Anda di halaman 1dari 23

Lembaga Penjaminan Mutu

Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyaka rta


JI Tentara Rakyat Mataram No. 11 B Yogyakarta 55 231
Telp (0274) 587677 Fax (0274) 587677
poltekkeskhjogja@g mai I
.com
i
S poltekkeskhjogja.ac.id I (9 0812-2782-0123
Y AYASAN KAPPARSA
GAMA
POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA
Kep. Men. Ristekdikti. No.
411/KPT/1/2019
Kebidanan Program Diploma Tiga (Ill) Akreditasi B
Keperawatan Program Diploma Tiga (Ill) Akreditasi B
Promosi Kesehatan Program Sarjana Terapan
Kampus: JI. Tentara Rakyat Mataram No. 11 B Telp (0274) 587 677, Fax (0274) 587 677 Yogyakana 55231

KEPUTUSAN DIREKTUR
POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA NO : 03.A/SK/POL TEKKES.KH/1/2020

TENT ANG

PEDOMAN LAYANAN KEMAHASISWAAN POLITEKNIK


KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA

Menimbang a. bahwa demi kelancaran kegiatan di lingkungan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta perlu
adanya penyusunan Pedoman Layanan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a. tersebut di atas dipandang perlu diadakan
penyusunan Pedoman Layanan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta,
dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta. Peraturan
Mengingat 1. Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
2. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
411/KPT/1/2019 Tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Di
Yogyakarta Menjadi Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Di Yogyakarta Yang
Diselenggarakan Oleh Yayasan Keluarga Alumni Pendidikan Paramedis Rumah Sakit Universitas
Gadjah Mada.
3. Keputusan Yayasan Kapparsa Gama Nomor : 014/YYS-SK/Vl/2019 Tertanggal 14 Juni 2019
Tentang Statuta Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama Penetapan Pedoman Layanan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta di
lingkungan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, sebagaimana terlampir dalam Lampiran
Surat Keputusan ini.
Kedua Pengelolaan Layanan Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta berpedoman
pada Pedoman Layanan Kemahasiswaan, sebagaimana dimaksud dalam ketetapan diktum Pertama
Keputusan ini.
Ketiga Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Keempat Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 4 Januari 2020

Tembusan Kepada Yth :


1. Pengurus Yayasan Kapparsa Gama.
2. Pertinggal

i
KATA PENGANTAR

Perguruan Tinggi sebagai fasilitator berkewajiban untuk memberikan


layanan yang terbaik sesuai dengan hak-hak yang seharusnya didapatkan
oleh mahasiswa. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi wajib memberikan
pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa.
Pelayanan kepada mahasiswa diwujudkan dalam bentuk informasi dan
komunikasi, bimbingan belajar, bakat dan minat, kesehatan, beasiswa,
bimbingan konseling, dan soft skill. Ranah tersebut memang sangat
dibutuhkan oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di
Perguruan Tinggi. Dengan mengacu pada pentingnya layanan untuk
mahasiswa, diperlukan buku pedoman yang mendeskripsikan syarat dan
ketentuan mahasiswa mendapatkan layanan, serta hal-hal apa saja yang
dapat dilayani.
Buku pedoman ini menjelaskan secara rinci dengan maksud ada kejelasan
informasi terkait hak-hak yang bisa didapatkan oleh mahasiswa selama
belajar di Poltekkes Karya Husada Yogyakarta.

Yogyakarta, April 2020


Direktur
Drs. H. Moebari, M.Kes.

3
DAFTAR ISI

Cover…............................................................................... SK i
pengesahan…................................................................ Kata ii
Pengantar…................................................................ BAB I iii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…...................................................... 1
B. TUJUAN…...................................................................... 2
BAB II LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
A. Pendahuluan…............................................................... 3
B. Ruang Lingkup Layanan Bimbingan Konseling…............ 3
C. Peran Dosen Dalam Bimbingan Konseling…................... 4
D. Peran Dosen sebagai Konselor…..................................... 6
E. Strategi Bimbingan Konseling Non Akademik….............. 6
BAB III LAYANAN MINAT DAN BAKAT
A. Pendahuluan…............................................................... 8
B. Tujuan…........................................................................ 8
C. Strategi pengambangan Minat dan bakat 8
Kemahasiswaan…...............................................................
BAB IV LAYANAN SOFTSKILL MAHASISWA
A. Pendahuluan…............................................................... 10
B. Tujuan…........................................................................ 10
C. Mekanisme Layanan pengembangan Softcopy…............. 11
BAB V LAYANAN BEASISWA
A. Pendahuluan…............................................................... 12
B. Tujuan…........................................................................ 13
C. Jenis Beasiswa…............................................................ 13
D. Ketentuan Umum Beasiswa…........................................ 13
BAB VI LAYANAN KESEHATAN
A. Pendahuluan…............................................................... 14
B. Ketentuan Program Asuransi…...................................... 15
BAB VII MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
LAYANAN KEMAHASISWAAN
A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi…................................. 16
B. Manfaat…...................................................................... 16
C. Pelaksanaan…............................................................... 16
D. Cara Pengukuran…....................................................... 17
E. Instrumen….................................................................. 17
BAB VIII PENUTUP 19

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Proses pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi menuntut
kemandirian, baik dalam pelaksanaan pembelajaran maupun dalam
pengelolaan diri. Dalam pengelolaan hidup, mahasiswa juga telah
dipandang cukup dewasa untuk dapat mengatur kehidupannya sendiri
dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara baik dan
bijaksana. Pengembangan kemahasiswaan merupakan tanggung jawab
seluruh sivitas akademika. Oleh karena itu kondisi interaksi edukatif
antara mahasiswa dengan lingkungannya yang terdiri atas dosen,
tenaga kependidikan dan sarana prasarana di kampus haruslah
terwujud dalam suasana yang kondusif penuh keakraban. Suasana
yang kondusif sebagai upaya melahirkan lulusan yang bermutu
memerlukan integrasi proses pembelajaran yang meliputi kurikuler dan
ektra kurikuler. Kurikuler dan ektrakurikuler ini yang akan
mengantarkan mahasiswa memiliki kematangan intelektual, emosional,
dan spritual yang baik.
Layanan yang diberikan Poltekkes Karya Husada Yogyakarta kepada
mahasiswa terdiri dari lima layanan, yaitu :
1. Layanan/Bimbingan Konseling Mahasiswa
2. Layanan/Bimbingan Minat dan Bakat
3. Layanan/Bimbingan Soft Skills
4. Layanan Pemberian Beasiswa
5. Layanan Kesehatan.

1
B. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman layanan mahasiswa adalah memberikan
panduan bagi sivitas akademika Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
tentang layanan yang diberikan kepada mahasiswa. Secara khusus
tujuan penyusunan pedoman layanan mahasiswa adalah sebagai
berikut
:
1. Menjelaskan layanan akademik bagi mahasiswa.
2. Menjelaskan layanan konseling bagi mahasiswa.
3. Menjelaskan layanan bakat dan minat bagimahasiswa
4. Menjelaskan layanan soft skilI bagi mahasiswa
5. Menjelaskan layanan beasiswa bagi mahasiswa
6. Menjelaskan layanan kesehatan bagi mahasiswa.

2
BAB II
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

A. Pendahuluan
Bimbingan Konseling (BK) dilaksanakan selama masa studi, pada
dasarnya ditujukan kepada pribadi mahasiswa secara perseorangan
untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada diri mahasiswa
secara optimal dan selanjutnya dapat berguna bagi mahasiswa,
lingkungan dan masyarakat. Layanan Konseling ditujukan untuk (a)
memberikan layanan informasi kepada mahasiswa agar mahasiswa
dapat memanfaatkan sumber belajar secara optimal, dan (b) memberikan
bantuan konseling kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat
memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Bentuk kegiatan Bimbingan Konseling yang diberikan
kepada mahasiswa antara lain.

B. Ruang Lingkup Layanan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa


1. Layanan Bimbingan dan Konseling Akademik
a. Perencanakan studi sejak semester satu hingga akhir studi
beserta pengendalian pelaksanaannya.
b. Teknik mengikuti perkuliahan atau kegiatan laboratorium,
mempelajari buku, menyelesaikan tugas mandiri maupun
kelompok, menyusun karya tulis atau ilmiah, mempersiapkan
dan mengikuti ujian, dan melaksanakan kerja praktek.
c. Identifikasi dan konseling masalah belajar mahasiswa.
2. Layanan Bimbingan dan Konseling Non Akademik
a. Penelusuran masalah penyesuaian diri dalam konteks budaya,
sosial psikologis, akademis, pribadi dan spiritual.
b. Orientasi lingkungan belajar di perguruan tinggi.
c. Bimbingan akhlak, etika, moral atau budi pekerti.
d. Informasi tentang Narkoba/AIDS dan permasalahannya.
e. Konseling masalah-masalah sosial pribadi.

3
C. Peran Dosen PA dalam Bimbingan Konseling
Tugas dosen PA adalah sebagai berikut:
1. Memberikan bimbingan, pengarahan dan ffpertimbangan kepada
mahasiswa bimbingannya dalam penyusunan rencana studi untuk
tiap semester sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan perhatian atas permasalahan dari mahasiswa yang
terkait atau berdampak pada prestasi studinya.
3. Memberikan arahan kepada mahasiswa dalam pengisian Transkrip
Kredit Kegiatan Kemahasiswaan.
4. Melakukan pencatatan, monitoring, dan evaluasi terhadap
perkembangan prestasi akademik mahasiswanya dan terekam dalam
kartu bimbingan.
5. Membuat laporan kegiatan bimbingan setiap akhir semester, yang
disampaikan kepada Pembantu direktur I paling lambat 1 (satu)
bulan setelah pelaksanaan UAS.
6. Melakukan monitoring perkembangan mahasiswa bimbingannya
dengan jalan mengevaluasi hasil belajarnya setiap semester.
7. Membantu mahasiswa perwaliannya merencanakan studi
(berdasarkan hasil studi semester sebelumnya) dalam memilih dan
menentukan mata kuliah yang akan diikutinya setiap semester.
8. Menentukan mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa pada
semester yang akan berlangsung sesuai dengan aturan (road map
atau persyaratan mata kuliah) yang berlaku pada kurikulum yang
ada.
9. Memberikan perwalian secara intensif kepada mahasiswa
perwaliannya yang pencapaian hasil studi semesternya relatif rendah
dan/atau menurun, sehingga mahasiswa yang bersangkutan
menemukan jalan yang terbaik untuk pemecahannya.
10. Menyampaikan dan berkoordinasi dengan Ketua Prodi
untuk mengambil langkah-langkah peringatan dini (early warning) di
dalam mencari solusi bagi mahasiswa di bawah perwaliannya yang
sedang dan akan terkena kasus batas waktu studi.

4
11. Meningkatkan frekuensi perwalian tidak terjadwal
kepada mahasiswa yang sedang atau akan terkena kasus batas
waktu studi

5
sehingga pemantauan terhadap kemajuan mahasiswa dapat
dilakukan secara lebih baik.
a. Pertemuan 1 (satu) pada awal semester, untuk menentukan
jumlah SKS dan mata kuliah pilihan yang akan diambil,
memberikan bimbingan strategi dan taktik belajar yang efektif dan
memotivasi mahasiswa agar dapat mengembangkan potensinya
dengan optimal
b. Pertemuan 2 (dua) pada saat menjelang Ujian Tengah Semester
(UTS), untuk mengevaluasi apakah mahasiswa sudah belajar
seperti yang direncanakan, apakah mahasiswa mempunyai
masalah di bidang akedemik atau di luar akademik.
c. Pertemuan 3 (tiga) setelah Ujian Tengah Semester (UTS), untuk
mengetahui apakah taktik belajar yang sudah diterapkan
mendapat hasil yang maksimal atau perlu merubah taktik
belajar untuk meningkatkan prestasi.
d. Pertemuan 4 (empat) menjelang Ujian Akhir Semester (UAS), untuk
mengetahui kesiapan mahasiswa menghadapi ujian akhir, atau
ada masalah yang dialami oleh mahasiswa
12. Mengidentifikasi kendala akademik, personal, dan
sosial mahasiswa perwaliannya yang diperkirakan mempengaruhi
penurunan dan/atau rendahnya hasil studinya.
13. Memberikan motivasi kepada mahasiswa perwaliannya
agar mempunyai ketabahan/ kemampuan dalam menghadapi
kendala akademiknya sehingga dapat menemukan sendiri pemecahan
masalahnya.
14. Membantu mahasiswa perwaliannya dalam mengenal minat, bakat
dan kemampuan akademiknya.

D. Peran dosen sebagai konselor


Karena keterbatasan konselor di Politeknik Kesehatan Karya Husada
Yogyakarta maka selain tugas-tugas akademik di atas, dosen berperan
sebagai konselor karir bagi mahasiswa dan alumni. Tugas dosen sebagai
konselor adalah:

6
1. Menyediakan diri sebagai konseling individual untuk pemilihan karir,
pengembangan karir, dan pertimbangan dalam pencarian pekerjaan.
2. Mengadakan workshop karir dan diskusi kelompok tentang karir.
3. Memberikan dan menginterpretasikan tes vocational.
4. Mengajarkan strategi pencarian pekerjaan.
5. Menulis resume dan surat lamaran.
6. Memberikan dukungan selama masa transisi.
7. Membantu menyelesaikan konflik psikologis dan emosional.
8. Membantu mahaasiswa menyusun rencana karir.
9. Mereferensikan mahasiswa kepada sumber-sumber di luar.
10. Membantu mahasiswa dalam keputusan karir dan keterampilan
interpersonal.
11. Mengkoordinasikan layanannya dengan professional lain (seperti
pekerja sosial, psikolog, dll).

E. Strategi Bimbingan dan Konseling Non Akademik


1. Diskusi kelompok yang bersifat orientasi, yakni mencakup diskusi
tentang program studi, kurikulum, personalia akademis, dan proses
belajar mengajar yang diterapkan dalam pelaksanaan program studi.
2. Diskusi kelompok yang bersifat bantuan, yakni mencakup diskusi
tentang permasalahan belajar, sosial, dan pribadi.
3. Kegiatan kelompok lain, yakni yang bersifat orientasi maupun
bantuan.
4. Konsultasi perorangan untuk menangani masalah-masalah akademis.
5. Konseling perorangan untuk menangani masalah-masalah sosial
pribadi.
6. Pembahasan kasus, yaitu pembahasan mahasiswa dan
permasalahannya bersama-sama dengan personalia akademis lain
untuk menemukan jalan keluar dalam membantu mahasiswa.
7. Rujukan bagi mahasiswa yang menghadapi kesulitan sosial
pribadi yang tidak dapat ditangani oleh bagian kemahasiswaan

7
BAB III
LAYANAN MINAT DAN BAKAT

A. Pendahuluan
Poltekkes Karya Husada Yogyakarta memberikan layanan program
dan kegiatan kemahasiswan yang bertujuan untuk mengambangan
minat dan bakat mahasiswa dalam berorganisasi seperti Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan perwakilan Mahasiswa (DPM).
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi mahasiswa
terhadap olahraga dan seni.
Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan kemahasiswaan
tergantung pada seberapa besar keterlibatan Pimpinan Perguruan Tinggi
serta para dosen dalam kegiatan pengembangan mahasiswa.

B. Tujuan
Panduan layanan minat dan bakat mahasiswa ini bertujuan untuk
membantu, mendorong dan menunjang kelancaran proses belajar
mahasiswa sehingga dapat mengambangan minat dan bakat secara
optimal. Tujuan secara umum panduan layanan minat dan bakat antara
lain:
1. Tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang
dengan baik sehingga dapat mendukung implementasi kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi
2. Dapat menghasilkan lulusan tenaga Kesehatan yang berkualitas
seperti yang diharapkan

C. Strategi Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa


Peran serta pimpinan perguruan tinggi dan dosen terhadap kegiatan
kemahasiswaan. Keberhasilan atau kemajuan yang dicapai dalam
pengembangan minat dan bakat mahasisw tergantung pada seberapa
besar keterlibatan Pimpinan Perguruan Tinggi serta para dosen dari
Perguruan Tinggi tersebut dalam kegiatan pengembangan
kemahasiswaan. Hal ini dapat dilakukan antara lain:

8
1. Peranan staf pengajar dalam penyampaian pesan moral terhadap
sikap dan perilaku seorang mahasiswa di kampus, memotivasi dan
membangkitkan kreativitas, penyadaran terhadap hak dan kewajiban
mahasiswa, pemberian fasilitas dan dukungan serta
pembimbing/pendampingan oleh dosen dalam berbagai kegiatan
kemahasiswaan.
2. Mengembangkan komunikasi yang intensif di antara pimpinan
perguruan tinggi dengan para aktivis mahasiswa dari berbagai
organisasi mahasiswa yang diakui eksistensinya di kampus untuk
menghindari adanya miskomunikasi dan untuk meningkatkan rasa
saling pengertian.
3. Melakukan dan mendorong berbagai kegiatan unggulan yang
mencakup kegiatan penalaran dan keilmuan, pembangkitan
semangat kewirausahaan, peningkatan daya saing, kepekaan sosial,
dan, keagamaan.
4. Membentuk suasana yang kondusif agar mahasiswa tidak terlibat
dalam kegiatan politik praktis dengan tidak memberi izin organisasi
ekstra perguruan tinggi maupun
5. Mengangkat staf pengajar/dosen sebagai pembimbing/pendamping
kegiatan kemahasiswaan bagi setiap unit kegiatan mahasiswa
dengan menjalankan peran sebagai pemberdaya, fasilitator dan
motivator.

9
BAB IV
LAYANAN SOFTSKILL MAHASISWA

A. Pendahuluan
Penyusunan panduan layanan softskill mahasiswa merupakan
salah satu upaya dalam mencapai Visi Poltekkes Karya Husada
Yogyakarta yaitu Menjadi Perguruan tinggi Vokasi yang berdaya saing
global. Keberhasilan untuk menjadi yang terdepan bukanlah
ditentukan dari ketrampilan teknis (hardskills), melainkan ditentukan
oleh kualitas diri yang termasuk dalam kategori ketrampilan lunak
(softskill).
Aktivitas layanan pengambangan softskills mahasiswa iedalnya
merupakan aktivitas yang tidak terpisah dengan upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia, baik tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan. Olrh karena itu diperlukan kerangka kerja agar
pelaksanaan berbagai kegiatan yang mengarah kepada
pengembangan softskill mahasiswa tidak tumpeng tindih dengan
berbagai kegiatan peningtakan kualitas sumber daya manusia, baik
tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.

B. Tujuan
Panduan layanan pengembangan softskills dengan tujuan:
1. Membangun kesamaan pandangan tentang pentingnya
pengembangan softskills mahasiswa sebagai modal penting
bahkan paling penting bagi mahasiswa untuk meraih masa depan
yang cerah
2. Menyediakan pedoman atau kerangka kerja bagi semua pihak
terkait dalm memberikan layanan pengambangan softskill para
mahasiswa
3. Menyediakan tolak ukur yang jelas bagi proses monitoring dan
evaluasi terhadap aktivitas semua pihak dalam memberikan
layanan pengembangan softskill para mahasiswanya.

1
C. Mekanisme Layanan Pengembangan Softskills
Soft skills tidak dapat diajarkan, tetapi dapat ditularkan. Oleh
karena itu, kegiatan pengembangan soft skills tidak akan optimal bila
hanya berhenti pada pelatihan, seminar dan workshop.
Pengembangan soft skills harus dipraktekkan berulang-ulang dan
didampingi oleh mentor.
Kegiatan pengembangan soft skills harus terencana, terprogram
dan tersistem. Setiap kegiatan harus ada pelatih atau mentornya
yang membimbing ke arah kegiatan tersebut akan dilaksanakan,
walau tidak harus setiap saat ada. Dalam kegiatan yang berbentuk
pelatihan, maka kegiatan pelatihan tersebut harus terprogram dengan
baik, ada durasi, capaian dan keberlanjutan, apakah pelatihan akan
diarahkan pada transformasi keyakinan, motivasi, karakter,atau
tingkah laku.

1
BAB V LAYANAN
BEASISWA

A. Pendahuluan
Beasiswa adalah dukungan biaya pendidikan yang diberikan kepada
mahasiswa untuk mengikuti dan atau menyelesaikan Pendidikan Tinggi
berdasarkan pertimbangan utama prestasi dan atau potensi akademik.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bab V pasal 12 (1.c) menyebutkan bahwa setiap peserta didik
pada setiap satuan Pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang
berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.
Pasal 12 (1.d) menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap
satuan Pendidikan berhak mendapatkan biaya Pendidikan bagi mereka
yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Selain itu
tertuang juga dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi di dalam Pasal 76 ayat (2) mengamanahkan tentang
pemenuhan hak mahasiswa, yaitu pemerintah harus memberikan:
1. Beasiswa kepada mahasiswa berprestasi
2. Bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan
3. Pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan
atau memperoleh pekerjaan
Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan, bagian kelima pasal 27 ayat (1) menyebutkan bahwa
pemerintah dan pemerintah daerha sesuai kewenangannya memberi
bantuan biaya Pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang
orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal
27 ayat (2) menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah
sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta
didik yang berprestasi.
Mengacu kepada undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut,
maka untuk membantu kelangsungan dan kelancaran Pendidikan,
Poltekkes Karya Husada Yogyakarta memfasilitasi mahasiswa
mendapatkan bantuan Pendidikan.

1
B. Tujuan
Penyusunan panduan layanan beasiswa bertujuan untuk:
1. Meningkatkan prestasi mahasiswa penerima, baik kurikuler, mapun
ekstrakulikuler serta motivasi berprestasi bagi mahasiswa lain
2. Mengurangi jumlah mahasiswa yang putus sekolah karena tidak
mampu melayani Pendidikan
3. Meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan belajar di Poltekkes
Kary Husada Yogyakarta

C. Jenis Beasiswa
Beasiswa yang disediakan untuk mahasiswa Poltekkes Karya Husada
Yogyakarta antara lain :
1. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
2. Beasiswa Bidikmisi
3. Beasiswa Yayasan bagi mahasiswa berprestasi

D. Ketentuan Umum Beasiswa


Bebarapa ketentuan dalam menerima beasiswa bantuan Pendidikan di
Poltekkes Karya Husada Yogyakarta antara lain:L
1. Calon mahasiswa merupakan mahasiswa aktif di Poltekkes Karya
Husada Yogyakarta
2. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa aktif berdasarkan periode
tahun anggaran berjalan untuk jangka waktu maksimal 6 semster
untuk program Diploma III dan 8 semester untuk Program Diploma
IV.
3. Kuota calon penerima sesuai dengan anggaran atau berdasarkan
kouta yang diberikan institusi pemberi beasiswa
4. Besarnya harga satuan beasisswa sesuai dengan anggran atau
berdasarkan besaran satuan beasiswa yang diberikan oleh institusi
pemberi beasiswa
5. Persyaratan menjadi calon penerima beasiswa disesuaikan dengan
institusi pemberi beasiswa baik pemerintah maupun Yayasan

1
BAB VI LAYANAN
KESEHATAN

A. Pendahuluan
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap orang
dalam menjalani kehidupannya. Bagi mahasiswa faktor kesehatan dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran bahkan dapat menghambat lama
studi mahasiswa. Pelayanan kesehatan mahasiswa adalah pelayanan
kesehatan yang berhubungan dengan tindakan pencegahan dan
pertolongan untuk mahasiswa selama menempuh studi di Poltekkes
Karya Husada yogyakarta.
Mahasiswa yang memperoleh pelayanan kesehatan tersebut yaitu
mahasiswa Poltekkes Karya Husada yogyakarta yang tercatat sebagai
mahasiswa aktif dalam semester berjalan. Layanan Kesehatan dapat
diperoleh mahasiswa di Unit Kesehatan Mahasiswa. Selain itu apabila
Mahasiswa memerlukan tindakan pelayanan kesehatan di tempat
layanan Kesehatan lainnya maka mahasiswa yang bersangkutan dapat
menggunakan kartu Asuransi yang diberikan dari Poltekkes Karya
Husada yogyakarta untuk kemudian mengajukan penggantian biaya
kepada Bagian Kemahasiswaan.
Program asuransi mahasiswa Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
dilaksanakan melalui Kerjasama dengan BUMIDA Bumiputera. Adapun
manfaat yang diterima antara lain:
1. Biaya pengobatan akibat kecelakaan
2. Pilihan rumah sakit bebas dimanapun berada
3. Kwitansi pengobatan dapat berupa copy yang telah dilegalisir oleh
pihak terkait
4. Masing-masing mahasiswa peserta suransi mempunya IC Card

1
B. Ketentuan Program Asuransi
1. Peserta adalah mahasiswa aktif Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
2. Pemberian manfaat rawat inap sesuai dengan paket dan tidak
melihat besar kecilnya perawatan perhari
3. Batas waktu kelengkapan dokumen klaim maksimum 30 hari

1
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN
KEMAHASISWAAN

A. Tujuan Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Layanan


Kemahasiswaan
1. Menyediakan informasi yang relevan pada layanan yang akan
membantu pembuatan keputusan manajemen yang efektif dalam
merencanakan berbagai Tindakan yang diperlukan
2. Mengetahui layanan kemahasiswaan yang dilaksanakan sesuai
dengan yang direncanakan
3. Memberikan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan
dengan perlu atau tidaknya inovasi dalam hal layanan mahasiswa

B. Manfaat
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan layanan kemahasiswaan memiliki
manfaat antara lain:
1. Mendorong peningkatakan layanan kemahasiswaan di Poltekkes
Karya Husada Yogyakarta
2. Mendorong peningkatan sarana prasarana layanan kemahasiswaan
di
Poltekkes Karya Husada Yogyakarta

C. Pelaksanaan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan layanan
kemahasiwaan dapat dilaksanakan melalui tahapan perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, pengolahan dan penyajian hasil survei, yang
mencakup langkah-langkah, sebagai berikut:
1. Menyusun instrumen monev
2. Menentukan besaran dan teknik penarikan sampel
3. Menentukan responden
4. Melaksanakan survey
5. Mengolah hasil monev
6. Menyajikan dan melaporkan hasil.
1
Pelaksanaan monitoring dan evalusi pelaksanaan layanan
kemahasiswaan dilakukan oleh Lembaga penjaminan Mutu. Pelaksanaan
kegiatan monev dilakukan setaip akhir semester. Dari hasil temuan dan
monitoring dilakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam rangka perbaikan
layanan kemahasiswaan. Hasil monev dilaporkan kepada kaprodi dan
direktur melalui bag kemahasiswaan dan Pembantu Direktur I
sebagai bahan informasi dan masukan terhadap pengambilan keputusan
berkaitan dengan perlu tidaknya inovasi dan pengembangan kegiatan
kemahasiswaan

D. Cara Pengukuran
Pengukuran monitoring dan evaluasi pelaksanaan layanan
kemahasiswaan menggunakan skala likert dengan rentang nilai 1 – 4.
Responden diminta untuk memberikan respon terhadap pernyataan-
pernyataan yang menjadi indicator yang dimaksud diatas.
Tingkat kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang
dibandingkan dengan nilai/skore tertinggi.
Norma Pengkategorian Interval
Kategori
5 X > 𝑥 + 1,5 ∝ Sangat Tinggi
𝑥 + 0,5 ∝ < X ≤ 𝑥 + 1,5 ∝ Tinggi
𝑥 - 0,5 ∝ < X ≤ 𝑥 + 0,5 ∝ Sedang
𝑥- 1,5 ∝ < X ≤ 𝑥 - 0,5 ∝ Rendah
X ≤ 𝑥 - 1,5 ∝ Sangat Rendah
Sumber: Saifuddin Azwar (2011: 108)
Keterangan : X : Total jawaban responden : Mean ∝ : Standar Deviasi

E. Instrumen Monev
Survey dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh
responden baik inter maupun eksternal secara online melalui web
maupun google formulir. Kuesioner yang digunakan adalah sebagai
berikut

1
INSTRUMEN
KEPUASAN LAYANAN KEMAHASISWAAN

Petunjuk:
Pilihlah jawab sesuai yang anda rasakan
1 : Sangat tidak puas
2 : Cukup Puas
3 : Puas
4 : Sangat Puas
Identitas:
Program Studi :………………………..
Semester :………………………..

No Bentuk Layanan Kepuasan


layanan
1 2 3 4
1 Kemudahan akses beasiswa bagi mahasiswa
berprestasi tetapi kurang mampu
2 Kemudahan akses beasiswa mahasiswa berprestasi
3 Layanan pembinaan pengembangan kepribadian
dan kepemimpinan melalui organisasi mahasiswa
4 Kemudahan akses layanan Kesehatan
5 Kebermanfaatan layanan asuransi kesehatan
6 Pendampingan dosen/ tenaga pengajar dalam
memfasilitasi layanan Minat bakat mahasiswa
7 Kemudahan akses kegiatan minat bakat
8 Kemudahan untuk mengikuti kompetisi akademik dan
non akademik
9 Akses layanan bimbingan dan konseling

1
BAB VIII
PENUTUP

Demikian pedoman layanan kemahasiswan Poltekkes Karya Husada


Yogyakarta semoga bisa memberikan manfaat dan memudahkan mencetak
mahasiswa dan lulusan yang kompeten dan memiliki softskills yang baik.
Masukan, ssaran, dan kritis atas pedoman ini sangat kami harapkan
sehingga bisa menjadi bagian dari perbaikan dan penyempurnaan di masa
yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai