Makalah Rupbasan
Makalah Rupbasan
Disusun Oleh :
1. Muzaki Ismiraj (4439)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Makalah Rupbasan II Arga Makmur”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih pihak-pihak yang telah membagi
Sebagian pengetahuannya demi menunjang terselesaikannya makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Poltekip Angkatan 55 yang memberikan
semangat dan masukan kepada saya sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat
waktu.
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata
kuliah Pengamanan dan Pengelolaan Basan Baran. Selain itu, makalah ini juga untuk
menambah wawasan mengenai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara.
Kami menyadari, masih banyak kekurangan dalam pengerjaan makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan sebagai bahan evaluasi demi
kesempurnaan makalah ini.
Muzaki Ismiraj
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1 Pendahuluan...............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................8
C. Tujuan................................................................................................................................8
BAB 2 Pembahasan.................................................................................................................9
A. Sistem Pengaturan dan Pengamanan Rupbasan.................................................................9
B. Sarana dan Prasarana Keamanan Rupbasan.....................................................................10
C. Kendala Keamanan di Rupbasan......................................................................................11
BAB III Penutup....................................................................................................................13
Kesimpulan............................................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................................14
3
A. Latar BAB 1
Belakang
PENAHULUAN
5
pemberian kuasa penyimpanan benda sitaan tersebut yaitu harus
terjamin keselamatan dan keamanan benda sitaan tersebut. Jaminan
keselamatan yang menjadi faktor pemberian kuasa penyimpanan dan
melaksanakan fungsi dan tanggungjawab secara fisik benda sitaan.
Gagasan terbentuknya Rupbasan adalah untuk menjaga tetap
terpeliharanya benda yang disita serta memudahkan dalam
pemeliharaan dan pengelolaan agar keadaan benda yang disita tetap
utuh, karena keutuhan benda tersebut sangat dibutuhkan dalam
keperluan pembuktian dalam proses pengadilan serta melindungi hak
milik tersangka maupun korban atau pihak lain yang terkait dengan
tindak pidana. Serta perlindungan hak milik tertuang dalam The United
Declaration Of Human Right Pasal 17 ayat (1) dan (2) yang berbunnyi
“Everone has the right to own property alone as well as in association
with others” maksud dari pasal ini adalah harta atau benda dan barang
milik seseorang berhak mendapatkan perlindungan dan tidak boleh
dirampas dengan semena-mena atau cara melawan hukum.
Dalam penerimaan benda sitaan, petugas Rupbasan
melakukan tindakan antara lain yaitu melakukan pencocokan jumlah
dan jenis benda sitaan yang diterima apakah sesuai dengan berita acara
penyitaan, penerima benda oleh Kepala Rupbasan harus disimpan untuk
keperluan barang bukti dalam proses pemeriksaan harus disertai dengan
surat penyerahan yang sah, dan dikeluarkan oleh pejabat yang
bertanggungjawab scara yuridis atas barang sitaan tersebut. Berikut
adalah beberapa istilah mengenai beberapa proses yang ada pada
Rupbasan, antara lain :
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, selanjutnya disebut
Rupbasan adalah tempat:
Benda yang disita negara selanjutnya disebut dengan Benda
Sitaan Negara dan disingkat Basan disimpan dan dipelihara
sehingga terjamin keutuhannya sebagai barang bukti dalam
proses pengadilan.
6
Barang yang dirampas oleh dan untuk negara, harus
berdasarkan keputusan hakim yang telah mempunyai
kekuatan hukum selanjutnya disebut Baran.
Benda sitaan negara adalah benda yang disita oleh penyidik,
penuntut umum atau pejabatyang karena jabatannya memiliki
wewenang untuk menyita barang duna keperluan barang bukti
dalam proses peradilan.
Barang rampasan negara adalah barang bukti yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dirampas untuk negara yang
selanjutnya dieksekusi dengan cara :
Dimusnahkan
Dilelang untuk negara
Diserahkan kepada instansi yang ditetapkan untuk
dimanfaatkan
Disimpan di Rupbasan untuk menjadi barng bukti dalam
perkara lain.
Pendaftaran benda sitaan dan barang rampasan negara adalah
kegiatan pencatatan dalam buku pendaftaran, penyiapan
administrasi dan dokumentasi
Penelitian benda sitaan dan barang rampasan negara adalah
kegiatan memeriksa, menguji, menaksir semua benda yang akan
disimpan di Rupbasan
Pemeliharaan benda sitaan dan barang rampasan negara adalah
kegitan mengawasi dan memelihara benda sitaan dan barang
rampasan negara yang disimpan dalam Rupbasan sehingga
terjaga keutuhannya, baik jenis, macam, kadar, kualitas, dan
kuantitasnnya agar tetap terjamin.
Pemutasian adalah kegiatan pemindahan benda sitaan negara dan
barang rampasan negara secara administratif maupun fisik untuk
kepentingan proses peradilan sesuai tingkat pemeriksaan.
Penyelamatan dan pemgamanan
7
Penyelamatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga
keselamatan basan dan baran dari kerusakan akibat faktor
alam atau manusia.
Pengamanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencegah
dan menangkal adanya gangguan dan ancaman erhadap
keutuhan basan dan atau baran baik dari luar maupun dari
dalam rupbasan.
Pengeluaran / penghapusan adalah suatu rangkaian kegiatan
pengeluaran basan dan atau baran yang dilakukan bak sebelum
adanya putusan pengadilan (Pra-Judication) maupun yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap (Post Adjudication)
Petunjuk Pelaksanaan Rupbasan yang selanjutnya disebut Juklak
Rupbasan adalah petunjuk yang harus menjadi pedoman dalam
mengelola basan dan atau baran.
B. Rumusan Masalah
1. Sistem dan Pengaturan Pengamanan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui system dan pengaturan pengamanan.
2. Mengetahui jumlah personal dan sarana prasarana
pengamanan?
3. Bagaimana kendala dalam pelaksanaan keamanan.
8
BAB II
PEMBAHASAN
keselamatan dan keamanannya (PP Nomor 27 Tahun 1983 pasal 27 ayat 3).
9
B. Sarana Prasarana Keamanan Rupbasan
1. Sarana Keamanan
1. Pentungan karet : 2 Unit
2. CCTV : 4 Unit
3. Gembok : 14 Unit
2. Kendaraan Dinas
1. Kendaraan Roda 4 (empat) : 1 Unit
2. Kendaraan Roda 2 (dua) : 1 Unit
3. Penunjang Kerja
1. Komputer : 2 Unit
2. Laptop : 7 Unit
3. Ups : 3 Unit
4. Pc : 7 Unit
5. Printer : 8 Unit
6. Scaner : 1 Unit
10
C. Kendala Dalam Pelaksanaan Keamanan
11
Makmur terhadap pengelolaan benda sitaan negara, masyarakat kurang
peduli mengenai bagaimana kelanjutan proses yang terjadi setelah pihak
yang berwenang menyita barang milik masyarakat. Hambatan yang
timbul dalam pelaksanaan pengelolaan benda sitaan menjadi suatu
persoalan yang harus ditindaklanjuti oleh Rupbasan Arga Makmur dalam
menjalankan tugasnya. Agar pelaksanaan pengelolaan benda sitaan dapat
berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku maka diperlukan
upaya-upaya untuk mengatasi hambatan tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
LAMPIRAN