Anda di halaman 1dari 6

ATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam senantisa tercurah pada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya dapat lebih baik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kami pada khususnya dan reka-rekan,pada,umumnya.,Amin.

Ciawi, 5 September 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
B.     Rumusan masalah
C.     Tujuan
D.    Hipotesis

BAB II LANDASAN TEORI


A.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan
B.     Macam-macam Perkecambahan
C.     Proses Perkecambahan
D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN


A.    Variabel
B.     Alat dan Bahan
C.     Langkah-langkah

BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
<script type="text/javascript"> var uid = '54376'; var wid = '99756'; </script> <script
type="text/javascript" src="http://cdn.popcash.net/pop.js"></script>
style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka


bumi ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan,
yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan,
hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya,
matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi,
misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil
fotosintesis dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, saya mengadakan
eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ?


2.      Apa ada perbedaan antara tumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan tumbuhan kacang
hijau di tempat terang ? Mengapa ?

C.    Tujuan

Mengetahui apa ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

D.    Hipotesis

Cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Perbedaan kacang hijau di


tempat gelap dengan kacang hijau di tempat terang terdapat pada ukuran tumbuhan, struktur
batang , dll.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat kembali)
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan bertambah tinggi dan besar
disebabkan oleh dua hal berikut :
1.      Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem  di titik tumbuh
primer dan sekunder.
2.      Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel
Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji).
B.     Macam-macam Perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
        Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah,
misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).
        Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah.
Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)
C. Proses Perkecambahan
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah,
udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik
dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah
membesarnya ukuran biji karenasel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini
murni fisik.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
1.      Faktor Luar
a.                   Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu
unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
b.                  Kelembaban.
c.                   Suhu  di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
d.                  Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.

2.       Faktor Dalam


.A. Faktor Gen
Gen berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel, termasuk
pertumbuhan. Meskipun kedua tumbuhan mendapat pengaruh lingkungan yang sama, teetapi
jika tumbuhan tersebut memiliki gen yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun
berbeda.
B. Hormon.
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal
(ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung
koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apical
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium
moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.

Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
Asam absisat berfungsssi untuk menghambat proses perumbuhan batang (bersifat
inhibitor) dan merangsang dan merangsang dormansi biji. Hal yang demikian dapat
menguntungkan tumbuhan yang hidup di wilayah empat musim. Pada musim dingin,
tumbuhan akan terlindung dari kerusakan fisik akibat pengaruh suhui yang rendah.
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

BAB III
METODE PENELITIAN

A.                Variabel
a.                   Variabel bebas : Cahaya
b.                  Variabel terrikat : Pertumbuhan
c.                   Variabel kontrol : Tanah dan jenis kacang

B.     Alat dan Bahan


I.                    2 Buah wadah/toples yang sama besar
II.                 10 Biji kacang hijau
III.               Tanah
IV.              Penggaris
V.                 Air
VI.              Cahaya Matahari

B.                 Langkah-langkah

1. Menentukan variabel-variabel :
a. Variabel bebas : Hari dan Intensitas Cahaya
b. Variabel Terikat : Tinggi tanaman, warna daun, kekokohan Akar
c. Variabel kontrol : Tanah dan jenis kacang

2. Menyiapkan alat dan bahan.


3. Isi 2 toples yang sama besar dengan tanah dengan kapasitas yang sama pula.
4. Masukan 10 kacang hijau ke masing-masing toples.
5. Beri tanda pada masing-masing toples. Toples I “Terang” , toples II “Gelap”.
6. Letakan Toples bertanda terang ke tempat yang terang, dan toples yang bertanda gelap ke
tempat yang gelap.
7. Siram dengan air secukupnya pada masing-masing tanaman dengan takaran yang sama.
8. Ukur setiap hari pertambahan tinggi masing-masing tanaman dengan menggunakan penggaris
dan amati setiap hari sifat tanaman dilihat dari kekokohannya atau pun warna daun.

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa rata – rata kacang hijau yang tertinggi
adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga
di tempat gelap. Hal ini di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat
gelap.
B. Saran
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid. Serta, pada saat melakukan percobaan amatilah
percobaan dengan teliti dan siapkan tabel khusus untuk mencatan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai