CPNS Politik
CPNS Politik
A. DINAMIKA KETATANEGARAAN
Berdasarkan gerak perikanan UUD Lembaga Negara:
- KNIP = Komite Nasional Ina Pusat
Metode Pembuatan UUD - Presiden
a. Grant - DPK = Dewan Pemeriksa Keuangan
dibuat oleh raja untuk dihadiahkan - MA = Mahkamah Agung
kepada rakyatnya
b. Revolusi
perkembangan secara cepat dgn 2. Konstitusi RIS 1949
adanya pemaksaan terhadap 27 Des 1949 - 17 Augt 1950
pemerintah kudeta Bentuk Negara: Serikat
c. Delebrate Creation Bentuk pemerintahan: Republik
melalui perencanaan Sistem pemerintahan: Parlementer
cth: UUD 1945 Indonesia Dimana Ina terdiri dr 8 negara bgn
Hak Negara bagian:
Periodesasi UUD: Dapat mengambil kebijakan ttp tdk
1. UUD 1945 bertentangan dgn kebijakan Negara
18 Agus 1945 – 27 Des 1949 induk
Bentuk Negara: Kesatuan
Bentuk pemerintahan: Republik Lembaga Negara:
Sistem pemerintahan: Presidensil - Presiden - Dewan menteri
- DPK - Senat
Terjadi penyimpangan yang prinsipil - MA
dlm UUD ‘45
krn adanya maklumat pemerintah 3. UUD’S 1950
No. X tahun ’45: 17 Augt 1950 – 5 Juli 1959
“perubahan presidensil menjadi Bentuk Negara: Kesatuan
parlementer” 14 Nov ‘45 Bentuk pemerintahan: Republik
C. KEKUASAAN NEGARA
Kemapuan utk mengatur &
mengendalikan tingkah laku rakyat/
WN utuk mencapai tujuan bersama
Fraksi 10.Komisi X
Konstelasi politik & Pendidikan, kebidayaan, kearsipan,
mencerminkan aspirasi pariwisata, pustakaan, kesenian
rakyat 11. Komisi XI
Komisi Keuangan, koperasi, UKM
Membidangi tgs2 tertentu
(11 komisi), yaitu:
c. DPD
1. Komisi I
Menurut UU No. 10 Tahun 2008,
Pertahanan, komunikasi, informasi
anggota DPD berjumlah 132 org (4
intelegent, mentri luar negeri org/provinsi), 1/3 DPR
2. Komisi II DPD Sumut 2009-2014:
Pemerintahan dlm negeri, aparatur Darmayanti L & Parlindungan P
negara, otonomi daerah, komisi
PEMILU d. DPRD TK I/Provinsi
3. Komisi III Berdasarkan jumlah penduduk
Per-UU, hukum, HAM, keamanan (35-100 kursi)
4. Komisi IV 1. 1 - 1 jt = 35 kursi
Pertanian, kelautan, perikanan, 2. 1 jt - 3 jt = 45 kursi
perkebunan, & pangan 3. 3 jt – 5 jt = 55 kursi
5. Komisi V 4. 5 jt – 7 jt = 65 kursi
Dishub, pekerjaan umum 5. 7 jt – 9 jt = 75 kursi
6. Komisi VI 6. 9 jt – 12 jt = 85 kursi
e. DPRD TK II/Kabupaten
Berdasarkan jumlah penduduk
(20-24 kursi)
1. 1 – 100 rb = 20 kursi
2. 100rb – 200rb = 25 kursi
3. 200rb – 300rb = 30 kursi
4. 300rb – 400rb = 35 kursi
5. 400rb – 500rb = 40 kursi
6. > 500rb = 45 kursi
Penyelenggaraan PEMILU:
- PEMILU diselenggarakan oleh KPU
- Struktur KPU dipilih scr
demokratis
c. Tahun 1967-1980
b. Setelah tahun 1960-an Indonesia menjalankan politik
Indonesia menjalankan politik
“low profile” (politik rendah hati
poros-porosan
thdp negara2 maju)
Jakarta-pyongyang-peking
Untuk menjalin kerjasama
d. Tahun 1980-1990
3. Orde Baru
“low profile” ditinggalkan krn
a. Politik LN Indonesia brdsrkan
kurang menguntungkan bagi
pada TAP MPRS No.
Negara berkembang.
XII/MPRS/1966
e. Tahun 1990-sekarang
- Politik LN Ina adlh Duta Besar (DuBes) dibantu oleh:
politik “Bebas & aktif” a. Perwakilan Diplomatik
- Bebas, menentukan sikap (korps diplomatic)
sendiri thdp permasalahan yg Menangani masalah2 “politik”
ada. Tugasnya:
- Aktif, mewujudkan - Representasi
perdamaian dunia. - Negosiasi
- Observasi
B. Departemen Luar Negeri (Deplu) - Proteksi
Berdasarkan Keputusan Presiden - Relasi
No. 14 Tahun 1974.
Tugas pokok: b. Perwakilan Konsuler
“Menyelenggarakan sebagian tugas
(korps konsuler)
umum pemerintah, pembangunan
Menangani masalah2 “non-Politik”
dlm bidang politik dan hub LN”
Struktur Deplu
1. Menteri LN (Ketua)
2. Secretariat Jendral (Wakil)
3. Inspectoral Jendral (Mengawasi)
4. Direktoral Jendral
(Menjalankan)