Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS

KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA


TAHUN BUKU 2017

RAT Ke-13 KSPSB [ 32 ] Tahun Buku 2017


KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr . Wb .

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Illahi Robbi atas perkenan-Nya sehingga kita
semua dapat berkumpul bersama pada hari yang berbahagia ini dalam rangka
pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama
(KSP-SB) tahun buku 2017 dan mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus dan Badan Pengawas.

Sebelum kami melaporkan hasil pemeriksaan dan analisa kami, perlu kami
sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr sekalian tentang Badan Pengawas KSP-SB yang
bertugas saat ini yaitu:

Pengawas:

1. Ketua : Iwan Setiawan


2. Anggota : Dang Zeany.K
3. Anggota : Ir. Dasep Surahman

Secara singkat akan kami sampaikan hasil-hasil pemeriksaan dan analisa kami
terhadap pelaksanaan kerja Pengurus KSP-SB periode tahun 2017 secara garis
besarnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Bidang Sumber Daya Manusia


2. Bidang Usaha
3. Bidang Permodalan
4. Kesimpulan
5. Saran-saran

I. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

Pemeriksaan kami tentang Sumber Daya Manusia meliputi unsur-unsur


ketenaga- kerjaan yang ada pada KSP-SB dalam kaitannya dengan pelaksanaan
kerja sesuai rencana kerja yang telah disepakati bersama oleh anggota koperasi,
terdiri dari dua unsur yaitu unsur Kepengurusan, Kepengawasan dan unsur
Managemen serta Personalia.

Keberhasilan Pengurus pada periode ini dalam hal mengelola Koperasi


ditunjukkan dalam beberapa hal, salah satunya adalah peningkatan jumlah
karyawan sebesar 4.18% untuk mitra kerjasama pemasaran walaupun ada
penurunan jumlah sebesar 13.12% namun tidak menurunkan jumlah
produktifitas baik Simpanan maupun Pinjaman, hal ini menunjukan bahwa
Mitra Kerjasama Pemasaran saat ini lebih produktif dibandingkan tahun
sebelumnya.

RAT Ke-13 KSPSB [ 33 ] Tahun Buku 2017


Dalam rangka perluasan usaha bagi KSP-SB untuk masa yang akan datang,
perlu dipikirkan pengkaderan untuk para manager koperasi di kantor Pusat dan
pimpinan–pimpinan cabang dan regional dengan meningkatkan kemampuan
tenaga yang sudah ada melalui pendidikan–pendidikan yang relevan dengan
usahanya.

II. BIDANG USAHA

Usaha pokok Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) yaitu


menyalurkan pinjaman kepada anggota dimana segmen pasarnya sebagian
besar adalah masyarakat menengah kebawah, hal tersebut merupakan
pelayanan khas Koperasi ini kepada anggotanya, yang tidak terlayani oleh bank
dan lembaga keuangan yang lebih besar.

Seperti yang telah dikemukakan diatas, untuk melayani anggota, KSP-SB telah
berupaya mendekatkan diri dengan menambah dan membuka tempat
pelayanan untuk usaha simpan pinjam yaitu 7 Kantor Cabang Simpanan dan 15
Kantor Khusus Pelayanan Pinjaman KSP-SB.

Dengan konsep pendekatan pasar tersebut KSP-SB ingin mempunyai


keunggulan dalam memberikan pelayanan kepada anggota. Kita sadari bersama
bahwa dampak dari konsep tersebut mengakibatkan biaya operasional cukup
tinggi karena dalam pelaksanaan sehari-hari ada petugas penyuluh yang
menjemput untuk menerima kewajiban calon anggota dan anggota di tempat
usaha maupun di tempat tinggal masing-masing. Dengan demikian anggota
sebagai pengusaha tetap dapat melakukan aktivitasnya tanpa merasa terganggu
dan tidak kehilangan satuan waktu datang ke kantor untuk menyerahkan
kewajibannya baik angsuran pinjaman maupun menabung. Para penyuluh
sudah dilengkapi dengan mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk
memudahkan transaksi dan menjamin keamanan penerimaan uang tunai.

Melalui usaha simpan pinjam yang dilaporkan setiap periode akhir tahun secara
transparan kepada anggota, dengan harapkan Koperasi akan semakin banyak
mendapat simpati dari masyarakat, dan memanfaatkan KSP-SB khususnya
sebagai sarana pengembangan usahanya dan mengembangkan Koperasi pada
umumnya.

Secara garis besar bila disimak dari Laporan Pertanggungjawaban Pengurus


dalam Laporan Keuangannya secara komperatif dengan tahun lalu dan Laporan
Realisasi dibandingkan dengan Rencana Kerja/Anggaran Pendapatan & Belanja
tahun 2017 dapat kami sampaikan sebagai berikut:

Pendapatan yang berhasil diraih KSP-SB pada tahun buku 2017 adalah sebesar
Rp. 601.976.674.453,- dibandingkan dengan target anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp. 544.918.000.000,- maka pencapaian anggaran pendapatan tersebut

RAT Ke-13 KSPSB [ 34 ] Tahun Buku 2017


adalah sebesar 110.49%. Sementara itu biaya yang dikeluarkan untuk tahun
buku 2017 sebesar Rp. 601.376.233.228,- dibandingkan dengan target anggaran
yang ditetapkan sebesar Rp. 544.698.000.000,- maka pencapaian anggaran biaya
operasional tersebut adalah sebesar 110.41%. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang
berhasil diperoleh pada tahun buku 2017 adalah plus sebesar Rp. 600.441.225,-
bila dibandingkan dengan anggaran SHU tahun 2017 plus sebesar Rp.
220.000.000,-

Pengawas cukup memahami kesulitan Pengurus dalam mencapai SHU yang


telah dianggarkan. Sebagaimana Visi dan Misi KSP-SB dan hasil rapat anggota
bahwa tujuan utama KSP-SB didirikan bukan untuk mencari keuntungan (SHU)
yang besar, tetapi untuk menciptakan kesejahteraan bagi calon anggota
/anggotanya.

Setiap Pengurus harus mampu meningkatkan nilai Potensi Ekonomi Anggota


(PEA) sehingga manfaat ekonomi KSP-SB ini benar-benar dapat dirasakan oleh
setiap anggota/calon anggota bahkan masyarakat umum.

III. BIDANG PERMODALAN

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) yang usahanya adalah


simpan pinjam dan perdagangan, modal yang diperlukan terdapat beberapa
macam, tetapi modal utamanya adalah modal uang, modal yang lain berupa
pelengkap dalam menjalankan usahanya. Seluruh modal tersebut meliputi 5 M
(man, money, material, machine, method) yang dapat menunjang seluruh
kegiatan dan sesuai dengan kebutuhan.

Dengan memperhatikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dapat


dianalisa ratio-ratio keuangan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan asset secara umum sebesar 3.20% hal ini menunjukan bahwa
kinerja bidang keuangan tahun 2016 dikelola dengan baik sehingga asset
mampu berkembang dengan cepat.

2. Ratio Likuiditas sebesar 93.09% perbandingan antara Aktiva Lancar


dengan Hutang Lancar. Menunjukan bahwa setiap Rp. 1,- hutang lancar
dijamin oleh Rp. 0,93,- aktiva lancar.

3. Ratio Solvabilitas sebesar 101.97% perbandingan antara seluruh Aktiva


dengan Hutang-hutangnya. Menunjukan kemampuan KSP-SB menjamin
hutang-hutangnya setiap Rp 1,- hutang dijamin dengan Rp. 1.01,-
aktivanya.

4. Ratio Rentabilitas Usaha sebesar 0,03% perbandingan Sisa Hasil Usaha


dengan Modal Sendiri dan Hutang, menunjukan kemampuan KSP-SB

RAT Ke-13 KSPSB [ 35 ] Tahun Buku 2017


dalam memperoleh tingkat keuntungan dengan memutarkan modal sendiri
dan hutang.

IV. KESIMPULAN

Kami telah memeriksa seluruh kegiatan usaha KSP-SB meliputi Bidang Sumber
Daya Manusia (SDM), Bidang Usaha, Bidang Permodalan dan telah meneliti
pembukuan KSP-SB untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017 secara rutin dan menyeluruh sepanjang tahun tersebut.

Kesimpulan kami adalah, bahwa KSP-SB telah melakukan kegiatan sesuai


rencana yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota Khusus dalam rangka
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan & Biaya tahun Buku 2017
yang telah disetujui oleh anggota pada RAT Tahun lalu.

Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017 tersebut telah dibuat
secara komperatif dengan tahun sebelumnya untuk memudahkan para anggota
sekalian melihat dan menganalisa seperlunya dengan tahun sebelumnya, dan
juga bermanfaat bagi pemberi pinjaman dan pihak luar yang berkepentingan.

Pelaksanaan pembukuan juga telah sesuai dengan SAK (Sistem Akuntansi


Koperasi) yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanaan secara
konsisten dengan tahun lalu agar dapat dilakukan analisa dan perbandingan.
KSP-SB telah berhasil memperluas daerah kerjanya dengan membuka tempat
pelayanan Koperasi baru untuk mempermudah pelayanan kepada calon
anggota dan anggota sesuai kemampuan permodalannya.

V. SARAN SARAN

Dengan melihat perkembangan KSP-SB dan melakukan analisa, maka saat ini
perlu dipikirkan langkah-langkah perencanaan yang lebih kongkrit untuk masa
yang akan datang dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan
perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut:

1. Memperhatikan persaingan yang makin intensif untuk jasa yang sejenis.


2. Menambah variant produk agar dapat bersaing dengan usaha sejenis.
3. Menambah other income dan fee base.
4. Membuka wilayah usaha baru yang memungkinkan untuk lebih
berkembang.
5. Membuka komunikasi dengan lembaga keuangan dan perekonomian baik
lokal, regional maupun internasional untuk meningkatkan wawasan dan
daya saing.
6. Memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan
konsumsi.
7. Melakukan adaptasi teknologi yang semakin pesat dalam rangka
peningkatan pelayanan anggota.

RAT Ke-13 KSPSB [ 36 ] Tahun Buku 2017

Anda mungkin juga menyukai