Modul TRP
Modul TRP
Modul 6 : Casting
Kegiatan Belajar 1 : Prosedur Casting
Kegiatan Belajar 2 : Plaster application
Kegiatan Belajar 3 : Alignment lines
Penulis:
Cica Tri Mandasari Ningsih, SST.OP,. M.Kes
1. Pendahuluan
A. Pengantar
Selamat pagi mas mba, ketemu lagi dengan saya. Pada kesematan kali ini saya
mengampu mata kuliah Transradial Prosthetics. Pada kesempatan pertama yang
tertuang dalam MODUL 1 dengan tema Pengantar Transradial Prosthetics yang
terdiri dari klompok belajar 1 yaitu Transradial Amputasi dan kelompok belajar 2
Fungsi Transradial Prosthetics
6. Petunjuk Belajar
Teman - teman, proses pembelajaran tentang Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic yang sedang anda ikuti dapat berjalan dengan lebih baik
bila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a. Bacalah materi tentang Introduction to Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic secara seksama
b. Bacalah referensi lainnya tentang Transradial Amputasi dan fungsi
Transradial Prosthetic dalam penatalaksanaan Transradial Prosthetic yang
berasal dari buku-buku referensi maupun mengunduh dari laman-laman
(situs) internet yang tersedia
c. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1 sampai dengan 2.
d. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas
dan diskusikan dengan fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
e. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda
mengingat.
f. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas
dan cocokkan jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir
setiap unit.
g. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan
konsultasikan kepada fasilitator
h. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam
modul ini tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu belajarlah dan berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sejawat Anda.
Kegiatan Belajar I : Transradial Amputasi
1. Pengertian Transradial Amputasi
Transradial Amputasi adalah amputasi yang menghilangkan tulang radius dan
ulna. Tujuan amputasi untuk mempertahankan sendi elbow atau lengan bagian
bawah. Transradial amputasi memberikan keuntungan bagi individu dibandingkan
dengan amputasi yang lebih proksimal misalnya elbow
disarticulation/transhumeral. Keuntungan utama adalah fungsi sendi siku masih
ada, tetapi jika amputasi terjadi pada level proksimal, maka rentang fleksi akan
berkurang. Dalam kasus level stump trans-radial yang panjang, gerakan pronasi
dan supinasi yang hampir normal. Tetapi jika amputasi pada level proksimal maka
gerakan pronasi dan supinasi semakin terbatas. Dengan kondisi sendi siku yang
masih utuh, ada kemungkinan menggunakan condylus humerus untuk dijadikan
suspensi prostesis, seperti socket trans-tibialis.
b. Kosmetik
Fungsi lain dari Transradial Prosthetic adalah sebagai penunjang kosmetik.
Fungsi sebagai kosmetik tidak bisa digunakan untuk fungsional seperti menjepit,
membawa, menulis dan bekerja. Prostesis ini tidak ada pergerakan pada wrist
joint maupun finger. Pada umumnya pasien memilih prostesis ini karena
menginginkan harga yang terjangkau.
MODUL 2
KOMPONEN TRANSRADIAL PROSTHETICS
1. Pendahuluan
A. Pengantar
Pada pertemuan pertama kalian sudah mempelajari pengertian amputasi
dan prosthesis tansradial, maka dari itu kita lanjutkan pertemuan ke 2 ini kita akan
membahas mengenai macam-macam komponen transradial prosthetics. Sama
halnya dengan prosthesis yang lain, TRP ini mempunyai komponen-komponen
pendukung yang sling mendukung untuk terciptanya kenyamanan dan fungsional
dari TRP
B. Deskripsi cakupan materi modul
Modul 1 ini membahas tentang :
1. Terminal device
2. Wrist Unit
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu memahami pengantar
Transradial Prosthetics
2. Tujuan Instruksional Khusus :
b. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan menyebutkan macam-macam
Terminal device
3. Mahasiswa Mampu Menjelaskan dan menyebutkan macam-macam
Wrist Unit
2. Kegunaan Modul bagi Mahasiswa
Materi pada modul ke-1 ini mepunyai hubungan dengan semua modul
sesudahnya karena materi pada modul ini menjadi kunci sukses pada
penatalaksanaan Ortotik Prostetik.
5. Petunjuk Belajar
Teman - teman, proses pembelajaran tentang Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic yang sedang anda ikuti dapat berjalan dengan lebih baik
bila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a. Bacalah materi tentang Introduction to Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic secara seksama
b. Bacalah referensi lainnya tentang Transradial Amputasi dan fungsi
Transradial Prosthetic dalam penatalaksanaan Transradial Prosthetic yang
berasal dari buku-buku referensi maupun mengunduh dari laman-laman
(situs) internet yang tersedia
c. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1 sampai dengan 2.
d. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas
dan diskusikan dengan fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
e. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda
mengingat.
f. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas
dan cocokkan jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir
setiap unit.
g. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan
konsultasikan kepada fasilitator
h. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam
modul ini tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu belajarlah dan berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sejawat Anda.
Kegiatan Belajar 1 : Terminal device
a. Pengertian terminal device
Terminal device adalah komponen yang digunakan untuk menggantikan
tangan yang hilang. Terminal device dapat aktif atau pasif dan dapat berbentuk
seperti tangan atau kait atau menjadi alat khusus yang dibutuhkan oleh pasien
untuk melaksanakan tugas fungsionalnya atau pekerjaannya.
b. Pasif terminal device
Banyak orang merasa menggunakan prostesis ekstremitas atas lebih sulit
daripada melakukan aktivitas fungsional tanpa prostesis. Sebuah prostesis
fungsional bisa menjadi rumit dan / atau besar, membuat masalah kosmetik.
Pasif terminal device seringkali lebih dapat diterima secara kosmetik.
Selain kosmetik, perangkat ini mungkin berguna untuk beberapa aktivitas seperti
membawa tas, memegang stang sepeda, atau sekadar berfungsi untuk
menstabilkan objek yang sedang dikerjakan oleh tangan lain. Ada berbagai
terminal device pasif yang tersedia yang dapat memiliki fungsi berbeda. Beberapa
memiliki jari yang dapat ditekuk yang dapat diposisikan untuk memegang benda
dan beberapa memiliki lampiran untuk alat.
c. Aktif terminal device (Prehensile)
Aktif terminal device atau prehensile dapat digunakan untuk
menggenggam objek. Aktif terminal device dapat berupa perangkat pembuka atau
penutup.
Perangkat pembuka ditutup dengan pegas atau karet gelang dan dibuka
saat kabel pengontrol ditarik.
Perangkat penutup sukarela tetap terbuka dan akan menutup saat kabel
pengontrol ditarik.
Perangkat aktif hadir dalam dua variasi dasar yang terlihat seperti tangan, dan
yang seperti “hooks” atau “kait”.
1. Hooks
Menggunakan Hooks sebagai terminal device memberikan kemampuan
fungsional yang lebih besar. Ini lebih efisien secara mekanis daripada tangan dan
memiliki kemampuan untuk menggenggam benda besar dan kecil. Ini ringan dan
memungkinkan pengguna untuk melihat permukaan menggenggam suatu objek.
Namun Hooks ini mungkin tidak dapat diterima dikarenakan perspektif kosmetik
yang jelek untuk beberapa pengguna
2. Hands
Active prosthetic hands memiliki kemampuan prehension yang terbatas
karena gesekan dalam mekanisme tangan dan ketahanan cover kosmetik. Karena
kurangnya presisi, Hands mungkin sulit digunakan oleh penderita amputasi
bilateral dengan fungsi yang baik. Salah satu kelemahan Hands adalah mereka
menghalangi pandangan dari objek yang pasien coba pegang
1. Pendahuluan
A. Pengantar
Setelah kita mempelajari tentang komponen protetic hand, selanjutnya kita
akan mempelajari system gerak prosthesis Transradial prostetik. Ada 2
sistem penggerak pada TRP, yaitu body powered dan external powered
1. Pendahuluan
A. Pengantar
Setelah kita mempelajari tentang system gerak pada prostetic hand,
selanjutnya kita akan mempelajari harnessing, yang mana berfungsi
sebagai suspense prostesis. Ada 2 tipe harnessing pada TRP, yaitu Harness
Figure 8 dan Harness Figure 9
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu memahami profil dan
cara kerja harnessing pada Transradial Prosthetics
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Harness Figure 8
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Harness Figure 9
2. Kegunaan Modul bagi Mahasiswa
Materi pada modul ke-4 ini mepunyai hubungan dengan semua modul
sebelumnya dan sesudahnya karena materi pada modul ini menjadi kunci sukses
pada penatalaksanaan Ortotik Prostetik.
3. Urutan Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1: Harness Figure 8
b. Kegiatan Belajar 2: Harness Figure 9
4. Petunjuk Mempelajari Modul
Modul ini dikemas dalam 2 kegiatan belajar. Dua kegiatan belajar tersebut
disusun dengan urutan sebagai berikut:
a. Kegiatan Belajar 1: Harness Figure 8
b. Kegiatan Belajar 2: Harness Figure 9
5. Petunjuk Belajar
Teman - teman, proses pembelajaran tentang Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic yang sedang anda ikuti dapat berjalan dengan lebih baik
bila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a. Bacalah materi tentang Introduction to Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic secara seksama
b. Bacalah referensi lainnya tentang Transradial Amputasi dan fungsi
Transradial Prosthetic dalam penatalaksanaan Transradial Prosthetic yang
berasal dari buku-buku referensi maupun mengunduh dari laman-laman
(situs) internet yang tersedia
c. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1 sampai dengan 2.
d. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas
dan diskusikan dengan fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
e. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda
mengingat.
f. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas
dan cocokkan jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir
setiap unit.
g. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan
konsultasikan kepada fasilitator
h. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam
modul ini tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu belajarlah dan berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sejawat Anda
a. Harness Figure 8
Harness Figure 9 terutama digunakan untuk soket self suspending yang hanya
membutuhkan harness untuk mengoperasikan terminal device, bukan untuk
suspensi prostesis
Figure of 9 harness. (Adapted from Smith, Michael & Bowkder, 2004, p135)
b. Harness Figure 8
Harness Figure 8 adalah harness paling populer dan dapat digunakan untuk
suspensi prostesis dan mengontrol terminal device
Figure of 8 harness Adapted from CSPO, 1997, p43
1. Pendahuluan
A. Pengantar
Setelah kita mempelajari tentang harnessing pada transradial prosthetic,
selanjutnya kita akan mempelajari Desain Transradial Prosthetics, dalam
mempelajari desain prosthesis kita akan mempelajari beberapa kompetensi
dasar yang mendukung yaitu Socket, Trimline Transradial Prosthetics, Self
suspending sockets, Harness suspension sockets
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu memahami profil dan
cara kerja harnessing pada Transradial Prosthetics
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Desain Socket
Transradial Prosthetics
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Trimline Transradial
Prosthetics
c. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Self suspending
sockets
d. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Harness suspension
sockets
2. Kegunaan Modul bagi Mahasiswa
Materi pada modul ke-5 ini mepunyai hubungan dengan semua modul
sebelumnya dan sesudahnya karena materi pada modul ini menjadi kunci sukses
pada penatalaksanaan Ortotik Prostetik.
3. Urutan Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1 : Desain Socket Transradial Prosthetics
b. Kegiatan Belajar 2 : Trimline Transradial Prosthetics
c. Kegiatan Belajar 3 : Self suspending sockets
d. Kegiatan Belajar 4 : Harness suspension sockets
Ada banyak variasi desain socket untuk amputasi trans-radial, dengan empat tipe
dasar. Penggunaan masing-masing jenis mirip dengan desain soccket Trans-tibial
dan tergantung pada panjang stump, tingkat aktivitas pasien.
Empat desain dasar soket TR adalah:
Flexio Extension
n
yang berkurang, jauh lebih penting untuk kepentingan menyediakan socket yang
stabil.
ROM dari ekstensi siku ke fleksi siku dengan Muenster socket adalah
sekitar 70 derajat – dari sekitar 35 derajat ekstensi hingga sekitar 105 derajat
fleksi.
4. Strathclyde Supra Olecranon socket
SSOS menggunakan suspensi hingga menutupi di atas area supra
olecranon pada tendon trisep. Soket memiliki medial dan lateral "wings" yang
memanjang di atas epicondylus sejajar dengan humerus. Fungsi utama wings
adalah untuk mempertahankan posisi soket pada stump, bukan untuk memberikan
suspensi. Seperti desain Muenster, SSOS membatasi rentang ekstensi siku pasien.
Dalam kasus stump trans-radial yang panjang, pronasi dan supinasi yang
hampir normal bisa dipertahankan. Namun soket yang lebih pendek tidak akan
memberikan distribusi kekuatan yang baik dan tidak ada perlekatan untuk strap.
Pembatasan pronasi dan supinasi dapat diatasi dengan abduksi/adduksi humerus
atau rotasi pada wrist unit.
Desain yang dibahas sejauh ini memiliki perbedaan yang jelas, tetapi
terkadang pasien memiliki berbagai kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh
satu desain saja. Diskusi selanjutnya membahas pada variasi trimline yang dapat
dibuat dengan memodifikasi trimlines
Trimline anterior
a. Untuk stump trans-radial yang panjang, trimline dapat 1/3 dari jarak dari
ujung distal stump.
b. Stump trans-radial dengan level sedang akan membutuhkan garis trim untuk
mencapai 2/3 dari jarak dari ujung distal stump.
1. Pendahuluan
A. Pengantar
Setelah kita mempelajari tentang desain socket transradial prosthetic,
selanjutnya kita akan mempelajari casting transradial prosthetics, dalam
mempelajari casting transradial prosthetics kita akan mempelajari
beberapa kompetensi dasar yang mendukung yaitu Prosedur Casting,
Plaster application, Alignment lines
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu memahami prosedur
casting dan cara Teknik casting
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan Prosedur
Casting
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan Plaster
application
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan Alignment lines
2. Kegunaan Modul bagi Mahasiswa
Materi pada modul ke-6 ini mepunyai hubungan dengan semua modul
sebelumnya dan sesudahnya karena materi pada modul ini menjadi kunci sukses
pada penatalaksanaan Ortotik Prostetik.
3. Urutan Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1 : Prosedur Casting
b. Kegiatan Belajar 2 : Plaster application
c. Kegiatan Belajar 3 : Alignment lines
4. Petunjuk Mempelajari Modul
Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar. Empat kegiatan belajar tersebut
disusun dengan urutan sebagai berikut:
a. Kegiatan Belajar 1 : Prosedur Casting
b. Kegiatan Belajar 2 : Plaster application
c. Kegiatan Belajar 3 : Alignment lines
5. Petunjuk Belajar
Teman - teman, proses pembelajaran tentang Transradial Amputasi dan Fungsi
Transradial Prosthetic yang sedang anda ikuti dapat berjalan dengan lebih baik
bila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a. Bacalah materi tentang casting transradial prosthetics secara seksama
b. Bacalah referensi lainnya tentang casting transradial prosthetics yang
berasal dari buku-buku referensi maupun mengunduh dari laman-laman
(situs) internet yang tersedia
c. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar 1 sampai dengan 3.
d. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas
dan diskusikan dengan fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
e. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda
mengingat.
f. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas
dan cocokkan jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada akhir
setiap unit.
g. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan
konsultasikan kepada fasilitator
h. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam
modul ini tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu belajarlah dan berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sejawat Anda
1. Landmarks/ penandaan
Tandai pada bony prominences dan daerah lainnya yang perlu ditandai (scar
tissue/ luka) pada
a. Medial and lateral epicondyles of the humerus
b. Olecranon process
c. Cut end of radius and ulnar
d. Scarred areas
e. Graft areas
f. Neuromas
g. Approximate proximal trimline
Pastikan semua pengukuran dilakukan pada
a. Sisi sound side:
Distance from the medial epicondyle to tip of thumb
Circumference at metacarpophalangeal joints