Berdasarkan contoh kasus tersebut, risiko-risiko yang banyak dijumpai pada industri
makanan termasuk:
Solusi: Diversifikasi basis pasokan, memiliki pemasok cadangan yang teruji, kredibel,
dan andal. Memiliki visibilitas yang baik terhadap kesehatan keuangan pemasok dan
melakukan e-sourcing secara rutin untuk menemukan sumber pasokan alternatif.
Gangguan produksi atau operasional, baik akibat bencana alam, masalah teknis, atau
faktor lainnya, dapat mempengaruhi kelancaran rantai pasokan.
Solusi: Mempersiapkan rencana darurat, memiliki prosedur operasional yang solid,
dan berinvestasi dalam keamanan siber untuk melindungi data dan operasi
perusahaan.
Ancaman keamanan siber dapat mengakibatkan kerugian data dan merusak reputasi
perusahaan.
Solusi: Mengimplementasikan langkah-langkah keamanan siber yang kuat, seperti
enkripsi data dan pemantauan keamanan secara terus-menerus.
Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, perusahaan dalam industri makanan dapat
mengambil beberapa langkah proaktif:
Guritno, Adi Djoko dan Meirani Harsasi. 2023. BMP EKMA 4371 - Manajemen Rantai
Pasokan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Hal 6.7 - 6.8