SKRIPSI
Ester Fransisca Zebua
171101126
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020/2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
Covid-19 di Kota Sibolga”. Skripsi ini dibuat guna memenuhi persyaratan tugas
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
1. Bapak Dr. Dudut Tanjung, SKp, M.Kep, Sp.KMB selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Cholina T. Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB dan Bapak Ikhsanuddin
Ahmad Harahap, S.Kp, MNS sebagai dosen penguji II dan III yang telah
4. Ibu Evi Indriani, Br Karo, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing akademik
Keperawatan USU.
iii
5. Seluruh Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang
proses belajar.
7. Bapak Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sibolga, Camat
Sibolga Kota dan Jajarannya yang telah memberikan izin untuk dapat
8. Teristimewa kepada kedua orangtua saya Bapak Firman Jaya Zebua dan Ibu
Nurminar Gulo, yang telah memberikan kasih sayang, cinta, motivasi, dan
9. Saudara-saudari saya yang terkasih Alfa Putra, Ruvus Tri Sovi Yani,
Kartika Ayu, dan juga Revan Kristian yang selalu memberikan dukungan,
10. Keluarga besar dari Bapak Firman Jaya Zebua baik yang berada di Kota
Sibolga maupun yang berada di Kota Gunung Sitoli Nias yang telah
memberikan doa, dukungan dan semangat yang tiada henti kepada penulis
11. Sahabat terkasih saya Wince Gea yang sudah memberikan doa, dukungan,
data penelitian.
iv
12. Sahabat-sahabat saya Irma Wira Nanda, Hotria Veronika, Leony Angelina
dan Cindy Hutapea yang saling mendukung dan sama-sama berjuang untuk
telah dilewati.
14. Serta kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam skripsi
ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
Penulis
v
DAFTAR ISI
vii
2.2.4 Cara Penularan Covid-19 ......................................................16
viii
5.1.1 Karakteristik Masyarakat....................................................33
ix
DAFTAR TABEL & GAMBAR
Tabel 3. 2 Variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur, hasil ukur, skala
ukur ........................................................................................................................22
(n=99) .....................................................................................................................35
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Lampiran 23 Lembar Bukti Bimbingan
xii
Judul Penelitian : Tingkat Kepatuhan Masyarakat dalam Menerapkan
Protokol Pencegahan Covid-19 di Kota Sibolga
Nama : Ester Fransisca Zebua
NIM : 171101126
Program Studi : Sarjana Ilmu Keperawatan (S.Kep)
Fakultas : Keperawatan
Tahun Akademik : 2020/2021
ABSTRAK
Kepatuhan adalah sikap atau tindakan seseorang dalam mematuhi suatu
protokol yang harus dijalankan. Kepatuhan dalam menerapkan protokol
pencegahan Covid-19 sangat penting dalam memutuskan rantai penyebaran Covid-
19 yang saat ini menjadi ancaman bagi kesehatan seluruh masyarakat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan
protokol pencegahan Covid-19 di kota Sibolga. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan
Mei sampai Juli 2021. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode
Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 99
orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis
mengunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 86
responden (86,9%) patuh dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dan
sebanyak 13 responden (13,1%) tidak patuh dalam menerapkan protokol
pencegahan Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan
masyarakat di kota Sibolga sebagian besar sudah patuh dalam menerapkan protokol
pencegahan Covid-19 yaitu 86,9% (n=99).
xiii
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
Virus Corona (Covid-19) membuat dunia gelisah saat ini, tidak terkecuali
Indonesia. Pandemi Covid-19 telah menjadi masalah global dan ancaman bagi
kesehatan masyarakat umum (Yanti, et al., 2020). Pandemi Covid-19 telah diberi
label oleh WHO sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian
merasa khawatir. Dari segi kesehatan, kehidupan sosial dan ekonomi, skenario
sendiri merupakan keluarga virus yang dapat menginfeksi manusia dan juga hewan.
Infeksi pada saluran pernafasan manusia yang disebabkan oleh virus ini berkisar
dari flu biasa hingga gangguan yang mengamcam jiwa seperti Middle East
Jenis virus baru ini telah terdeteksi pada manusia sejak kejadian tidak biasa di kota
berada pada rentang 38◦c keatas, batuk kering, dan.sesak napas. Durasi inkubasi
terbesar adalah 14 hari, dan masa inkubasi tipikal adalah 5-6 hari. Kelemahan, nyeri
otot, dan diare adalah semua gejala yang mungkin terjadi. Pada beberapa orang
yang terkena virus ini dapat terjadi pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan kemungkinan kematian. Tanda dan gejala klinis seperti demam, sesak
napas, dan foto rontgen yang melihatkan adanya infiltrasi pneumonia yang luas di
3
kedua paru telah dicatat pada kasus-kasus tertentu (Kurniawati, 2021). Saat batuk
atau bersin, virus ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lainnya melalui
tetesan kecil yang berasal dari hidung maupun bibir. Tetesan kecil tersebut akan
jatuh pada barang-barang di sekitar mereka sehingga virus ini dapat menginfeksi
Setiap hari jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 bertambah. Menurut data
WHO yang dihimpun pada awal bulan Agustus 2020, terdapat sebanyak 17.396.943
kasus positif terkonfirmasi dan sebanyak 675.060 kasus yang dinyatakan meninggal
secara global, dengan Amerika dan Brasil menempati peringkat tertinggi. Indonesia
juga tidak kebal terhadap penyakit tersebut, menempati peringkat ke 24 dunia untuk
jumlah kasus terpapar Covid-19, dengan 109.936 kasus dan 5.139 kematian per 4
2020).
Covid-19 adalah langkah paling tepat yang dapat dilakukan dalam rangka
mengikuti standar kesehatan yang ketat, seperti selalu membilas tangan dengan
menggunakan sabun dan air bersih atau memakai hand sanitizer, selalu
serta menjaga jarak aman dalam segala aktivitas. 3M adalah nama protokol
kesehatan ini (Kemenkes RI, 2020). Namun, masih terdapat banyak masyarakat
4
yang tidak memakai masker, menjaga jarak, atau menjaga kebersihan tangan,
dengan tingkat kepatuhan 58,46% untuk memakai masker dan 43,46% untuk
Menurut data Gugus Tugas Covid-19, terdapat 12.001 kasus baru yang
Setelah bertambah 10.719 orang, total sembuh 973.221 pasien (80,98%). Setelah
bertambah 270 orang, jumlah pasien yang meninggal tercatat 29.998 (2,78%). Total
ada 175.095 kasus aktif (16,24%). Pada provinsi Sumatera Utara sendiri jumlah
kasus Covid-19 per 31 Januari mengalami kenaikan 12,2% pada pekan terakhir,
sehingga jumlah kasus positif menjadi 20,865 kasus, dengan jumlah kesembuhan
dari positif sebanyak 18,084 orang (86,67%), meninggal dari positif 743 orang
(3,56%), dan jumlah kasus aktif 2,038 kasus (9,77%) (SATGAS Covid-19, 2021).
Percepatan Penanganan Covid-19 pada Januari 2021, Sumut dinyatakan bebas dari
Labuhan Batu Utara, Toba Samosir, Pakpak Barat, Samosir, Kota Medan, Kota
Kota Sibolga termasuk di antara 13 kabupaten/ kota yang masuk zona orange , atau
Kota Sibolga sendiri termasuk kedalam salah satu kota kecil di Sumatera
Utara, dengan kepadatan penduduk yang terus menerus meningkat sejalan dengan
pada tahun 2019 secara keseluruhan sebanyak 87,626 jiwa. Laju pertumbuhan
penduduk tahun 2010-2018 mencapai 0,42% per tahun, dengan luas wilayah 10,77
km₂. Secara rata-rata setiap km₂ wilayah Sibolga dihuni sekitar 8,136 jiwa
banyaknya bangunan perumahan berdiri tidak pada tempatnya seperti daerah aliran
sungai/ parit, sepanjang bibir pantai dan perbukitan yang dapat merusak lingkungan
dan ekosistem serta akan terbentuknya daerah-daerah kumuh. Warga yang ditinggal
diantaranya musibah banjir, kebakaran dan penyakit infeksi akut yang dapat
Sibolga, 2020).
terbanyak tahun 2019 terdapat di kecamatan Sibolga Selatan dengan 30,792 jiwa.
penduduk.muda.
menjadi penopang utama di Sibolga karena sumber daya laut merupakan salah satu
persentase. Menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada bulan
Maret 2019, kota Sibolga memiliki 10.082 penduduk miskin atau 12,36% dari total
kebutuhan dasar seseorang dalam hidup, seperti sandang, pangan, maupun papan.
pelindung diri pada masa pandemi seperti ini. Sibolga juga merupakan kota
pelabuhan yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan tempat transit bagi pergerakan
Sebelum 5 Agustus 2020, kota Sibolga tidak memiliki kasus Covid-19 setelah
12 pasien dinyatakan sembuh. Namun, posisi ini tidak bertahan lama. Kasus positif
terverifikasi Covid-19 terus meningkat sejak akhir Agustus. 7 kasus lagi ditemukan
pada bulan Agustus, dengan jumlah total kasus meningkat menjadi 15 pada akhir
bulan. Bahkan, beberapa orang yang terpapar Covid-19 adalah tenaga medis
merupakan salah satu kabupaten/ kota yang memberlakukan PPKM mikro. Kota
Medan dan Sibolga merupakan dua provinsi di Sumatera Utara yang masuk dalam
level 4 Covid-19. Kota Medan dan Sibolga memenuhi syarat masuk level 4
disebabkan karena lebih dari 30 orang per 100.000 masyarakat dirawat di Rumah
Sakit akibat Covid-19 dalam satu minggu. Dalam dua minggu, ada lebih dari 5
kasus kematian per 100.000 orang dan lebih dari 150 kasus aktif per 100.000 orang.
Perintah Gubernur tersebut sebagai tanggapan atas instruksi dari Menteri Dalam
Negeri Nomor 14 Tahun 2021 yang menyerukan perpanjangan PPKM mikro dan
menurun.
pendorong. Teori ini menyelidiki bagaimana perilaku manusia dalam hal kesehatan
(Notoatmodjo, 2014).
8
dijelaskan secara psikologi melalui HBM (Health Belief Model), yang meliputi
fasilitas kesehatan, dan munculnya efikasi diri dan kurangnya kepercayaan terhadap
memperluas penyebaran Covid-19. Hal ini menarik perhatian peneliti yang ingin
Covid-19.
Temuan pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber data dan
Temuan penelitian ini dapat digunakan oleh perawat untuk menyusun materi
Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi latar belakang dan
terhadap sesuatu yang tertulis dalam aturan dan harus dipatuhi. Ketika seorang
maka sikap ini muncul. Kepatuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
10
11
wacana eksperimentalnya:
1. Sikap
2. Keyakinan
3. Lingkungann
tentang suatu aturan dan menetapkannya dalam diri mereka sendiri melalui
perilaku jika mereka berada dalam lingkungan yang cocok dan komunikatif.
12
Individu akan melalui proses internalisasi yang dipaksakan jika mereka hidup
antara lain:
melakukan perbuatannya.
eksternal adalah hal-hal yang terjadi di luar diri seseorang, seperti lingkungan
(sosial budaya). Selain itu, faktor demografi berdampak pada kepatuhan (Putra
Mirzaya, 2021).
13
yang berlaku. Teknik kedua untuk membuat seseorang patuh adalah dengan
Jika dilihat dari dimensi ketaatan, menurut Blass (1999) yang dirujuk
oleh Septi Kusumadewi (2012), seseorang dikatakan patuh kepada orang lain
jika memiliki tiga dimensi kepatuhan yang berkaitan dengan sikap dan
1. Percaya (Belief)
2. Menerima (Accept)
Terima arahan atau permintaan dari orang lain dengan sepenuh hati atau
sungguh-sungguh.
Menurut definisi di atas, seseorang dianggap patuh ketika dia percaya, menerima,
bulan Desember tahun ini, penyakit tersebut pertama kali terdeteksi di kota
Wuhan (WHO, 2020). Virus ini termasuk kedalam kelompok virus yang
mampu menyebabkan segala hal seperti flu yang biasa hingga penyakit serius
besar virus Corona yang menyebabkan SARS pada tahun 2003, akan tetapi
SARS, tingkat kematian untuk SARS (9,6%) secara signifikan lebih tinggi
Coronavirus adalah virus RNA strain yang tunggal positif yang dienkapsulasi
lingkungan, dapat menentukan berapa lama virus Corona bertahan (KMK RI,
2020).
perlahan tetapi pasti. Pada sebagian orang yang menderita tidak menunjukkan
adanya gejala apapun dan tampak sehat. Demam, kelelahan, dan batuk kering
merupakan gejala klinis Covid-19 yang biasanya terjadi. Sakit, terasa nyeri,
16
sakit, diare, dan tidak dapat melakukan fungsi penciuman, dapat terjadi pada
beberapa pasien.
Menurut data pandemi awal dari sebagian besar negara yang terkena
dampak, 40% dari total kasus akan meluas menjadi penyakit ringan, 40% lagi
15% dari total kasus akan meluas menjadi penyakit yang parah. Sindrom
Gangguan Pernafasan Akut (ARDS), sepsis dan syok septik, kegagalan pada
yang tidak baik sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung
dan paru-paru, diabetes, dan kanker akan memiliki resiko komplikasi yang
dapat menyebar dari hewan seperti unta ke manusia. Waktu inkubasi normal
Covid-19 adalah 5-6 hari, namun dapat berlangsung dari 1 hingga 14 hari.
Karena ketinggian konsentrasi virus yang terdapat dalam sekret, maka resiko
17
penularan paling tinggi terjadi pada hari yang pertama setelah terpapar
sampai pada hari yang ke-14 setelah timbulnya gejala, orang yang terkena
epidemiologis dan virologis saat ini. Tetesan berisi air yang memiliki
memiliki gejala pada pernapasan seperti batuk atau bersin, penularan droplet
dekat orang yang terinfeksi juga dapat menularkan virus. Akibatnya, virus
Covid-19 dapat menular baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
19) iterasi ketiga, beberapa cara pencegahan Covid-19 yang paling efektif di
1. Jika tangan tidak tampak kotor, gunakan pembersih tangan, tetapi jika
2. Jangan letakkan jari di atas mata hidung, dan mulut apabila tangan
masih kotor.
3. Tutup hidung dan juga mulut dengan bagian dalam lengan yang atas atau
dengan tissue saat batuk ataupun bersin, lalu buang tissue ke tempat
sampah.
pernapasan.
beraktivitas seperti biasa dengan mengadopsi perilaku baru yang lebih sehat,
dan juga bersih yang harus dilakukan oleh semua masyarakat. Secara umum,
1. Perlindungan.Kesehatan.Individu
c. Jaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain untuk mencegah
Bersih dan Sehat (PHBS) seperti pola makan yang harus seimbang,
menyebabkan penyakit.
tokoh-tokoh masyarakat.
kesehatan setempat.
kesehatan guna melakukan pelacakan kontak dekat, tes cepat atau Real
KERANGKA PENELITIAN
berikut :
21
22
Covid-19. jawaban.
Tabel 3. 1 Variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur, hasil ukur, dan
skala ukur
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
meliputi 19.375 Kartu Keluarga dari 4 kecamatan yang ada di kota Sibolga
4.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2017), sampel yaitu bagian dari ukuran dan ciri-
ciri populasi. Sampel merupakan sebagian besar dari total populasi yang
populasi. Sebuah penelitian dengan ukuran sampel yang terlalu kecil mungkin
23
24
n = Total sampel
N = Total populasi
Jadi jumlah sampel yang akan digunakan yaitu 99 orang dari jumlah populasi
proporsional Budiarto (2001 dalam Susanti, 2011). Kota Sibolga terdiri dari
dihitung dengan dibagi oleh total populasi. Maka besaran sampel setiap
(sampel.berstrata):
ni = Ni n
N
keterangan:
Jumlah Jumlah
Kecamatan Penarikan Sampel
Penduduk/ KK Sampel
3.369 x 99
Sibolga Kota 3,369 17
19,375
4,955 x 100
Sibolga Utara 4,955 25
19,375
6,953 x 100
Sibolga Selatan 6,953 36
19,375
4,098 x 100
Sibolga Sambas 4,098 21
19,375
1. Kriteria Inklusi
consent.
2. Kriteria Eksklusi
penelitian.
Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei 2021 sampai dengan Juli 2021,
data penelitian.
pertimbangan etis harus benar-benar diperhitungkan. Menurut Polit & Beck (2018),
pertimbangan etis harus diambil ketika melakukan penelitian untuk menjaga sebuah
integritas penelitian, hak asasi manusia, dan perilaku normal. Penelitian ini
penelitian, peneliti harus menghormati hak dari responden atas privasi (Self
menuliskan data diri dari responden pada formulir pendataan daripada nama
lengkapnya (anonimyti).
28
kepada penulis.
Instrumen penelitian ini terdiri dari lembar pertama kuesioner data demografi
tangan menggunakan air dan sabun secara rutin, saya menghindari menyentuh
wajah, saya menutup mulut dan hidung ketika bersin menggunakan lengan atau tisu,
saya menghindari menyentuh barang public, saya menggunakan masker saat berada
di luar, saya menggunakan hand sanitizer ketika berada di luar, saya membatasi diri
skala likert dengan pilihan jawaban 1= sangat tidak setuju, 2= kurang setuju, 3=
5 x 12 = 60
Skor minimum dihitung dengan mengalikan score jawaban terendah dengan jumlah
1 x 12 = 12
48
= 2
= 24
a. Patuh = 12- 36
4.6.1 Validitas
Nilai validitas yang tinggi menunjukkan bahwa suatu instrumen itu sah atau
30
kurang valid.
uji validitas dan reabilitas. Pada penelitian ini peneliti tetap akan melakukan
rtabel.
4.6.2 Reliabilitas
peneliti selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Pada penelitian ini
maka dikatakan kriteria sangat tinggi, jika koefisien reliabilitas (0,600- 0,800)
maka dikatakan kriteria tinggi, jika koefisien reliabilitas (0,400- 0,600) maka
dikatakan kriteria sangat rendah. Berdasarkan hasil yang di dapat bahwa nilai
31
korelasi sangat tinggi (0.800-1.000) maka dari itu kuesioner penelitian ini
dinyatakan reliable.
Proses pengumpulan data ini dilakukan setelah mendapat izin dari instansi,
di kota Sibolga Sumatera Utara. Kemudian Kepala kantor Kesatuan Bangsa dan
kemudian membagi secara rata jumlah responden yang ada disetiap kecamatan
memaparkan kepada para calon responden tentang tujuan, manfaat dan cara
menjawab kuesioner.
consent (surat persetujuan) jika sudah bersedia menjadi responden. Selama proses
dijelaskan dalam analisis data. Setelah semua data yang diinginkan terkumpul,
32
maka data-data tersebut harus diolah dalam beberapa tahapan, dimulai dengan
mengedit dan mengecek daftar pernyataan yang telah ditentukan tanggapan dari
Peneliti selanjutnya melakukan coding dengan memberi kode pada data untuk
Setelah itu peneliti akan memberikan skor (scoring) atau nilai berdasarkan
entry (memasukkan) data ke dalam komputer dengan teliti, agar tidak terjadi
pengecekan data kembali agar tidak ada kesalahan dalam pemberian kode dan
pemasukan data, sehingga data yang dimasukkan bersih dari kesalahan. Kemudian
Menurut Arikunto (2010), analisis univariat yaitu suatu cara yang bisa
BAB V
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang didapatkan tentang
bulan Mei sampai dengan Juli 2021 yang melibatkan 99 orang masyarakat yang
Umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi tempat tinggal atau
masyarakat paling dominan berada pada kelompok usia masa remaja akhir
adalah masyarakat yang masih bekerja sebagai pedagang dan juga buruh
Usia
12-16 tahun 5 5.1
17-25 tahun 33 33.3
26-35 tahun 20 20.2
36-45 tahun 26 26.3
46-55 tahun 10 10.1
56-65 tahun 5 5.1
Jenis Kelamin
Laki-laki 37 37.4
Perempuan 62 62.6
Pendidikan
Terakhir
Pendidikan Dasar 11 11.1
Pendidikan 65 65.7
Menengah
Pendidikan Tinggi 23 23.2
Pekerjaan
Belum/ Tidak 3 27.3
Bekerja
Mengurus Rumah 16 16.2
Tangga
Pelajar/ Mahasiswa 27 27.3
Pegawai Negeri 8 8.1
Pegawai Swasta 12 12.1
Wiraswasta 33 33.3
Kecamatan
Sibolga Kota 17 17.2
Sibolga Sambas 21 21.2
Sibolga Selatan 36 36.4
Sibolga Utara 25 25.3
Tabel 5. 1 Distribusi frekuensi berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan
kecamatan.
35
Adapun uraian dari hasil penelitian ini tentang tingkat kepatuhan masyarakat
No Pertanyaan STS KS CS S SS
(%) (%) (%) (%) (%)
1. Saya mencuci tangan 1 3 19 47 29
menggunakan air dan sabun (1.0) (3.0) (19.2) (47.5) (29.3)
secara rutin
5. Saya menghindari 5 15 23 42 14
kontak fisik ketika (5.1) (15.2) (23.2) (42.4) (14.1)
berinteraksi
36
Kepatuhan
Jumlah
Usia
Patuh Tidak Patuh
f % f % f %
Remaja Awal 3 60.0 2 40.0 5 100.0
Remaja Akhir 27 81.8 6 18.2 33 100.0
Dewasa Awal 19 95.0 1 5.0 20 100.0
Dewasa Akhir 22 84.6 4 15.4 26 100.0
Lansia Awal 10 100.0 0 0.0 10 100.0
Lansia Akhir 5 100.0 0 0.0 5 100.0
37
Kepatuhan
Jumlah
Jenis Kelamin
Patuh Tidak Patuh
f % f % f %
Laki-Laki 30 81.1 7 18.9 37 100.0
Perempuan 56 90.3 6 9.7 62 100.0
Kepatuhan
Jumlah
Tingkat
Patuh Tidak Patuh
Pendidikan
f % f % f %
Pendidikan
Dasar 10 90.0 1 9.1 11 100.0
Pendidikan
Menengah 55 84.6 10 15.4 65 100.0
Pendidikan
Tinggi 21 91.3 2 8.7 23 100.0
Kepatuhan
Jumlah
Pekerjaan
Patuh Tidak Patuh
f % F % f %
Belum/ Tidak
Bekerja 2 40.0 3 60.0 5 100.0
Mengurus
Rumah 13 92.9 1 7.1 14 100.0
Tangga
Pelajar/ 23 85.2 4 14.8 27 100.0
Mahasiswa
Pegawai 8 100.0 0 0.0 8 100.0
Negeri
Pegawai 11 91.7 1 8.3 12 100.0
Swasta
Wiraswasta 29 87.9 4 12.1 33 100.0
38
Kepatuhan
Jumlah
Kecamatan
Patuh Tidak Patuh
f % F % f %
Sibolga Kota 17 100.0 0 0.0 17 100.0
Sibolga 12 57.1 9 42.9 21 100.0
Sambas
Sibolga 34 94.4 2 5.6 36 100.0
Selatan
Sibolga Utara 23 92.0 2 8.0 25 100.0
5.2 Pembahasan
pertama kalinya muncul di kota Wuhan. Wabah tersebut kemudian segera meluas
virus ini sebagai epidemic global. Sesuai Perpres Nomor 11 Tahun 2020 dimana
disebutkan bahwa virus Covid-19 diberi label sebagai jenis penyakit yang
2020.
luas guna membatasi risiko penyebaran virus Covid-19 seperti tetap berada
dirumah, memakai masker, sering membilas tangan dengan sabun dan juga air
yang-mengalir, menjaga jarak fisik dengan orang, tidak memegang wajah, mata,
hidung, dan juga mulut, serta meningkatkan imunitas tubuh dengan memberlakukan
perilaku pola hidup yang sehat seperti makan makanan yang mengandung gizi. Diet
seimbang adalah semua contoh cara untuk meningkatkan imunitas tubuh. Namun,
39
penerapan perilaku sosial yang baru pada masyarakat tidaklah mudah dan masih
ada sebagian orang masih belum taat dalam penerapan kebiasaan baru ini.
Kepatuhan adalah sikap atau perilaku seseorang yang muncul sebagai akibat
dari suatu tindakan yang dilakukan dengan melanggar suatu peraturan yang harus
dipatuhi oleh individu tersebut (Putra Mirzaya, 2021). Motivasi, derajat perubahan
perubahan pada budaya, dan derajat kepuasan serta kualitas layanan kesehatan yang
yaitu sebanyak 86 orang (86,9%) sedangkan sebanyak 13 orang (13,1%) tidak patuh
pernyataan yang ada pada kuesioner didapatkan bahwa pernyataan 1 yaitu saya
mencuci tangan menggunakan air dan sabun secara rutin , pernyataan 3 saya
menutup mulut dan hidung ketika bersin menggunakan lengan atau tissue,
hasil akumulasi dari jawaban setuju dan tidak setuju didapatkan lebih dari 70%
40
memberlakukan protokol pencegahan Covid-19 sudah baik dalam hal cuci tangan
dan penggunaan masker. Menurut survei lain yang dilakukan oleh Darma Yanti, et
al., (2020), 70% responden telah menunjukkann perilaku yang baik dalam
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sejak tanggal 6 Juli 2021 dimana
protokol guna pencegahan penyebaran dari virus Covid-19. Oleh karena itu,
Tahun 2021 yang mengatur tentang pengetatan dan perpanjangan PPKM berskala
mikro.
Hal lain yang didapatkan pada hasil penelitian ini adalah pada item
tidak setuju, kurang setuju dan cukup setuju dalam hal menghindari menyentuh
menggunakan hand sanitizer ketika berada diluar, dan membersihkan rumah secara
41
tidak efektif dalam menyebarkan virus Covid-19. Temuan penelitian ini bertolak
pelayanan publik Jakarta cukup kuat, dengan sekitar 82,08% masyarakat patuh
dalam hal kepatuhan menjaga jarak sosial dan dalam hal penggunaan hand
Saat berada di luar atau dalam situasi berisiko tinggi, sangat penting bagi
mengenali dan mengatasi masalah Covid-19. Karena banyak individu yang sudah
Covid-19 namun tidak dapat menerapkannya secara tepat dalam kehidupan sehari-
dengan cara komunikasii yang efektif melalui berbagai macam media dan metode,
kampanye yang terarah dan tepat sasaran, serta memberikan kemudahan akses
lalu, mengamati kesuksesan orang lain, menjadi kuat dengan diri sendiri, dan
42
kesehatan.
menerapkan protokol pencegahan Covid-19 adalah usia dengan masa lansia awal
(46-55 tahun) dan usia dengan masa lansia akhir (56-65 tahun) dimana dari 15
responden semua berada pada kategori patuh. Temuan penelitian ini serupa dengan
hasil penelitian yang didapatkan olehh Riyadi & Putri Larasaty, (2020) pada
dibandingkan dengan kaum muda. Riyadi & Putri Larasaty, (2020) menyatakan
bahwa responden dengan usia yang lebih tua memiliki tingkat kesehatan yang lebih
rentan terserang dan terpapar virus Covid-19, sehingga mereka akan lebih patuh
orang yang patuh dan 7 orang yang tidak patuh sedangkan jenis kelamin perempuan
didapatkan 56 orang yang patuh dan 6 orang yang tidak patuh dalam menerapkan
Temuan penelitian ini sejalan dengan temuan Simanjuntak, et al., (2021), yang
lebih patuh pada rutinitas kesehatan pencegahan Covid-19 akibat perbedaan gender.
berkerja sebagai pegawai negeri semua berada pada kategori patuh dan yang
bekerja sebagai pegawai swasta didapatkan 1 dari 12 orang yang tidak mematuhi
usia dan jenis kelamin tidak dapat memastikan tingkat kepatuhan masyarakat kota
terutama di tempat umum, karena tidak ada keluhan gejala Covid-19 yang
Menurut data Badan Pusat Statistik 2020, alasan paling umum orang tidak
mengikuti protokol kesehatan Covid-19 adalah tidak ada konsekuensi jika tidak,
pekerjaan menjadi sulit jika harus mengikuti protokol pencegahan Covid-19, dan
harga masker, pelindung wajah, pembersih tangan, dan alat pelindung diri (APD)
lainnya mahal.
44
kota Sibolga sudah cukup baik dalam menjalankan protokol pencegahan Covid-19
tetapi perlu ditingkatkan lagi karena skenario Covid-19 bisa berkurang jika
penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memenuhi syarat
sampling yaitu jumlah sampel yang dipilih pada setiap kecamatan tidak terbagi
setiap kecamatan sehingga populasi yang ada tidak dapat dibagi secara merata agar
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
pencegahan Covid-19.
pencegahan Covid-19.
45
46
6.2.4 Masyarakat
Erlich. (2020) . COVID-19 (Novel Coronavirus). (n.d.). Retrieved May 11, 2020,
from https://www.dynamed.com/condition/covid-19-novel-coronavirus/
Gennaro et. Al. 2020. Coronavirus Diseases (COVID-19) Current Status and
Future Perspectives: A Narrative Review. Jurnal Internasional.
Hafeez, A., A. Shmmon.,A. S.Sameera., A.Mumtaz and M. A. Shruti. 2020. Review
of COVID-19 (Coronavirus Disease-2019): Diagnosis, Treatments and
Prevention. EJMO 2020; 4(2):116–125.
Hanifa, H. P., & Muslikah, M. (2019). Hubungan Antara Konformitas Teman
Sebaya Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Terhadap Tata Tertib
Sekolah. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), 136.
https://doi.org/10.22373/je.v5i2.5092
Indonesia, P. R. (2020). KEPPRES NO 12 TH 2O2O Tentang Penetapan Bencana
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Sebagai Bencana Nasional.
Fundamental of Nursing, 01, 18=30.
Indriyanti, D., Cikarang, B., Raya, J., No, L., Utara, C., & Barat, J. (2020).
Implementasi Protokol Kesehatan Pada Petugas Puskesmas Di Masa
Pandemi : Studi Kasus Puskesmas Cileungsi Kabupaten Bogor
Implementation of Health Protocols in Puskesmas Offices in Pandemic : Case
Study of Puskesmas Cileungsi Bogor District. Inovasi Aparatur, 2(2), 235–
246.
Isbaniah, F. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
(COVID-19). Germas, 0–115.
Kemenkes RI. (2020a). Pertanyaan dan Jawaban Terkait COVID-19 Kementerian
Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/article/print/20030400008/faq-
coronavirus.html
47
48
Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, S., Afrianti, N., Rahmiati Akademi Keperawatan
Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh, C., Alam, K., Kuta Alam, K., & Banda
Aceh, K. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat
Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(1),
113–124.
Triguno, Y., Ayu, P. L., Wardana, K. E. L., Raningsih, N. M., & Arlinayanti, K. D.
(2020). Protokol Kesehatan Covid-19 : Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19
Di Area Kerja Pada Karyawan Perkantoran Di Bandar Lampung. Jurnal
Peduli Masyarakat, 2(Desember), 173–180.
Van Doremalen, N., Bushmaker, T., Morris, D. H., Holbrook, M. G., Gamble, A.,
Williamson, B. N., Tamin, A., Harcourt, J. L., Thornburg, N. J., Gerber, S. I.,
Lloyd-Smith, J. O., de Wit, E., & Munster, V. J. (2020). Aerosol and Surface
Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1. In The New
England journal of medicine (Vol. 382, Issue 16, pp. 1564–1567). NLM
(Medline). https://doi.org/10.1056/NEJMc2004973
50
World Health Organization. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the
virus that causes it [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020
[cited 2020 March 29]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/technical-guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-
the-virus-that-causes-it.
Sibolga……………….2021
Peneliti
Nama Inisial :
Umur :
Sibolga…………….2021
Responden
( )
53
Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus
1. Pengajuan judul
2. Persetujuan judul
3. Menyusun BAB I
4. Menyusun BAB II
6. Menyusun BAB IV
7. Sidang proposal
8. Perbaikan proposal
9. Pengajuan Izin
Penelitian
10. Pengumpulan Data
KUESIONER PENELITIAN
Inisial Responden :
Tanggal :
Usia : ……. Tahun
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki
( ) Perempuan
Pendidikan Terakhir : ( ) SD
( ) SMP
( ) SMA
( ) Pendidikan Tinggi
Pekerjaan : ( ) Belum/ Tidak Bekerja
( ) Mengurus Rumah Tangga
( ) Pelajar/ Mahasiswa
( ) Pegawai Negeri
( ) Pegawai Swasta
( ) Wiraswasta
Kecamatan : ( ) Sibolga Kota
( ) Sibolga Sambas
( ) Sibolga Selatan
( ) Sibolga Utara
55
19 di kota Sibolga”
1. Pilihlah jawaban yang Saudara/i anggap paling sesuai pilihan jawaban yang
tersedia.
3. Pilihlah jawaban yang tersedia diantara Sangat Tidak Setuju (SST), Kurang
Setuju (KS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). Sebisa mungkin
yang saudara/i pilih adalah jawaban yang paling tepat dan yang paling sesuai
dengan Saudara/i.
merupakan informasi yang sangat berarti, oleh karena itu kelengkapan pengisian
harapkan.
Daftar Kuesioner
19 di kota Sibolga”
Jawaban
No Pernyataan
STS KS CS S SS
(Sangat
(Kurang (Cukup (Sangat
Tidak (Setuju)
Setuju) Setuju) Setuju)
Setuju)
Saya mencuci
tangan
1. menggunakan air
dan sabun secara
rutin
Saya menggunakan
2. masker saat berada
diluar
Saya menutup
mulut dan hidung
3. ketika bersin
menggunakan
lengan atau tisu
4.
Saya menghindari
keramaian
Saya menghindari
5. kontak fisik ketika
berinteraksi
6.
Saya menghindari
menyentuh wajah
57
Saya menggunakan
7. hand sanitizer
ketika berada diluar
Saya membatasi
8. diri menggunakan
transportasi publik
Saya senantiasa
berada di rumah
9. kecuali untuk
memenuhi
kebutuhan dasar
Saya
membersihkan
10. rumah secara rutin
menggunakan
cairan disinfektan
Saya hanya
11.
mengkonsumsi
makanan yang
matang
Saya
12.
memperbanyak
konsumsi buah dan
sayur
58
NIM : 171101126
Validator
Pearson - -
1 .234 .527** .230 .374* .220 .092 .417* .245 .183 .441*
Correlation .402* .119
P1
Sig. (2-
.027 .213 .003 .221 .042 .242 .629 .531 .022 .192 .334 .015
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson - - - - - - - -
1 -.173 -.331 .000 -.418*
Correlation .402* .285 .391* .394* .372* .480** .280 .367*
P2
Sig. (2-
.027 .127 .033 .031 .043 .007 .362 .134 .074 1.000 .046 .021
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.234 -.285 1 .347 .166 .186 .114 .223 .252 .248 .195 -.058 .426*
Correlation
P3
Sig. (2-
.213 .127 .060 .379 .326 .548 .237 .180 .187 .302 .760 .019
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -
.527** .347 1 .532** .663** .595** .619** .246 .564** .198 .544** .819**
Correlation .391*
P4
Sig. (2-
.003 .033 .060 .002 .000 .001 .000 .191 .001 .295 .002 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -
.230 .166 .532** 1 .844** .716** .602** .160 .551** -.026 .612** .765**
Correlation .394*
P5
Sig. (2-
.221 .031 .379 .002 .000 .000 .000 .397 .002 .893 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -
.374* .186 .663** .844** 1 .742** .706** .108 .646** .082 .574** .840**
Correlation .372*
P6
Sig. (2-
.042 .043 .326 .000 .000 .000 .000 .569 .000 .668 .001 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -
.220 .114 .595** .716** .742** 1 .562** .192 .626** .013 .558** .744**
Correlation .480**
P7
Sig. (2-
.242 .007 .548 .001 .000 .000 .001 .309 .000 .946 .001 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
P8 .092 -.173 .223 .619** .602** .706** .562** 1 .265 .480** .430* .514** .783**
Correlation
63
Sig. (2-
.629 .362 .237 .000 .000 .000 .001 .156 .007 .018 .004 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
-.119 -.280 .252 .246 .160 .108 .192 .265 1 .320 .159 .277 .412*
Correlation
P9
Sig. (2-
.531 .134 .180 .191 .397 .569 .309 .156 .085 .400 .138 .024
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.417* -.331 .248 .564** .551** .646** .626** .480** .320 1 .409* .515** .803**
Correlation
P10
Sig. (2-
.022 .074 .187 .001 .002 .000 .000 .007 .085 .025 .004 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.245 .000 .195 .198 -.026 .082 .013 .430* .159 .409* 1 .254 .385*
Correlation
P11
Sig. (2-
.192 1.000 .302 .295 .893 .668 .946 .018 .400 .025 .176 .036
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson - -
.183 .544** .612** .574** .558** .514** .277 .515** .254 1 .675**
Correlation .367* .058
P12
Sig. (2-
.334 .046 .760 .002 .000 .001 .001 .004 .138 .004 .176 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -
.441* .426* .819** .765** .840** .744** .783** .412* .803** .385* .675** 1
Correlation .418*
TOTAL
Sig. (2-
.015 .021 .019 .000 .000 .000 .000 .000 .024 .000 .036 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
64
P P P P P P P P P P1 P1 P1 Tota Katego
Partisipan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 l ri
1 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 5 3 46 Patuh
Tidak
2 3 3 1 2 2 1 2 2 5 4 5 4 34
Patuh
3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 43 Patuh
Tidak
4 3 1 5 2 2 1 3 3 5 2 5 3 35
Patuh
Tidak
5 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 31
Patuh
Tidak
6 4 5 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 35
Patuh
7 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 5 4 42 Patuh
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
9 4 4 1 4 4 4 5 3 5 3 3 5 45 Patuh
10 5 5 4 3 3 4 5 2 2 5 4 3 45 Patuh
11 5 5 4 4 2 4 2 4 3 3 5 3 44 Patuh
12 1 4 3 4 3 3 4 5 4 3 5 4 43 Patuh
13 5 3 2 4 5 5 5 5 3 5 5 5 52 Patuh
14 1 1 1 1 5 5 5 5 4 4 4 4 40 Patuh
15 3 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 48 Patuh
16 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 48 Patuh
17 4 5 3 3 3 5 4 3 2 4 4 4 44 Patuh
Tidak
18 2 5 4 2 4 2 2 2 3 1 2 2 31
Patuh
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
21 4 5 3 3 5 4 2 5 2 3 5 5 46 Patuh
22 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 45 Patuh
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
25 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 5 3 46 Patuh
26 3 3 5 2 2 1 2 2 5 4 5 4 38 Patuh
Tidak
27 4 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 34
Patuh
Tidak
28 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 31
Patuh
29 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 45 Patuh
30 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 3 5 47 Patuh
66
Statistics
N Valid 99 99 99 99 99
Missing 0 0 0 0 0
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
J.KELAMIN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
PENDIDIKAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
PEKERJAAN
Valid Cumulative
Mengurus Rumah
16 16.2 16.2 19.2
Tangga
KECAMATAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Count 2 3 5
Count 6 27 33
Count 1 19 20
Count 4 22 26
Count 0 10 10
Count 0 5 5
Masa Lansia Akhir
Expected Count .7 4.3 5.0
80
Count 7 30 37
TIDAK PATUH
PATUH
Count 1 10 11
Count 10 55 65
Count 2 21 23
TIDAK PATUH
PATUH
Count 3 2 5
Count 1 13 14
Count 4 23 27
Count 0 8 8
Count 1 11 12
Count 4 29 33
Count 0 17 17
Count 9 12 21
Count 2 34 36
Count 2 23 25
Data Demografi
Jenis
Partisipan Usia Pendidikan Pekerjaan Kecamatan
Kelamin
TM 5 2 2 6 1
ET 3 2 3 2 1
VP 4 2 2 6 1
MS 3 2 2 2 1
A 6 1 2 6 1
GM 6 1 2 6 1
MCL 4 1 2 6 1
G.S 3 2 1 6 1
DS 6 2 2 2 1
R 6 2 2 1 1
SM 2 2 3 4 1
RI 2 2 3 6 1
CH 2 1 2 3 1
Y 2 2 2 3 1
VLMP 3 1 3 5 1
K 3 1 2 6 1
POBO 2 2 2 3 1
SUR 2 1 2 3 1
CA 2 2 1 6 1
KOKO 3 1 3 6 1
A 4 2 2 5 1
FM 5 1 3 4 1
YU 5 2 2 3 1
A 2 1 2 6 1
BP.R 4 1 2 6 1
RU 6 1 3 4 1
IR 4 2 2 2 1
ANA 3 2 2 3 1
YNDR 2 2 2 3 1
ABANG 2 1 2 6 1
DW 4 1 2 6 1
NN 3 2 3 5 1
N 3 1 2 6 1
SL 5 1 3 5 1
LIA 2 2 2 6 1
86
YTR 3 1 3 5 1
SA 3 2 3 4 2
ET 4 2 3 5 2
BG 4 1 2 2 2
KM 4 2 2 3 2
TA 2 1 2 2 2
AS 5 2 1 6 2
LN 5 1 2 5 2
MS 4 2 3 4 2
SS 3 2 3 6 2
RJ 4 2 2 2 2
PEI 4 1 2 5 2
SD 4 2 3 2 2
MAL 2 1 3 6 2
B 3 2 2 6 2
AS 3 1 2 3 2
MT 4 2 2 6 2
Y 1 1 1 5 2
FB 4 2 2 5 2
Sr 3 2 3 6 2
S 2 2 2 3 2
ANA 3 2 2 2 2
DINI 2 2 2 3 2
VN 5 2 2 6 2
AR 2 2 2 5 2
ES 3 2 3 6 2
TB 3 2 3 3 3
SITI 3 2 2 3 3
ES 2 2 2 3 3
NL 2 2 2 5 3
ISP 2 2 3 3 3
W 2 1 2 3 3
YM 2 2 2 3 3
C 1 1 2 3 3
NJG 2 2 2 2 3
DH 1 1 2 4 3
STT 2 2 2 6 3
Mr 4 2 3 6 3
KW 5 2 1 6 3
87
AIDA 2 2 2 2 3
IT 4 2 1 4 3
DAYA 4 2 2 2 3
JS 3 1 3 6 3
NG 5 2 2 6 4
IZ 4 1 1 6 4
WH 4 1 1 2 4
DH 5 2 1 3 4
NI 4 2 1 3 4
P 2 2 2 6 4
ORN 2 1 2 3 4
SN 4 1 2 3 4
DIAN 2 1 2 2 4
RZ 2 2 2 3 4
RO 4 2 1 6 4
WI 2 2 2 6 4
YG 4 2 2 3 4
ENG 4 1 2 3 4
DIEL 1 1 2 2 4
CICI 1 2 2 3 4
OBER 2 1 2 1 4
GR 2 2 2 3 4
V 2 1 2 1 4
HOT 2 2 2 3 4
DA 2 1 3 1 4
88
Keterangan:
Usia (Depkes RI, Tingkat Pendidikan (UU Jenis Kelamin Pekerjaan (Badan Kecamatan
2009) No.20 Tahun 2003) Pusat Statistik)
Masa Remaja Awal Pendidikan Dasar (SD)= 1 Laki-Laki= 1 Belum/ Tidak Sibolga Kota= 1
(12-16 tahun)= 1 Bekerja= 1
Masa Remaja Akhir Pendidikan Menengah Perempuan= 2 Mengurus Rumah Sibolga Sambas= 2
(17-25 tahun)= 2 (SMP-SMA)= 2 Tangga= 2
Masa Dewasa Awal Pendidikan Tinggi (D3- Pelajar/ Mahasiswa= Sibolga Selatan= 3
(26-35 tahun)= 3 S1)= 3 3
Masa Dewasa Akhir Pegawai Negeri= 4 Sibolga Utara= 4
(36-45 tahun)= 4
Masa Lansia Awal Pegawai Swasta= 5
(46-55 tahun)= 5
Masa Lansia Akhir Wiraswasta (Buruh-
(56-65 tahun)= 6 Pedagang) = 6
Partisi P P P P P P P P P P1 P1 P1 Tot
Kategori
pan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 al
TM 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 53 Patuh
ET 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 Patuh
VP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
MS 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 51 Patuh
A 5 5 5 5 5 3 3 5 5 2 5 2 50 Patuh
GM 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 52 Patuh
MCL 5 2 5 2 4 5 5 2 2 5 5 5 47 Patuh
G.S 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 56 Patuh
DS 5 4 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 53 Patuh
R 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
SM 5 2 4 5 2 5 5 2 5 4 5 5 49 Patuh
RI 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 45 Patuh
Tidak
CH 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3 31
Patuh
Tidak
Y 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 16
Patuh
VLMP 3 4 4 4 4 2 3 2 2 2 4 3 37 Patuh
K 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 55 Patuh
89
POBO 4 5 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5 52 Patuh
SUR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
CA 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 58 Patuh
KOKO 3 3 3 2 2 4 2 3 5 3 4 4 38 Patuh
A 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 50 Patuh
FM 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 53 Patuh
YU 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 57 Patuh
A 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 56 Patuh
BP.R 4 4 4 2 3 4 4 3 5 4 5 5 47 Patuh
RU 4 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 4 49 Patuh
IR 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 56 Patuh
ANA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
YNDR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
ABAN
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
G
DW 3 3 5 3 3 5 4 5 5 4 5 4 49 Patuh
NN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
N 5 5 5 3 4 5 4 5 5 3 5 4 53 Patuh
SL 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 5 4 49 Patuh
LIA 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 57 Patuh
YTR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
SA 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 46 Patuh
ET 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
BG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
KM 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 41 Patuh
TA 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 37 Patuh
AS 3 3 3 5 4 4 2 5 5 2 4 3 43 Patuh
LA 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 3 5 38 Patuh
Tidak
MS 4 2 3 2 3 4 2 2 2 2 3 2 31
Patuh
SS 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 45 Patuh
RJ 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 47 Patuh
PEI 3 4 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 37 Patuh
SD 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 3 40 Patuh
MAL 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 45 Patuh
B 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 44 Patuh
AS 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 43 Patuh
MT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
Y 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
FB 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 52 Patuh
90
Sr 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
S 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
Tidak
ANA 2 2 3 1 1 3 2 2 2 3 5 4 30
Patuh
DINI 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 4 44 Patuh
VN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59 Patuh
AR 4 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 49 Patuh
ES 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 5 5 51 Patuh
TB 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 52 Patuh
SITI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Patuh
ES 4 4 5 4 1 5 5 3 5 5 5 5 51 Patuh
NL 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 Patuh
ISP 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 52 Patuh
W 3 3 4 4 3 4 3 1 2 2 5 4 38 Patuh
YM 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 Patuh
C 4 2 5 4 3 5 4 4 5 3 4 4 47 Patuh
NJG 5 3 5 2 1 5 5 1 5 3 5 5 45 Patuh
DH 4 1 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 37 Patuh
STT 5 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 5 50 Patuh
Mr 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 44 Patuh
KW 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
AIDA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
IT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
DAYA 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 Patuh
JS 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 43 Patuh
NG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
IZ 2 2 5 3 3 2 1 5 5 1 5 3 37 Patuh
WH 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 42 Patuh
DH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 50 Patuh
NI 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 45 Patuh
P 5 5 2 5 5 5 5 2 4 5 5 5 53 Patuh
Tidak
ORN 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 5 4 25
Patuh
SN 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Patuh
DIAN 4 3 3 4 3 5 3 4 5 2 4 3 43 Patuh
RZ 3 2 2 4 3 5 2 5 5 2 5 3 41 Patuh
Tidak
RO 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 5 3 36
Patuh
WI 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 5 3 39 Patuh
91
Tidak
YG 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 5 3 33
Patuh
Tidak
ENG 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 5 3 34
Patuh
Tidak
DIEL 3 2 2 2 2 2 1 2 4 4 4 4 32
Patuh
Tidak
CICI 4 2 3 2 2 3 4 3 2 4 3 2 34
Patuh
Tidak
OBER 3 2 1 1 1 3 2 2 1 2 5 5 28
Patuh
GR 4 2 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 38 Patuh
Tidak
V 4 2 2 1 1 3 3 1 2 1 5 2 27
Patuh
HOT 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 57 Patuh
Tidak
DA 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 35
Patuh
92
No Perihal Anggaran
1. Persiapan dan perbaikan proposal
a. Penyusunan proposal Rp. 120.000
b. Revisi proposal Rp. 30.000
c. Jilid proposal Rp. 15.000
2. Pengumpulan dan pengolahan data
a. Souvenir penelitian Rp. 1.200.000
b. Kode etik penelitian Rp. 200.000
3. Transportasi Rp. 300.000
4. Persiapan seminar hasil
a. Penyusunan skripsi Rp. 25.000
b. Revisi skripsi Rp. 40.000
c. Jilid skripsi Rp. 10.000
d. Penggandaan dan pencetakan skripsi
e. Jilid lux skripsi
f. Pas photo ijazah
g. CD
5. Total Rp. 1.940.000
93
PENDIDIKAN TERAKHIR