TAHUN 2023
A. Pendahuluan
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan tunggal dan terbaik yang memenuhi semua
kebutuhan tumbuh kembang bayi sampai berusia 6 bulan. ASI yang pertama
keluar, kolostrum, atau yang sering disebut ‘cairan emas’ karena berwarna
kekuningan, mengandung protein dan antibodi yang tidak dapat diperoleh dari
sumber lain termasuk susu formula.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD), adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya
sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan
dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan setidaknya
selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusu sendiri. Karena inisiatif untuk
menyusu diserahkan pada bayi, maka istilah yang digunakan adalah Inisiasi
Menyusu Dini, bukan menyusui.
Istilah menyusui lebih tepat digunakan pada ibu yang melakukan kegiatan
memberi ASI. Praktek IMD dapat menurunkan angka kematian bayi baru lahir.
Menurut penelitian yang dilakukan di Ghana dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah
“Pediatrics”, 22 persen kematian bayi yang baru lahir - yaitu kematian bayi yang
terjadi dalam satu bulan pertama - dapat dicegah bila bayi menyusu pada ibunya
dalam satu jam pertama kelahiran.
Mengacu pada hasil penelitian itu, maka diperkirakan program “Inisiasi Menyusu
Dini” dapat menyelamatkan sekurangnya 30.000 bayi Indonesia yang meninggal
dalam bulan pertama kelahirannya. Selain itu, juga sangat bermanfaat bagi ibu,
karena dapat merangsang kontraksi otot rahim sehinga pendarahan paska-
melahirkan dapat lebih cepat berhenti. Rahim-pun akan lebih cepat kembali
seperti semula.
B. Latar Belakang
Di Indonesia saat ini tercatat angka kematian bayi masih sangat tinggi yaitu 35
tiap 1.000 kelahiran hidup, itu artinya dalam satu tahun sekitar 175.000 bayi
meninggal sebelum mencapai usia satu tahun. Di sisi lain, berdasarkan Survei
Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2002-2003, hanya ada empat persen bayi
yang mendapat ASI dalam satu jam kelahirannya, dan hanya delapan persen
bayi Indonesia yang mendapat ASI eksklusif enam bulan.
Berkaitan dengan pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan, proses IMD ini
menjadi salah satu faktor penentu keberhasilannya. Dengan mempraktekkan
IMD, maka produksi ASI akan terstimulasi sejak dini, sehingga tidak ada lagi
alasan “ASI kurang”, atau “ASI tidak keluar” yang seringkali menjadi penghambat
ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempromosikan pemberian ASI Eksklusif.
Tetapi untuk IMD, masih sedikit materi yang sampai kepada ibu-ibu, baik melalui
kader kesehatan maupun petugas kesehatan di sekitar tempat tinggalnya.
Bahkan hanya di beberapa rumah sakit bersalin (di kota besar) dapat ditemukan
layanan IMD untuk ibu melahirkan.
INISIASI Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di
mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke
puting susu). Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui.
Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan
mencegah anak kurang gizi.
Mengetahui,
Ka. UPTD Puskesmas Kedondong Penanggung Jawab GIZI