1. Sebutkan factor2 yang mempengaruhi perkecambahan benih, bedakan (a)
Faktor intern, dan (b) Faktor ekstern Faktor internal: a. Vitalitas benih atau tingkat kemasakan biji : sebagian besar biji mampu berkecambah dengan cepat namun beberapa biji tidak mampu berkecambah meski diletakkan pada tempat yang cocok b. Genotip (ukuran biji) : karbohidrat, protein, dan lemak serta mineral dibutuhkan sebagai bahan baku dan energi perkecambahan c. Dormansi dan zat penghambat : dormansi sangat dipengaruhi oleh hormon abscisic acid yang menghambat perkecambahan dan giberelin yang mengakhiri dormansi Faktor eksternal: a. Kelembaban : kelembaban yang optimal untuk berkecambah antara 25-75% tetapi jika kekeringan akan menyebabkan embrio mati b. Suhu : pada umumnya biji tanaman berkecambah pada suhu 68- 120˚F c. Oksigen : oksigen digunakan untuk respirasi yang terjadi dalam biji sehingga cadangan makanan bagi perkecambahan tetap ada d. Cahaya : untuk proses perkecambahan, cahaya tidak diperlukan namun sangat penting untuk pertumbuhan bibit hasil perkecambahan e. Media tumbuh : media tumbuh yang baik adalah yang menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan biji 2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap perkecambahan benih Suhu sangat memengaruhi proses perkecambahan karena memengaruhi aktivitas enzim dalam biji dan metabolisme dalam pembentukan embrio dan pertumbuhan awal tanaman. Jika suhu rendah maka laju perkecambahan akan rendah namun suhu tinggi lebih baik untuk perkecambahan 3. Jelaskan pengaruh penyinaran terhadap perkecambahan benih, dan berikan contoh kegunaannya dalam praktek Penyinaran berpengaruh bagi pertumbuhan hormon-hormon didalam biji, hormon-hormon tersebut sangat berguna bagi perkembangan biji. Ketika biji ditanam di tempat dengan penyinaran yang tinggi maka hormon giberelin akan menekan kadar auksin agar tidak berlebih sebaliknya jika biji ditanam di tempat dengan penyinaran rendah maka hormon giberelin tidak mampu menekan kadar auksin sehingga tanaman bertumbuh dengan cepat dan tidak wajar. Contoh kegunaan penyinaran dalam praktiknya yaitu tanaman tomat yang memerlukan cahaya cukup untuk menghasilkan tanaman yang kuat dan produktif sehingga tanaman tomat ditempatkan pada tempat dengan penyinaran yang tinggi