PENGEMBANGAN DIRI
Disusun Oleh :
RASMITA, S.Pd
NIP:196510281991032005
SLBN I PANTI
KECAMATAN PANTI
KABUPATEN PASAMAN
2023
IDENTITAS GURU
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SLBN I PANTI
NSS/NISN :-
Status : Negeri
Alamat Sekolah : Kp.Sorik Jr.Sentosa
Jalan : Lintas Padang-Medan
Desa / Kelurahan : Panti
Kecamatan : Panti
Kabupaten / Kota : Pasaman
Provinsi : Sumatera Barat
Kode Pos :-
Telepon :-
Faks :-
E-mail :-
Website :-
HALAMAN PENGESAHAN
i
Judul Laporan : Laporan Kegiatan Pengembangan Diri
Nama : RASMITA, S.Pd
NIP : 196510281991032005
Pangkat/ Golongan : Pembina TK I/IV/B
NUPTK : 9433753654300182
Tempat Tugas : SLBN I PANTI
Jabatan : - Kepala Sekolah
Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Kegiatan Pengembangan Diri ini adalah
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan.
Kepala Sekolah,
RASMITA, S.Pd
NIP. 19651028 199103 2 005
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
laporan pengembangan diri ini dapat disusun dengan baik. Laporan pengembangan diri ini disusun
sebagai laporan tertulis atas partisipasi penyusun dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diadakan oleh instrasi yang berwenang dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, sumbang, saran
maupun kritik yang sifatnya membangun selalu kami harapkan demi lebih kesempurnaannya
Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
kiranya laporan ini dapat memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan pangkat
penyusun.
RASMITA, S.Pd
NIP.196510281991032005
DAFTAR ISI iii
Identitas Guru i
Halaman Pengesahan ii
Daftar isi iv
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 2
Kurikulum Merdeka 5
LAMPIRAN
BAB I iv
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejatinya, guru adalah bagian integral dari organisasi pendidikan di sekolah
secara menyeluruh. Agar sebuah organisasi termasuk organisasi pendidikan di
sekolah mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang menjadi ciri
kehidupan modern, Peter Senge (2000) mengingatkan perlunya mengembangkan
sekolah sebagai sebuah organisasi pembelajar. Di antara karakter utama organisasi
pembelajar adalah senantiasa mencermati perubahan internal dan eksternal yang
diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan eksistensinya.
Syarat mutlak terciptanya organisasi pembelajar adalah terwujudnya masyarakat
pembelajar di tubuh organisasi tersebut. Ini dapat dengan mudah difahami mengingat
kinerja organisasi secara tidak langsung adalah produk kinerja kolektif semua
unsurnya termasuk Sumber Daya Manusia. Oleh sebab itu, dalam konteks sekolah,
guru secara individu maupun secara bersama-sama dengan masyarakat seprofesinya
harus didorong untuk menjadi bagian dari organisasi pembelajar melalui
keterlibatannya secara sadar dan sukarela serta terus menerus dalam berbagai
kegiatan belajar guna mengembangkan profesionalismenya.
Untuk itu, sebagai bentuk aktualisasi tugas guru sebagai tenaga profesional,
maka pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru . dan Dosen dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
akan menfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara
berkelanjutan. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini
diarahkan untuk dapat memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan,
kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa yang
menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu. Kegiatan PKB ini
dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasil Penilaian
Kinerja Guru yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil
1
penilaian kinerjanya masih berada di bawah standar kompetensi atau dengan kata lain
berkinerja rendah diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk
mencapai standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar
kompetensi kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian agar dapat
memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai
dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang
berkualitas kepada peserta didik.
B. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri tersebut dapat dirumuskan sebagai fasilator bagi guru untuk
mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan serta untuk memotivasi
guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
seorang tenaga profesional.dalam melakukan pembinaan terhadap siswa.
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Sedangkan tujuan khusus PKB adalah sebagai berikut.
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki
sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan
profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan
kepada penyandang profesi guru.
Manfaat PKB yang terstruktur, sistematik dan memenuhi kebutuhan
peningkatan profesionalisme guru adalah sebagai berikut.
Bagi Siswa memperoleh jaminan kepastian untuk mendapatkan pelayanan
dan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan potensi diri secara optimal
melalui penguasaan iImu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perkembangan
2
masyarakat abad 21 serta memiliki jati diri sebagai pribadi yang luhur sesuai nilai-nilai
keluruhan bangsa.
Guru merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan suatu keahlian
khusus sebaiknya mampu melkasanakan pembinaan terhadap anak didiknya, oleh
karena itu guru memiliki peranan penting dan starategi dalam kegiatan pembelajaran
Intra kurikuler dan ekstra kurikuler serta sebagai barometer mutu pendidikan di suatu
satuan pendidikan.
Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen mengamanatkan
guru untuk memiliki : (1) Kualifikasi akademik minimum S1/D-IV, (2) Kompetensi
sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan
profesional, (3) sertifikat pendidik. Agar guru dapat memiliki kompetensi sebagai agen
pembelajaran dan sebagai profesional sebagaimana yang diamanatkan pada undang-
undang tersebut di atas, maka guru harus senantiasa meningkatkan kompetensinya
secara terus menerus (berkesinambungan) melalui berbagai upaya antara lain melalui
pengembangan diri serta maksimal dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai
pembina terhadap anak didiknya
C. Tujuan Khusus
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri tersebut dapat dirumuskan sebagai fasilator bagi guru untuk
mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan serta untuk memotivasi
guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
seorang tenaga profesional.dalam melakukan pembinaan terhadap siswa.
3
BAB II
PENGEMBANGAN DIRI
NO MATERI JP
1 Kurikulum 7 JP
JUMLAH 30
4
BAB III
PENUTUP
5
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SLBN I PANTI
KECAMATAN PANTIKABUPATEN PASAMAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SLBN I Panti Kecamatan Panti Kabupaten
Pasaman. Dengan ini menugaskan kepada :
Nama : RASMITA, S.Pd
NIP : 196510281991032005
Pangkat/Golongan : Pembina TK I/IV/B
Jabatan : Kepala Sekolah
- Untuk mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Tahun 2023,yang dilaksanakan pada :
Tanggal : 12 September 2023
Tempat : SLBN 1 PANTI
Demikianlah surat perintah tugas ini dikeluarkan, untuk dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Kepala Sekolah,
RASMITA, S.Pd
NIP. 196510281991032005