2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
ABSTRAK
Kata Kunci: Hijauan, pakan lokal, ternak sapi, Bolaang Mongondow Utara,
ABSTRACT
139
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
while the males and children were released in the morning until noon, and in the afternoon the
livestock will be herded to rest. We showed that the area of land that has the potential to be
developed as a source of forage in North BolaangMongondow Regency reached 35,022 acres,
but specifically for the development of forage land in grazing areas, it reaches 6,863 acres,
which is equivalent to a capacity of 52,912 livestock units. The currently livestock potential in
North BolaangMongondow Regency is only around 20,000 animal units. This means that the
forage production in this regency is still enough to be added around 30,000 animal units.
140
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
141
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
142
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
Bolmong Utara, Binadow (usulan nama sangat diperlukan untuk hidup ternak
awal kabupaten ketika pemekaran yang ruminansia. Hal ini didukung oleh Ilham
merupakan akronim dari Bi= Bolangitang, (2015) yang mengatakan bahwa potensi
Na= Bintauna dan Dow= Nama kuno dari penggunaan produk tanaman dan industri
kata Kaidipang) dan yang terakhir adalah pertanian (kelapa sawit, padi, tebu)
Bulango Mongonu Utara (merupakan diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan
gabungan dari bahasa adat Bintauna, sapi.
Bolangitang dan Kaidipang serta biasanya Ketersediaan dalam jumlah dan
digunakan dalam upacara adat). Batas kualitas pakan hijauan dan limbah tanaman
wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow yang melimpah, tentunya akan dipengaruhi
Utara antara lain: oleh keadaan kesuburan lahan, keberadaan
Utara Laut Sulawesi air, agroeksistem kering atau basah.
Apabila wilayah tersebut telah memenuhi
Sangtombolang, Kabupaten
Timur kondisi diatas secara baik, maka secara
Bolaang Mongondow
alami wilayah tersebut akan berlimpah
Posigadan, Kabupaten hasil pakan hijauannya. Luas kabupaten
Selatan
Bolaang Mongondow Bolaang Mongondow Utara menurut
Kabupaten Gorontalo penggunaan lahan di setiap kecamatan
Barat
Utara, Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 2.
Bolang Itang Timur adalah sebuah Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui
kecamatan di Kabupaten Bolaang penggunaan lahan terbesar adalah daerah
Mongondow Utara, Sulawesi Utara, perkebunan sebesar 13.266,5 ha atau 37,88%,
Indonesia.Biontong merupakan salah satu diikuti daerah tegala sebesar 8.334 ha atau
desa di kecamatan Bolangitang Timur, 23,80%, pengembangan penggembalaan
padang rumput sebesar 6.863 ha atau 19,60%.
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,
Sedangkan penggunaan lahan terkecil adalah
Provinsi Sulawesi Utara.
tanaman hutan rakyat sebesar 135 ha atau
0,39%.
Produktivitas lahan Menurut Umela (2016) nilai
Faktor minimal dalam pemeliharaan kapasitas peningkatan produksi ternak ialah
ternak ruminansia yang baik di pedesaan satuan ternak yang dapat ditambahkan pada
adalah ketersediaan bibit, lahan dan pakan, wilayah tertentu dan didasarkan pada
dimana sarana lainnya adalah penunjang, ketersediaan hijauan pakan seperti hijauan
seperti adanya pasar untuk penjualan rumput atau hijauan yang berasal dari
hasilnya. Dalam bisnis ternak, keempat limbah tanaman pangan dari hasil samping
unsur tersebut adalah penting dan saling panen. Kapasitas penambahan populasi
terkait satu sama lainnya. Lahan merupakan ternak dipengaruhi oleh luas lahan
salah satu penghasil sumber pakan hijauan pertanian, produktivitas pertanian, luas
alami, seperti rumput dan leguminosa dan hutan dan populasi ternak yang ada.
sumber limbah tanaman pangan yang mana
143
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
Tabel 2. Luas kabupaten Bolaang Mongondow Utara menurut penggunaan lahan (Ha)
Bola-
Bola-ngitang Pinoga-
No Pengunaan Lahan Sangkup Bintauna ngintang Kaidipang
Timur luman
Barat
1 Irigasi desa/sawah 1.407,1 1.112,1 139,8 621,8 467,3 626,2
2 Tegal, kebun 470 1.722 1.995 2.097 1.131 919
3 Penggembalaan padang rumput 2.944 752 1.585 201 761 620
4 Lahan tidak diusahakan - - - 13 - 12
5 Tanaman hutan rakyat - - - 135 - -
6 Hutan negara - - - 2.024,2 - -
7 Perkebunan 1.000 2.230,7 3.481,7 3.864,3 2.980,8 708
8 Luas panen padi sawah 1.611 2.053 227 1.180 1.039 1.618
9 Luas panen padi ladang 320 249 464 40 13 30
10 Luas panen jagung 2.346 2.220 2.013 1.385 1.360 1.330
Data Primer diolah Agusutus 2022
144
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
yang tumbuh, dan jenis serta kualitas sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
hijauan (Sari, 2015). Kapasitas tampung seperti kemiringan lereng, jarak ke sumber
atau kapasitas penggembalaan air dan naungan. Kapasitas penggembalaan
menggambarkan tentang jumlah akan semakin menurun seiring dengan
maksimum ternak dalam padang yang semakin jauhnya sumber air, semakin
dapat ditopang tanpa mengurangi tinggi kemiringan lereng dan semakin
sumberdaya yang tersedia seperti tanaman banyak canopy tanaman dalam padang
dan tanah. Kapasitas penggembalaan penggembalaan (George et al., 2020).
145
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
146
Zootec Vol. 43 No. 2 : 139 - 147 (Juli 2023) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698
147