Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN MORFOLOGI KOTA

Kota Balikpapan

Nama : Rama Tri Wahyudi

NIM : 18.111021.04.005

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN SELATAN


ABSTRAK

Kota Balikpapan merupakan kota yang terletak di tepi teluk Balikpapan yang memiliki berbagai
sumberdaya alam yang melimpah. Kota ini telah mengalami perubahan struktur tata ruang kota seiring
berjalannya waktu. Bermula dari kawasan nelayan, kemudian menjadi kota industry minyak dan gas,
dilanjutkan sebagai perkotaan penopang Ibukota negara baru. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan
pola struktur tata ruang kota Balikpapan menggunakan pendekatan morfologi kota Balikpapan.

PENDAHULUAN

Bentuk sebuah kota tidak bisa terjadi secara alami, semua itu tidak lepas dari perbuatan manusia.
Manusia dengan diberikan sebuah anugerah kelebihannya berupa cipta, rasa dan karsa serta karyanya
memiliki kapabilitas yaitu membentuk karakteristik sebuah kota sehingga memiliki hubungan yang sangat
erat antara kondisi fisik kota dan kebudayaan masyarakatnya. Karakteristik sebuah kota sebagai hasil dari
budaya masyarakat selalu mengalami perkembangan dari masa kemasa (aspek fisik dan non fisik) seiring
dengan berjalannya waktu.

TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi Perkotaan

Morfologi merupakan bentuk dari menampakan fisik pada suatu kawasan, penampakan fisik ini
bisa kita tinjau dari struktur ruang kawasan yang terbentuk kareana adanya hubungan antar suatu
kawasan (Olivera, 2016). Morfologi juga dapat dimaknai sebagai bentuk fisik kota yang dapat dilihat secara
visual, structural, dan fungsional sehingga dapat dijadikansebagai elemen pembentuk suatu kota yang
memiliki karakteristik atau cirikhas (Slater, 2009). Morfologi bukan hanya berhubungan dengan studi
tentang bentuk secara geometric dan struktur material secara umum, tetapi juga berhubungan dengan
sesuatu yang lebih abstrak, seperti hubungan struktur diantara fenomena, kegiatan, konsep dan ide.

Teori Morfologi bentuk Kota

Secara teori bentuk kota menurut (Hadi Sabari Yunus, 2000) dapat diartikan sebagai bentuk, pola,
lagam atau tatanan massa banguanan dalam suatu kawasan. Bentuk kota dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bentuk kawasan menyerupai kompak atau tidak kompak yang berpengaruh dalam
perkembangannya.

1. Bentuk Kompak
Bentuk kompak secara teori terbagi menjadi 7 (tujuh) bentuk yaituy ; bentuk persegi sangkar (the
square cities), bentuk kipas (fan shaped cities), persegi panjang (rectangular cities), pita (ribbon shaped
cities), bulat (rounded cities), gurita 9octopus shaped cities) dan tidak berpola (unpattern cities). Bentuk
kompak ini dapatdi lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 1 : bentuk perkotaan (Hadi Sabari Yunus, 2000)

2. Bentuk tidak kompak


Selain bentuk kompak, terdapat teori yang menjabarkan bentuk tidak kompak yang dibagi
menjadi 4 (empat) macam bentuk, yaitu : berantai (chained cities), terpecah (fragment cities), terbelah
(split cities), dan satelit (stellar cities).

Gambar 2 : bentuk kota tidak kompak (Hadi Sabari Yunus, 2000)


HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara teori bentuk morfologi kota Balikpapan berorientasi pada tepi air. Pada periode awal kota
Balikpapan bentuk kota dapat di definisikan sebagai pola atau wujud dari tatanan bangunan dalam sebuah
kawasan atau kota. Ekspreksi sebuah morfologi kota secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu bentuk
kompak dan bentuk tidak kompak.

Kawasan tepi air kota Balikpapan menjadi dayatarik pemukiman dan pusat ekonomi. Kemudian
pada kawasan perluasan terdapat pertumbuhan yang sporadic atau urban sprawl dikarenakan tidak ada
pusat perekonomian terpusat atau terkonsentrasi pada satu titik. Pada kawasan tepi air dari masa ke masa
dimonopoli oleh bangunan pada sektor ekonomi pada sepanjang jalan jendral sudirman, kemudian pada
kawasan yang memiliki jarak lebih dari 3 kilometer dari tepi air, terdapat pemukiman warga kota
Balikpapan. Pemukiman tidak terbentuk secara berkelanjutan tercermin dari jenis pemukiman non formal
dan swadaya masyarakat.

Gambar 3 : analisis morfologi bentuk kota balikpapan

Pada bentuk tarikan tepi air pada gambar diatas, terdapat jalur utama, yang merupakan jalur primer untuk
kota Balikpapan yang melintang dari sisi timur hingga barat kota Balikpapan yaitu jalan jendral sudirman.
KESIMPULAN

Pada morfologi bentuk kota Balikpapan berbentuk kota kompak dan berorientasi linier mengikuti
garis tepi air teluk Balikpapan. Penguasaan lahan tepi air sebagai pusat perekonomian, seperti pelabuhan,
kawasan wisata, pusat pertokoan, pusat industri.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-sepuluh-nopember/perencanaan-wilayah-
dan-kota/dasar-morfologi-kota/34217748

https://taufiqnashrullah.blogspot.com/2013/07/morfologi-kota.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Bangkok

Anda mungkin juga menyukai