Anda di halaman 1dari 12

Journal of Animal Center (JAC)

Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

PRODUKSI DAN KAPASITAS TAMPUNG HIJAUAN TERNAK DI


KECAMATAN KUANTAN MUDIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Andhika Nugraha1, Jiyanto2 dan Pajri Anwar2


1
Mahasiswa Program Studi Peternakan, Faperta, UNIKS Teluk Kuantan
2
Dosen Program Studi Peternakan, Faperta, UNIKS Teluk Kuantan
*Email corespondesi : andhikanugraha@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Produksi dan Kapasitas Tampung


hijauan ternak yang tumbuh di kecamatan kuantan mudik. Penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja sesuai
dengan persyaratan sampel yang dibutuhkan. Data primer yang diambil dengan
melakukan cuplikan atau pengambilan sampel untuk menghitung potensi pakan pada
areal lahan di Kecamatan Kuantan Mudik dan data sekunder dikumpulkan dari dinas-
dinas terkait seperti dinas Pertanian, Peternakan dan Badan Pusat Statistik. Variable
penelitian yaitu Produksi Hijauan, Kapasitas Tampung ternak dan jenis hijauan. Data di
Analisis dengan membandingkan produksi hijauan dengan jumlah ternak yang tersedia
untuk mengetahui rasio keduanya yang menggambarkan jumlah ternak yang bias
dikembangkan di Kecamatan Kuantan Mudik. Hasil penelitian Pada produksi hijauan
segar terdapat 4065,39 kg/ha/th sedangkan hijauan kering 21949,06 kg/ha/th serta
Kapasitas tampung ternak yang didapat sebanyak 20,41 st/th dan jenis hijauan yang
didapat yaitu Belulang, Gamal, Paspalum dilatatum (Australia), Amaranthus spinosis
(Bayam Duri) dan Peking.

Kata Kunci : Hijauan, kapasitas tampung, ternak, kuantan mudik dan kuantan singingi.

ABSTRACT

This study aims to determine the Production and Capacity of forage that grows
in the Kuantan Mudik sub-district. This research uses purposive sampling method.
Sampling is done intentionally in accordance with the required sample requirements.
Primary data is taken by taking samples or taking samples to calculate feed potential in
the land area in Kuantan Mudik District and secondary data collected from related
agencies such as the Agriculture, Livestock and Central Statistics Agency. The research
variables are Forage Production, Livestock Capacity and Forage Types. The data is
analyzed by comparing forage production with the number of available livestock to
determine the ratio of the two which describes the number of livestock that can be
developed in Kuantan Mudik District. Research results In the production of fresh forage
there are 4065.39 kg / ha / year while dry forage is 21949.06 kg / ha / year and the
capacity of the livestock obtained is 20.41 st / year and the types of forage obtained are
Belulang, Gamal, Paspalum dilatatum (Australia), Amaranthus spinosis (Spinach
Spinach) and Peking.
Keywords: Forage, storage capacity, livestock, kuantan mudik and kuantan singingi

40
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

PENDAHULUAN Pakan ternak dari hijauan memiliki


Evaluasi atau penilaian pakan kandungan serat kasar yang cukup tetapi
ternak merupakan analisis pakan dengan memiliki kandungan energi yang rendah,
cara melihat keadaan fisik baik hijauan yang menjadi sumber nutrisi
pengujian secara langsung maupun yang baik adalah hijauan yang
dengan kualitas nutrisi. Evaluasi pakan mengandung protein kasar sebanyak
hanya akan dicapai secara baik jika 20% seperti bahan kering leguminosa
pengambilan sampel dilakukan secara atau kacang-kacangan, karena pakan
benar. Kegiatan evaluasi untuk kasar juga diperlukan untuk ternak
menentukan kapasitas tampung optimum ruminansia untuk merangsang rumen
secara periodik harus dilakukan serta menentukan kadar lemak susu.
mengingat kontinyuitas pasokan hijauan Pakan dapat di golongkan kedalam
tidak konstan dan selalu terjadi sumber protein, sumber energi dan
perubahan baik akibat dari tekanan sumber serat kasar. Hijauan pakan ternak
ternak sendiri atau musim (Roni dan merupakan sumber serat kasar yang
Witariadi, 2014). utama yang berasal dari tanaman yang
Pakan merupakan sumber energi berwarna hijau agar pakan tersebut dapat
dan pertumbuhan bagi ternak sehingga bermanfaat bagi ternak untuk
ketersediaannya sangat penting untuk menghasilkan suatu produk, pakan yang
pengembangan ternak di Kecamatan baik memiki kandungan di dalamnya
Kuantan Mudik, zat terpenting dalam seperti air, karbohidrat, protein, lemak,
pakan adalah protein, pakan yang vitamin dan mineral (Rasjid, 2012 dalam
berkualitas adalah pakan yang Megawati, 2017).
didalamnya memiliki kandungan protein, Hijauan yang dapat dijadikan
lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. pakan adalah tanaman yang tumbuh di
Pakan ternak mudah didapatkan di lahan sawit maupun karet, peternak juga
Kecamatan Kuantan Mudik dikarenakan bisa memberikan jerami padi pada saat
banyaknya lahan yang tersedia, lahan petani sudah panen yang biasanya ternak
yang ada membuat pakan hijauan juga dilepasliarkan oleh peternak. Nilai
mudah untuk didapatkan. Pakan hijauan nutrisi yang dimiliki seperti serat kasar,
itu sendiri sebagai komoditi yang protein kasar, lemak kasar, abu, BETN,
penting bagi peternak yang ada di dan TDN sebagai penunjang
Kecamatan Kuantan Mudik untuk perkembangan dan produktivitas ternak.
memenuhi kebutuhan hidup pokok dan Pengambilan data juga dilakukan dengan
produksi ternaknya sendiri. Pakan turun langsung kelapangan, serta rumput
hiajuan merupakan faktor penentu yang telah tumbuh di lahan karet dan
produktifitas ternak, sehingga sawit. Hijauan pakan adalah komponen
ketersediaan pakan yang berkualitas baik utama ternak ruminansia dan merupakan
merupakan persyaratan untuk kunci keberhasilan dalam menghasilkan
pengembangan ternak di suatu wilayah produk peternakan terutama daging dan
(Retnani dkk, 2010 dalam Megawati, susu. Usaha untuk meningkatkan
2017). konsumsi protein hewani tidak dapat
Pakan hijauan ternak adalah dilepaskan dari usaha untuk
semua bahan pakan yang diberikan meningkatkan produksi dan mutu
dalam bentuk segar, hijauan tersebut hijauan pakan (Wahyudi, 2010).
terdiri dari rumput-rumputan, kacang- Hijauan merupakan sumber
kacangan, semak dan pohon yang dapat pakan utama untuk ternak ruminansia,
dimanfaatkan sebagai pakan ternak. sehingga untuk meningkatkan produksi

41
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

ternak ruminansia harus diikuti oleh umumnya masih memelihara ternak


peningkatan penyediaan hijauan yang mereka dengan cara tradisional yaitu
cukup baik dalam kuantitas maupun dengan cara semi intensif yaitu dengan
kualitas. Beberapa faktor yang pengandangan selama 6 bulan dan
menghambat penyediaan hijauan, yakni pengembalaan selama 6 bulan. Sumber
terjadi perubahan fungsi lahan yang pakan yang biasa didapatkan oleh
sebelumnya sebagai sumber tumbuhnya peternak biasanya rumput lapangan yang
hijauan pakan menjadi lahan tumbuh di pematang sawah, sungai,
pemukiman, lahan untuk tanaman lahan karet, maupun lahan sawit, dan
pangan, dan tanaman industri. Salah satu itupun juga tergantung dari musim, jika
langkah untuk mengurangi keterbatasan musim kemarau pakan ternak biasanya
hijauan dan pakan adalah dengan relative sedikit sedangkan musim hujan
pemanfaatan limbah pertanian dan cukup melimpah untuk ternak.
hijuan yang tumbuh di lahan perkebunan Perhitungan kapasitas tampung
(Afrizal dkk, 2014). (carrying capacity) mempunyai arti yang
Kapasitas tampung merupakan penting bagi perencanaan dan
analisis kemampuan areal padang pengembangan peternakan, dengan
penggembalaan atau kebun rumput diketahui kapasitas tampung yang ada di
untuk dapat menampung sejumlah Kecamatan Kuantan Mudik maka
ternak, sehingga kebutuhan hijauan parameter produksi dapat diperhitungkan
rumput dalam 1 tahun bagi makanan dengan tepat dan akurat. Berdasarkan
ternak tersedia dengan cukup. Kapasitas permasalahan tersebut maka akan
tampung padang penggembalaan atau dirancang penelitian mengenai kapasitas
kebun rumput berhubungan erat dengan tampung (carrying capacity) dan
jenis ternak, produksi hijauan rumput, produksi hijauan dalam rangka
musim, dan luas padang penggembalaan memenuhi kebutuhan ternak di
atau kebun rumput. Oleh karena itu, Kecamatan Kuantan Mudik.
kapasitas tampung bisa bermacam-
macam dan tergantung pada pengukuran METODOLOGI PENELITIAN
produksi hijauan rumput. Pada musim Penelitian ini telah dilaksanakan
basah, hijauan rumput akan tinggai pada 1 Januari sampai dengan 17
produksinya daripada musim kering. Hal februari 2021 bertempat di Kecamatan
demikian juga berarti bahwa pada musim Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan
basah bisa tersedia lebih banyak Singingi Provinsi Riau. Alat yang
produksi hijauan rumput untuk sejumlah digunakan dalam penelitian ini adalah
ternak, namun pada musim kering Plate Meter/Kuadran, sabit yang
jumlah ternak akan terbatas jumlahnya digunakan untuk memotong hijauan,
sesuai dengan tersedianya hijauan karung dan kantung plastik yang
rumput (Nursiam, 2011 dalam Marga, digunakan untuk tempat sempel,
2016). timbangan duduk dan timbangan analitik
Kecamatan Kuantan Mudik yang digunakan untuk mengukur bobot
merupakan salah satu Kecamatan yang sempel, tali plastik, gunting, alat tulis,
ada di Kabupaten Kuantan Singingi, alat hitung, dan kamera. Bahan yang
Provinsi Riau, dengan luas wilayah digunakan untuk penelitian ini adalah
732,95 km2 serta jumlah penduduk Hijauan yang ada di wilayah Kecamatan
24.404 jiwa (BPS Kabupaten Kuantan Kuantan Mudik. Bahan tersebut diambil
Singingi, 2018). Para peternak di dari lahan hijauan yang tumbuh di
Kecamatan Kuantan Mudik pada

42
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten 2. Kapasitas tampung ternak


Kuantan Singingi. berdasarkan hijauan yang ada di
Penelitian ini menggunakan wilayah Kecamatan Kuantan
metode purposive sampling. Mudik.
Pengambilan sampel dilakukan dengan 3. Jenis hijauan yang ada di
sengaja sesuai dengan persyaratan Kecamatan Kuantan Mudik.
sampel yang dibutuhkan. Metode yang Menghitung produksi hijauan dan
digunakan menggunakan metode Halls kapasitas tampung berdasarkan bahan
yaitu dengan metode bingkai kuadran. kering dengan rumus:
Ukuran kuadran mengikuti metode 1. Produksi hijauan per hektar =
Infitria (2014) yaitu 0.5m x 0.5m.. produksi hijauan per m2 x luas
Metode ini memungkinkan peneliti lahan yang memproduksi hijauan.
memperoleh informasi dalam jangka 2. lahan yang tidak memproduksi
waktu yang pendek dan digunakan untuk hijauan = luas kolong yang tidak
mendapatkan informasi yang bersifat memproduksi hijauan
kuantitatif untuk menganalisa 3. Luas lahan yang memproduksi
permasalahan yang ada. hijauan = 10.000m2 – luas lahan
Penentuan wilayah penelitian yan tidak memproduksi hijauan
dilakukan secara diagonal sesuai dengan 4. Produksi hijauan per hektar =
prosedur penelitian yang diterapkan produksi hijauan per m2 x
yaitu Setiap lokasi pengambilan cuplikan 10.000m2
dilakukan sebanyak 5x dengan cara (Marga, 2016).
dilemparkan serta mengambil 5. Menghitung kapasitas tampung
perwakilan wilayah yang memiliki ternak dengan rumus = jumlah
dataran tinggi dan rendah. produksi hijaun
Data sekunder dikumpulkan dari BK(kg/tahun)/kebutuhan pakan
dinas-dinas terkait seperti dinas BK (Kg/St/Tahun).
pertanian, peternakan dan Badan Pusat
statistik (BPS). Data yang dikoleksi Analisis Data
yaitu luas hijauan pada areal lahan di Untuk data produksi dengan
Kecamatan Kuantan Mudik. Data primer menimbang pakan setiap cuplikan
diambil dengan melakukan cuplikan atau kemudian dikalikan dengan luas lahan
pengambilan sampel untuk menghitung wilayah Kecamatan Kuantan Mudik dan
potensi pakan pada areal lahan di untuk jenis rumput dianalisis secara
Kecamatan Kuantan Mudik. Dari data deskriptif. Semua data primer yang ada
primer dan sekunder disatukan untuk akan ditabulasi untuk mendapatkan nilai
menghitung kapasitas tampung dari areal rata-rata dan persentasenya. Data
lahan di Kecamatan Kuantan Mudik dan menyangkut kapasitas tampung padang
produksi hijauan yang ada di areal lahan rumput alam diperoleh melalui total
Kecamatan Kuantan Mudik, serta akan kebutuhan ternak dengan mengacu pada
dikumpulakan pula data dari study total produksi hijauan yang ada di
literature. Kecamatan Kuantan Mudik. Data
Peubah yang diamati kapasitas tampung akan dianalisis
1. Produksi hijauan berdasarkan dengan membandingkan produksi
berat kering yang tumbuh di hijauan dengan jumlah ternak yang
wilayah Kecamatan Kuantan tersedia untuk mengetahui rasio
Mudik. keduanya yang menggambarkan jumlah
ternak yang bisa dikembangkan di

43
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Kecamatan Kuantan Mudik. Data yang Aspek Hidrogeologinya yaitu


didapat akan diteliti secara Deskriptif aliran permukaan berupa sungai kuantan,
dengan menampilkan rata-rata, standar sungai polohan, sungai nan godang,
deviasi dan persentase (Sukestiyarno, sungai teso dan sungai sengkilo. Aliran
2014). permukaan lain berupa aliran tanah
dalam diperkirakan cadangannya sebesar
HASIL DAN PEMBAHASAN 15 juta m3 pertahun (bagian utara
Gambaran Umum Kecamatan cekungan Teluk Kuantan).
Kuantan Mudik Potensi Kecamatan Kuantan Mudik
Kuantan Mudik adalah sebuah 1. Pertanian di daerah Kuantan
Kecamatan di Kabupaten Kuantan Mudik yaitu dengan luas sawah
Singingi, Riau, Indonesia yang dan irigasi (3.141 ha). Dalam hal
beribukotakan Lubuk Jambi, Lubuk produksi beras, pada tahun 2000
Jambi berjarak 21 km kearah kiliran jao Kabupaten ini mengalami surplus
dari Kota Taluk Kuantan (Yuni, 2014). beras sekitar 1.435,87 ton.
Di daerah Kecamatan Kuantan 2. Perikanan dengan luas areal
Mudik terdapat 1 (Satu) kelurahan yaitu kolam ikan 5,56 ha dengan
kelurahan Lubuk Jambi dan 24 (Dua produksi 1,5 ton.
puluh empat) desa yaitu sebagai berikut: 3. Perkebunan dengan luas areal
Desa Air Buluh, Desa Aur Duri, Desa perkebunan (21.776,60 ha)
Banjar Guntung, Desa Banjar Padang, dengan produksi 42.920,97 ton.
Desa Bukit Kauman, Desa Bukit 4. Kehutanan dengan luas hutan
Pedusunan, Desa Kasang, Desa Kinali, rakyat (3.648 ha), hutan Negara
Desa koto Cengar, Desa Koto Lubuk (109.474 ha).
Jambi, Desa Luai, Desa Lubuk Jambi, 5. Pertambangan
Desa Lubuk Ramo, Desa Pantai, Desa 6. Sarana pasar/perbelanjaan yaitu
Pebaun Hilir, Desa Pebaun Hulu, Desa pasar Lubuk Jambi (minggu).
Pulau Binjai, Desa Rantau Sialang, Desa Produksi bahan segar dan bahan
Saik, Desa Sangau, Desa Cengar, Desa kering Hijauan Pakan.
Seberang Cengar, Desa Seberang Pantai Produksi bahan segar dan bahan
dan Desa Sungai Manau. kering hijauan pakan merupakan fungsi
Kondisi Geografis Kuantan Mudik dari faktor internal spesies tanaman dan
Curah Hujan besar ( >) 1500 faktor eksternal berupa tanah dan iklim
mm/tahun terletak pada kemiringan dan merupakan sumber pakan utama
lereng: 0 – 45 derjat. Dengan ketinggian ternak ruminansia. 70% dari makanan
tanah 25-30 meter diatas permukaan air ternak ruminansia berasal dari hijauan
laut. Aspek geologi tata lingkungan yaitu (Nitis dkk, 1992), sehingga ketersediaan
Morfologi dataran hingga perbukitan pakan baik dari segi kuantitas, dan
sedang, elevasi 3 - 40, berada pada zona secara berkesinambungan sepanjang
patahan normal dengan arah N3150E- tahun perlu diperhatikan. Dari hasil
N3200E bagian tenggara, longsor sangat penelitian dapat diketahui bahwa
intensif pada tebing sungai kuantan. produksi dan kapasitas tampung di
Banjir, erosi dan sedimentasi, amblesan, Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten
zona lemah, batuan bersifat rapuh Kuantan Singingi memiliki produksi
(brittle) dan tidak kompak (patah) dan bahan segar dan bahan kering hijauan
adanya rekahan (Yuni, 2014). pakan yang dapat dilihat pada Tabel 1.

44
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Tabel 1. Produksi bahan segar di kecamatan kuantan mudik


Desa Produksi Hijauan Segar

kg/ha/hari kg/ha kg/ha/th


Bukit Pedusunan 1.013.04 30.391.20 369.759.60
Banjar Guntung 597.24 17.917.20 217.992.60
Pantai 650.16 19.504.80 237.308.40
Kinali 570.78 17.123.40 208.334.70
Kasang 1.334.34 40.030.20 487.034.10
Jumlah 4.165.56 124.966.80 1.520.429.40
Rata-rata 833.11 24.993.36 304.085.88

Dari data diatas dapat dilihat pertumbuhan dan produksi adalah curah
bahwa kecamatan kuantan mudik hujan dan suhu. Curah hujan yang cukup
memperoleh jumlah hijauan segar akan menjamin ketersediaan air yang
sebesar 1.520.429,40 kg/ha/th dan ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman dalam
membuktikan bahwa potensi dan proses fisiologis. Faktor suhu juga
ketersediaan bahan segar di kecamatan berpengaruh langsung dan berkaitan erat
kuantan mudik cukup untuk memenuhi dengan laju transpirasi. Pada suhu
pakan ruminansia pertahun nya serta dari melampaui kebutuhan dalam proses
5 desa tersebut desa kasang memiliki fotosintesis, maka kecepatan fotosintesis
produksi hijauan segar terbesar dengan neto akan berkurang yang akan
rata-rata kg/ha/th berjumlah 487.034,10 mempengaruhi produksi dan kualitas
kh/ha/th. tanaman pakan. Umumnya akan terjadi
Banyak faktor yang penurunan nilai cerna karena kecepatan
mempengaruhi pertumbuhan dan proses lignifikasi pada dinding sel ketika
produksi tanaman pakan selain faktor temperatur meningkat (Hidayati dkk,
tanaman itu sendiri. Faktor eksternal 2015).
yang berhubungan langsung dengan
Tabel 2. Produksi bahan kering di kecamatan kuantan mudik
Desa Produksi Hijauan Kering
kg/ha/hari kg/ha kg/ha/th
Bukit Pedusunan 374.22 11.226.60 136.590.30
Banjar Guntung 215.46 6.463.80 78.642.90
Pantai 264.60 7.938.00 96.579.00
Kinali 234.36 7.030.80 85.541.40
Kasang 665.28 19.958.40 242.827.20
Jumlah 1.753.92 52.617.60 640.180.80
Rata-rata 350.78 10.523.52 128.036.16

45
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Dari data bahan kering diatas Kapasitas tampung


didapatkan produksi sebesar 640.180,80 (Carrying Capacity) adalah kemampuan
kg/ha/th. Bahan kering dijemur dibawah padang penggembalaan untuk
sinar matahari langsung setelah itu menghasilkan hijauan makanan ternak
ditimbang berat keringnya dan proses yang dibutuhkan oleh sejumlah ternak
pengeringan harus rutin di bolak balik. yang digembalakan dalam satuan luasan
Pergantian musim hujan dan tertentu kemampuan padang
musim kemarau memberikan pengaruh penggembalaan untuk menampung
yang negatif terhadap kualitas dan ternak per hektar (Kencana, 2000).
kuantitas hijauan pakan yang tersedia di Kapasitas tampung merupakan
padang penggembalaan alam (Manu, kemampuan dalam menganalisis suatu
2013). Produksi hijauan dapat mencapai areal lahan pasture dalam menampung
tiga kali lipat pada musim hujan sejumlah ternak, sehingga kebutuhan
dibandingkan dengan musim kemarau hijauan terpenuhi dengan cukup dalam
tetapi memiliki mutu yang rendah satu tahun (Rinaldi, dkk, 2012). Hasil
(Muhajirin dkk. 2017). pengamatan kapasitas tampung di
Kapasitas Tampung Kecamatan Kuantan Mudik dapat dilihat
pada Tabel 3.

Table 3. Kapasitas Tampung di Kecamatan Kuantan Mudik


Desa Kapasitas Tampung segar Kapasitas Tampung kering

St/th ST St/th ST
Bukit Pedusunan 33.77 13.84 10.69 5.11
Banjar Guntung 19.91 8.04 6.16 2.90
Pantai 18.58 41.35 7.56 16.83
Kinali 16.31 5.97 6.70 2.45
Kasang 38.12 29.84 19.01 14.88
Jumlah 126.68 99.06 50.11 42.18
Rata-rata 25.34 19.81 10.02 8.44

Berdasarkan tabel diatas desa dengan musim hujan atau kemarau yang
kasang menampung satuan ternak mempengaruhi ketersediaan air dalam
terbesar yaitu sebanyak 38,12 st/th dan mendukung proses fisiologi hijauan.
ini menjadi potensi yang besar bagi Kapasitas tampung
peternak yang berada di desa kasang. menggambarkan tentang jumlah
Kapasitas tampung di kecamatan maksimum ternak yang dapat ditopang
kuantan mudik dengan luas wilayah tanpa mengurangi sumberdaya yang
sebesar 732,95 Km2 dengan bahan tersedia seperti tanaman dan tanah.
segarnya dapat menampung sebanyak Kapasitas lahan sangat dipengaruhi oleh
126,68 st/th serta bahan kering dapat beberapa faktor seperti kemiringan
menampung 50,11 st/th. Seperti lereng, jarak ke sumber air dan naungan.
diketahui setiap lokasi penelitian Kapasitas lahan akan semakin menurun
memiliki pertumbuhan fisik dan iklim seiring dengan semakin jauhnya sumber
tanah yang berbeda beda. Waktu air dan semakin tinggi kemiringan lereng
pelaksanaan juga berhubungan erat (George, dkk, 2020).

46
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Kuantan Mudik terdapat beberapa


hijauan makanan ternak sebagaimana
Identifikasi Hijauan terlihat di bawah ini
Hasil pengamatan di lapangan
menunjukkan bahwa di Kecamatan
:
No Jenis Rumput Jenis leguminosa

1.

Belulang Gamal

Paspalum dilatatum (Australia) Amaranthus spinosis (Bayam Duri)


3

Peking

Rumput unggul (introduksi) ke benua Australia pada tahun 1870 dan


adalah rumput yang didatangkan dari akhirnya disebut Rumput Australia.
luar dan mempunyai kelebihan Rumput ini tumbuh pada jenis tanah
dibandingkan dengan rumput local dengan struktur sedang sampai berat,
terutama produksi dan kualitasnya, salah tumbuh paling baik pada tanah berat
satunya Rumput Australia (Paspalum yang basah dan subur, dapat tumbuh dari
dilatatum). Rumput Paspalum dilatatum daratan rendah sampai pegunungan (0-
merupakan tanaman yang mempunyai 2000 mdpl), curah hujan tidak kurang
kualitas yang baik untuk hijauan pakan, 900-1200 mm/tahun, ditanam dengan
hal ini dapat dilihat dari tingkat jarak 50 x 50 cm, dapat ditanam
pertumbuhan, produktifitas hasil panen campuran dengan legum, pemotongan
maupun nutrisi yang terkandung pertama pada umur 2 bulan selanjutnya
didalamnya.Rumput ini berasal dari setiap 40 hari sekali dimusim hujan 60
Argentina (Amerika Selatan) dan masuk hari sekali dimusim panas, tinggi

47
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

mencapai 60-150 cm, toleran terhadap Gulma ini dapat tumbuh dengan subur
kekeringan, tahan terhadap genangan air, dengan cahaya matahari penuh dan juga
tahan injakan sehingga dapat menjadi dapat tumbuh di lahan marginal. Batang,
rumput padang yang baik, palatable dan daun dan biji tumbuh mendatar di tanah
memiliki nutrisi yang tinggi, yang berbentuk roset sehingga tidak
pertumbuhan kembali sangat cepat serta dapat di siangi dengan mudah. Bunga
rata-rata produksi sebagai rumput potong memiliki 2-6 cabang dengan panjang 4-
mencapai 5-70 tn/ha/tahun (Kuswara, 15 cm (Buker, dkk, 2002).
2018). Rumput peking mempunyai
Gamal (Gliricidia sepium) tekstur daun yang halus, kepadatan
merupakan tanaman legume yang pucuk yang tinggi, sisi-sisi daun yang
berasal dari Amerika Tengah dan Brazil. lurus, dapat beradaptasi dengan baik di
Pemberian gamal pada sapi maksimal daerah yang beriklim panas, toleran
40% dan domba 75% Sebaiknya gamal terhadap kekeringan, dan merupakan
diberikan bersama-sama dengan jenis rumput yang pendek, sehingga
pemberian rumput, Kandungan protein mengurangi frekuensi pemangkasan
kasar dalam berat kering pada gamal (Perdana, 2012).
yaitu sekitar 20-30%, serat kasar 15%
(Mayasari, dkk, 2012). Kelebihan dari KESIMPULAN DAN SARAN
tanaman gamal yaitu nilai nutrisi tinggi, Kesimpulan
kemampuan adaptasi yang luas terhadap Berdasarkan hasil penelitian yang
kondisi tanah selain itu pohon ini dapat dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
menjadi pencegah erosi, dan penyubur Pada produksi hijauan segar terdapat
tanah.Kekurangan tanaman gamal yaitu 1.520.429,40 kg/ha/th sedangkan hijauan
terdapat beberapa kandungan senyawa kering 640.180,80 kg/ha/th serta
anti nutrisi seperti coumarine. Selain itu Kapasitas tampung ternak yang didapat
terdapat senyawa HCN, nitrat,dan tannin sebanyak 126,68 st/th dan jenis hijauan
meskipun dalam jumlah sedikit yang didapat yaitu Belulang, Gamal,
(Zumrotun, 2017). Paspalum dilatatum (Australia),
Gulma yang menyerang tanaman Amaranthus spinosis (Bayam Duri) dan
budidaya diantaranya bayam duri Peking.
(Amaranthus spinosus L.). Bayam duri Saran
merupakan gulma yang keberadaannya Produksi dan kapasitas tampung
dapat menggangu tanaman budidaya ternak yang ada di kecamatan kuantan
sehingga pertumbuhan tanaman mudik dengan luas wilayah 732,95 Km2
budidaya akan terhambat. Contoh serta kapasitas tampung sebanyak 126,68
tanaman budidaya yang diganggu adalah st/th seharusnya lebih banyak lagi ternak
jagung (Zeamays,) Glicine max yang bisa ditampung.
(kedelai), ketela rambat (Ipomoea
Batatas), Kakao (Theobroma cacao), DAFTAR PUSTAKA
Kacang tanah (Arachis hypogaea) dan Arifin, Z. 2011. Analisis Indeks
Tomat (Lycopersicum esculentum), Kualitas Tanah Entisol pada
(Susilowati, 2012). Berbagai Penggunaan Lahan yang
Rumput Belulang berasal dari Berbeda. Agroteksos. Fakultas
Afrika lalu menyebar ke daerah-daerah Pertanian Unram. 21(1)
tropis, sub tropis, dan beberapa wilayah Afrizal, A., Sutrisna, R., & Muhtarudin,
di dunia termasuk Afrika, Asia, Asia M. (2014). Potensi Hijauan sebagai
Tenggara, Australia, dan Amerika. Pakan Ruminansia di Kecamatan

48
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Bumi Agung Kabupaten Lampung Padang Rumput UPT Peternakan


Timur. Jurnal Ilmiah Peternakan Universitas Andalas. Buletin
Terpadu, 2(2) Makanan Ternak. 101(1), 25–33
Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Juarti. 2016. Analisis Indeks kualitas
Statistik Daerah Kecamatan Tanah Andisol pada berbagai
Kuantan Mudik 2018 : Badan penggunaan Lahan di Desa Sunber
Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Brantas Kota Batu. Jurnal
Singingi. pendidikan Geografi, 21(2), 58-71
Buker, R.S., S.T. Steed, & W.M. Stall. Kencana S. 2000. Habitat Rusa Timor
2002. Confirmation and control of (Cervus timorensis) dan kapasitas
a paraquat-tolerant goosegrass tampung padang alam Taman Buru
(Eleusine indica) biotype. Rumberpon. Manokwari [Internet].
Abstract. Weed Technology. [diunduh 2014 Mei 5]. Tersedia
Vol.16(2):309-313. pada:
Daru T.P, Suhardi, Roosena Y., Ari W., http://papuaweb.org/unipa/dlibs12
dan Penny P. 2013. Analisis 3/kencana.
potensi pengembangan ternak Kleden, M. M., Ratu, M. R. ., & Randu,
ruminansia di wilayah perbatasan M. D. S. (2015). Kapasitas
kabupaten Kutai Barat. Jurnal Tampung Hijauan Pakan Dalam
Dinamika Pertanian Volume Areal Perkebunan Kopi Dan
XXVIII (25 -32). Padang Rumput Alam Di
Farizaldi. (2011). Produktivitas Hijauan Kabupaten Flores Timur Nusa
Makanan Ternak Pada Lahan Tenggara Timur. Zootec, 35(2),
Perkebunan Kelapa Sawit Berbagai 340.
Kelompok Umur Di Ptpn 6 https://doi.org/10.35792/zot.35.2.2
Kabupaten Batanghari Propinsi 015.9274
Jambi. Jurnal Ilmu-Ilmu Kuswara, A. A. (2011). Kecernaan
Peternakan, 14(2), 68–73. Bahan Kering (Bk) Bahan Organik
George MR, William F, McDougald N. (Bo) Regrowth Rumput Paspalum
2020. Chapter 8 Grazing Dilatatum Dengan Pemupukan
Management in: Ecology and Organik Pada Tanah Regosol.
Management of Annual Rangelands Journal of Physics A: Mathematical
http://rangelandarchive.ucdavis.edu and Theoretical, 44(8), 1–8.
/file s/252897.pdf Tanggal unduh https://doi.org/10.1088/1751-
19 Juni 2020 8113/44/8/085201
Hasnudi., Umar, S., Sembiring, I. 2004. Manu, A.E. 2013. Produktivitas Padang
Sumbang Saran Untuk Kemajuan Penggembalaan Sabana Timur
Dunia Peternakan Di Indonesia. Barat. Pastura. 3 (1): 25-29.
Universitas Stuttgart, 1–28. Marga, A. 2016. Evaluasi Kapasitas
Hidayati , I.N,. dan Suryanto. 2015. Tampung Dan Komposisi Botani
Pengaruh Perubahan Iklim di Perkebunan Kelapa Sawit
terhadap Produksi Pertanian dan Provinsi Lampung. Skripsi.
strategi Adaptasi pada Lahan Fakultas Pertanian Universitas
Rawan Kekeringan. Jurnal Lampung. Bandar Lampung.
ekonomi dan studi pembangunan, Markus, M. K., M. R. D. Ratu, & M. D.
16(1), 42-52 S Randu. 2015. Kapasitas
Infitria, & Khalil. 2014. Studi Produksi Tampung Hijauan Pakan Dalam
Dan kualitas Hijauan Dilahan Areal Perkebunan Di Kabupaten

49
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Flores Timur Nusa Tenggara Rinaldi R, Hairul B, Manfarizah. 2012.


Timur. Jurnal zootek, 35(2), 340- Bahaya erosi dan upaya konservasi
350. padang penggembalaan sapi di
Megawati. (2017). Evaluasi manajemen Aceh Besar. Jurnal Manajemen
pemberian pakan terhadap budi Sumber Daya Lahan. 1 (2): 136-
daya ternak sapi potong di 145.
kecamatan pajukukang kabupaten Rizka, N. 2018. Komposisi botanis dan
bantaeng. Skripsi. Fakultas kapasitas tampung padang
Peternakan Universitas Hasanuddin. penggembalaan alam di Desa Bulo
Makasar. Kecamatan Panca Rijang. Skripsi.
Muhajirin, Despal, Khalil. 2017. Fakultas Peternakan Universitas
Pemenuhan kebutuhan nutrien sapi Hasanuddin. Makasar.
potong bibit yang digembalakan di Roni,I.N.G.K dan N.M.W.Witariadi.
padang mengatas. Jurnal. Bulmater. 2014. Evaluasi pastura. Buku ajar
104(1): 9-20. Fakultas Peternakan Universitas
Nell, J.A dan D.H.L. Rollinson. 1974. Udayana.
The Requirements and Availability Rostini, T., and A. J. 2015. Pemanfaatan
of Livestock Feed in Indonesia, hijauan rawa sebagai pakan ternak
Jakarta pada kelompok ternak banua raya.
Nitis IM, Lana K, Sudana IB, Sutji N. Jurnal Al-Ikhlas, 1, 30–35.
1992. Pengaruh Klasifikasi wilayah Sumaryanto. 2012. Strategi Peningkatan
terhadap komposisi botani hijauan Kapasitas Adaptasi Petani Tanaman
yang diberikan pada kambing di Pangan Menghadapi Perubahan
Bali di waktu musim kemarau. Pro. Iklim. Forum Penelitian Agro
Seminar Penelitian peternakan, Ekonomi, 30(2), 73.
Bogor. Susetyo, S., 1980 Padang
Nurlaha, Setiana, A., & Asminaya, N. S. Penggembalaan. Balai Latihan
(2014). Identifikasi jenis hijauan Pegawai Pertanian Batangkaluku.
makanan ternak di lahan Badan Pendidikan Latihan dan
persawahan desa babakan Penyuluhan Pertanian. Departemen
kecamatan dramaga kabupaten Pertanian.
bogor. Jitro, 1(1), 54–62. Susilowati, E. (2012). Perkecambahan
Paggasa, Y. (2003). komposisi dan dan Pertumbuhan Gulma Bayam
produkstifitas hijauan makanan Duri (Amaranthus spinosus L.)
ternak di perkebunan kelapa sawit pada Pemberian Ekstrak Kirinyuh
di kecamatan muara wahau (Chromolaena odorata (L.) R. M
kabupaten kutai timur. Jurnal King & H.E. Rob.). Skripsi, 67(6),
Terpadu, (1), 6–8. 14–21.
Pangestu, H. R. 2019. Produksi Hijauan Wahyudi, I. 2010. Inventarisasi Dan
Dan Kapasitas Tampung Ternak Identifikasi Hijauan Pakan di Desa
Di Rawa Kecamatan Menggala Sei Simpang Dua Kecamatan
Kabupaten Tulang Bawang. Kampar Kiri Hilir Kabupaten
Skripsi. Fakultas Pertanian Kampar. Skripsi. Fakultas
Universitas Lampung. Bandar Pertanian Dan Peternakan
Lampung. Universitas Islam Negeri Sultan
Perdana. (2012). Rumput Stadion. Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.
Jakarta: PT. Agro Media Pustaka

50
Journal of Animal Center (JAC)
Vol. 4 No. 1, Hal : 40-51, Maret 2022

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah tahun 2014 tentang di desa bukit


Dasar Kesehatan dan Kualitas pedusunan Kecamatan Kuantan
Tanah. Gava Media, Yogyakarta. Mudik kabupaten Kuantan
Yuni, R. 2014. Pemberlakuan otonomi Singing. Skripsi. Universitas sultan
desa pada masa reformasi ditinjau syarif kasim. Pekanbaru.
menurut undang-undang nomor 6

51

Anda mungkin juga menyukai