PRAKTIKUM PERPETAAN
Disusun Oleh
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Perpetaan. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati
perkenankanlah penyusun mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan leporan ini.
2. Bapak Hendra Bahar, ST., MT. Selaku dosen pembimbing mata kuliah
perpetaan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
3. Para asisten dosen Perpetaan.
4. Teman – teman Jurusan Teknik Pertambangan khususnya angkatan 2021
yang membantu dalam mengerjakan tugas – tugas dan laporan ini.
Laporan Praktikum Perpetaan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur
dalam pelaksanaan kegiatan ilmu ukur tambang dan menjadi bahan perbikan
untuk masa yang akan datang.
Penyusun
Timoteus Datoq
11.2021.1.00908
I
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERPETAAN
Disusun Oleh :
TIMOTEUS DATOQ
11.2021.1.00908
MENGETAHUI
Staf Asisten Pembimbing Praktikum Perpetaan
WASIS SUTANTO
11.2020.1.00827
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Mata Kulia Praktikum Perpetaan
Juruan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Dan Kelautan
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
II
BIODATA DOSEN
NIP : 112067
III
BIODATA PRAKTIKAN
NPM : 11.20221.1.00908
Angkatan : 2021
No Hp : 081355632970
Ig : Thomy Aliroba
IV
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................
BIODATA DOSEN...................................................................................................
BIODATA PRAKTIKAN........................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
DAFTAR TABEL....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................
V
3.2 Peralatan...........................................................................................................
4.2 Pembahasan..............................................................................................................
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................
5. 2Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
DAFTAR TABEL
VIII
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu perpetaan merupakan suatu hal yang sangat penting, tidak hanya dalam
industri pertambangan saja, tetapi dalam berbagai bidang sangat berepran penting
dakam mendukung suatu kegiatan.
1
1.3 Tujuan Praktikum Perpetaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk dapat mengetahui tentang ilmu perpetaan.
2. Untuk dapat mengenal, mengerti, dan memahami dengan baik macam-macam
dan tipe alat yang digunakan untuk ukuran serta bagian-bagian alat dan
fungsinya.
3. Untuk dapat mengetahui bagaimana cara mengoperasikan alat serta cara
pegukuran dan perhitungan beda tinggi, kerangka (poligon) dan peta situasi
beserta unsur kelengkapan peta tersebut
4. Untuk dapat mengetahui cara pengolahan data pada praktikum.
5. Untuk mengetahui bagaimana membaca hasil dari total station
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Sumber: http://sejahtera15.com
Gambar 2.1
Poligon Tertutup
2. Poligon terbuka
Pengukuran poligon terbuka biasa digunakan untuk mengukur jalan, sungai,
maupun irigasi. Tapi kenyataannya bisa digunakan untuk mengukur luas
lahan terbuka. Namun tetap disarankan untuk menggunakan poligon tertutup
apabila mengukur luas lahan. Yang dimaksud terbuka disini adalah poligon
tersebut tidak mempunyai sudut dalam seperti pada tertutup, jadi pengukuran
di mulai dari titik awal tapi tidak kembali ke titik awal. Poligon terbuka
sendiri terbagi menjadi 2 yaitu terikat sempurna dan tidak terikat sempurna.
Dikatakan terikat sempurna apabila kita mempunyai data-data koordinat
pada titik awal dan titik akhir berupa data koordinat dan elevasi (x,y,z).
Sedangkan terikat tidak sempurna adalah hanya mempunyai data koordinat
dan elevasi pada titik awal saja. Data koordinat tersebut bisa didapatkan dari
benchmark. Poligon terbuka tidak terikat sempurna ini tidak bisa dikoreksi
sehingga hanya surveyor-surveyor handal dan berpengalaman banyak lah
yang bisa menggunakan ini karena yakin ketelitian dan kesalahan sudut
hanya kecil. Tingkat kesalahan pada pengukuran sangat tergantung dari
pengukurnya sendiri seberapa akurat bisa melakukannya.
4
Sumber: http://sejahtera15.com
Gambar 2.2
Poligon Tebuka
Sumber : https://bit.ly/3wFDXTI
Gambar 2.3
5
Sudut Biasa dan Luar Biasa
Besarnya sudutukuran: β
(Biasa) = R2 – R1 β
6
4. Sudut ke kiri (angle to the left) adalah sudut menuju FS dengan putaran
berlawanan jarum jam.
5. Sudut defleksi adalah sudut miring antara sebuah garis dan perpanjangan
garis sebelumnya.
6. Sudut defleksi kiri = sudut defleksi yang belok ke kiri.
Sudut defleksi kanan = sudut defleksi yang belok ke kanan
Sumber : https://bit.ly/3xKeokr
Gambar 2.4
Sudut Horizontal
Azimuth adalah besar sudut antara utara magnetis dengan titik target. Jika
azimut awal diketahui dan sudut horisontal titik-titik poligon diukur, maka
azimut sisi poligon yang lain bisa dihitung dengan rumus berikut: αn;n+1 = αn +
βn – 180o jika βn adalah sudut kanan αn;n+1 = αn – βn + 180o jika βn
adalah sudut kiri
Jika diketahui koordinat A (XA,YA) dan koordinat B (XB,YB), maka azimut dari
titik A ke titik B adalah:
αAB = arc tg ((XB-XA)/(YB-YA))
7
2. Jika ∆X+/∆Y–, maka azimut (α) terletak di kuadran 2.
Catatan:
1. Menetukan arah utara pada kertas gambar yang diasumsikan pada arah atas
2. Menentukan skala gambar dengan memperhatikan jarak sebenarnya dengan
ukuran kertas
3. Menggambar titik pertama ke titik kedua ( bisa ke titik mana saja) dengan
memperhatikan skala dan arah utara
4. Setelah garis pertama sudah selesai menggambar garis titik selajutnya dengan
memperhatikan sudut dalam antar kedua titik
5. Mengulangi kegiatan no 4 sampai titik terakhir bertemu dengan titik pertama
6. Untuk memeriksa ketepatan gambar dengan cara memeriksa sudut dalam
antar titik dan dengan cara memeriksa sudut titik dengan arah utara
8
Sumber: ArcMap
Gambar 2.5
Peta Poligon Manual
1. Buka ArcMap.
2. Buka data shp yang sudah dibuat dengan tutorial Cara Membuat Poligon di
ArcGIS Berupa Feature dari Nol di atas. Caranya lihat tutorial bagian atas.
3. Untuk membuat poligon di layar penggambarannya, lakukan langkah ke-5
sampai ke-7 dari tutorial Cara Membuat Poligon di ArcGIS Berupa Feature
dari Nol di atas.
4. Pada layar penggambaran atau Data View, klik kanan pilih Absolute X,Y
atau tekan tombol F6 pada keyboard.
5. Pada kotak dialog Absolute X,Y masukkan data titik koordinat pertama.
Kemudian tekan enter pada keyboard.
9
6. Pada layar penggambaran atau Data View, klik kanan lagi pilih Absolute X,Y
7. Pada kotak dialog Absolute X,Y masukkan data titik koordinat kedua.
Kemudian tekan enter pada keyboard.
8. Ulangi langkah ke-6 dan ke-7 di atas sampai data titik koordinat yang
membentuk poligon dimasukkan semua.
9. Kalau data titik koordinat sudah dimasukkan semua, di layar penggambaran
lakukan klik kanan pilih Finish Sketch. Untuk gambaran, data titik koordinat
di atas setelah dimasukkan semua, hasilnya akan muncul gambar bidang
sesuai koordinatnya.
Sumber: ArcMap
Gambar 2.6
Peta Topografi
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Hari Saptu
MASJID
GEDUNG A
TE MPAT
LAPANGAN
BASKET
STUDENT CENTER
GEDUNG G
Gedung H
Sumber: https://id.scribd.com/document/290793019/Laporan-perpetaan
Gambar 3. 1
11
Denah Lokasi praktek
3.2 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pulpen
Buat menyatat data yang telah ditemukan dilapangan
2. Log book
Sebuah kerta untuk membantu pencatatan data
3. Papan dada
Sebuah papa tulis yang dibuat untuk mempermudah pencatatan data
4. Totoal station
Adalah salah satu alat ukur yang merupakan teodolit terintegrasi dengan
komponen Pengukur jarak elektronik (elektronik distance meter) untuk
membaca jarak dan Kemiringan dari instrumen ketitik tertentu.dimana
pembacaan secara digital melalui Laser kepada prisma
Sumber : https://id.aliexpress.com/item/748489687.html.
Gambar 3.2
Total Station
5. Payung
Payung disini digunakan untuk menutupi alat theodolite atau total station
dari pancaran sinar matahari atau hujan agar lensa pada alat tidak rusak.
12
Sumber : https://www.blibli.com/p/yangunik-jumbo-kerangka-fiber-
anti-karat-payung- merah/pc--MTA-1944025.
Gambar 3.3
Payung
6. Rambu Prisma
Hampir sama dengan rambu ukur tapi prisma ini menampilkan laser pada
alat total station apabila bidikannya sudah benar dan hasilnya akan keluar
pada monitor/layer total station
https://indosurta.co.id/rambu-ukur-bak-ukur-survey-3-
meter/
Gambar 3.4
Rambu Prisma
7. Meteran
Meteran atau juga disebut pita ukur atau tape bisa juga sebagai rol meter
karena alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau Panjang dan meteran
juga berguna untuk mengukur sudut.
13
Sumber : https://indosurta.co.id/rambu-ukur-bak-ukur-survey-3-
meter/
Gambar 3.5
Meteran
8. kompas
kompas disini digunakan untuk menunjukan arah utara sebelum melalukan
penembakan pada titik yang akan ditembak .
Sumber: https://indosurta.co.id/rambu-ukur-bak-ukur-survey-3-
meter/
Gambar 3.6
Kompas
14
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail/total-station-
tripod-dome-head- tripod-1950962636.html
Gambar 3.7
Tiang Penyangga
15
6. Melakukan pengukuran foresight
Putar teropong dan arahkan ke titik P1(foresight) bidik dengan tepat,
kemudian lakukan pengukuiran dengan cara menekan tombol MSR1,
kemudian tekan tombol ENT untuk merekam data
7. Pindah alat ketitik selanjutnya dan melakukan pengukuran foresight lagi
untuk merekam data
8. Ulangi terus sampai semua titik yang dicari
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
Hasil Penelitian di Lapangan
Total Station
N E Z
Koordinat BM 1 696420 9193689 1.42
Koordinat titik 1 696418.345 m 9193710 m 1.18m
Koordinat titik 2 696453.589 m 9193711.080 m 1.28 m
4.2 Pembahasan
Pada praktikum yang dilaksanakan hari Sabtu, 11 Juni 2022 di lapangan Institut
Teknologi Adhi Tama Surabaya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya yaitu alat yang digunakan dan metode yang harus dilakukan pada saat
pengambilan data. Adapun alat yang digunaka pada saat melakukan pengambilan
data di lapangan yaitu Total Station. Total Station merupakan alat yang sudah
modern. Alat ini tergolong canggih karena pembacaan tidak lagi manual seperti
waterpass. Alat ini dapat membaca kemiringan dan mununjukan sudut horizontal
dan vertical.Metode yang digunakan pada saat melaksanakan praktikum ini yaitu
metode polygon. Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi
horizontal banyak titik dimana titik satu dengan lainnya berhubungan satu sama
17
lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik
(polygon). Dengan metode poligon, posisi titik yang belum diketahui
koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui koordinatnya dengan
mengukur semua jarak dan sudut yang ada dalam poligon dan adapun hasil yang
didapat seperti diatas.
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jadi dalam paraktikum ini dapat disimpulkan diantaranya:
1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah total station, yalon dan
tripod, kompas, log book, meteran, dan payung.
2. Cara kerja dari total station yang dilakukan pada praktikum ini adalah total
station merupakan alat ukur lapangan perangkat elektronik yang dilengkapi
pembacaan sudut horizontal dan sudut vertikal.
3. Dasar-dasar pengoperasian pada alat tersebut adalah terdapat 3 halaman
menu yang masing-masing menu mempunyai 4 sub menu yang mempunyai
fungsi masing- masing untuk pengukuran
4. Cara mengukur poliygon dan detail situasi menggunakan alat total station
adalah dengan membidik yalon yang diletakkan di atas titik detail atau titik
polygon yang diinginkan, serta setiap perpindahan titik polygon harus
menentukan stasiun foresight dan backsight.
5. Cara mengolah data adalah dengan mendownload atau mencatat hasil data
yang sudah ditampilkan dilayar total station
6. Koordinat yang telah didapat bisa digambar pada millimeter block atau
autocad sesuai dengan sudut, koordinat dan jarak yang telah ada.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Gunakan peralatan K3 saat praktikum agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
2. Cek alat-alat yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengukuran.
3. Harus memahami dengan baik langkah kerja dan harus teliti
4. Serta dapat arahan langsung dari yang ahli agar tidak terjadi kesalahan saat
pengoperasian alat
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
22