1. Apa yang dimaksud dengan tradisi uang pelangkah kampung?
Uang pelangkah kampung adalah suatu bagian dari kegiatan adat pernikahan Betawi di wilayah Jagakarsa sebagai suatu bentuk penghormatan atau hadiah ketika melewati wilayah tersebut. 2. Sejak kapan tradisi uang pelangkah kampung ini berlangsung? Tidak tahu secara pasti nya kapan adat ini mulai berlangsung, tetapi adat ini sudah terjadi secara turun temurun. 3. Bagaimana tata cara pelaksanaan uang pelangkah kampung? Sejatinya uang pelangkah kampung di berikan ketika proses lamaran/khitbah. 4. Siapa penerima uang pelangkah kampung dan diperuntukan untuk apa? Uang pelangkah kampung di berikan oleh mempelai laki-laki kepada mempelai wanita dan setelah itu di berikan kepada RT/RW untuk keperluan administrasi lingkungan. 5. Berapa nominal uang pelangkah kampung? Tidak ada nominal pastinya dan tidak ada Batasan dalam pemberian uang pelangkah kampung, karena untuk memenuhi rangkaian acara adat perkawinan saja. 6. Apa sanksinya jika tidak melaksanakan tradisi uang pelangkah kampung? Tidak ada sanksi tertulis jika tidak melaksakan uang pelangkah kampung, tetapi sebagai sikap kebijaksanaan bagi mempelai laki laki untuk memenuhi rangkaian adat di daerah jagakarsa. 7. Baik atau tidak uang pelangkah kampung menurut bapak/ibu? Baik-baik saja, selagi hal itu menjadi hal yang membebankan bagi mempelai. 8. Apakah masih berlaku tradisi uang pelangkah kampung hingga saat ini? Samapi saat ini tradisi tersebut masih berlangsung, terutama untuk penduduk asli jagakarsa. Nama : -
Jabatan : -
Tempat : -
Waktu : Minggu, 21 Mei 2023 Pukul 19.00 WIB
1. Apa yang dimaksud dengan tradisi uang pelangkah kampung?
Uang pelangkah kampung adalah suatu tradisi pernikahan masyarakat Betawi khususnya di wilayah jagakarsa, yaitu sebagai suatu bentuk penghormatan kepada mempelai wanita ketika menghampiri wilayah atau daerah tempat tinggal mempelai wanita. 2. Sejak kapan tradisi uang pelangkah kampung ini berlangsung? Untuk tahun persis terjadinya uang pelangkah kampung ini tidak di ketahui secara pasti, tetapi tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan secara turun temurun, terutama bagi warga asli jagakarsa. 3. Bagaimana tata cara pelaksanaan uang pelangkah kampung? Biasanya di lakukan ketika proses lamaran. 4. Siapa penerima uang pelangkah kampung dan diperuntukan untuk apa? Pada prosesnya, uang pelangkah kampung diberikan kepada mempelai wanita untuk di teruskan kepada pihak RT/RW wilayah tersebut dan di peruntukan untuk administrasi lingkungan untuk acara pernikahan. 5. Berapa nominal uang pelangkah kampung yang bapak berikan ketika itu? Sebenernya tidak ada nominal pastinya untuk uang pelangkah kampung ini, sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak saja, ketika saya menikah tahun 90an itu saya memberikan nominal di bawah 1 juta rupiah. 6. Apa sanksinya jika tidak melaksanakan tradisi uang pelangkah kampung? Secara tertulis tidak ada sanksi jika tidak melaksanakan uang pelangkah kampung ini, tetapi tradisi ini sebagai wujud kebijaksanaan saya dan wujud menghargai adat setempat yang telah terjadi secara turun temurun. 7. Baik atau tidak uang pelangkah kampung menurut bapak/ibu? Saya memandang uang pelangkah kampung ini sangat baik, karena ini sebagai bentuk menghormati adat istiadat setempat dan menghargai ketika saya melewati wilayah seseorang yang saya singgahi. 8. Bagaimana kedudukan uang pelangkah kampung menurut Undang-undang dan hukum Islam? Sejatinya sah-sah saja tradisi uang pelangkah kampung ini, karena tidak ada Undang-undang dan ayat Al qur’an maupun Hadis yang melarang hal tersebut. 9. Apakah masih berlaku tradisi uang pelangkah kampung hingga saat ini? Sampai saat ini tradisi tersebut masih berlangsung bagi masyarakat asli jagakarsa.