Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat Nya dan atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum perpetaan yang
berjudul perhitungan polygon menggunakan alat total station. Laporan praktikum
ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum Perpetaan. Di samping itu, kami juga
berharap laporan praktikum ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang
pengetahuan para mahasiswa khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, kami tidak dapat menyelesaikannya
dengan baik dan benar tanpa adanya bantuan dorongan dari berbagai pihak yang
berupa petunjuk, bimbingan, pengarahan maupun fasilitas yang di peroleh. Untuk
itu pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Hendra Bahar, ST., MT. selaku dosen pengampu.
2. Asisten Dosen perpetaan 2022.
3. Teman-teman yang membantu kami baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Untuk lebih menyempurnakan laporan praktikum ini, kami memerlukan kritik dan
saran dari pembacanya, sehingga dapat digunakan untuk membantu memperbaiki
laporan praktikum ini. Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penyusunan
laporan praktikum ini terdapat kesalahan dan harapan kami semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Disusun Oleh:
Menyetujui,
Staf Asisten Pembimbing Praktikum Perpetaan
Yeski Ressa Anggi Iswanto Gagas Manu Islami Moh Djhoni Iskandar
11.2021.1.00950 11.2020.1.00839 11.2020.1.00818 11.2020.1.00830
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah Perpetaan
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Batasan Masalah................................................................................1
1.4 Maksud dan Tujuan...........................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................3
2.1 Landasan Teori..................................................................................3
2.2 Alat Ukur dalam Pemetaan................................................................4
2.3 Software dalam pemetaaan................................................................8
2.4 Poligon.............................................................................................11
2.5 Sudut Biasa dan Sudut Luar Biasa...................................................13
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................16
3.1 Waktu Dan Tempat..........................................................................16
3.2 Peralatan..........................................................................................16
3.3 Prosedur Pelaksanaan......................................................................18
3.4 Pelaksanaan Pengukuran.................................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................20
4.1 Hasil Penelitian................................................................................20
4.2 Pembahasan.....................................................................................21
BAB V PENUTUP.........................................................................................26
5.1 Kesimpulan...............................................................................................26
5.2 Saran..........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................28
LAMPIRAN...................................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Topografi merupakan ilmu yang mempelajiri tentang permukaan bumi dan benda-
benda lain seperti planet, satelit, dan asteroid. Topografi yang biasanya dipelajari
di sekolah ternyata cukup sulit untuk dipahami karena memerlukan imajinasi
untuk memahami kontur ataupun garis-garisnya. Jadi topogarafi dapat lebih
menarik dan mudah di pelajari menggunak fitur tiga dimensi sehingga dapat kebih
mudah dalam memahami dan mengenali makna garis kontur pada bidang
topografi. Topgaarafi juga merupakan relief atau kenampakan alam maupun
kultur dari bagian permukaan bumi berbentuk tiga dimensi yang meliputi
perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi dari ketinggian permukaan laut
(relief), bentuk wilayah, kemiringan, dan bentuk lereng.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi dasar di buatnya laporan ini yaitu:
1. Bagaimana cara membuat peta topografi ?
2. Bagaimana cara mengolah data menggunakan total station ?
3. Bagaimana cara mengukur menggunakan total station ?
Alat Takheometer Elektronik (ATE) atau yang dikenal dengan sebutan Total
station adalah alat hasil kombinasi teodolit 2 elektronik dengan alat Pengukur
Jarak Elektronik (PJE) dan kolektor elektronik. Selain dapat mencatat data, total
station juga mempunyai kelebihan-kelebihan yang berbeda untuk setiap pabrik.
Total station juga telah didesain sedemikian rupa sehingga data dapat diunduh
secara otomatis ke komputer menggunakan kabel interface, dan proses hitungan
dilakukan dalam komputer yang selanjutnya dapat dihubungkan dengan printer
atau plotter untuk penggambaran peta hasil pengukuran secara otomatis (Basuki,
2006).
Total station dapat digunakan pada tahapan survei manapun, baik survey
pendahuluan, survei titik control, maupun survei pematokan. Alat ini sangat cocok
untuk survey topografi di mana surveyor membutuhkan posisi (x,y,z) dari titik-
titik detil yang cukup banyak (700 s/d 1000 titik per hari), dua kali lebih banyak
dari data yang dapat dikumpulkan dengan alat teodolit biasa (stadia) dan PJE
(Basuki, 2006). Pada perjalanannya, total station pun mengalami perkembangan
menjadi lebih canggih. Yang dulunya total station harus membidik prisma agar
didapat bacaan koordinat horizontal dan vertikal (X,Y,dan Z) kini Total station
dapat membidik langsung pada titik yang akan diukur koordinatnya tanpa harus
menggunakan prisma. Berdakarkan spesifikasi beberapa merk total station dapat
membidik tanpa prisma dengan jarak sejauh 300 meter. Total station juga
merupakan salah satu alat yang sering di gunakan dalam penilitian dan praktikum.
2.2 TYPE OF SURVEYING
Survey adalah cabang dari ilmu teknik sipil yang sangat penting, surveying adalah
sebagian dari teknik untuk menentukan posisi yang relatif dari fitur yang berbeda
pada, di atas atau di bawah permukaan bumi melalui pengukuran langsung dan
akhirnya menyajikannya pada selembar kertas yang dikenal sebagai rencana atau
peta. Surveying juga merupakan ilmu dan seni memuat semua pengukuran
penting untuk menetukan posisi bumi, dan untuk menggambarkannya dalam
bentuk yang dapat digunakan, atau untuk menetukan posisi objek dalam poin
maupun detailnya.
1. Survei pesawat
Survei pesawat adalah survei yang berusan dengan area kecil di
permukaaan bumi dengan asumsi permukaan tanah menjadi datar. Jadi
kelengkung bumi di abaikan. Servei pesawat merupakan survei yang
biasanya dilakukan menggunakan pesawat tanpa awak atau bisa disebut
juga sebagi drone, kenapa dia disebut sebagi pesawat tanpa awak karena di
kontrol menggunakan remot kontrol dari jauh. Biasanya digunakan dalam
medan yang sulit maupun yang tidak sulit, sering diganakan karenah
mudah pengorasianya dan tidak mempunyai resiko yang terlalu tinggi
dalam menggunakan metode survei pesawat ini, dan data yang di ambil
juga bisa langsung di olah dengan mudah dan datanya cukup akurat karena
kemampun yang di miliki drone ini. Metode survei pesawat juga
mempunyai kekurangan yaitu dia lemah ketika cuaca hujan dan angin
kencang karena dapat menggangu pengoprasiannya di udara.
Gambar 2.1
Survei pesawat
Sumber : https://www.dreamstime.com.
2. Survei Geodasi
Survei Geodesi iyalah Survei geodetik berurusan dengan area yang luas,
jadi kelengkungan harus dipertimbangkan. Triangulasi merupakan
Jaringan segitiga yang terdefinisi dengan baik terbentuk di sebidang tanah
yang akan disurvei. Salah satu garis dianggap sebagai garis dasar, semua
garis dan sudut lainnya kemudian diukur sesuai dengan itu.Leveling timbal
balikbiasanya digunakan untuk meratakan aliran sungai, selokan, dan
penghalang lainnya untuk menghilangkan kesalahan instrumental
Pembacaan level diambil dari dua pengaturan di dua titik berbeda
Perbedaan ketinggian antara dua lokasi dengan penghalang ditentukan
melalui survei ini. Survei geodesi Juga merupaka survei yang paling
penting dalam mendapatkan kontrol poin untuk digunakan sebagai
koordinat referensi dalam pemetaan dan survei.
Gambar 2.2
Survei Geodasi
Sumber : https://www. survei geodesi com.
3. Survei Keteknikan
Survei keteknikan berarti semua kegiatan survei yang diperlukan untuk
mendukung konsepsi, perencanaan, desain, konstruksi, pemeliharaan, dan
pengoprasian proyek-proyek rekayasa yang baik, yang mencakup
penempatan atau peletakan alinyemen, posis, atau elevasi untuk konstruksi
pekerjaan tetap. Keteknikan merupakan pengetahuan dan kepandaian
dalam membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil industri dan
berkaitan dengan tenologi. Survei keteknikan biasanya juga digunakan
oleh orang luar negeri untuk melihat apartmen dari jauh agar tidak
langsung datang ke temptanya karena bisa dilihat dari jauh menggunakan
teknik survei ini.
Survei Keteknikan
Gambar 2.3
Sumber : https:// Engineering surveying Com.
4. Survei Topografi
Survei topografi merupakan survei yang mengumpulkan data tentang fitur
alam dan buatan manusia dari tanah, serta dengan medannya. Fitur yang di
maksud adalah iyalah seperti bangunan, pagar, pohon, dan sungai secara
akurat menentukan tanah dan batas-batasnya. Survei topografi juga untuk
menentukan perubahan elevasi pada sebidang tanah, beserta memberikan
banyak informasi, dan merupakan langkan penting dalam penggunaan
lahan, karena tidak semua tempat memiliki area yang cocok untuk
didirikan proyek atau peerusahaan.
Gambar 2. 4
Survei Topografi
Sumber : https://Topographic surveying com.
Gambar 2.5
Survei Rantai
Sumber : https://chain surveying 9TO5CIVIL. COM.
6. Survei Astronomi
Sebuah survei astronomi merupakan survei peta umum atau gambar dari
wilayah langit (atau seluruh langit) yang tidak memiliki target pengamatan
tertentu. Atau, survei astronomi dapat terdiri dari sekumpulan gambar,
spektrum, atau pengamatan lain dari objek yang memiliki tipe atau fitur
yang sama. Survei sering dibatasi pada satu pita spektrum elektromagnetik
karena keterbatasan instrumen, meskipun survei dengan panjang
gelombang banyak dapat dilakukan dengan menggunakan banyak
detektor, masing-masing sensitif terhadap lebar pita yang berbeda. Survei
ini umumnya dilakukan sebagai bagian dari pembuatan katalog astronomi.
Mereka juga dapat mencari peristiwa astronomi sementara. Mereka sering
menggunakan astrograf bidang lebar.
Survei juga membantu para astronom memilih target untuk dipelajari lebih
dekat menggunakan teleskop yang lebih besar dan lebih kuat. Jika
observasi sebelumnya mendukung hipotesis, komite penjadwalan teleskop
kemungkinan besar akan menyetujui observasi baru yang lebih mendetail
untuk mengujinya.
Gambar 2.6
Survei Astonomi
Sumber : https://slideshere.com.
7. Survei fotografi
Survei fotografi atau fotogrametri iyalah merupakan ilmu dan seni dalam
memperoleh pengukuran akurat dengan menggunakan foto, untuk berbagai
keperluan seperti konstruksipeta planimetri dan topografi, klasifikasi
tanah, Interpretasi geologi, akuisisi intelijen militer dan persiapan gambar
komposit dari tanah. Foto-foto diambil baik dari udara atau dari stasiun di
darat. Terestrial fotogrametri adalah Cabang fotogrametri di mana foto
diambil dari sebuah tetap posisi di atau dekat tanah. Fotogrametri udara
adalah cabang dari fotogrametri dimana foto-foto diambil dengan kamera
yang dipasang di pesawat yang terbang di atas area tersebut.
Gambar 2.7
Survei fotografi
Sumber : https://tellusmeridian.com
2.3 Peta Topografi
Peta Topografi adalah salah satu jenis peta yang mempunyai ciri-ciri khusus yang
memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan dimensinya
dengan ditandai dengan adanya skala besar dan lebih detail. Sebuah garis kontur
merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak
berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. Peta topografi
adalah representasi grafis dari bagian permukaan bumi yang ditarik ke skala,
seperti yang terlihat dari atas. Menggunakan warna, simbol, dan label untuk
mewakili fitur yang ditemukan pada permukaan bumi. Representasi yang ideal
akan terwujud jika setiap fitur dari daerah yang dipetakan dapat ditunjukkan
dalam bentuk yang benar.
Peta topografi atau peta kontur ini dibuat untuk memberikan informasi tentang
keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan
komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur,
dan tingkat tutupan vegetasi. Dengan kekuatan militer yang tersebar di seluruh
dunia, maka militer bergantung pada peta untuk memberikan informasi terhadap
unsur-unsur tempur dan untuk menyelesaikan operasi logistik.
Gambar 2.8
Peta Topografi
Sumber : mahasiswa ITATS
s
Gambar 2.9
Total Station
Sumber : http://jharwinata.blogspot.com.
2.5 Software Pengolahan Data
1. Acrgis
Arcgis adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat
lunak sistem informasi geografis yang diproduksi oleh Esri. Arcgis
meliputi perangkat lunak berbasis windows sebagai acreader yang
memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan
produk arcgis lainnya. Arcgis Image for arcgis Online adalah ekstensi
jenis pengguna yang menambahkan kemampuan hosting citra, streaming,
dan analisis untuk jenis pengguna Creator dan gis Professional.
Mempersingkat pembuatan produk citra profesional dari citra drone untuk
visualisasi dan analisis dalam arcgis. Proses analisis spasial banyak
dilakukan, khususnya jika berkaitan dengan penyusunan dan penentuan
kebijakan. Singkatnya, arcgis bukan hanya mampu ‘menggambar’ peta
saja, namun program ini juga bisa memproses data-data yang sifatnya
bukan spasial. Jadi jangan heran, jika input data yang bisa diterima arcgis
bisa dalam bentuk bermacam formatnya. Fungsi yang pertama dari arcgis
adalah memastikan bahwa data dan informasi terkait gis dari suatu wilayah
itu relevan. Setidaknya minimal berupa data dasar geografis dari wilayah
studi yang tengah dipelajari dari bentang alam, kontur, koordinat wilayah,
dan sebagainya.
Gambar 2.10
Acrgis
Sumber : https://lintasbumi.blogspot.com
2. Global Mapper
Global mapper merupakan aplikasi pengolahan data gis yang serbaguna
dan mudah untuk dipraktikan. Global mapper memiliki keunggulan antara
lain yaitu Mengelola dan convert data vektor dan raster. Pengelolahan data
penginderaan jauh dari georeferensing, mozaik citra satelit, membuat grid,
dan lainnya. Global mapper adalah paket perangkat lunak sistem informasi
geografis yang saat ini dikembangkan oleh blue marble geographics yang
dijalankan di microsoft windows. Perangkat lunak GIS bersaing dengan
produk GIS , geomedia, manifold system, dan mapinfo. Global Mapper
adalah paket perangkat lunak sistem informasi geografis (GIS) yang saat
ini dikembangkan oleh blue marble geographics yang dijalankan di
Microsoft Windows. Perangkat lunak GIS bersaing dengan produk GIS
ESRI, geomedia, manifold system, dan mapInfo. Global mapper
menangani baik untuk data vektor, raster, dan elevasi, dan memberikan
tampilan, konversi, dan fitur GIS umum lainnya. Global Mapper memiliki
komunitas pengguna aktif dengan milis dan forum daring.i dont even
know what am i doing in here at 1 am.
Gambar 2.11
Global Mapper
Sumber : https://gisgeography.com