Anda di halaman 1dari 2

1.

Secara bahasa, kata “adil” berasal dari bahasa Arab ‘adilun’ sama dan seimbang yang berarti di
tengah-tengah, lurus, jujur, dan tulus. Dalam bersikap adil, manusia harus tetap
mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang. Sebagai contoh suatu pekerjaan dalam tim
dibagi bukan secara merata, tetapi sesuai dengan batas kemampuan masing-masing Sikap adil
dalam Islam adalah sikap yang sangat ditekankan dan dihargai. Adil berasal dari kata al 'adl yang
berarti keadilan.
Sikap adil mengacu pada perlakuan yang adil dan seimbang terhadap semua orang, tanpa
memihak atau mendiskriminasi siapapun.
Dalam Al-Quran, Allah SWT menekankan pentingnya sikap adil dalam berbagai ayat. Keadilan
dalam Alquran disebutkan dalam berbagai istilah,antara lain ‘adl, qisth, mizan, hiss, qasd,atau
variasi ekspresi tidak
langsung, sementara untuk terminologi ketidakadilan adalah zulm, itsm, dhalal, dan lainnya.
Setelah kata “Allah” dan “Pengetahuan” keadilan dengan berbagai terminologinya merupakan
kata yang paling sering disebutkan dalam Alquran. Dengan berbagai muatan makna “adil”
tersebut, secara garis besar keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat
kesamaan perlakuan dimata hukum, kesamaan hak kompensasi, hak hidup secara layak, hak
menikmati pembangunan dan tidak adanya pihak yang dirugikan serta adanya keseimbangan
dalam setiap aspek kehidupan.
• Surah An-Nisa' (4:135), Ayat ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi keadilan dan
menjadi saksi yang adil, bahkan jika itu melibatkan diri sendiri atau orang-orang
terdekat.
• Surah Al-Ma'idah (5:8), Ayat ini mengingatkan umat Muslim untuk tidak membiarkan
kebencian terhadap suatu kelompok mendorong mereka untuk berlaku tidak adil. Sikap
adil lebih dekat dengan takwa dan kebenaran.
• Surah Al-Hujurat (49:9), Ayat ini menekankan pentingnya penyelesaian konflik dengan
cara yang adil dan damai. Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil dalam
menyelesaikan perselisihan.

2. Ulil Amri, sebutan untuk pemimpin atau otoritas yang memiliki kebijakan dan wewenang dalam
suatu komunitas atau negara, memiliki peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan
politik dan mewujudkan persatuan serta kesatuan bangsa. Ulil Amri memiliki tanggung jawab
besar untuk mempersatukan bangsa. Mereka harus mampu mengelola perbedaan dan konflik
yang ada di masyarakat dengan bijak dan adil. Keterampilan diplomasi dan pemahaman
mendalam terhadap keberagaman menjadi kunci dalam menjalankan peran ini. Peran Ulil Amri
juga mencakup pengambilan keputusan politik yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
Keputusan yang diambil haruslah berdasarkan kepentingan bersama, mengedepankan keadilan,
serta kesejahteraan rakyat. Kebijakan yang dihasilkan seharusnya dapat memberikan manfaat
bagi seluruh lapisan masyarakat. Ulil Amri berperan sebagai pengayom masyarakat, terutama
dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial dan politik. Kemampuan memberikan solusi
yang tepat dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang membutuhkan menjadi
aspek krusial dalam menjalankan peran ini. Sebagai pengawas kinerja pemerintah, Ulil Amri
bertanggung jawab memastikan bahwa pemerintah menjalankan tugasnya dengan baik dan
sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi serta keadilan. Fungsi pengawasan ini menjadi dasar
untuk menjaga agar kekuasaan tidak disalahgunakan dan masyarakat mendapatkan pelayanan
yang optimal. Ulil Amri juga berperan sebagai pendukung pembangunan dalam segala aspek
kehidupan. Mereka harus mampu menginisiasi dan mendukung program-program
pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan
terhadap pembangunan yang berkelanjutan menjadi kunci dalam mencapai kemajuan yang
berdampak positif bagi seluruh rakyat. Dalam menjalankan peranannya, Ulil Amri harus memiliki
integritas, kebijaksanaan, dan keadilan.

3. Islam Rahmatan Lil 'Alamin adalah Islam yang anti kekerasan dan membuat kerusakan, pantang
menghina, merendahkan atau memberi label negatif, menjauhi prejudice (su'udzan), mencari-
cari kesalahan orang lain (tajassus) dan ghibah. makna Islam Rahmatan lil 'Alamin adalah Islam
yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih
sayang bagi manusia maupun alam semesta. Rahmatan artinya kasih sayang yang dilandasi
dengan ketulusan yang mengharapkan kebaikan. Adapun lil 'Alamin artinya adalah untuk
semesta alam dan seisinya, termasuk seluruh makhluk.
Abu Utsman Kharisman dalam bukunya Menebarkan Kasih Sayang dalam Bimbingan al-Quran
dan Sunnah, menyebutkan bahwa beberapa ahli tafsir ada pula yang mengartikan Al-'Alamin
adalah manusia dan jin.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka makna Islam Rahmatan lil 'Alamin adalah Islam yang
kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih
sayang bagi manusia maupun alam semesta. Islam tidak membenarkan ada diskriminasi karena
perbedaan agama, suku, ras, dan bangsa. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk saling berpecah
belah.
Seorang muslim patut mempercayai, bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam.
Adam diciptakan dari tanah. Perbedaan suku, bangsa, dan warna kulit, adalah bagian dari tanda-
tanda kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, dalam menciptakan dan mengatur makhluk-Nya.

Anda mungkin juga menyukai