Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam senantisa tercurah pada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya dapat lebih baik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kami pada khususnya dan reka-rekan,pada,umumnya.,Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Hipotesis
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
<script type="text/javascript"> var uid = '54376'; var wid = '99756'; </script> <script
type="text/javascript" src="http://cdn.popcash.net/pop.js"></script>
style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
D. Hipotesis
BAB II
LANDASAN TEORI
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
Asam absisat berfungsssi untuk menghambat proses perumbuhan batang (bersifat
inhibitor) dan merangsang dan merangsang dormansi biji. Hal yang demikian dapat
menguntungkan tumbuhan yang hidup di wilayah empat musim. Pada musim dingin,
tumbuhan akan terlindung dari kerusakan fisik akibat pengaruh suhui yang rendah.
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel
a. Variabel bebas : Cahaya
b. Variabel terrikat : Pertumbuhan
c. Variabel kontrol : Tanah dan jenis kacang
B. Langkah-langkah
1. Menentukan variabel-variabel :
a. Variabel bebas : Hari dan Intensitas Cahaya
b. Variabel Terikat : Tinggi tanaman, warna daun, kekokohan Akar
c. Variabel kontrol : Tanah dan jenis kacang
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa rata – rata kacang hijau yang tertinggi
adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga
di tempat gelap. Hal ini di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat
gelap.
B. Saran
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid. Serta, pada saat melakukan percobaan amatilah
percobaan dengan teliti dan siapkan tabel khusus untuk mencatan hasil penelitian.