menganalisis perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan mempercepat
proses troubleshooting.
• Dalam kasus di mana bantuan eksternal diperlukan, berkomunikasi dengan
jelas dan memberikan informasi yang cukup kepada teknisi atau ahli yang
membantu mempercepat proses pemecahan masalah.
• Melakukan tindakan preventif seperti backup data, menjaga perangkat keras
dan perangkat lunak diperbarui, serta menghindari tindakan yang berpotensi
merusak adalah sebagian dari troubleshooting yang efektif. Selain itu,
pendekatan edukatif untuk mengajarkan penggunaan yang benar dan
pencegahan masalah di masa depan sangat berharga.
• Dengan mengikuti pendekatan sistematis, memiliki pengetahuan yang
memadai, dan memahami prinsip-prinsip dasar troubleshooting, pengguna
atau teknisi dapat mengatasi berbagai masalah komputer dan teknologi

16
dengan lebih efisien, menghemat waktu, dan memastikan sistem beroperasi
dengan lancar.

17
DAFTAR PUSTAKA
https://prakom.banjarmasinkota.go.id/2020/10/apa-itu-troubleshooting-
komputer.html

https://kumparan.com/kabar-harian/troubleshooting-definisi-jenis-dan-cara-
kerjanya-1wySK3qtR2F

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Troubleshooting

https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-troubleshooting/

https://course-net.com/blog/troubleshooting-adalah-pengertian-cara-kerja-
jenisnya/

https://gamebrott.com/troubleshooting-komputer-dan-pengertiannya

18

Anda mungkin juga menyukai