Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah membarikan Rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Koperasi
Syariah” dengan tepat waktu.
Adapaun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Koperasi Syariah” bago para pembaca
dan penulis.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik
dari bentuk penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan
saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat selanjutnya. Dan semoga dengan
adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
2.1 Pengertian koperasi syariah..........................................................................................4
2.2 Sejarah koperasi syariah...............................................................................................4
2.3 Dasar hukum dari koperasi syariah...............................................................................4
2.4 Kegiatan dan usaha koperasi syariah............................................................................5
2.5 Hikmah dan manfaat koperasi syariah..........................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu koperasi syariah.
2. Mengetahui sejarah koperasi syariah.
3. Mengetahui dasar hukum dari koperasi syariah.
4. Menegtahui apa saja kegiatan dan usaha koperasi syariah.
5. Mengetahui hikmah dan manfaat dari koperasi syariah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan” dalam hal ini
juga relevan dengan asas dan prinsip koperasi yaitu asas gotong royong
dan kekeluargaan, di mana semua anggota memiliki tanggungjawab
untuk bekerja sama dan memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam
koperasi sehingga terdapat prinsip dari anggota, oleh anggota dan untuk
anggota koperasi.
3) Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)
Nomor 16/Per/M.UKM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi, yang merupakan
regulasi terbaru yang mengatur tentang tata kelola koperasi syariah di
Indonesia saat ini.
5
dengan kerelaan dan inisiatif dari anggota tersebut.Bentuk dari simpanan
suka rela ini terdiri dari dua macam skema yaitu:
1) Skema dana titipan (wadi’ah) dan dapat diambil setiap saat jika anggota
membutuhkan.
2) Skema dana investasi yang sengaja ditujukan untuk kepentingan
investasi dengan mekanisme bagi hasil baik revenue sharing, profit
sharing maupun profit and loss sharing.
d) Investasi dari Pihak Lain
Investasi dari pihak lain merupakan suntikan dana segar dari pihak
lain untuk pengembangan usaha, karena jika hanya mengandalkan
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan suka rela dari anggota
koperasi saja jumlahnya masih terbatas untuk memperluas jangkauan
usaha dari koperasi syariah. Oleh karena itu koperasi syariah dapat
menjalin kerja sama dengan bank-bank syariah, atau pun bank milik
pemerintah dan penyedia dana lainnya dengan prinsip mudharabah atau
musyarakah.
2. Penyaluran Dana
Berdasarkan pada sifat dan tujuan dari koperasi syariah, maka dana
yang dihimpun dari anggota (simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan suka
rela, dan lain-lain) haruslah disalurkan kembali kepada anggota maupun calon
anggota dengan prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), jual beli
(piutang mudharabah, piutang salam, piutang istishna’ dan sejenisnya). Bahkan
jika sudah memungkinkan maka koperasi syariah dapat menyalurkan dana
dalam bentuk pengalihan utang (hiwalah) sewa menyewa (ijarah) atau pun
pemberian manfaat dalam bidang pendidikan dan lain-lain.
3. Investasi/Kerjasama
Dalam hal melaksanakan kegiatan investasi, koperasi syariah
melakukannya dengan skema mudharabah dan musyarakah. Koperasi syariah
bertindak sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan pengguna atau anggota
bertindak sebagai pelaku usaha (mudharib). Kerja sama dilakukan dengan
mendanai sebuah usaha yang dinyatakan layak untuk diberikan modal dengan
prinsip bagi hasil.
Contoh : pendirian klinik kesehatan, kantin sekolah, mini market, swalayan,
rumah makan dan jenis-jenis usaha lainnya.
4. Jual – Beli
Jual beli dalam usaha jasa dan keuangan syariah terdiri dari beberapa
jenis antara lain sebagai berikut:
a) Bai’ al-mudharabah
Yaitu jual beli yang dilakukan antara penjual dan pembeli di mana
penjual secara transparan akan menyampaikan harga perolehan barang
yang sedang diperjual-belikan kepada pembeli, sehingga ketika
6
pembeli membayar harga jual yang disepakati, pembeli bisa
mengetahui keuntungan yang diperoleh oleh penjual.
7
9. Penjamin (Kafalah)
Kafalah merupakan kegiatan penjaminan yang diberikan oleh koperasi
yang bertindak sebagai penjamin kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban anggotanya. Contoh : apabila ada anggota koperasi yang
mengajukan pinjaman kepada bank syariah di mana koperasi bertindak
sebagai penjamin atas kelancaran angsurannya.
10. Pinjaman Lunak
Pinjaman lunak yaitu pinjaman yang diberikan oleh koperasi syariah
kepada anggota, di mana anggota hanya berkewajiban untuk mengembalikan
sejumlah uang yang dipinjam, tanpa harus membayar tambahan bunga.
Umumnya dana pinjaman tersebut diambilkan dari simpanan pokok anggota.
8
5. Pembiayaan Mudah dan Terjangkau
Koperasi syariah menyediakan beragam produk pembiayaan yang
sesuai dengan prinsip syariah, seperti pembiayaan produktif dan modal kerja
bagi anggota yang ingin mengembangkan usaha. Sistem pembiayaan syariah
memberikan kemudahan dan keadilan bagi anggota, karena tidak
mengandung bunga dan denda yang memberatkan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi syariah dijalankan oleh orang yang mengerti ekonomi syariah
dan bisa menyampaikan ilmunya kepada anggota koperasi yang lain. Sehingga
Masyarakat tahu keunggulan bertransaksi di koperasi syariah dan memilih
koperasi syariah daripada koperasi lainnya.
3.2 Saran
Diharapkan umat muslim Indonesia bisa lebih bijak dalam memilih atau
bergabung di koperasi. Karena Allah SWT telah mengatur cara berniaga yang
sesuai dengan Al-Quran. Oleh karana itu, mari kita gunakan koperasi syariah
yang jelas halal untuk menghindari riba.
10