Anda di halaman 1dari 3

HKUM4303-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4303/Hukum Perusahaan
Tugas :3

No. Soal
1. Pemerintah mengidentifikasi empat permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran
Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) Victoria Simanungkalit mengatakan empat persoalan itu
antara lain penurunan permintaan, pemasaran produk, akses bahan baku dan masih rendahnya SDM.
“Kami pantau UKM dari data yang masuk, masalah yang paling utama adalah turunnya permintaan,”
katanya dalam acara Uang Kita Talk, Jumat (26/6/2020).

Untuk mendukung UMKM tetap bertahan, lanjut Victoria, pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas
insentif dan stimulus dengan total nilai Rp123,4 triliun. Angka tersebut dibagi dalam enam kebijakan
stimulus. Pertama, subsidi bunga sebesar Rp35,2 triliun. Kedua, penempatan dana pemerintah di bank
umum untuk restrukturisasi kredit sebesar Rp78,7 triliun. Ketiga, belanja imbal jasa penjaminan sebesar
Rp5 triliun. Keempat, penjaminan untuk modal kerja sebesar Rp1 triliun. Kelima, pembiayaan investasi
kepada koperasi melalui LPDB-Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp1 triliun dan keenam insentif
pajak PPh final UMKM DTP sebesar Rp2,4 triliun.

Selain gelontoran insentif tersebut, pihaknya juga tengah menyiapkan cara agar UMKM dapat optimal
menyerap alokasi belanja pemerintah, sekaligus menjaga tingkat permintaan untuk produk UMKM. Cara
yang ditempuh antara lain pengadaan langsung secara elektronik. Pemerintah membuka pintu bagi
UMKM masuk dalam sistem informasi kinerja penyedia khusus untuk UMKM bagi kegiatan pengadaan
pemerintah senilai Rp50 juta hingga Rp200 juta.

Pemerintah juga menyiapkan aplikasi ‘Bela Pengadaan’ untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah
dengan nilai di bawah Rp50 juta. UMKM bisa ikut serta melalui aplikasi tersebut dengan berkolaborasi
aggregator UMKM seperti marketplace e-commerce. “Kami juga akan membuat katalog elektronik UKM
atau e-katalog UKM yang sedang dalam proses pembuatan,” tutur Victoria. (rig).

Sumber : news.ddtc.co.id

Pertanyaan:

Dari permasalahan UMKM pada masa covid-19 yang diuraikan dalam artikel diatas, analisislah mengapa
permasalahan tersebut sering terjadi baik dalam keadaan normal ataupun dalam masa covid-19?
Jelaskan!

2. Pemerintah mengidentifikasi empat permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran
Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) Victoria Simanungkalit mengatakan empat persoalan itu
antara lain penurunan permintaan, pemasaran produk, akses bahan baku dan masih rendahnya SDM.
“Kami pantau UKM dari data yang masuk, masalah yang paling utama adalah turunnya permintaan,”
katanya dalam acara Uang Kita Talk, Jumat (26/6/2020).

1 dari 3
HKUM4303-4

Untuk mendukung UMKM tetap bertahan, lanjut Victoria, pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas
insentif dan stimulus dengan total nilai Rp123,4 triliun. Angka tersebut dibagi dalam enam kebijakan
stimulus. Pertama, subsidi bunga sebesar Rp35,2 triliun. Kedua, penempatan dana pemerintah di bank
umum untuk restrukturisasi kredit sebesar Rp78,7 triliun. Ketiga, belanja imbal jasa penjaminan sebesar
Rp5 triliun. Keempat, penjaminan untuk modal kerja sebesar Rp1 triliun. Kelima, pembiayaan investasi
kepada koperasi melalui LPDB-Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp1 triliun dan keenam insentif
pajak PPh final UMKM DTP sebesar Rp2,4 triliun.

Selain gelontoran insentif tersebut, pihaknya juga tengah menyiapkan cara agar UMKM dapat optimal
menyerap alokasi belanja pemerintah, sekaligus menjaga tingkat permintaan untuk produk UMKM. Cara
yang ditempuh antara lain pengadaan langsung secara elektronik. Pemerintah membuka pintu bagi
UMKM masuk dalam sistem informasi kinerja penyedia khusus untuk UMKM bagi kegiatan pengadaan
pemerintah senilai Rp50 juta hingga Rp200 juta.

Pemerintah juga menyiapkan aplikasi ‘Bela Pengadaan’ untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah
dengan nilai di bawah Rp50 juta. UMKM bisa ikut serta melalui aplikasi tersebut dengan berkolaborasi
aggregator UMKM seperti marketplace e-commerce. “Kami juga akan membuat katalog elektronik UKM
atau e-katalog UKM yang sedang dalam proses pembuatan,” tutur Victoria. (rig).

Sumber : news.ddtc.co.id

Pertanyaan:

Jelaskanlah menurut anda apakah UMKM dapat didirikan dan dikelola oleh Badan Hukum yang berbentuk
Yayasan? Uraikan pendapat anda!

3. Pemerintah mengidentifikasi empat permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran
Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) Victoria Simanungkalit mengatakan empat persoalan itu
antara lain penurunan permintaan, pemasaran produk, akses bahan baku dan masih rendahnya SDM.
“Kami pantau UKM dari data yang masuk, masalah yang paling utama adalah turunnya permintaan,”
katanya dalam acara Uang Kita Talk, Jumat (26/6/2020).

Untuk mendukung UMKM tetap bertahan, lanjut Victoria, pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas
insentif dan stimulus dengan total nilai Rp123,4 triliun. Angka tersebut dibagi dalam enam kebijakan
stimulus. Pertama, subsidi bunga sebesar Rp35,2 triliun. Kedua, penempatan dana pemerintah di bank
umum untuk restrukturisasi kredit sebesar Rp78,7 triliun. Ketiga, belanja imbal jasa penjaminan sebesar
Rp5 triliun. Keempat, penjaminan untuk modal kerja sebesar Rp1 triliun. Kelima, pembiayaan investasi
kepada koperasi melalui LPDB-Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp1 triliun dan keenam insentif
pajak PPh final UMKM DTP sebesar Rp2,4 triliun.

Selain gelontoran insentif tersebut, pihaknya juga tengah menyiapkan cara agar UMKM dapat optimal
menyerap alokasi belanja pemerintah, sekaligus menjaga tingkat permintaan untuk produk UMKM. Cara
yang ditempuh antara lain pengadaan langsung secara elektronik. Pemerintah membuka pintu bagi
UMKM masuk dalam sistem informasi kinerja penyedia khusus untuk UMKM bagi kegiatan pengadaan
pemerintah senilai Rp50 juta hingga Rp200 juta.

Pemerintah juga menyiapkan aplikasi ‘Bela Pengadaan’ untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah
dengan nilai di bawah Rp50 juta. UMKM bisa ikut serta melalui aplikasi tersebut dengan berkolaborasi
aggregator UMKM seperti marketplace e-commerce. “Kami juga akan membuat katalog elektronik UKM
atau e-katalog UKM yang sedang dalam proses pembuatan,” tutur Victoria. (rig).

2 dari 3
HKUM4303-4

Sumber : news.ddtc.co.id

Pertanyaan:

Dalam demokrasi ekonomi, iklim persaingan merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan
usaha. Pelaku usaha baik yang bermodal kecil, menengah maupun besar saling bersaing dalam mengejar
keuntungan (profit). Jelaskanlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka melindungi pelaku
usaha kecil seperti UMKM dalam menghadapi praktik persaingan usaha yang tidak sehat dari pelaku
usaha besar!

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai