Makala H
Makala H
TEKNIK ELEKTROMEDIK
PERIODE APRIL 2017 s/d SEPTEMBER 2021
RSUD Dr.SOETOMO
BUILD TRUST
Disusun oleh :
BUDI MINARNO, SST
NIP. 19690712 199203 1 010
Disusun Oleh:
BUDI MINARNO,SST
TAHUN 2021
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
Mengetahui
Kepala Bida g an Peralatan Medik
RSUDW :-~Mlll
II
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
KATA PENGANTAR
Ill
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
DAFTAR ISi
Halaman
HALAMAN !UDUL :: ;:
HALAMAN PENGESAHAN ................... . IV
BAB I PENDAHULUAN
..... I
I. I Latar Belakang .................................... ·.......... ·....................... 2
1.2 Rumusan Masalah ............ .................................... ........................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ........ ............................... ................................. .
iv
JPSM
Kamar Operasi Covid- J9
BABI
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
infeksi diharuskan menjalani
Pada dasarnya, pasien dengan penyakit
' watan dan pengobatan secara terpisah dengan pasien lain.
pera
infeksi tidak membahayakan
Kenapa dipisahkan, agar pasien dengan penyakit
juga meliputi ruang perawatan dan
atau menularkan ke pasien lain. Pemisahan ini
kamar operasi.
Covid-19) perlu ditangani
Pasien yang terjangkit penyakit infeksi (termasuk
n yang membutuhkan tindakan bedah
dalam sebuah ruangan khusus. Termasuk pasie
(operasi).
mencegah adanya kontaminasi
Kamar operasi bertekanan negatif dibuat untuk
pada area luar kamar operasi.
dibandingkan tekanan di luar
Pada ruangan ini, tekanan diatur lebih rendah
a dari dalam ruangan tekanan negatif
ruangan, sehingga ketika pintunya terbuka, udar
tidak dapat keluar menyebarkan infeksi.
h lebih bersih dapat masuk ke
Sebaliknya, udara dari luar ruangan yang masi
terkontaminasi di dalam ruangan
ruang tekanan negatif Udara yang sudah
bih dahulu melaJui HEPA filter.
bertekanan negatif akan disaring dan diproses terle
7% droplet nuklei, sebelum
HEPA filter ini dapat menghilangkan 99.9
dikeluarkan ke udara bebas di luar rumah sakit.
S), operasi pasien Covid-19
Rekomendasi American College of Surgeons (AC
tersedia.
adalah di kamar operasi bertekanan negatif bila
daerah dr soetomo surabaya
Di masa pandemi Covid-19, rumah sakit umum
a lini layanan rumah sakit, termasuk
menerapkan pendekatan New Normal di semu
layanan di Kamar Operasi.
Kamar Operasi Covid- I 9 IPSM
Tersedia kamar operasi tekanan negatif dan alur yang terpisah untuk pasien
dengan kasus infeksi tem,asuk Covid-19, sehingga aman bagi pasien yang
membutuhkan tindakan operasi emergency dan elektif baik pasien infeksius maupun
non infeksius.
2
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
1.2. Tujuan
I. Tujuan Umum
Secara umum residensi ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan perlunya kamar operasi yang bertekanan negatif.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi rnengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kamar
operasi yang ada saat ini tidak aman menggunakan analisis Fishbone.
b. Mengidentifikasi rnengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kamar
operasi saat ini tidak arnan untuk pasien dan operator dengan menggunakan
analisis USG.
3
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada akhir 2019, virus corona jenis baru, Severe Acute Respratory Syndrome-
Corona virus-2 (SARS-CoV-2) pertama kali muncul di kola Wuhan, China, dan saat ini
telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia sebagai penyakit COVID- I 9.1 Gejala
umum penyakit ini yakni demam (44-98%), batuk (46-82%), sesak (31%).2 WHO telah
menetapkan COVlD-19 sebagai pandemi dan angka kasus sudah melewati 1,5 juta kasus
di dunia pada awal April dengan angka kematian lebih dari 88 ribu jiwa.
Di Indonesia sendiri, virus ini mulai muncul pada awal Maret dengan jumlah
kasus yang kian hari kian meningkat. Tercatat sampai memasuki minggu kedua April,
telah terjadi lebih dari 2900 kasus dengan Case Fatality Rate (CFR) atau rasio kematian
sebesar 8,07%. Rumah sakit tentunya menjadi salah satu zona merah untuk perawatan
dan transmisi penyakit ini. Dokter dan paramedis semakin banyak yang terpapar dan
menjadi korban.
Pembedahan yang menjadi salah satu layanan dari sistem kesehatan dengan
prosedur "emergency" dan "elektive" menjadi aspek penting yang harus diperhatikan.
Kamar operasi juga dapat menjadi area berisiko tinggi untuk transmisi infeksi saluran
pernapasan. Selain itu, pasien asymtomatic carier yang akan dilakukan pembedahan
dapat berpotensi menularkan virus selama masa inkubasi. Suatu penelitian retrospektif di
China yang meneliti 34 pasien asimtomatik berusia 34-83 tahun yang dilakukan operasi
elektif di awal pandemi, menjadi bergejala COVID-19 pasca operasi dan terkonfirmasi
positif setelah dilakukan pemeriksaan laboratorim kuantiantatif RTPCR. Sebanyak
44, 1% pasien membutuhkan perawatan ICU paska operasi dengan mortalitas sebesar
20,5% karena ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome). Gejala COVID-19
berkembang sangat cepat (rata-rata hari ke- 2-6) paska operasi. Dari penelitian ini
disimpulkan bahwa pembedahan mungkin dapat mempercepat dan memperparah
progresivitas penyakit ini. Pembedahan tidak hanya menyebabkan gangguan sistem
imun, tetapi juga menginduksi respon awal sistem inflamasi.
4
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
5
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
dengan pertimbangan yang reasonable seperti biopsi tumor mama yang merupakan kasuk
elektif tapi prosedur ini tidak dapat ditunda.
Di Indonesia sendiri. Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia
(PABI) juga telah mengeluarkan pedoman kerja bagi seluruh anggota PABI di Indonesia
dalam melaksanakan pelayanan bedah diantaranya pembatasan kunjungan ke poliklinik
bedah, penundaan operasi seperti hernia tanpa komplikasi, apendisitis kronik, Iuka
diabetes tanpa komplikasi sistemik, tumor jinak, tumor ganas risiko rendah, dan struma
nodosa non toksik / tanpa terapi hormonal. Sedangkan untuk kasus kegawatdaruratan
bedah tetap dilayani di !GD sebagai kasus emergensi seperti pasien dengan kondisi
mengalami Iuka dengan perdarahan yang banyak, nyeri perut yang semakin memberat,
hernia yang disertai nyeri atau tidak bisa BAB / flatus / muntah, tidak bisa BAK, tidak
bisa BAB / flatus, perdarahan saluran cema akut, dan benda asing di tubuh.
Sebelum dilakukan pembedahan, penting dilakukan penilaian pre-operatif
yang bertujuan untuk mengidentifikasi pasien berisiko tinggi dan menyesuaikan
prosedumya. Untuk pasien yang teridentifikasi positif COVID-19, harus
mengoptimalkan kondisi respirasi pasien mulai dari patensi airway, kebutuhan oksigen,
perubahan foto rontgen dada, dan analisis gas darah. Perlu juga dilihat adakah kegagalan
organ, tanda-tanda syok, gaga! hati ataupun gagal ginjal. Pertimbangkan pembedahan
yang dapat mengurangi paparan petugas dan memperpendek durasi operasi.
Salah satu contoh rekomendasi, jika operasi urgent / emergensi dengan
gejala klinis pneumonia yang jelas atau rapid test (+), pasien diperlakukan PDP dengan
Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wetan JBN (Jumal Bedah Nasional) Sl3
penggunaan APD level 3. Namun pasien jika tanpa gejala pneumonia yang jelas dan
rapid test (-), operasi dijalankan dengan APD level 2 dan anestesi regional jika
memungkinkan. APD level 2 terdiri atas APO level 1 (baju khusus kerja, masker bedah 3
ply, gloves, head cap) ditambah dengan masker N95, pelindung mata, surgical cap, dan
gown. APO level 3 yakni APO level 2 ditambah face shields, apron, gown
coverall,double/triple gloves, dan boots. Berkaca dari penelitian retrospektif di Wuhan,
mungkin dapat dipertimbangkan untuk mengisolasi pasien selama 14 hari sebelum
operasi elektif dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan COVID-19. Selain
pedoman kerja, sangat perlu untuk memperhatikan kelayakan ruang operasi. Sirkulasi
J
Kamar Operasi Covid-19 JPSM
udara di ruang operasi menjadi perhatian krusial guna meminimalisir risiko infeksi.
Negara seperti Singapura telah mendesain ruang operasinya dengan memiliki area
bertekanan negatif yang di desain untuk pasien dengan terkonfirmasi (atau kecurigaan)
COVTD-19. Ruang/ koridor penerimaan (anteroom) dan ruang induksi anestesi memiliki
atmosfer tekanan negatif.
Sedangkan kamar operasi, ruang persiapan dan ruang scrub memiliki
atmosfer bertekanan positif. Pembedahan yang bersifat elective sementara ditunda, dan
pembedahan emergensi dengan kasus COVID-1 9 tentunya hanya bisa dilakukan dengan
memenuhi standar penanganan pasien dengan COVlD-19 terutama di kamar operasi.
Sebagai simpulan, dengan memperjelas strategi pembedahan dan mengikuti protokol
pembedahan yang telah disepakati, akan membantu memberikan pelayanan yang terbaik
kepada pasien sekaligus melindungi petugas medis di era pandemi COVID-19 ini.
Ruang isolasi yang menggunakan tekanan udara negatif digunakan untuk pasien
infeksi yang penularannya bisa terjadi lewat udara. Dengan tekanan negatif ini, udara
<la.ti dalam ruang isolasi yang mungkin mengandung kuman penyebab infeksi tidak
kelua.t· dan mengontaminasi udara luar.
Ruang Isolasi Infeksi Airborne (All)
Ruang TB All dirancang untuk mencegah penyebaran droplet nuclei yang dikeluarkan
oleh pasien dengan penyakit TB. Kamar All memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Kamar All memiliki tekanan negatifrelatifterhadap bagian lain dari fasilitas.
•Tekanan negatifmenyebabkan udara mengalir dari koridor ke ruang All.
•Udara tidak dapat keluar ke bagian lain dari fasilitas saat pintu tertutup dan sistem
ventilasi bekerja dengan baik.
•Udara dari ruang All dapat dibuang langsung ke luar, di mana inti tetesan akan
diencerkan di udara luar, atau melewati filter udara efisiensi tinggi (HEPA) khusus yang
menghilangkan sebagian besar (99,97%) tetesan(droplet) sebelum itu dikembalikan ke
sirkulasi umum.
7
Kamar Operasi Covid-19
JPSM
2. Mengatur AHU (air handling unit) sehingga tekanan uclara segar lebih rendah
dibandingan dengan tckanan udara yang dibuang (Pin < Pout).
3. Memtilter udara di dalam niangan dengan memakai tata dara yang dilcngka~i
dengan Hepafilter dan UV yang dapat membunuh dan menghancurkan bakten,
virus dan menyaring partikel bcrnkuran mikroskopik ( sampai dengan 0.2
mikron)
1,- . -
·-~- I
1 \.__l_ __ -
8
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
Cause /
J Cause 2
Cause 2
Cause t 7 Cause 1
Cause 1
category 6 J _/ category 2
category4
c. Growth
Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang
masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah
yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasalahan
tersebut.
Pada metode ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan
dampaknya. Nilai yang tertinggi dianggap sebagai prioritas masalah yang harus
segera diselesaikan. Langkah scoring dengan menggunakan metode USG dimulai
JO
Kamar Operasi Covid- J9
JPSM
dengan memb
uat daftar akar masalah membuat tabel matriks prioritas masalah
dengan bobot sco . '
rmg 1-5 (Lina, 2021 ). Adapun keterangan pemberian skor dapat
dilihat pada Tabel 2_8_
Skor Keterangan
5 Sangat Penting
4 Penting
3 Netral
2 Tidak Penting
I Sangat Tidak Penting
Pada dasarnya SWOT merupakan akronim dari empat kata yaitu Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats (Fatimah, 2016). Analisis SWOT ini
merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi strengths
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman)
(Mujiburrahman, 2019). Pendekatan analisis ini didasarkan pada logikayang dapat
memaksimalkan strengths dan opportunities sekaligus dapat meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Secara sederhana pola pikir Analisis SWOT dapat digambarkan sebagai berikut.
Analisis Internal
· ~'.fFaktor
• $. • • ;
Lin n n
Analisis
Eksternal
11
Kamar Ol)era.1i Covid-19 IPSM
12
Kamar Operasi C .
OV1d-19 JPSM
BABill
llASIL PENELITIAN
3.1. Kondisi T
empat penelitian
3.1.1. Lokasi
RSUD Dr S .
k h · oetomo keberadaannya dibutuhkan untuk membenkan pelayanan
ese atan kepada . .
. masyarakat adalah suatu keniscayaan. Sebagai rujukan tertmggi
dalam s1stem ru • k
Ju an pelayanan kesehatan maka kemampuan RSUD Dr. Soetomo
dalarn rnernbe 'k
n an pelayanan harus bisa diandalkan. Untuk itu maka RSUD Dr.
Soetorno harus b . k'
mem enkan pelayanan secara bermutu. Pelayanan Rumah sa it yang
berrnutu adal h h) d
a pelayanan yang aman, rasional efektif, efisien (mura an
mernberikan ke .
nyamanan bagi pasien. Kebutuhan untuk membenkan pelayanan yang
berrnutu tersebut menjadi semakin penting bagi RSUD Dr. Soetomo karena perannya
sebagai rurnah pend" ~ · I
id1kan. Sudah beribu dokter, perawat dan tenaga proiesiona
kesehatan 1nd0nesia yang menimba ilmu dan pengalaman di RSUD Dr. Soetomo.
13
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
masyarakat.
3. Rencana Strategis RSUD Dr. Soetomo tahun 2019-2024 ini adalah suatu
kebutuhan guna dipakai sebagai pemberi arah dan cara mencapai RSUD Dr.
Soetomo yang bermutu dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Rencana
Strategis RSUD Dr. Soetomo tahun 2019-2024 ini disusun berlandaskan pada
landasan idiil dan landasan hukum yang terkait dengan pelayanan kesehatan
RSUD Dr. Soetomo.
12. Peraturan Pemeritah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
2008 N .
omor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833);
14. p
eraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 I6 Nomor I I4)
15. p
eraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembara
Negara Nomor 6178);
16
· Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Perturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
16
Kamar Operasi Covid-19 lPSM
24. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 11 2 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Direktur, Wakil Direktur, Bidang, Bagian, Seksi dan Bagian di
Rumah Sakit Umum. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah disebutkan Rumah Sakit
Daerah Provinsi sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit
layanan yang bekerja secara profesional. Rumah Sakit Daerah Provinsi
bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata
kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan/atau Kepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya.
a. Direktur Utama
Adapun tata hubungan kerja masing-masing struktur sampai dengan dua eselon dibawah
Direktur adalah sebagai berikut:
18
}(amar Operasi Covid-19
IPSM
6. IRNA Obgyn
7. IRNA Anak
8. IRNA Bedah
9. IRNA Jiwa
11 . Instalasi GRIU
19
Kamar Operasi Covid.19 JPSM
. .
15. lnstalasi Rawat lntens,·fd an Reammas,
.
16. lnstalasi Pusat Biomaten·a18 an k Janngan
21 . lnstalasi Radioterapi
a. Seksi Pemasaran
I. Instalasi Gizi
c. Seksi Pelatihan
a. Seksi Penelitian
b. Seksi Pengembangan
a. Rumah sakit pengampu rujukan medik dari rumah sakit regional sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
d. Menyusun standar prosedur operasional rumah sakit dengan sistem rujukan dari
rumah sakit regional jaringannya
e. Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, prasarana, alat, lahan, fasilitas dan
sistem informasi yang mendukung pelayanan sebagai rumah sakit rujukan nasional
sesuai standar
22
Kamar Operasi Covid-) g
JPSM
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
g. Komkordik
h. Komite K3RS
j. Komite PPRA
3.2. Pengkajian
Berdasarkan hasil wawancara terhadap pengguna kamar operasi baik dokter
ataupun perawat juga nakes lain pada bulan Juli 2021 menunjukkan bahwa ada
ketakutan dan kecemasan terhadap bahaya penularan virus covid 19 di dalam kamar
operasi dengan konsep tekanan positif dari aspek kinerja dan keselamatan. Oleh
karena itu perlu dilakukanpengkajian lebih mendalam terhadap masalah tersebut dan
mencari srategi yang tepat untuk menjamin hasil pengembangan produk yang laik
pakai sehingga standar K3 peralatan medis dapat terpenuhi.
23
Kamar Operasi Covid- J9
Pengk .. fidentifik .
aJran
laporan residensi ini menggunakan
diagram Fishbone . asr masalah pada
(diagram barkan
hubungan antara tulang ikan). Diagram flshbone menggam
masalah den aruhi
mas alah tersebut . gan semua faktor penyebab yang mempeng
. 0 ragram .ftshb alah
dengan pendekat one membantu menentukan akar penyebab mas
an Yang terstmkt dan mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan
solusi untuk pe ur
mec ahaa n suatu mas alah.
24
Kamar Operasi Covid-19 C:~ SM. I
FISHBONE DIAGRAM
(Diagram Tulang rtron)
enviroment Machine
Man
r-----,
Kurang pengetahuan
( I user tentang sistem !ala 1
,~=udara;;;- -1
_ I terkontaminasi dan ~
f -;ar::- paras-::n:-
dan
tata udara yang I
i_:da:_kama__:pe_::i _
.- -- - --
I
Kurangnya Tenaga/ SDM
-,
. ~ cenderung menjadi I. digunakan masih dengan teknik yang menguasai 1
1.:..edi:=::n__ I------
positif presstll'e. J I_ ~s~ t~da.:._ __ J
Kamar operasi tidak aman
untuk lingkungan, operator
dan pasien COVID- 19
..ew.~~,a~mm.mi~ --,
~ belumjelas f r AR@ga~p11Rt\jua,aR ~ 7
f ______ J udara yang sesuai untuk pasien
I COVID 19
f
. . f " 1 1 ~ ~ ~ ~ --,
A;--.f tidak termanajemen dengan bail< L __ I
l ______ _.1 r ~~- l
tata udara di kamar operasi pasien
~ y . l l . l l , i l , P umaraper~~
\ covid 19, belum memperhatikan aspek 7 f.< I covid 19 I
f tl, patient safety \ L _______ I
L ______ ---J,.,4,1,ie
l(amar Operasi Covid- J9
IPSM
Pengkajian faktor .
'dale faktor penyebab masalah mengenai Kamar operas,
t, aman untuk I'
et •nskungan, operator dan pasien COVID-19 di RSUD Dr
So omo Surabaya, dik .
M . ategonkan menggunakan SM yaitu Man, Method.
atena1, Machine d 1 .
' an nwromemal dengan uraian sebagai berikut:
I. Man
:- Kurang pengetahuan user tentang sistem tata udara kamar
operasi
· Kurangnya tenaga medis/SDM teknik yang
2. Method menguasai system tata udara .
: - SOP pelayanan kamar operasi pasien covid 19 belum Jelas
• Pembagian tupoksi kerja yang tidak termanajemen dengan
baik
- Pedoman pelayanan kamar operasi pasien covid 19, belum
memperhatikan aspek patient safety
3. Material
: • Anggaran untuk pembuatan tata udara yang sesuai untuk
Pasien Covid 19
- Alat dan Bahan untuk membuat system tata udara di kamar
operasi pasien covid 19
4. Machine
: - Sarana dan parasarana tata udara yang digunakan masih
dengan positif pressure
5. Enviromental : - Kondisi udara yang terkontaminasi dan cenderung menjadi
media penularan.
7· D"iperIukan Perlakuan khusus system tata udara di kamar operas,· pasien covid
3.4. Prioritas Masalah
I. Kurang ~
pengetahuan 1
user tentang
sistem tata
udara kamar
ooerasi
2. Kurangnya
tenaga 3
medis/SDM
teknik yang
menguasai
system tata
udara
3. SOP -
pelayanan 2
kamar operasi
pasien covid
19 belum
jelas.
4. Sarana clan
5
parasarana
tata udara
yang
digunakan
masih dengan
positif
oressure.
5. Kondisi udara
4
yang
terkontaminasi
dan cenderung
menjadi
media
penularan
virus
27
t(arnar Operasi Covid-19 [ IPSM-.
6.
Anggaran
untuk
3 -
pembuatan
tata udara
Yang sesuai
untuk Pasien
Covid 19. -
7. Diperlukan 3
perlakuan
khusus system
tata udara di
kamar operasi
oasien covid -
tahe
Dari l tersebut maka prioritas masalah yang diambil adalah melakukan modifikasi
28
J(amar Operasi Covid- t g
IPSM
4 Jadwal pelayanan tidak bisa dibuat karena sifatnya tindakan 0,03 3 0,09
darurat.
5 Tim kamar operasi, dokter, perawat, nakes lain masih belum 0,06 3 0,18
mempunyai pandangan yang sama terhadap kamar operasi
dengan tekanan negatif.
6 Kamar operasi di rumah sakit masih dengan kondisi bertekanan 0,27 5 1,35
positif, sehingga keselarnatan para operator kamar operasi tidak
berani melakukan tindakan.
1 Sedikitnya perusa
haan yang bergerak 0,82
desi n tata udara pe
kamar o erasi teka rencanaan dan 3
Kebutuhan anggar nan ne atif.
z an
kamar o erasi be dalam pe\aksanaan penyiapan
rtekanan ne atif 0,18 4
Adanya PPKM m an tidak murah.
3 enghambat agen pe
dan teknisi ahli ta masok material 0,09 1
ta udara .
Tota\ Threats
T
Total KFE
0 -T 1,24 - l 88
30
Kamar Operasi Covid-] g
CPSM
0,45
-0,90 II
W- - - - - L - -~ - - - - - - - - S
IV Ill
31
Kamar Operas1• Covid-19
IPSM
Stratcgt SO Strategi WO
Muang- Opportunity (O)
32
Kamar Operasi Covict. 19
IPSM
33
J(amar Operasi Covid-19
IPSM
. dan UJI.. fungs1• system tata udara kamar operasi dengan tekanan
5· Uji coba
negat1f.
34
J{amar Operasi Covid-19
[ IPSM
I T
1:1 __:
/ 1, .
r-==-=:J
G
I ·I
'
-- 1ir
r --
I
_j
I i • I
( J_11 ~=
:1 ~ -
~
r -
_,
_,_,
~~
- '
- - - - -- -- - - -- - - -- - - --- -----,1e:::s-~E=~
--
',
UC
.,- .,
AA
n!!.!~
..r .,
~ __;
......
:(T.1-J -
.., ..
~ -;
., ...
C#. ri!,!!P : U 1-2 -
~ -;
.., .,... ............ - ,
[AG 60cmx60cm<'
'
,>
I
' ',
' ~
=filIQ}
(
1.tWJiKS,IIIPN:
(AG 72cmx45cm ~
:~!J;J~} ---
-----·
11
(
: Hb ~-; rAWPHCi\lAS
, EAG 72cm,45cm
......_... _,.._ ,. _ .. - .. _
1.... _
DETAIL -
.. _.. _.. _,,.. _. .,. .... _.. _,,,
,._
(
( POTONGAN A-A
35
IPSM
Kamar Operasi Covid-19
I PERALATAN UTAMA
AHU NEGATIF
NI H1ndll11g Unit
Untuk pengkondisian NEGATIF pressure l.BOOCMH, Booster 3 unit 56,000,000 168,000,000
Ctntrifugal fan, Hepa Filter, Bacterial UV lamp dan Pressure Gauge
II PEKERJAAN INSTAWI
I PEKERJAAN INSTAlASI SAL.URAN UDARA DUCTING ltngkap dengan G1 3 titik 6,000,000 18,000,000
2 Pressure gauge 3 titlk EXSISTING /sudah ada terpasang
3 SOPpower 4,000,000 4,000,000
I Is
4 Kabtl power dari Panel Power ke unit l Is 6,000,000 6,000,000
SJasa pemasangan dan pengangkatan unit 500,000 1,500,000
3 titlk
6trest dan CXlfflmisioning l Is 1,000,000 1,000,000
Tidak tennasuk:
I USTIUK KERJA DAN AIR DISEOIAKAN pihak RSUD.Or.Soelomo
2TEMPATKERJA DAN GUDANG PENYIHPANAN MATERIAL DAN UNIT
DISEDIAKAN pihak RSUO.Or.Soetomo
36
l{arnar Operasi Covid-1 g
IPSM
Hormot um i,
PT.Immanuel Solusl s«J
aht.,.
JrrlW IW MN 8WYID
SP
37
J(a Jll ar Operasi Covid-19
IPSM
38
Kamar Operasi Covid-19 IPSM
BABIV
KESTMPULAN
39
ar Operasi Covid-19
f(a (Tl
lPSM
DAFTAR PUSTAKA
LEN. (2020). Buletin LEN Menjaga Detak Ekonomi di Masa Pandemi. Bagian
Komunikasi Korporasi PT Len Industri (Persero), 1-3. Retrieved from
https://www.len.co.id/download/buletin/Bulen31 (Agustus 2020).pdf
Lina, M., F. (2021 ). Optimizing Performance Of Students' Group Presentation.
Pasuruan: Qiara Media.
Mangundjaya, W. L. H. (2020). Pengembangan Organisasi: Diagnosis dan
Jntervensi. Surabaya: Jakad Media Publishing.
40
J(arnar Operasi Covid-19
IPSM
41
Operasi Covid-19
Ka111nr
IPSM
DOKUMENTASI
:1
. L
42
Kamar Operasi Covid-1 9 IPSM
43