Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini berjudul “Pengertian koperasi, koperasi syariah dan
UMKM"

Dimana penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi


pihak yang membutuhkan dan sebagai salah satu Tugas Terstruktur mata kuliah
Koperasi Syariah dan UMKM di Program Studi Perbankan Syariah Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM.
Selaku dosen mata kuliah Koperasi Syariah dan UMKM. yang telah memberikan
tugas ini serta membimbing dalam penulisan makalah inisehingga penulis
memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama penulis Menyusun
dan menyelesaikan makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyadari bahwa masih banyak


kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat diperbaiki demi kesempurnaan isi
makalah dan terima kasih.

Samata, 21 Maret 2022

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................2

C. TUJUAN...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. PENGERTIAN KOPERASI.....................................................................................3

B. PENGERTIAN KOPERASI SYARIAH DAN UMKM...........................................4

C. ASAS-ASAS KOPERASI........................................................................................5

BAB III PENUTUP............................................................................................................7

A. KESIMPULAN........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan
usaha tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat.
Kegiatan usaha yang dimaksud yaitu berupa pelayanan kebutuhan
keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran atau kegiatan lain. Pada
tingkatan ini biasanya koperasi menyediakan pelayanan kegiatan usaha
yang tidak diberikan oleh lembaga keuangan lainnya yang tidak dapat
melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Peran koperasi ini
juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas pada
pelayanan dari lembaga lain. Koperasi telah menjadi alternatif bagi
lembaga usaha mikro kecil. Faktor utama yang menyebabkan koperasi
mampu bertahan pada bebagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan
loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi
menghadapi kesulitan tersebut. Dan dalam melaksanakan roda
organisasinya koperasi harus tunduk pada tata nilai tertentu yang
merupakan karakteristik koperasi, tata nilai ini dapat dilihat pada Undang-
Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian terutama pasal 2
sampai dengan pasal 5 yang lazim disebut landasan asas, tujuan, fungsi
dan peran prinsip-prinsip koperasi.
Koperasi mengandung makna “kerja sama”. Koperasi (cooperative)
bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerja sama”.
koperasi syariah adalah bentuk koperasi yang memiliki prinsip, tujuan,
dan kegiatan usahanya berdasarkan syariah Islam, yaitu Al-quran dan
Assunah. Secara umum, koperasi ini merupakan badan usaha koperasi
yang menjalankan aktivitas usahanya berdasarkan pada prinsip-prinsip
syariah. Semua unit usaha, produk, dan operasional koperasi ini dilakukan
sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama
Indonesia. Dengan begitu, di dalam operasional koperasi ini tidak akan

1
ditemukan unsur-unsur riba, masyir, dan ghara. Selain itu, badan usaha ini
juga tidak diperkenankan untuk melakukan berbagai transaksi derivatif
seperti halnya lembaga keuangan syariah lainnya.
Tujuan koperasi syariah adalah untuk membantu meningkatkan para
anggotanya dan juga kesejahteraan masyarakat secara umum, serta
membangun perekonomian Indonesia sesuai prinsip-prinsip Islam.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1. Apa pengertian koperasi
2. Apa pengertian koperasi syariah dan UMKM
3. Bagaimana asas-asas koperasi

C. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan
penulisan ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian koperasi
2. Untuk mengetahui pengertian koperasi syariah dan UMKM
3. Untuk mengetahui bagaimana asas-asas koperasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi berasal dari kata cooperation (bahasa Inggris), yang berarti
adalah kerja sama. Sedangkan menurut istilah,Koperasi adalah suatu
perkumpulan yang dibentuk oleh para anggota peserta yang berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan harga yang relatif
rendah dan bertujuan memajukan tingkat hidup bersama.
Definisi koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi sebagai suatu perkumpulan
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan
kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar dengan bekerja sama
secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggu
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
koperasi merupakan kumpulan individu yang saling membutuhkan modal
bertujuan untuk mensejahterakan anggota dan melaksanakan usaha
berdasarkan pada prinsipprinsip koperasi berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Dalam koperasi terdapat unsur kesukarelaan dan dengan
bekerja sama serta menanamkan rasa kepercayaan manusia akan lebih
mudah mencapai apa yang diinginkan karena pendirian dari suatu koperasi
mempunyai pertimbangan-pertimbangan ekonomis.
Prinsip Koperasi Syariah yaitu:
a. Meyakini bahwa kekayaan adalah amanah Allah yang tidak dapat
dumiliki siapa pun secara mutlak

3
b. Kebebasan muamalah diberikan kepada manusia sepanjang masih
bersesuaian dengan syariah islam
c. Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur bumi
d. Menjunjung tinggi keadilan dan menolak semua bentuk ribawi dan
pemusatan sumber daya ekonomi pada segelintir orang.

B. PENGERTIAN KOPERASI SYARIAH DAN UMKM


koperasi syariah adalah bentuk koperasi yang memiliki prinsip, tujuan,
dan kegiatan usahanya berdasarkan syariah Islam, yaitu Al-quran dan
Assunah. Secara umum, koperasi ini merupakan badan usaha koperasi
yang menjalankan aktivitas usahanya berdasarkan pada prinsip-prinsip
syariah. Semua unit usaha, produk, dan operasional koperasi ini dilakukan
sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama
Indonesia. Dengan begitu, di dalam operasional koperasi ini tidak akan
ditemukan unsur-unsur riba, masyir, dan ghara. Selain itu, badan usaha ini
juga tidak diperkenankan untuk melakukan berbagai transaksi derivatif
seperti halnya lembaga keuangan syariah lainnya.
Dari prespektif syariah, koperasi dapat dilihat sebagai bentuk syirkah yang
berpegang pada prinsip kemitraan atau kerjasama secara kebersamaan dan
kekeluargaan dalam pandangan islam yang bertuan menjalankan usaha
yang bersifat halal, baik serta sehat. Prinsip syirkah ini menjadikan
koperasi memiliki pengertian sebagai tempat untuk menjalankan
kesepakatan usaha syariah berdasarkan kemitraan pada usaha-usaha
produktif.
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur terkait koperasi syariah
diantaranya: Peraturan Menteri KUKM No.91 Tahun 2004 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koprasi Jasa Keuangan
Syariah, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM
No.16/PER/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha dan
Pebiayaan Syariah Oleh Koperasi, Peraturan Menteri Koperasi dan UKM
N0. 35.2/PER/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman Standar Manajemen

4
Jasa Koperasi Syariah, dan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah No.6/per/M.KUKM/I/2007 Tentang petunjuk teknis
Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan usaha Mikro (P3KUM) Pola
Syariah. Berdeda dengan prinsip koperasi biasanya, koperasi syariah
melakukan kegiatan transaksi sesuai dengan prinsip yang ada dan harus
sesuai dengan pola yang disertai dengan perkembangan di sektor rill
seperti yang harapan dan ingin diwujudkan dalam pola dan konsep syariah.
Konsep keislam menjadi dasar pada proses pelaksanaan pola koperasi
syariah agar dapat menjaga keteraturan antara sektor rill dengan sektor
moneter agar perkembangan yang ada pada sektor moneter harus diikuti
perkembangan dari sektor rill.

C. ASAS-ASAS KOPERASI
Baik itu koperasi konvensional, koperasi syariah dan BMT (Baitul Maal
wa Tamwil) yang akan dibentuk dan dijalankan sebagai salah satu
organisasi, maka lembaga-lembaga tersebut harus memiliki status badan
hukum yang disahkan oleh Menteri, hal ini dikarnakan asas yang
merupakan dasar bagi koperasi dalam menjalankan sistem serta pola
kegitan usahanya memiliki tanggung jawab atas keberadaannya yang
diatur dalam peraturan yang ada. BMT dibentuk sebagai salah satu bentuk
dari lembaga keuangan mikro mendasari pola syariah diartikan sebagai
lembaga keuangan mikro mendasari masyarakat yang bergerak dan
dijalankan berasarkan pola koperasi dan lembaga swadaya masyarakat
(LSM) (Fidiana, 2017).
Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia tata kehidupan berasaskan
kekeluargaan dan bekerja sama saling bantu membantu. Bergotong royong
dengan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama koperasi
Indonesia hendaknya menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian
sebagai pencerminan kehidupan yang dipengaruhi keadaan dan tempat

5
lingkungan berasaskan kekeluargaan dan gotong royong dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
Secara sendiri. Satu sama lain harus saling membantu dan mengenal
terhadap kemajuan yang diperoleh.

Asas koperasi meliputi:


1. Kekeluargaan, mencerminkan adanya kesadaran dari budi, hati nurani
manusia bekerja sama dalam koperasi oleh semua untuk semua.
2. Kegotong-royongan, bahwa pada koperasi terdapat keinsyafan dan
semangat bekerja sama rata bertanggung jawab bersama tanpa
memikirkan diri sendiri melainkan selalu untuk kesejahteraan bersama.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang
perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah
yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban
melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
para anggotanya.
Koperasi syariah adalah badan usaha koperasi yang menjalankan kegiatan
usahanya dengan prinsip-prinsip syariah.
Asas koperasi meliputi: (1) Kekeluargaan, mencerminkan adanya kesadaran
dari budi, hati nurani manusia bekerja sama dalam koperasi oleh semua untuk
semua. (2) Kegotong-royongan, bahwa pada koperasi terdapat keinsyafan dan
semangat bekerja sama rata bertanggung jawab bersama tanpa memikirkan
diri sendiri melainkan selalu untuk kesejahteraan bersama.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fadiana, F. (2017). Tinjauan Kritis Kesyariahan Koperasi Syariah. IQTISHADIA:


Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 4(2), 137.
Lindiawatie, L., & Shahreza, D. (2018). Peran Koperasi Syariah Bmt Bumi Dalam
Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro. Al-Urban, 2(1), 1–12.
Maya Apriyana, S. H. (2020). Preferensi Koperasi Dalam Melakukan Konversi
Menjadi Koperasi Syariah: Studi Kasus Pada Koperasi Di Wilayah Bogor.
Journal of Islamic Economics and Finance Studies, 1(2), 173-190.
Mulyaningtyas. (2019). Peran Financial Inclusion Koperasi Syariah Dan
Orientasi Kewirausahaan. Jurnal Riset Akuntansi & Komputerisasi Akuntansi,
10(2), 111-30.
Musyafa, S. P. (2018). Analisis Syariah Compliance Koperasi Syariah Maqasid
Index dan Peraturan Deputi Pengawasan Kementrian Koperasi dan UMKM.
Mahkamah, 3(2), 300-322.
Perturan Mentri Koperasi dan UKMN).35.2/PER/M.KUKM/X/2007 tentang
Pedoman Standar Manajemen Jasa Koperasi Syariah. (t.thn.).

Anda mungkin juga menyukai