SCM ALLIGMENT

DI PLTMG SORONG

PLTMG SORONG APRIL 2022

17 Februari 2022 DOK ID: 001/KR/AT/T/II/22

 PRESENTASI MODUL INVENTORY,
PURCHASING & WAREHOUSE
Hari 1 Kegiatan PIC

08.00 - 09. 30 Presentasi Strategy Inventory & Cataloging Karman

09.30 – 12.00      Diskusi Inventory & Kataloging Tim terkait

12.00 – 13.00 ISHOMA PANITIA

13.00 – 13.45 Presentasi Strategy Purchasing Management        Tim Terkait

13.45 – 15.15  Diskusi terkait Purchasing PIC Terkait

15.15 – 15.30 REHAT PANITIA

15.30 – 16.00 Diskusi terkait Purchaasing

HARI 1 Kegiatan PIC Terkait
Mitigasi job task Inventory • Rendalhar Inventory
- Set Up Kataloging, Cleansing data material transaksi • Gudang
periode lalu • SPS Har
- Pilih descripsi / nama material bandingkan Antara Material
baru dengan material Existing.
- Set Up Store loc
- - Gudang 1 Consumable
- - Gudang 2 Asset
- - Gudang 3 Inventory
- - Gudang 4 Pelumas, Bahan Kimia
- - Gudang 5 Tool
Daftar Presentasi

1. INVENTORY MANAGEMENT

2. PURCHASING MANAGEMENT

3. WAREHOUSE MANAGEMENT

6
SCM
 Transaction Monitoring Description Sample
SCM - Chart PO Delivery Terlambat
SCM - Chart Proses Approval PO Yang Melebihi 7 Hari
SCM - Chart Proses Approval PR Yang Melebihi 7 Hari
SCM - Gudang - List Annual Demand
SCM - Gudang - List Annual Transaction
SCM - Gudang - List Dead Stock
SCM - Gudang - List Monthly Demand
SCM - Inventory Level - Grafik Pemakaian Material
SCM - Inventory Level - Grafik Saldo Material
SCM - Inventory Policy - Rasio ABC Analysis (Chart)
SCM - Inventory Policy - Rasio ABC Analysis (List)
SCM - Inventory Policy - Rasio ROP, EOQ, SS (Chart)
SCM - Inventory Policy - Rasio ROP, EOQ, SS (List Data)
SCM - List Item consumable yang Curbalnya <= ROP
SCM - List Item consumable yang Curbalnya >= EOQ + SS
SCM - List Material yang di planned WO
SCM - List PO Delivery Terlambat
SCM - List PO Yang Akan Jatuh Tempo
SCM - List Proses Approval PO Yang Melebihi 7 Hari
SCM - List Proses Approval PR Yang Melebihi 7 Hari
SCM - Perencanaan Pengadaan : PR Terencana dan Terjadwal - Chart
SCM - Perencanaan Pengadaan : PR Terencana dan Terjadwal - List
SCM - Proses Pengadaan : Hasil Pengadaan Memenuhi Target Waktu Dalam Rencana - Chart
SCM - Proses Pengadaan : Hasil Pengadaan Memenuhi Target Waktu Dalam Rencana - List
SCM - Service Level Inventory
SCM - Transaksi Pergudangan : Kedisiplinan Transaksi Penerimaan Barang Chart
SCM - Transaksi Pergudangan : Kedisiplinan Transaksi Penerimaan Barang List
SCM - Transaksi Pergudangan : Kedisiplinan Transaksi Pengeluaran Barang Chart
SCM - Transaksi Pergudangan : Kedisiplinan Transaksi Pengeluaran Barang List
 Pre-Test
1. Pengisian nilai kritikality pada ABC analysis Maximo, dilakukan oleh?:
a. System Owner
b. Planner inventory.
c. Planner Pemeliharaan.
2. Siapa saja yg berhak menyususn ROP ROQ pada Manajemen Inventory ?
a. Planer Inventory.
b. System Owner.
c. Planer Operation.
3. Stock opname harian (SOH) dilakukan oleh?:
a. System Owner.
b. Tecknology owner.
c. Warehouse Personal.
UTILISASI MAXIMO
 Integrated Assets, Work, Inventory and Purchasing
Select work Resource
orders for Level in MS
Assets scheduling Project
Maintenance
Requirements
Work Scheduled Dates
Orders
Material
Demand
Perform
Maintenance Inventory Reorder
Policies
Assignments

Material PO e-Commerce
Issues or Fax
Select work
Assign workorders orders for
using MAXIMO Assignment Material
Assignment Manager Supplier
Receipt

Ship
Material
 
DATADECISION
INFORMASI
DATA
INFORMASI
 DECISION
• Improvement
• SERP MPI PM/Job Plan
• •Maintenance
•Asset
MeterWellness
Strategy
• • Cataloging Mix
Maintenance
• Investment
• •Resources
FeedbackUtilization
WO/SR
WORK MANAGEMENT
WORK MANAGEMENT
Dalam aplikasi maximo terdapat 10 Work Type antara lain :

1. Preventive Maintenance (PM)

2. Proactive Maintenance (PRO)
3. Predictive Maintenance (PdM)
4. Run To Failure (RTF)
5. Emergency Maintenance (EM)
6. Corrective Maintenance (CM)
7. Condition Directed (CD)
8. Overhaul (OH)
9. Supporting (S)
10.Other (Other)

16
REVISI TIPE PEMELIHARAAN
BEFORE AFTER

IDENTIFIKASI

Emergency
Non Tactical
Corrective
Kegiatan
Pemeliharaan
Preventive

Predictive

Proactive
Tactical
Run To Failure

Condition Directed

Overhaul (OH)

Other
Supportings17(S)
maintenace

Reff: Lampiran IPM.I.01-WPC

 WORK MANAGEMENT
PLANNED MAINTENANCE
Work Type Deskripsi Inisiator Work Flow

PRO (Proactive Kegiatan pemeliharaan berkaitan dengan modifikasi, Operator Quick Reporting WO
Maintenance) penggantian peralatan, tindaklanjut ECP, atau tindaklanjut Planner HAR
rekomendasi pabrikan, yang sifatnya mencegah failure. System Owner

PdM (Predictive Kegiatan rutin pengambilan data predictive maintenance Technology Owner Generate WO
Maintenance) dengan menggunakan berbagai technology PdM, sesuai yg
telah disusun 52 Weekly Planning PdM

PM (Preventive Kegiatan pemeliharaan rutin yang dilakukan dalam Planner HAR Generate WO
Maintenance) interval weekly, sesuai yg telah disusun 52 Weekly
Planning PM

Run To Failure Kegiatan pemeliharaan atas asset yang sdh didefinisikan Operator Service Request
sebagai RTF, MPI Rendah, terdapat redundant atau yang
telah ditetapkan.

Condition Directed Kegiatan pemeliharaan yang diinisiasi atas kondisi operasi Operator, Har, System Service Request
(CD) berdasarkan data operasi & pengukuran technology Owner, Tech Owner
owner (PdM) dimana data tersebut dievaluasi oleh system
owner
Overhaul (OH) Kegiatan pemeliharaan periodik Outage Planner Generate WO

18
 WORK MANAGEMENT
UNPLANNED MAINTENANCE
Work Type Deskripsi Inisiator Work Flow

CM (Corrective Kegiatan pemeliharaan dalam perbaikan peralatan Operator Service Request

Maintenance) berdasarkan temuan dari operator patrol. Dimana
peralatan tidak bekerja atau berfungsi sebagaimana
mestinya. Namun secara Unit Pembangkit atau System
Peralatan tidak trip
EM (Emergency Kegiatan pemeliharaan yang harus segera dieksekusi Operator Quick Reporting WO
Maintenance) karena sudah terjadi gangguan / unit trip.
Suatu pemeliharaan yang harus segera dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan atau akibat lain yang lebih
serius. Kasus emergency terjadi di mana Unit Pembangkit
mengalami Force Outage sehingga penanganan kerusakan
atau kelainan pada Pemeliharaan Emergency harus
dilakukan segera pada prioritas tinggi.

OTHERS MAINTENANCE
Work Type Deskripsi Inisiator Work Flow
Supporting (S) Kegiatan utk pemeliharaan sarana fasilitas, Penunjang, Operator, Sekretariat, Service Request & Quick
peralatan IT, perbengkelan SIS, Bengkel Reporting

Other Kegiatan pemeliharaan yang tidak terdefinisi Direkomendasikan di hilangkan

19
 WORK MANAGEMENT

Nature of Physical Assets

 WORK MANAGEMENT
Perbedaan-perbedaan Definisi Maintenance Type :

Corrective Maintenance (CM) Priority 1 Emergency Maintenance

Kegiatan pemeliharaan berdasarkan SR dari Operator Kegiatan pemeliharaan yang harus dikerjakan sesegera
dimana unit tidak trip, namun harus dikerjakan sesegera mungkin (saat itu juga) dimana unit sudah trip dan perlu
mungkin dalam waktu 3 hari, recovery segera  Breakdown Maintenance (BM)

SR dari Gate Keeper digenerate menjadi WO oleh WO dibuat langsung dari Quick Reporting oleh pelapor
Planner HAR (operator).

Corrective Maintenance (CM) Condition Directed (CD)

Berdasarkan SR dari Operator Berdasarkan SR Operator, Planner HAR, SPS RSO atau SPS
TO
Kondisi asset sudah functional failure (baik secara system Kondisi asset belum functional failure (baik secara
maupun equipment) system maupun equipment)

Corrective Maintenance (CM) Proactive Maintenance (PRO)

Berdasarkan temuan operation patrol dari Operator Berdasarkan inputan Operator, Planner HAR, SPS RSO
atau SPS TO yang sifatnya kegiatan modifikasi,
penggantian peralatan, tindaklanjut ECP, rekomendasi
pabrikan, untuk mencegah failure.

Dibuat Service Request Dibuat WO Quick Reporting (dilampirkan ECP) 21

Dashboard Start Center
 WORK FLOW
SERVICE REQUEST

Mulai

• Service Request bisa dari seluruh

user
Pembuatan
Service • SSOP memastikan informasi dari SR
Request
sudah lengkap

Function
NO YES
Failure ?

Service Request Service Request

Type CD Type CM
Requested

Gate Keeper
Service Request
Status SS-OP
• Gate Keeper memastikan bahwa SR
tidak double
• Priority & Target Finish sesuai
required  Availability
Selesai
23
 WORK FLOW
WO CM / CD / RTF
Planner
SR Status SS-OK Mulai Gate Keeper

Create WO
Executor WO Status
Status
WAPPR
Planner INPRG
INPUT
- Job Plan
- Safety Plan
- Failure Code WO Status
Schedule Start & Finish
Executor YES WDONE
Selection
Work Type ?

Gate Keeper
WO Type CD WO Type RTF WO Type CM
REWORK ?

Usulan Pengadaan
Check Available
Material
NO Status WMATL
NO

Status
MATL-OK
MATL-OK
WO COMPLETE
YES Gate Keeper

Check Plant
Unit Tidak Siap Planner
(Siap dikerjakan or
Tidak)
NO
Status WPCOND WO CLOSE
Status
MATL-OK
Plant-OK
YES

WO Status
APPR Selesai
WO Status
SCHED-OK 24
 WORK FLOW
WO PM / PDM / FLM
Planner Har /
Generate WO dari Modul PM SPS Tech Owner /
Sesuai Jadwal 52 Weekly Mulai System Owner SPS Rendal Ops
PM/PDM/FLM

WO Status Planner Har / Executor

WSCH
SPS Tech Owner / WO Status
SPS Rendal Ops INPRG

Selection
Work Type

WO Status
WDONE
WO Type PM WO Type PDM WO Type FLM
Executor

Planner Har /
WO COMPLETE
Usulan Pengadaan SPS Tech Owner /
Check Available
Material
NO Status WMATL
SPS Rendal Ops

WO CLOSE
Status
MATL-OK
MATL-OK

YES

INPUT
Schedule Date Selesai
dan Ubah WO
status SCHED-OK

25
 WORK FLOW
WO EM / PRO / S Kondisi Unit
Unit Trip
Atau Mulai / System Owner
Rekomendasi Engineering

Generate WO dari
Quick Reporting Planner Planner

Selection
Work Type Executor WO Status
INPRG
WO Type EM WO Type PRO WO Type ͞S͟

WO Status
Lengkapi Data WO meliputi :
Executor YES WDONE
1. Asset 2. Report By
3. Seksi & Supervisor Executor 4. Failure Code (bila ada)
5. Attachment doc (bila ada)

INPUT : Gate Keeper

1. Task
3. Plan Material
2. Plan Labor
4. Plan Tools
REWORK ?
5.Plan Services (bila ada)

NO
Check Available Usulan Pengadaan
NO Status WMATL
Material

Gate Keeper WO COMPLETE

Status
MATL-OK
MATL-OK
YES

Planner WO CLOSE
Check Plant
Unit Tidak Siap
(Siap dikerjakan or NO
Status WPCOND
Tidak)

Status
MATL-OK
Plant-OK
YES
Selesai
WO Status
APPR

WO Status 26
SCHED-OK
 WORK FLOW
WO OH

Generate WO dari Modul PM

Planner Outage
Sesuai Jadwal Outage
Mulai System Owner
Executor UBH
WO Status
Planner Outage INPRG
WO Status
WSCH

WO Status
Executor UBH YES WDONE
Pilih Work Type : OH

Tim QC Outage
REWORK ?
Usulan Pengadaan
Check Available
Material
NO Status WMATL Tim QC Outage
NO

Status
MATL-OK
MATL-OK Planner Outage WO COMPLETE
YES

INPUT
Schedule Date WO CLOSE
dan Ubah WO
status SCHED-OK

Check List Selesai

IS UBH ?

27
INVENTORY MANAGEMENT
 INVENTORY MANAGEMENT
Kelengkapan Data Inventory
• Cataloging belum di input pada Unit .
• Colect data transaksi periode yang
lalu sebagai historical untuk
Catal perencanaan yg akan datang.
oging • Pendaftaran item material baru
ABC berupa Material Asset, Inventory &
EOQ Analys Consumable.
is • ABC analysis pada segment criticality
belum update, karena perlu historical
pemakaian minimal setelah 2-3 tahun
SAFET
Y ROP • Penentuan ROP, EOQ dan Safety Stock
perlu historical pemakaian minimal
STOCK setelah 1-2 tahun
LEAD
TIME • Lead Time sementara berdasarkan
data history yang ada.

30
 INVENTORY MANAGEMENT
ABC Analysis

1. ABC Analysis Critical diisikan oleh System Owner bekerjasama dengan Executor
dan Planner Inventory.

31
Reff: Lampiran IPM.I.01-SCM
 INVENTORY MANAGEMENT
Reorder Detail

1. ROP hanya diisikan untuk item dengan ABC Analysis CXX, diisikan oleh Planner
Inventory.
2. Lead Time, Safety Stock dan EOQ diisikan oleh Planner Inventory.

32
Reff: Lampiran IPM.I.01-SCM
 INVENTORY MANAGEMENT
Integrated To Asset

1. Mengasosiasikan asset dengan item/sparepart dilakukan oleh system owner.

33
Reff: Lampiran IPM.I.01-SCM
 INVENTORY MANAGEMENT
Integrated Material Cost

34
 INVENTORY MANAGEMENT
Purchasing Request  Code Activity Budget

Saat ini kode activity ada 7 jenis (SE 04/2013) :

1. Rutin Preventive Yg Tidak Ada
2. Rutin Predictive 1. Condition Directed
3. Rutin RTF (CD)
4. Periodik Overhaul 2. Supporting (S)
5. Periodik Proactive Keduanya Masuk Rutin
6. Khusus Corrective Preventive
7. Khusus Emergency

35
PURCHASING MANAGEMENT
 PURCHASING MANAGEMENT
Penerbitan PA Kelengkapan Dokumen dalam Purchasing Requisistion (PR)

Setiap PR harus dilengkapi dengan :

1. Term Of Refferencedibuat oleh planner inventory
2. DMRdibuat oleh risk owner, planner pemeliharaan, dan planner inventori?
TOR menggunakan template yang telah ditetapkan oleh KP-Divlog
(Email MSCCI 26 November 2013 dan 2 Juni 2014)
1. TOR Barang dan Jasa
2. TOR Barang
3. TOR Jasa 37
4. TOR Jasa Konsultan
 PURCHASING MANAGEMENT

Kenapa DMR dibuat oleh Risk Owner, Planner Pemeliharaan dan Planner Inventori?
Karena DMR merupakan kajian risiko untuk mengendalikan risiko kegiatan pada :

1. Proses perencanaan pengadaan

Risiko terkait kesesuaian spesifikasi, kesesuaian reference harga, lead time
pengadaan, merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh planner inventori
2. Proses perencanaan pemeliharaan
Risiko terkait rencana pelaksanaan pekerjaan, rencana pemasangan merupakan
pengetahuan yang dimiliki oleh planner pemeliharaan.
3. Proses eksekusi
Risiko terkait proses pelaksanaan pekerjaan, proses pemasangan merupakan
pengetahuan yang dimiliki oleh risk owner.
 PURCHASING MANAGEMENT
Proses Pembuatan PR

Create PR
• Siapa pembuat PR ?

Evaluation PR • Siapa yang mengevaluasi PR ?

• Siapa yang Approval PR ?

Approve PR
• Perlukah PR di Cetak ?
Approval Budgeting PR
• Perlukan PR di Sign ?

Cetak PR & Sign

39
STRATEGI RELIABILITY MANAGEMENT
Modul Asset-Asset

1. Spesifikasi
aset/spareparts.
2. History RCFA.
3. Maintenance Strategy
4. History Modifikasi.
 Modul Asset-Spare Parts

1. Mengasosiasikan asset dengan item/sparepart dilakukan oleh system owner.

 Modul Asset-Meters

1. Point Meter ditetapkan dari Maintenance Strategy.

2. Meter dicreate oleh System Owner.
3. Meter diupdate oleh Technology Owner
Reff: Lampiran IPM.I.01-Reliability
 Modul Asset-SERP

1. Untuk UBP terdapat 3 kriteria SCR.

2. Untuk OMU terdapat 6 kriteria SCR (sesuai aturan UPJB/PLN).
3. SERP diupdate oleh System Owner

Reff: Lampiran IPM.I.01-Reliability

 Modul Asset-Eng. Judgement

1. Engineering Judgement diupdate dan diputuskan oleh System Owner, jika seluruh Meter
memiliki nilai hijau.
2. Engineering Judgement diupdate dan diputuskan dalam CBM Meeting, jika terdapat Meter
yang memiliki nilai Kuning/Merah.
3. Definisi Hijau, kuning dan merah berdasarkan SK 86 Tahun 2012 (19 Juni 2012).

Reff: Lampiran IPM.I.01-Reliability

 Terima Kasih
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18
Jakarta Selatan 12950
www.indonesiapower.co.id
kontak-ip@indonesiapower.co.id

46
REVISI TIPE PEMELIHARAAN
BEFORE AFTER

IDENTIFIKASI

Emergency
Non Tactical
Corrective
Kegiatan
Pemeliharaan
Preventive

Predictive

Proactive
Tactical
Run To Failure

Condition Directed

Overhaul (OH)

Other
Supportings47(S)
maintenace
PERTANYAAN PRA WORKSHOP KE PLTMG SORONG

1. Apakah kecepatan akses maximo dilokasi kerja anda sudah mencukupi?

2. Apakah kendala pada pertanyaan 1 bisa diatasi oleh UNIT atau di KP?

48