Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

’’STRATEGI PEMASARAN JASA LEMBAGA”


BIMBINGAN BELAJAR SEMPOA SIP
PALEMBANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PEMINATAN PSIKOLOGI INDUSTRI
DAN ORGANISASI

Gitty Lenta Kasih


1714003

Dosen Pembimbing
Latar Belakang Masalah

Strategi pemasaran yang dilaksanakan belum sepenuhnya sesuai


dengan yang direncanakan, dimana peningkatan jumlah peserta
didik belum seperti yang diharapkan. Jika perusahaan tidak
melaksanakan strategi pemasaran dengan tepat maka perusahaan
tidak dapat berkembang di masa yang akan datang. Dari pernyataan
tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada LBB
Sempoa Sip Palembang. Penulis ingin meneliti secara langsung
sejauh mana pelaksanaan strategi pemasaran dapat meningkatkan
penjualan produk jasa pendidikan pada LBB Sempoa Sip
Palembang. Penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul
“Strategi Pemasaran Jasa Lembaga Bimbingan Belajar Sempoa Sip
Palembang”.
Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi strategi pemasaran jasa Lembaga


Bimbingan Belajar Sempoa Sip Palembang dalam meningkatkan penjualan
produk jasa pendidikan.
2. Untuk mengetahui apakah strategi pemasaran jasa Lembaga Bimbingan
Belajar Sempoa Sip Palembang sudah efektif atau belum dalam meningkatkan
penjualan produk jasa pendidikan.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan
penghambat dalam strategi pemasaran jasa Lembaga Bimbingan Belajar
Sempoa Sip Palembang dalam meningkatkan penjualan produk jasa
pendidikan.
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan mengenai strategi pemasaran, khususnya strategi pemasaran
jasa pendidikan. Di samping itu itu, penelitian ini diharapkan dapat
dipakai sebagai bahan referensi dan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya mengenai strategi pemasaran.
Manfaat Teoritis
1) Bagi LBB Sempoa Sip Palembang
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan serta bahan
pertimbangan untuk mengetahui efektivitas dari implementasi strategi
pemasaran jasa guna kelangsungan perusahaan di waktu yang akan
datang, khususnya dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat.
Penelitian ini pula diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan.
2) Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dipakai sebagai sarana untuk menambah
pengalaman dan pengetahuan penulis dalam menjalani studi di
STIPSI Widya Dharma Palembang. Melalui penelitian ini penulis
dapat menerapkan ilmu Psikologi yang telah didapat di bangku
kuliah untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Psikologi (S.Psi).
3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu
bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian
lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum
tercantum.
Pengertian Strategi

Menurut Hamdun Hanafi (2014) adalah penetapan tujuan jangka


panjang yang dasar dari suatu organisasi dan pemilihan alternatif
tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Menurut Suindrawati (Dalam Steiner dan Milner, 2013:156),
mengemukakan strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan
sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan
internal, perumusan kebijakan dan implementasi secara tepat sehingga
tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.
Kesimpulannya Strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan
sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan
internal, perumusan kebijakan dan implementasi secara tepat sehingga
tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.
Pengertian Pemasaran
Menurut William J. Stanton (2012:132). Pemasaran ialah suatu sistem
keseluruhan dari aktivitas-aktivitas bisnis yang dimaksudkan untuk
melakukan perencanaan, penetapan harga, promosi dan distribusi barang
atau jasa yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan baik konsumen yang
ada maupun konsumen potensial.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan upaya terpadu untuk mengembangkan rencana strategi yang
diarahkan pada usaha pemasaran guna mendapatkan penjualan yang
menghasilkan laba.
Menurut Fandy Tjiptono (Dalam Philip Kotler, 2014:41)
Strategi bauran pemasaran merupakan salah satu unsur dalam
strategi pemasaran jasa adalah strategi marketing yaitu:
 Strategi product (produk)
 Strategi price (harga)
 Strategi place (tempat)
 Strategi promotion (promosi)
 Strategi segmentasi pasar
Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut Surtina (2014:147) Bimbingan belajar memiliki banyak
pengertian yang didefinisikan oleh beberapa ahli. Sutirna dalam bukunya
Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal
mendefinisikan bimbingan belajar sebagai bantuan yang diberikan oleh
seseorang (guru/konselor/tentor) agar yang diberi bimbingan menjadi
lebih terarah dan dapat mengambil keputusan dengan tepat bagi dirinya
dan lingkungan untuk hari ini, masa depan yang akan datang.
Menurut Sunaryo Kartadinata (2013:12) mendefinisikan bimbingan
belajar sebagai suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu
(murid) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam
belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat
mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat
dan minat yang dimilikinya.
Anas Salahudin (2015:60) dalam bukunya Bimbingan & Konseling
mengartikan bimbingan belajar sebagai proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa
orang individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan
pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,
menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya
dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Kesimpulannya bahwa bimbingan belajar adalah suatu bantuan
yang diberikan oleh tentor kepada siswa terkait dengan masalah-
masalah belajar yang dihadapi agar sesudah melalui proses
bimbingan siswa dapat berkembang dan menyelesaikan masalahnya
secara mandiri dengan mudah, lembaga bimbingan belajar sebagai
suatu satuan pendidikan luar sekolah atau nonformal yang
diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal
pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk
mengembangkan diri.
Tujuan Bimbingan Belajar
Abu Ahmadi & Widodo Supriyono (2011: 105), dalam bukunya Psikologi Belajar menjelaskan bahwa secara
khusus bimbingan belajar bertujuan sebagai berikut:
1) Bimbingan belajar bertujuan mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif baik seorang anak atau
kelompok anak.
2) Bimbingan belajar bertujuan menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran.
3) Bimbingan belajar bertujuan memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang memanfaatkan
perpustakaan.
4) Bimbingan belajar bertujuan membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.
5) Bimbingan belajar bertujuan memilih suatu bidang sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan
kondisi fisik atau kesehatannya.
6) Bimbingan belajar bertujuan menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.
7) Bimbingan belajar bertujuan menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.
8) Bimbingan belajar bertujuan memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan
pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karirnya di masa depan.
Fungsi Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar memiliki banyak fungsi. Syamsu Yusuf dan A. Juntika
Nurihsan (2015:16-17), dalam bukunya Landasan Bimbingan & Konseling
membagi fungsi bimbingan belajar ke dalam (6) enam fungsi, yaitu:
1) Fungsi pemahaman
2) Fungsi preventif
3) Fungsi pengembangan
4) Fungsi penyaluran
5) Fungsi adaptasi
6) Fungsi penyesuaian
Strategi Pemasaran Jasa Lembaga Pendidikan Bimbingan
Belajar
Yoyon Bahtiar (2014:348-349), yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan
adalah mendapatkan pelanggan yang disesuaikan dengan target, baik itu yang
berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari calon pelanggan (siswa).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012:1092), menyebutkan bahwa strategi
pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang didasarkan atas riset pasar,
penilaian, perencanaan produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta
distribusi. strategi pemasaran adalah proses pengelolaan yang didasarkan atas riset
pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan serta
distribusi dengan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya yang ada sesuai
dengan permintaan pasar yang terus berubah sehingga tujuan-tujuan pendidikan
dapat tercapai.
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai oleh penulis adalah jenis
penelitian Kuantitatif. Artinya, dalam penelitian ini penulis menggambarkan
yang diteliti satu demi satu. Menurut Lofland (Dalam Moleong, 2012:112),
dalam penelitian kualitatif sumber data utama adalah observasi, wawancara
dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu
pendekatan penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta
serta sifat hubungan antara fenomena yang diteliti.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah suatu tempat dimana dalam penelitian yang
dilakukan. Peneliti selalu mengunjungi di mana tempat penelitian itu sendiri,
baik guna dalam pengumpulan data yang melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi yang akan dilakukan penelitian tersebut. Lokasi penelitian yang
saya teliti ini di Sempoa Sip Palembang yang beralamatkan. Jln. Menumbing
No.173 Lapangan Hatta Palembang. Telpon 0711-317268/ 0838-02762428.
Sumber Data
1. Data Primer
Dalam penelitian ini bentuk sumber data primer nya yakni suatu data
yang didapat dan dikumpulkan secara langsung dari manager serta staf
Sempoa Sip Palembang. Dengan contohnya yaitu data dalam bentuk
observasi dan sebagainya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah bentuk sumber data dimana yang diperoleh atau
didapat secara tidak langsung yang bentuknya memalui media perantara.
Seperti halnya dalam pencarian teori-teori dengan, menelaah, meneliti,
mengkaji, serta mempelajarai hal yang bisa berhubungan dengan Strategi
pemasaran jasa pendidikan.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2014), yang dimaksud dengan data adalah semua
hal yang dapat memberikan keterangan atau informasi tentang
fenomena yang berhubungan dengan maksud penelitian. Lebih lanjut
Sugiyono mendefinisikan teknik pengumpulan data sebagai suatu cara
atau proses yang sistematis untuk mengumpulkan, mencatat dan
menyajikan fakta dengan maksud tertentu. Dengan demikian metode
pengumpulan data selalu memiliki keterkaitan dengan permasalahan
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini meliputi:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Teknik Analisis Data
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Triangulasi
4. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa temuan mengenai Strategi pemasaran
jasa yang diterapkan oleh LBB Sempoa Sip Palembang Dalam meningkatkan penjualan
produk jasa pendidikan. Dari hasil penelitian Tesebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran jasa lembaga bimbingan belajar Sempoa Sip Palembang yang
dilakukan meliputi perencanaan produk yang sesuai Dengan kebutuhan konsumen
(product), penentuan harga (price), Pelaksanaan promosi (promotion), tempat/lokasi (place)
dan menyediakan Staf pendidik dan tenaga kerja (people). Strategi pemasaran pertama
Berupa perencanaan produk dilakukan melalui pengadaan program-Program tambahan
sebagai bentuk diferensiasi produk, misal dengan Mengadakan E-learning Management
System (EMS).
2. Strategi pemasaran jasa yang dilakukan oleh LBB Sempoa Sip Palembang belum Efektif
dalam meningkatkan penjualan produk jasa pendidikan. Kriteria Untuk mengukur
efektivitas adalah jumlah siswa dan jumlah uang yang Masuk (cash-in). Strategi pemasaran
yang dilakukan belum bisa dikatakan Tercapai, pada dasarnya, strategi pemasaran yang
telah dirancang dan Disusun oleh LBB Sempoa Sip Palembang memang sudah cukup
bagus. Namun, dalam pelaksanaannya ternyata masih memiliki banyak tantangan Dari luar.
3. Hambatan yang dihadapi LBB Primagama Yogyakarta dalam melakukan strategi pemasaran
jasa dalam meningkatkan penjualan produk jasa pendidikan salah satunya adalah sistem franchise
atau waralaba itu sendiri.

Saran
1. Pihak LBB Sempoa Sip Palembang disarankan untuk mengoptimalkan pengembangan strategi
pemasaran yang sudah disediakan oleh pusat, khususnya strategi pemasaran untuk tingkat Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Atas, tidak hanya mengandalkan pada kesuksesan pemasaran di
tingkat Sekolah Menengah Pertama.
2. Selain itu pihak LBB Sempoa Sip Palembang disarankan pula untuk meminimalkan masalah
dan hambatan yang ada selama menjalankan strategi pemasaran dengan melakukan analisis
kelemahan internal dan ancaman eksternal.
3. LBB Sempoa Sip Palembang disarankan untuk meningkatkan konsistensi kinerja pelayanan
jasanya untuk meningkatkan performansi kinerjanya, agar dapat bersaing dengan lembaga-
lembaga bimbingan belajar lainnya.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya di harapankan dapat menggunakan laporan ini sebagai bahan
pembelajaran untuk lebih baik lagi dalam menyusun laporan selanjutnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai