Keywords Abstract
Keywords: Role of This study aims to find out and analyze how the role of the women’s and children’s
UPPA, Implementation of service units in the application of the principle of restorative justice in criminal acts of
Restorative Justice, children as perpetrators and what factors are obstacles to women’s and children’s service
units in the application of the principle of restorative justice in criminal acts of children
CAhildren
as this research is empirical to achieve this goal the authors use data collection techniques
in the form of unterviews and ask for data from the women’s and children’s services Unit
in Gorontalo City Police The Results of the study show that the role of the PPA unit is to
carry out a mediation process in accordance with the custom of deliberation.
In applaying the principle of Restorative Justice in Gorontalo City carried out by the
police that is done through activities such as mediation of victims with
perpetratos/violators,and family group deliberations, which are of a recovery nature for
both victims and perpetrators. Factors which become obstacles for the Womens and
Children’s Services Unit in applying the principle of restorative justice in child crime as
a perpetrator,namely when inviting the victimand his family which at that time were still
not received with the existence of a criminal offense committed by the pretrator as well
as finding the address of the victim and suspects where if providing incomplete address,
making it difficult for the police in solving problems that occur between victims and
perpetrators.
* Nopiana Mozin, 1Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Email: nopianamozin@ung.ac.id
132
JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora) p-ISSN: 2461-0666
Volume 7 Nomor 2 Desember 2021 (PP. 132-141) e-ISSN: 2461-0720
138
JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora) p-ISSN: 2461-0666
Volume 7 Nomor 2 Desember 2021 (PP. 132-141) e-ISSN: 2461-0720
mereka mengalami hambatan pada anak, maka dan masyarakat.
kasusnya akan di serahkan kepada pengadilan PPA harus lebih mengkoordinir keadilan
anak. restorative secara lengkap dan mampu
Restorative justice sebagai salah satu mengkoordinasi antara aparat penegak hukum dan
usaha mencari penyelesaian konflik secara damai mengubah paradigma aparat penegak hukum dari
di luar pengadilan masih sulit di pendekatan restorative dan restinative justice
terapkan.Penyebabnya, pihak yang terlibat dalam menjadi restorative justice belum sepenuhnya
konflik tersebut tidak dilibatkan dalam dapat tercapai.
penyelesaian konflik tersebut tidak dilibatkan
dalam penyelesaian konflik. Korban tetap saja KESIMPULAN DAN SARAN
menjadi korban, pelaku yang di penjara juga KESIMPULAN
memunculkan persoalan baru bagi keluarga dan 1. Berdasarkan pada hasil penelitian dan
sebagainnya. pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa
Konsep restorative justice di harapkan Peran Unit PPA (pelayanan perempuan dan
dapat menyentu beberapa aspek bagi anak yang anak) dalam penerapan prinsip restorative
berhadapan dengan hukum yaitu pencegahan, justice pada tindak pidana dengan pelaku anak
penanganan, rahabilitas dan reintegrasi. Namun di Kota Gorontalo sudah berjalan sesuai
ternyata tidak semua pihak dapat melaksanakan peraturan yang ada.
keempat aspek tersebut dengan pertimbangan 2. Adapun factor-faktor penghambat Peran unit
bahwa semakin banyak yang terlibat dalam PPA antara lain : (1) Substansi hukum yang
penanganan langsung terhadap anak yang belum mengkoordinir pelaksanaan keadailan
berhadapan dengan hukum dapat memberikan restorative secara lengkap, (2) Penegak hukum
inbas dan hambatan secara teknis. Akibatnya yang belum melaksanakan secara optimal
dalam proses rehabilitas dan reintergrasi hanya peraturan yang sudah ada dan masih bersikap
membutuhkan komponen inti dan komponen lain kaku dan kurtul hukum/parsitifasi masyarakat
sebagai pendukung dan tahap pencegahan. yang belum maksimal, (3) Belum adanya
Oleh karena itu, perlunya di upayakan pembuatan regulasi yang mengkoordinir semua
agar aparat penegak hukum yang terlibat dalam ketentuan anak melalui pendekatan keadilan
penaganan tindak pidana dengan pelaku anak restorative, sosialisasi ke semua aparat,penegak
agar tidak hanya mengacuh pada undang-undang hukum, dan masyarakat.
nomor 3 tahun 2002 tentang perlindugan anak, SARAN
tetapi juga mengacuh pada instrument nasional Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis akan
dan internasional serta surat keputusan bersama. memberikkan beberapa saran antara lain :
Kepala aparat penegak yang menagani masalah 1. Pemerintah harus mensosialisasikan undang-
anak hendaknya mengutamakan perdamaian dari undang perlindungan anak baik di lingkungan
pada proses hukum pormal. birokarasi pemerintahan itu sendiri, aparat
Factor-faktor yang menghambat hukum maupun masyarakat yang luas pada
terlaksananya pnerapan restorative justice umumnya dan yang terpenting di lembaga-
adalah: lembaga kemsyarakatan,organisasi agama yang
1. Substansi hukum yang belum mengkoordinir ada di dalam masyarakat serta institusi-institusi
pelaksanaan keadailan restorative secara pendidikan yang ada.
lengkap. 2. Dukungan serta kerja sama antar lembaga dalam
2. Penegak hukum yang belum melaksanakan menangani kasus anak yang berhadapan dengan
secara optimal peraturan yang sudah ada dan hukum harus lebih profesioanal, dalam tiap-tiap
masih bersikap kaku dan kurtul lembaga maupun para penegak harus
hukum/parsitifasi masyarakat yang belum menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung
maksimal. dalam undang-undang Nomor 23 tahun 2002
3. Belum adanya pembuatan regulasi yang dimana dalam pasal 4 dinyatakan secara tegas
mengkoordinir semua ketentuan anak bahwa setiap anak berhak untuk hidup,tumbuh
melalui pendekatan keadilan restorative, ,berkembang dan berpartisipasi secara wajar
sosialisasi ke semua aparat, penegak hukum, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
139
JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora) p-ISSN: 2461-0666
Volume 7 Nomor 2 Desember 2021 (PP. 132-141) e-ISSN: 2461-0720
diskriminasi. John Braithwaite, 2002. Restorative Justice and
Responsive Regulation., Ofxord : Oxford
DAFTAR PUSTAKA University Press
Allen, Michael. 2005. Teksbook On Criminal Law. Lilik Mulyadi, 2005. Pengadilan Anak Di Indonesia,
Oxford University Press, Oxford Teori, Praktek dan Permasalahannya.,
Agung Wahyono dan Siti Rahayu, , 1983. Tinjauan Bandung : Mandar Maju
Peradilan Anak di Indonesia., Jakarta: Sinar Maidin Gultom, 2008. Perlindungan Hukum Terhadap
Grafika. Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di
A. Hanafi, 1994. Asas-asas Hukum Pidana., Jakarta Indonesia., Bandung: PT. Refika Aditama
: PT. Rineka Cipta. Marliana,2009, Peradilan Pidana Anak Di Indonesia
Andi Hamzah, 1990, Pengantar Hukum Acara Pidana Pengembangan Konsep Diversi Dan
Indonesia., Jakarta : Ghalia Indonesia Restorative Justice. Bandung :Refika Aditama
Arif Gosita,2004. Masalah Perlindungan Anak Nandang Sambas, 2010. Pembaharuan Sistem
(Kumpulan Karangan)., Jakarta : BIP Pemidanaan Anak di Indonesia., Yogyakarta:
Kelompok Gramedia Graha Ilmu, 2010.
Arifin, 2007. Pendidikan Anak Berkonflik Hukum; Nashriana, 2011. Perlindungan Hukum Pidana Bagi
Model Konvergensi Antara Fungsionalis dan Anak Di Indonesia., Jakarta: Raja Grafindo
Religiu., Bandung : CV.Alfabeta. Shanty Delyan, 1998, Wanita Dan Anak Di Mata
A. Zainal Abidin Farid, 1995. Hukum Pidana I., Hukum, Yogyakarta: Liberty.
Jakarta : Sinar Grafika Soerjono Soekanto, 2008. Faktor-Faktor Yang
A. Gumilang, 1991. Kriminalistik Pengetahuan Mempengaruhi Penegakan Hukum., Jakarta:
Tentang Teknik Dan Taktik Penyidikan., Raja Grafindo Persada
Bandung Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2006. Penelitian
A. Qiram Syansudin Meliala dan E. Sumaryono, Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat.,
1989. Kejahatan Anak., Yogyakarta : Liberty Jakarta : Raja Grafindo Persada
Bambang Poemomo,1994. Asas-asas Hukum Soetdjo,Wagiati,2006, Hukum Pidana Anak, Bandung
Pidana., Jakarta : Graha Indonesia : PT,Refika Aditama
------------------------, 1999. Kebijakan Non-Penal Waluyadi, 2009. Hukum Perlindungan Anak., Jakarta
dalam Menanggulangai Kejahatan Korupsi., : CV. Mandar Maju
Yogyakarta : Fak. Hukum UGM Undang-Undang
Barda Nawawi Arif, 1997. Masalah Perlindungan UUD 1945 Amandemen ke I sampai dengan ke IV.
Hukum Bagi Anak, Peradilan Anak Di Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang
Indonesia., Bandung : Mandar Jaya Kekuasaan Kehakiman.
Bismar Siregar dkk,1998. Hukum dan Hak-hak Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab
Anak., Jakarta : Rajawali Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Drs. Abintoro Prakoso, SH.,MS, 2013. Pembaruan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Sistem Peradilan Pidana Anak., Surabaya: Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang
Erlangga Pengadilan Anak.
Endang Sumiami, 2003. Perlindungan Hukum Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak
Terhadap Anak Dalam Hukum Pidana., Azasi Manusia.
Yogyakarta: Universitas Atmajaya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang
Yogyakarta Sistem Peradilan Pidana Anak.
Erdianto Efendi,2011. Hukum Pidana Indonesia Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Suatu Pengantar. PT Refika Aditama: Perlindungan Anak.
Bandung Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Fatahillah A.Syukur.2011. Mediasi Penal: Penerapan Kesejahteraan Anak.
Restorative justice di Pengadilan Anak Peraturan Pelaksana Nomor 65 Tahun 2015 Tentang
Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Diversi dan
Griew, Edward. Theft Acts 1968&1978, Penanganan Anak yang Belum Berumur 12
Sweet&Maxwell. ISBN 0-421-19960-1 (dua belas) Tahun.
Hadi Supeno, 2010. Kriminalisasi Anak: Tawaran Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 4 Tahun 2014
Gagasan Radikal Peradilan Anak Tanpa Tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Dalam
Pemidanaan., Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Sistem Peradilan Pidana Anak
Utama Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang
Hukum Acara Pidana (KUHAP)
140
JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora) p-ISSN: 2461-0666
Volume 7 Nomor 2 Desember 2021 (PP. 132-141) e-ISSN: 2461-0720
INTERNET
http://rechtslaw.blogspot.com
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt
4e25360a422c2/pendekatan-
irestorativejustice-i-dalam-sistem-pidana-
indonesia-broleh--jecky-tengens--sh-
http://srsg.violenceagainstchildren.org/sites/
default/files/consultations/restorative_justice
/p
resentations/dyah_dewi/Diversi%20dalam%
20SPPA%20Indonesia-rev.pdf
https://ferli1982.wordpress.com/2013/03/05/
diversi-dalam-sistem-peradilan-pidana-
anakdi-indonesia/
http://repository.unmuhjember.ac.id/304/1/JURNAL
%20HUKUM.pdf.
141