Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Analisa Job Package
Pekerjaan maintenance yang telah berlangsung di PT. Pupuk Kalimantan Timur antara
lain Corrective Maintenance, Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance. Seiring
dengan berjalannya pekerjaan maintenance yang telah dijadwalkan, kesalahan manajemen
waktu pengerjaan maintenance menyebabkan pekerjaan menumpuk dalam suatu waktu
tertentu, apalagi dengan berkembangnya peralatan pabrik dan banyaknya modifikasi pabrik
juga memperbesar probabilitas kegagalan fungsi dari alat itu sendiri.
Job Package merupakan salah satu tahap dalam pengaplikasian maintenance strategi
yang digunakan untuk mengelompokkan pekerjaan, sehingga mampu meratakan beban kerja
dalam interval waktu tertentu. Pengelompokan pekerjaan maintenance ini berdasarkan jenis
pekerjaan, waktu pengerjaan, frekuensi, lokasi, dan disiplin ilmu yang mengerjakan. Tujuan
analisa Job Package antara lain :
1) Mengelompokkan pekerjaan maintenance (Task List) sesuai dengan type
2) Untuk memastikan kebutuhan man hours sesuai dengan ketersediaan man hours
3) Meratakan beban kerja yang over pada waktu tertentu
4) Menyiapkan aktifitas pekerjaan maintenance setiap hari secara efektif sesuai dengan
proses operasi
4.1.1 Tipe Job Package
Dalam menyiapkan Job Package diperlukan pengelompokan berdasarkan Tipe Job
Package. Tipe dalam Job Package yang dimaksud antara lain :
1. Package or skid
Package/Skid merupakan tipe pekerjaan yang dikelompokkan berdasarkan kondisi
peralatan yang sama (running atau stop), lokasi yang sama, dan frekuensi pekerjaan
yang sama , contoh unit yang 1 paket : pompa dan motornya.
2. System condition
System Condition merupakan pengelompokan pekerjaan Maintenance berdasarkan
kondisi peralatan saat dilakukan Maintenance yaitu Running, Stop, atau Turn Around
3. Campaign
Campaign merupakan pengelompokan pekerjaan dengan task yang sama, yaitu
pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satu interval waktu yang bersamaan
dengan departemen/eksekutor yang sama sehingga dapat mengoptimalkan jam kerja,
contohnya : pengukuran vibrasi pada beberapa equipment di lokasi yang sama atau
berbeda

17
4. Location
Location merupakan tipe pengelompokan dengan lokasi yang sama saat melakukan
Maintenance (biasanya digunakan untuk beberapa sistem dengan lokasi yang
berbeda)
5. Regulatory requirement
Regulatory requirement merupakan pengelompokan Maintenance task untuk
equipment yang memiliki sertifikasi/standart Maintenance khusus (vessel,piping)
6. SCE (Safety Critical Elements)
SCE merupakan pengelompokan Maintenance task yang berhubungan dengan alat –
alat safety, contohnya pengecekan berkala alat safety

4.2 Alur pembuatan Job Package


Analisa RCM yang telah dilakukan merupakan paket kompleks yang masih berupa
analisa secara rinci, sehingga diperlukan tahap Job Package untuk membuat analisa menjadi
sederhana. Selain itu analisa RCM tidak dapat langsung diaplikasikan dalam pekerjaan karena
saat ini di PT. Pupuk Kalimantan Timur telah menerapkan kerangka sistem komputerisasi
yang digunakan sebagai maintenance strategi yaitu SAP. Tahap pembuatan Job Package
secara umum yaitu pada Gambar 4.1

RCM

JOB
PACKAGE

SAP
Gambar 4.1 Flow Pembuatan Job Package

Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa tahap pembuatan Job Package yaitu :
1. Reliability Centered Maintenance (RCM)
RCM merupakan analisa awal sebelum terbentuknya Job Package. Pada tahap ini
dapat dilakukan penetapan sistem (Screening System) yang akan dianalisa berdasarkan Asset
Register dan P&ID. Analisa dilakukan pada software IVARA. Hasil RCM dalam bentuk tabel
pada Gambar 4.2.

18
Gambar 4.2 Decision Worsheet RCM pada IVARA Exp Professional

19
Asset Register

System Screening
(Pemilihan system
untuk dilakukan
analisa RCM)

Criticality Analysis and


FMEA (Analisa RCM)

Task
Development

Gambar 4.3 Tahap pengerjaan RCM


Data dari hasil RCM yang dibutuhkan dalam analisa Job Package antara lain :
a) Item Number
Item number merupakan kode nomer yang digunakan perusahaan
untuk suatu equipment, baik itu peralatan mekanikal, listrik dan instrumen
b) Recommended strategy
Recommended strategy merupakan hasil RCM yang sangat penting,
yaitu keputusan strategi maintenance yang dilakukan untuk suatu kegagalan.
Recommended strategy yang digunakan dalam analisa RCM di PT. Pupuk
Kalimantan Timur yaitu on-condition task, Scheduled restoration task,
Scheduled discard task, failure finding task, dan No scheduled Maintenance.
c) Recommended Action
Recommended action adalah pekerjaan maintenance yang dilakukan
secara detail pada suatu kegagalan fungsi. Recommenced action erat
kaitannya dengan eksekutor lapangan karena bagian ini merupakan pekerjaan
yang akan dilakukan oleh eksekutor
d) Frekuensi/Interval pekerjaan
Frekuensi yaitu waktu interval setiap pekerjaan itu dimulai. Pekerjaan
maintenance biasanya dilakukan kembali setiap bulan, setiap tahun, atau
setiap hari bisa dilakukan maintenance

20
e) Trade
Trade adalah disiplin ilmu yang akan melalukan pekerjaan tersebut.
Misalnya untuk kegagalan Mekanikal akan dilakukan oleh Pemeliharaan
Mekanikal. Begitu juga dengan instrument dan listrik.
f) Operating Condition
Operating condition merupakan kondisi aktual saat peralatan dilakukan
maintenance. Ada 3 kondisi yang dipakai di PT. Pupuk Kalimantan Timur yaitu
Running Normally, Stop/Shutdown, dan Turn Around
g) Duration of task
Pekerjaan maintenance biasanya memerlukan jangka waktu
pengerjaan suatu peralatan, biasanya disebut dengan Duration of Task
2. Job Package
Setelah analisa RCM dilakukan, tahap berikutnya yaitu menganalisa hasil RCM
sehingga dapat dibuat Job Package. Tahap analisa Job Package yaitu pada Gambar 4.4

Task Development
(maintenance task, frequency, lead
craft (trade), duration, dan system
condition)

Review existing PM task (jika ada),


Combine existing dan new PM task
(identifikasi adanya duplicate task)

Eliminasi
“No-schedule maintenance”

Penamaan Equipment sesuai


Asset Register
(Cek di SAP apakah item
number tersebut ada, jika tidak
maka mengikuti penamaan item
induk)

21
A

Analisa pekerjaan yang


dapat dikelompokkan dan
data yang dibutuhkan
dalam job package

Creat Maintenance Item

Menentukan
Type Job Package

Creat Maintenance Plan

Job Package

Gambar 4.4 Tahap analisa Job Package

Analisa Job Package yang dilakukan yaitu dengan tahap sebagai berikut :
a) Mengeliminasi task/pekerjaan yang memiliki strategi No-Schedule Maintenance
b) Penamaan equipment (Item Number), analisa ini hanya mendata ulang item
number untuk peralatan yang dianalisa. Setiap sistem terdiri dari beberapa
peralatan baik peralatan mechanical, instrument maupun listrik. Dalam RCM,
item number dapat ditemukan dalam kolom fungsi maupun failure effect suatu
peralatan sehingga diperlukan kolom baru khusus nama equipment
c) Koordinasi dengan pihak analis RCM untuk equipment yang memiliki name tag
A/B apakah equipment tersebut dipakai secara bergantian sesuai jadwal ( back
up equipment) atau memang dua-duanya beroperasi
d) Cek di SAP apakah equipment tersebut terdaftar atau tidak. Jika tidak, maka
number yang dipakai adalah nomer equipment induk
e) Hapus data-data yang tidak diperlukan dalam analisa Job Package. Data yang
diperlukan dalam Job Package antara lain recommended strategy, recommended
action, frequency, trade, duration of task , dan operating condition. Data tersebut
berguna dalam menentukan penjadwalan dan pengelompokan pekerjaan
maintenance.

22
f) Menentukan Maintenace Item yaitu pekerjaan-pekerjaan yang dapat digabung
dalam satu Recommended Action, biasanya mencakup pekerjaan yang memiki
frekuensi yang sama, durasi pengerjaan yang sama, dan satu equipment
g) Menentukan Type Job Package, yaitu analisa pengelompokan pekerjaan agar
efisien.
h) Menentukan Maintenance Plan yaitu pengelompokan pekerjaan secara general
mencakup beberapa maintenance item sehingga 1 Maintenance Plan dapat berisi
lebih dari satu equipment

3. Aplikasi Job Package di SAP


Hasil dari Job Package selain untuk pengelompokan pekerjaan agar mempermudah
proses load leveling, juga untuk mempermudah pengisian SAP yang dipakai di PT. Pupuk
Kalimantan Timur. Saat ini SAP digunakan agar semua perusahaan penghasil pupuk dapat
berkoordinasi dan sharing knowledge melalui sistem ini. Contoh hasil dari Job Package dapat
dilihat pada Lampiran 2. Tahap analisa hasil Job Package ke dalam SAP ditunjukkan pada
Gambar 4.5

Job Package

Task List

Maintenance
Plan

Work Order

Gambar 4.5 Tahap analisa Job Package pada SAP


4.3 Contoh Pekerjaan Job Package
Contoh analisa Job Package yang penulis lakukan yaitu pada System Refrigerant
Compressor Ammonia Kaltim V. Refrigerant Compressor Ammonia merupakan mesin yang
digunakan untuk merubah tekanan rendah menjadi tekanan tinggi pada ammonia gas dalam
tahap pendinginan amonia. Kompresor yang digunakan dalam sistem ini merupakan jenis
kompresor yang terdiri dari 4 stage dalam tahap kompresi dengan Item Number 105-J.
Sistem yang dianalisa merupakan sistem yang terdiri dari compressor, turbin (105-JT), motor
serta peralatan instrumen. Tahapan analisa Job Package pada sistem ini yaitu :

23
1. Hasil Analisa RCM Sistem Refrigerant Compressor Ammonia Kaltim V
Analisa RCM pada sistem ini ditunjukkan pada Gambar 4.2 yang dianalisa dengan
software IVARA Exp Professional secara detail ditunjukkan pada Lampiran 3.
2. Eliminasi Pekerjaan No-Scheduled Maintenance
Hasil RCM masih menunjukkan strategy maintenance secara detail termasuk
kegagalan yang harusnya tidak perlu dilakukan penjadwalan pekerjaan maintenance yaitu
yang memiliki recommended strategy “No scheduled Maintenance” , “No scheduled
Maintenance- Redesign is Desirable”, dan “Redesign is Compulsory”. Pekerjaan No-Scheduled
Maintenance pada sistem ini ditunjukkan pada Gambar 4.6 dengan jumlah 225 task dari 369
task, secara detail dapat dilihat pada Lampiran 4. Pekerjaan ini tidak perlu diikutsertakan
dalam analisa Job Package. Dalam sistem refrigerant compressor ammonia, kegagalan fungsi
yang termasuk dalam pekerjaan No Scheduled Maintenance yaitu berupa :
 Peralatan yang gagal karena kesalahan melakukan prosedur maintenance atau
start up, sehingga diperlukan training atau perbaikan prosedur
 Peralatan yang kegagalannya tidak berpengaruh pada proses
 Perbaikan alat tersebut mempengaruhi sistem saat beroperasi (tidak dapat
dimaintenance dalam 1 periode), sehingga dibiarkan “run to failure”
 Peralatan yang membutuhkan biaya maintenance lebih tinggi dari harga
penggantian peralatan baru

Gambar 4.6 Hasil analisa RCM “No-Scheduled Maintenance”

24
3. Penamaan Equipment
Penambahan kolom untuk item number ditunjukkan pada Gambar 4.7. Item number
berguna saat pengelompokan alat yang akan dijadikan 1 paket pekerjaan.

Gambar 4.7 Item Number


4. Cek di SAP apakah item number dari peralatan yang akan kita analisa terdaftar di SAP
Equipment yang akan dianalisa harus terdaftar di SAP, jika tidak terdaftar maka item
number harus mengikuti item induk atau item khusus yang berhubungan dengan alat
tersebut. Pencarian item number di SAP seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8

Gambar 4.8 Pencarian item number di SAP

25
Untuk item number 105-J terdaftar dalam SAP ditunjukkan pada Gambar 4.9

Gambar 4.9 Pencarian item 105-J

5. Hapus data-data yang tidak diperlukan dalam analisa Job Package


Data dari hasil RCM secara detail tidak semuanya dipakai dalam analisa Job Package.
Pada Gambar 4.10 merupakan bentuk Job Package sebelum dan sesudah dieliminasi sesuai
data yang diperlukan.

Sebelum dieliminasi

26
Sesudah dieliminasi

Gambar 4.10 Eliminasi data yang tidak diperlukan dalam analisa Job Package

6. Menentukan Maintenance Item

Maintenance item pada analisa sistem ini berupa pekerjaan yang memiliki
recommended strategy yang sama sehingga pekerjaan tersebut nantinya bisa dikelompokkan
lagi berdasarkan Type Job Package dan dalam 1 Maintenance Plan. Maintenance item bisa
berupa pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa disiplin ilmu. Contoh dari Maintenance item
pada sistem ini yaitu pada Gambar 4.11

Gambar 4.11 Maintenance Item

27
7. Menentukan Type Job Package

Type Job Package ditentukan berdasarkan analisa kita untuk mendapatkan pekerjaan
yang efisien dalam maintenance. pada sistem refrigerant compressor ammonia Kaltim V ada
3 type yang dapat mewakili beberapa task maintenance. Type yang dipakai antara lain :
a) Skid/ pakage
Pada sistem ini pekerjaan yang dapat dikelompokkan yaitu Turbin, motor dan
kompresor yang memiliki operasional condition yang sama. Tiga peralatan ini dapat
dijadikan 1 paket karena memiliki lokasi yang sama, kondisi operasional yang sama
dan pekerjaan maintenance yang relative sama sehingga dapat dikategorikan dalam
tipe skid/pakage
b) Campaign
Pekerjaan maintenance yang dapat dilakukan dalam satu waktu yaitu berupa kalibrasi
peralatan, monitoring, dan Preventive Maintenance peralatan instrument serta
pekerjaan maintenance yang sama dan memerlukan durasi pekerjaan yang singkat.
c) System Condition
System condition merupakan type yang digunakan khusus peralatan yang dilakukan
maintenance saat keadaan Turn Around. Dalam sistem ini terdapat 44 kegagalan
fungsi yang dijadwalkan saat Turn Around
8. Maintenance Plan
Tahap terakhir dalam analisa Job Package yaitu menentukan maintenance plan untuk
beberapa maintenance item yang ada. Dalam sistem ini ada beberapa maintenance plan yaitu
:
1. Condition Monitoring
2. PdM 105-J
3. Pelaksanaan TA
4. PM Calibration
5. PM Inspection
6. Resetting
Hasil analisa Job Package dapat dilihat pada Lampiran 2
4.4 Penerapan Hasil Job Package di SAP

SAP merupakan sistem komputerisasi yang digunakan di PT. Pupuk Kalimantan Timur
sebagai program integrasi perusahaan. Penerapan Job Package dalam SAP yaitu untuk
membuat Task List dan maintenance plan. Task List ini merupakan recommended action
dalam Job Package yang dijadikan sebagai standart job untuk Maintenance Plan. Beberapa
Task List pada sistem Refrigerant Compressor Ammonia Kaltim V yaitu pada Gambar 4.12

28
Gambar 4.12 Beberapa Task List Ammonia Refrigerant Compressor

Task List ini nantinya akan menjadi standart job untuk Mainteance Plan, contoh
Maintenance Plan pada SAP yaitu pada Gambar 4.13

Gambar 4.13 General Task List untuk Maintenance Plan

29
Gambar 4.13 Contoh Task List dalam SAP

30
30

Anda mungkin juga menyukai