KOPERASI SYARIAH
DISUSUN OLEH
KELAS EKONOMI SYARIAH 7
KELOMPOK 8
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunnianyalah kami
dapat meneyelasaikan Makalh ini Tepat pada waktunya dan tidak lupa pula
kami haturkan Sholawat dan Salam kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari jalan kesesatan menjadi
jalan yang lurus Addinnul Isalm. Adapun pembuatan makalah ini guna untu
memenuhi tugas Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syariah yang berjudul
Koperasi Syariah. Meskipun dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran positif dari pihak yang
membaca guna menambah pengetahuan dan wawasan kami. Terimakasih...
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi Syariah.................................................... 2
B. Sumber-sumber Dana Koperasi Syariah.................................. 3
C. Perbedaan Koperasi dan Koperasi Konfensional..................... 5
D. Jenis-jenis Koperasi.................................................................. 6
E. Manajemen Operasional Koperasi Syariah dan Konvensional. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisa
1. Untuk memahami Pengertian Koperasi Syariah
2. Untuk mengetahui Sumber-sumber Dana Koperasi Syariah
3. Untuk membedakan Koperasi dengan Koperasi Konvensional
4. Untuk memahami Jenis-Jenis Koperasi
5. Untuk memahami Manajemen Operasional Koperasi Syariah dan
Konvensional.
BAB II
PEMBAHASAN
Modal usaha koperasi ini berasla dari uang simpanan pokok, uang
simpanan wajib, uang simpanan sukarela, dan uang pinjaman, penyisihan-
penyisihan hasil usaha termasuk cadangan, dan sumber lain yang halal.
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menangani pengadaan
berbagai barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya,
misalnya: beras, gula, sabun, minyak goreng, perkakas rumah tangga, dan
barang elektronika. Tujuan dibentuknya koperasi konsumsi adalah untuk
memenuhi kebutuhan anggotanya terhadap barang-barang konsumsi
dengan harga dan mutu yang layak.
2. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit
Koperasi ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para
anggotanya memperoleh pinjman dengan mudah dan biaya bunga yang
ringan. Koperasi kredit bergerak dalam lapangan usaha pembentukan
modal melalui tabungan para anggota secara terus menerus untuk
kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya secara mudah, murah, dan
cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Contoh koperasi kredit
adalah unit simpan pinjam daalm KUD, Bukopin, Bank Koperasi Pasar,
dan lain sebagainya.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang
produksi barang-barang baik yang dilaksanakan oleh koperasi itu maupun
para anggotanya.contoh koperasi produksi adalah peternakan sapi perah,
koperasi pengusaha tahu tempe, koperasi pengusaha batik, koperasi
pertanian, dan koperasi lain yang kegiatannya bertumpu pada aktivitas
produksi.
4. Koperasi Jasa
Koperasi jas adalah koperasi yang bergerak di bidang penyediaan
jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum seperti koperasi
angkutan, koperasi jasa audit, koperasi peruamhan, koperasi jasa
perencanaandan konstruksi bangunan, koperasi asuransi dan koperasi
pengurusan dokumen.3
3 Abdul Basith, Islam dan Manajemen Koperasi, (Malang: UIN Malang Press 2008),hal.
103-112
menjauhi berbagai anomalis sosial ekonomi yang dilarang dalam islam
seperti:
a. Maysir yaitu segala bentuk spekulasi judi (gambling) yang mematiakn
sektor riil dan tidak produktif.
b. Asusila yaitu praktek usaha yang melanggar kesusilaan dan moral sosial.
c. Gharar yaitu segala transaksi yang tidak transparan dan tidak jelas
sehingga berpotensi merugikan salah satu pihak dari usaha yang
diharamkan syariah.
d. Riba yaitu segala bentuk distorsi mata uang menjadi komonitas dengan
mengenakan tambahan bunga pada transaksi kredit atau pinjaman dan
pertukaran barter lebih antara barang ribawi sejenis.
Dalam koperasi konvensional operasionalnya ditemukan beberapa
beberapa nilai yang tampak dalam jati diri koperasi (cooperatove identity).
Dalam kongres international cooperative alience (ICA) ke 100 di Manchester,
Inggris pada bulan September 1995 yang disusun Ian MacPherson terdapat
tujuh nilai, yaitu:
1. Menolong diri sendiri
2. Tanggung jawab
3. Demokrasi
4. Partisipasi ekonomi anggota
5. Otonomi dan kemerdekaan
6. Pendidikan, pelatihan, informasi, kerjasama antar kopeeasi
7. kepedulian terhadap lingkungan.4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelahiran koperasi syariah di Indonesia dilandasi oleh keputusan menteri
4 Muhammad, Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2007),hal. 98-99
(kepmen) koperasi dan ukm republik Indonesia Nomor
91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tanggal 10 september 2004 tentang petunjuk
pelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa keuangan syariah. Keputusan
menteri ini memfasilitasi berdirinya koperasi syariah menjadi koperasi jasa
keuangan syariah (KJKS) atau unit jasa keuangan syariah (UJKS). Sumber-
sumber dana yang terdapat pada koperasi syariah adalah modal dan simpanan.
Perbedaan-perbedaan yang terdapat pada koperasi syariah dengan koperasi
konvensional dapat dilihat dari segi pembiayaannya, penyaluran produk, dan
aspek pengawasan. Jenis-jenis koperasi dapat dilihat dari segi usahanya nya
yaitu koperasi yang berusaha tunggal dan koperasi serba usaha dan dari segi
tujuannya terdapat koperasi produksi, koperasi konsumsi dan koperasi kredit.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa adanya
kekurangan dalam makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan
saran dari pembaca agar penulis bisa memperbaiki pembuatan makalah untuk
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA