Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Ria Safitri

NPM : 225130032P
PRODI : S1 Kesehatan Masyarakat Konversi SEMESTER : 2 (Dua)
MATA KULIAH : Riset Inovasi
DOSEN PENGAMPU : Dr. Sugeng Eko Irianto., M.Kes

TUGAS MANDIRI

1. Coba tuliskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam
penelitian menurut etika penelitian ...

Yang boleh dilakukan dalam penelitian :

1. Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya dilakukan dan
apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Rangkuman etika penelitian meliputi butir-butir
berikut:
2. Kejujuran; Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan
metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang bukan
pekerjaan.
3. Obyektivitas; Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis
dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi
dana/sponsor penelitian.
4. Integritas; Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu
menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.
5. Ketelitian; Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur catat
pekerjaan dikerjakan, misalnya kapan dan dimana pengumpulan data dilakukan. Catat juga
alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lainnya.
6. Keterbukaan; Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber
daya penelitian. Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
7. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI);
Memperhatikan paten,copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan
menggunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya.
Menuliskan semua narasumber yang memberikan kontribusi pada riset.
8. Penghargaan terhadap kerahasiaan (Responden); bila penelitian menyangkut data pribadi,
kesehatan, catatan kriminal atau data lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia,
maka peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut.
9. Publikasi yang terpercaya; Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke
berbagai media (jurnal, seminar).
10. Pembinaan yang konstruktif; Membantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi
mahasiswa/peneliti pemula. Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka menjadi
penelitian yang berkualitas.
11. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja; Hargai dan perlakukan rekan penelitian dengan
semestinya. Bila penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti
dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama ( first author ), sedangkan
yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya kontribusi
anggota tim dalam penelitian.
12. Tanggung jawab sosial; Upayakan penelitian berguna demi kemaslahatan masyarakat,
meningkatkan taraf hidup, mudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup
masyarakat. Peneliti juga bertanggung jawab melakukan pendampingan bagi masyarakat
yang ingin mengaplikasikan hasil penelitian.
13. Tidak melakukan Diskriminasi; Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja
atau mahasiswa karena alasan jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.
14. Kompetensi; Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan
dan pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi sampai taraf
pakar.
15. Legalitas; Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait
dengan penelitian.
16. Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik; Bila penelitian memerlukan
hewan percobaan, maka percobaan harus dirancang sebaik mungkin, tidak dengan gegabah
melakukan sembarang perlakuan pada hewan percobaan.
17. Mengutamakan keselamatan manusia; Bila harus menggunakan manusia untuk menguji
penelitian, maka penelitian harus dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan,
manfaat dimaksimalkan; hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian
tersebut; siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel menderita efek negatif
penelitian (jika untuk penelitian medis).

Yang tidak boleh dilakukan dalam penelitian :

1. Fabrikasi ( Pemalsuan hasil penelitian )


Fabrikasi merupakan penelitian yang dikarang – karang. Data fiktif kemudian
diolah dengan alat penelitian sehingga merumuskan sesuatu.

2. Falsifikasi ( Pemalsuan data penelitian )


Setelah mengumpulkan data dengan benar, saat mengolah data berhati –
hatilah dengan falsifikasi. Falsifikasi merupakan aktivitas memalsukan dengan
mengubah atau melaporkan yang salah, termasuk membuang data yang
bertentangan untuk mengubah hasil.

3. Plagiarisme ( Menjiplak karya orang lain )


Plagiarisme lebih familiar ketimbang perbuatan tercela
sebelumnya. Mengutip pernyataan peneliti lain memang tidak dilarang,
namun hal itu memiliki aturan yakni memberinya penghargaan dengan
mencantumkan sumber dari pernyataan tersebut.
4. Tidak melakukan Diskriminasi
Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau
mahasiswa karena alasan jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang
sama sekali tidak ada hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.

5. Menyebarkan identitas responden


Privasi yang dimiliki oleh subjek dalam melakukan proses
penelitian, dibutuhkan bantuan subjek untuk mencari kebenaran dari objek
yang akan diteliti.

6. Kecerobohan yang disengaja ( intended careless )


Dengan tidak menyimpan data penting selama jangka waktu sewajarnya
, menggunakan data tanpa izin pemiliknya , atau tidak mempublikasikan
data penting atau penyembunyian data tanpa penyebab yang dapat diterima

7. Perbuatan tidak adil ( injustice )


Sesama peneliti dalam pemberian hak kepengarangan dengan cara
tidak mencantumkan nama pengarang dan / atau salah mencantumkan
urutan nama pengarang sesuai sumbangan intelektual seorang peneliti

2. Carilah jurnal terkait Implementasi Etika ...

1. Implementasi Etika Administrasi Publik dalam Pelaksanaan Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di


Kota Probolinggo
(http://www.jisip.org/index.php/jsp/article/view/82/52 )

no penulis judul metode Kesimpulan Kritik dan saran


1 Supriyanto, Implementasi Etika Metode Kota Probolinggo telah Implementasi
Revanggi Administrasi Publik penelitian mengimplementasikan etika
Ayu Tantri*, dalam yang etika administrasi administrasi
Meliana PelaksanaanPelayanan digunakan dalam program juga dapat
Putri Vaksinasi Covid-19 di yaitu metode vaksinasi Covid-19. diterapkan
Kota Probolinggo kualitatif Paravaksinator dalam dengan cara
dengan menjalankan tugasnya melakukan
pendekatan menanamkan nilai- proses
deskriptif dan nilai etika berkaitan pelayanan yang
Teknik dengan tatakrama, partisipatif, adil,
pengambilan kesopanan, nilai, responsif,
data yang norma yang berkaitan akuntabel, serta
mana dengan aturan, serta transparan.
observasi memiliki perilaku yang Selainitu, peran
menjadi baik. Implementasi etika
instrument etika administrasi juga administrasi
utamanya dapat diterapkan publik dalam
dengan cara mewujudkan
melakukan proses good
pelayanan yang governance jadi
partisipatif, adil, alangkah
responsif, akuntabel, baiknya jika
serta transparan. implementasi
etika in dapat
diterapkan
disetiap
wilayah.

Sumber :
1. ETIKA ILMIAH DAN PENELITIAN - Ganipramudyo.web.id
2. https://agungbudisantoso.com/etika-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai