Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Islamic Education Manajemen p-ISSN: 2541-383X

... (...) (20..) ...-... e-ISSN: 2541-7088


http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/isema

STRATEGIS PEMASARAN JASA PENDIDIKAN (Maksimal


terdiri dari 12 kata, dan mencerminkan secara tepat isi dari artikel. Penulisan judul harus
singkat, jelas, dan hindari singkatan. Menggunakan font Arial 13 pt, Bold, Left Alignment,
Kapital)

Nama Penulis (1) (tidak menggunakan gelar dan status, font Arial 12 pt, Bold, Left
Alignment)
Instansi (cantumkan program studi dan nama instansi, font Arial 12 pt, Left Alignment)
Email (menggunakan email institusi jika ada, font Arial 12 pt, Left Alignment)

Nama Penulis (2) (tidak menggunakan gelar dan status, font Arial 12 pt, Bold, Left
Alignment)
Instansi (cantumkan program studi dan nama instansi, font Arial 12 pt, Left Alignment)
Email (menggunakan email institusi jika ada, font Arial 12 pt, Left Alignment)

PENDAHULUAN (Font Arial 12 Pt, Bold, Left Alignment, Kapital)


Pendahuluan berisi hal-hal yang berkaitan langsung dengan kajian yang
sedang dilakukan dan kontribusi yang dihasilkan. Secara umum dalam
pendahuluan harus membahas alasan mengapa penelitian ini dilakukan atau
tinjauan latar belakangnya secara singkat. Isi selanjutnya adalah membahas
tinjauan literaturnya (state of the art overview) minimal dari 10 penelitian atau
artikel jurnal dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga dapat dijelaskan
apa yang menjadi istimewa atau keunikan dari penelitian ini jika dibadingkan
dengan penelitian-penelitian terdahulu, dan mengapa penelitian ini perlu
dilakukan. Selain itu dalam pendahuluan juga perlu diuraikan tujuan penelitian
atau hipotesisnya. (Gunakan font Arial 12 pt, justify)

PEMBAHASAN (Font Arial 12 Pt, Bold, Left Alignment, Kapital)


MATERI 1: Analisis Pasar dan Pemahaman Target Pasar
Salah satu dimensi utama dari seluruh bidang bisnis adalah pemasaran.
Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan meningkat tajam, untuk menjual
sebanyak mungkin produk kepada sebanyak mungkin orang, sesering
mungkin, dan dengan harga setinggi mungkin. (Hadi, 2015, p. 1) Oleh sebab
itu seorang produsen harus dapat bersikap ilmiah atau mau menerima
pendapat orang lain serta mengetahui keinginan dari konsumennya. Pada
masa sekarang, para konsumen sudah tidak dapat melakukan pemasaran
dengan menggunakan taktik-taktik coba dan benar (tried and true) yang berasal
dari pemasaran lama karena sudah tidak bisa berjalan seperti dulu. Taktik
tersebut mungkin masih dapat memberikan keuntungan, namun lama
kelamaan akan menurun juga. Dalam sebuah lingkungan bisnis yang dinamis
dan juga bersaing, yaitu pada saat ini, para pelaku pemasaran atau manajer
pemasaran harus lebih sering mengambil keputusan secara tepat, juga harus
menimbulkan dampak positif bagi perusahaan atau organisasi yang
Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

dijalankannya. Hal ini mengakibatkan timbulnya pengetahuan mengenai


kecermatan dan ketersediaan informasi pemasaran yang berfungsi untuk
mengetahui apakah keputusan yang diambil tepat atau tidak. Dalam hal ini para
pemasaran harus dapat mengambil secara sistematis dan juga logis. Mereka
juga harus dapat mengetahui sasaran pasar dari perusahaan. Salah satu
sasaran pasar yang efektif adalah demografis.
Philip M.Hauser dan Dudley Duncan (1959) mendefinisikan bahwa
demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan
komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab
perubahan tersebut, yang biasanya timbul karena peristiwa kelahiran, kematian
dan migrasi (gerak teritorial) dan mobilitas status. ( Harmadi, 2008, p. 1.2)
Dapat disimpulkan bahwa demografi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
mengenai penduduk atau manusia, mulai dari kelahiran, kematoan serta
perpindahan penduduk yang terjadi. Demografi juga melibatkan studi ilmiah
mengenai ukuran, penyebaran penduduk secara geografi maupun spasial,
komposisi penduduk, dan perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Pada
dasarnya seorang pelaku pemasaran harus paham mengenai ilmu. Hal ini
bertujuan agar mereka mengetahui memprediksi ukuran tarket market serta
dapat menentukan target bisnis yang lebih tepat dan akurat.
Selain harus mengetahui tentang demografis, tentunya para pelaku
pemasaran juga harus mengikuti perkembangna jaman atau tren yang sedang
terjadi, terutama dalam bidang pendidikan. Hal ini bertujuan agar kita sebagai
produsen dapat mengetahui keinginan serta kebutuhan konsumen, supaya kita
bisa menyiapkan segala hal tersebut. Selain itu kita juga dapat menggunakan
perkembangan teknologi sperti contohnya aktif diplaform media sosial seperi
instagram, facebook tiktok dll. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat
langsung membagikan informasi kampus secara cepat, serta sebagai alat
promosi guna menjngkatkan keinginan para calon siswa/I untuk bersekolah
disekolah tersebut.

MATERI KE2: Pengembangan Programpendidikan yang Berkualitas


Dalam mengembangkan sistem pendidikan, tentunya harus ada yang
namanya pendidikan karakter. Hal ini berfungsi sebagai penunjang dalam
proses belajar mengajar. Menurut Hidayat (2011), pendidikan karakter
merupakan proses pembentukan nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif pada
individu sejak usia dini, yang berasal dari pengaruh keluarga dan lingkungan
sosial, termasuk pendidikan di sekolah dasar. Tujuannya adalah untuk
menciptakan generasi masyarakat yang memiliki karakter yang kuat, seperti
sifat kepemimpinan, kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Pendidikan
karakter sangat penting dalam membentuk individu agar bisa menjadi pemimpin
yang beretika dan sebagai generasi penerus bangsa yang mampu menciptakan
masyarakat yang adil, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Tujuan dari
pendidikan ini adalah menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan
harmonis. Keberhasilan dalam menciptakan pendidikan yang berkarakter ini
merupakan suatu tujuan dari suatu pendidikan. (Andewi, et al., 2021, p. 3) oleh
karena itu, penting untuk mengembangkan model pembelajaran yang berfokus

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H


Judul Artikel …..

pada pendidikan karakter, dengan tujuan untuk melahirkan peserta didik yang
memiliki karakter baik sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan nasional.
Selain itu kita juga berfokus pada inovasi dalam bidang pendidikan. Hal
ini bertujuan agar sekolah atau organisasi yang kita pimpin dapat terus
meningkat kearah yang lebih baik.t ujuan pengkajian kurikulum adalah
memberikan kemampuan kompetensi kepada calon guru atau pendidik untuk
mampu mengadopsi kurikulum reguler ke dalam kurikulum yang sudah
disesuaikan dengan karakter dan sasaran peserta didik. (Supriyanto, 2018, p.
4) menurut kurikulum pendidikan, inovasi dalam pendidikan bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat pembentukan karakter,
terutama dalam kondisi pandemi saat ini. Ini dilakukan melalui pendekatan
pembelajaran yang kontekstual dengan berfokus pada proyek-proyek dan
produk konkret yang dihasilkan oleh siswa. Perubahan dalam cara mengajar
mencakup berbagai praktik yang mendukung penggunaan strategi
pembelajaran yang beragam, dan mempromosikan pembelajaran mandiri siswa
yang menyenangkan. Hal ini juga berkontribusi pada perkembangan
kompetensi siswa dalam berpikir analitis, merasakan estetika, berempati,
menghargai kritik, dan menjadi kreatif atau inovatif.
Selain itu, peran guru mengalami transformasi atau perubahan yang
signifikan. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai
pelatih (coach), motivator, dan pembelajar itu sendiri. Hal ini sejalan dengan
prinsip ki hajar dewantoro, yang mengajarkan konsep “ing ngarso sung tulodho,
ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani.” Menurut darusman & kasbih
(2020), seorang guru yang kreatif memiliki dampak yang signifikan dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya adalah dengan menggali
potensi kreatif yang tersembunyi dalam diri guru. Tujuannya adalah agar semua
elemen dalam pendidikan memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan
kualitas dan mutu pendidikan yang diharapkan. Dengan demikian, pendekatan
inovatif dalam pembelajaran dan perubahan peran guru adalah langkah penting
dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Fasilitas atau sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu
penunjang dalam berkembangnya sebuah pendidikan. Pada dasarnya sarana
dan prasana memiliki perbedaan. Sarana pendidikan dan prasarana
pendidikan merupakan konsep yang berbeda. Sarana pendidikan merujuk pada
semua fasilitas dan peralatan, baik yang dapat bergerak maupun yang tidak,
yang digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran untuk
memastikan pencapaian tujuan pendidikan secara lancar, teratur, efektif, dan
efisien. Contohnya meliputi gedung sekolah, ruang kelas, meja dan kursi, serta
alat-alat pengajaran seperti proyektor dan komputer, perpustakaan, kantor
sekolah, ruang organisasi siswa (osis), tempat parkir, dan ruang laboratorium.
Di sisi lain, prasarana pendidikan adalah elemen-elemen yang mendukung
proses pendidikan secara tidak langsung. Ini termasuk halaman sekolah, taman
atau kebun sekolah, jalan-jalan menuju sekolah, peraturan-peraturan sekolah.
Penekanan pada pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana bersifat
langsung dan prasarana bersifat tidak langsung dalam proses pendidikan.
(Indrawan, 2015, p. 10) tujuannya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana dalam institusi pendidikan

Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H Hal


Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

sebaiknya dikelola dengan optimal dengan memperhatikan beberapa aspek


berikut:
Sarana pendidikan harus lengkap, selalu siap digunakan, kokoh, dan
tahan lama.
Harus dirawat dengan rapi, menjaga keindahan, kebersihan, ketertiban,
dan keelokan sehingga memberikan kesan yang menenangkan bagi siapa saja
yang memasuki kompleks institusi pendidikan.
Pengelolaan sarana dan prasarana harus kreatif, inovatif, responsif
terhadap kebutuhan, dan beragam agar dapat menginspirasi imajinasi peserta
didik.
Perencanaan yang matang harus mempertimbangkan masa depan dan
menghindari kecenderungan untuk meroboh dan membangun ulang bangunan
secara berulang-ulang.
Penting untuk menyediakan tempat khusus untuk ibadah dan
pelaksanaan kegiatan sosio-religius, seperti musala atau masjid.

Tabel 1. Daftar Alamat Madrasah Aliah Negeri di Kota Bandung

No Nama Sekolah Alamat


1. MAN BANDUNG Jl. H. Alpi Cijerah Kel. Cibuntu Kec. Bandung Kulon
2. MAN CIJERAH Jl. Cipadung no. 57 Kel. Cipadung Kec. Cibiru
https://jabar2.kemenag.go.id

Format gambar menggunakan in line with text dengan lebar gambar


mengikuti lebar area teks. Sumber gambar ditulis tepat di bagian bawah
gambar dengan right alignment, font Arial 12 pt, italic. Jika gambar diambil dari
sebuah buku, artikel ilmiah, prosiding atau bank data maka tuliskan nama
penulis atau nama lembaga dengan dilengkapi tahun penerbitan dan halaman.
Jika gambar diambil dari website maka cantumkan alamat website utama saja.
Kemudian tepat di bawah penulisan sumber, tuliskan nama gambar dan nomor
urut gambar dengan format cetak tebal seperti pada contoh.

SIMPULAN (Font Arial 12 Pt, Bold, Left Alignment, Kapital)


Judul bagian ini harus simpulan, bukan kesimpulan. Bagian simpulan ini
merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan dalam
bentuk kalimat atau narasi yang konseptual dan berorientasi pada temuan
utama. (Gunakan font Arial 12 pt, justify)

REFERENSI (Font Arial 12 Pt, Bold, Left Alignment, Kapital)


Sumber rujukan harus menggunakan sumber primer seperti artikel di
jurnal ilmiah, artikel di buku dari hasil penelitian, dan lain-lain yang bersifat
karya asli dengan jumlah rujukan minimal 15 yang berasal dari publikasi 5
tahun terakhir. Teknik penulisan rujukan disarankan menggunakan tehnik APA
Style sixth edition. (Gunakan font Arial 12 pt)

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H


Judul Artikel …..

Contoh penulisan daftar pustaka menggunakan APA Style sixth edition,


yaitu sebagai berikut :
Kutipan dari Buku
 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Hakim, A. A. dan Mubarok, J. (1999). Metodologi Studi Islam, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Syah, 2010)
(Hakim dan Mubarok, 1999)

Kutipan dari Artikel Jurnal


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Aliah, H., Aji, M. P., Masturi, Sustini, E., Budiman, M. and Abdullah, M. (2012).
TiO2 Nanoparticles-coated Polypropylene Copolymer As Photocatalyst
on Methylene Blue Photodegradation Under Solar Exsposure: American
Journal of Environtmental Science 8 (3)
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Aliah, dkk., 2000)

Kutipan dari Dokumen Web


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Kurland, P.B., & Lerner, R. (Eds). (2000). The founders’ Constitution. Chicago :
University of Chicago Press. Diunduh pada 20 Juni 2003, dari
http://presspubs.uchicago.edu/founders/
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Kurland & Lerner, 2000)

Kutipan dari Dokumen Pemerintah


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Presiden republic
Indonesia. 10 Agustus.
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(UU No. 12 Tahun 2012, pasal 1, bab I, ayat 2)

Kutipan dari Bab dalam Buku


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Fromson, O. (1990). Progressiveness in the late twentieth century. W. F. Turner
(Ed.), To left and right: Cycles in American politics (hal. 627-42).
Jackson, MS: Lighthouse Press.
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Fromson, 1990, h. 627)

Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H Hal


Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

Kutipan dari Tesis dan Disertasi


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Erlina, N. H. (2017). Transformasi Pendidikan Pesantren Tradisional ke
Pendidikan Pesantren Modern (disertasi Doktor), Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Erlina, 2017)

Kutipan Artikel dari Database


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Iwanowski, J. (1994). Goliant vs. Goliath: Best Buy battles Circuit City. Business
Week, 54,12. Diunduh pada 9 Mei 1997, dari ABI/Informdatabased
<http://proquest.umi.com)
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Iwanowski, 1994, h. 22)

Kutipan dari Artikel dari Prosiding Konferensi


 Ketika ditulis dalam Daftar Pustaka
Maylawati, D. S., Rahman, A., Saputra, M. I. N., Darmalaksana, W., Ramdani,
M. A. (2018). Model of Cytation Network Analysis using Sequence of
Words as Structured Text Representation, IOP Conference Series:
Materials Science an Engineeringi, 288 (1)
 Ketika dikutip dalam teks atau sebagai catatan
(Maylawati, dkk., 2018)

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H

Anda mungkin juga menyukai