Anda di halaman 1dari 8

Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018.

Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

RUANG PUBLIK SEBAGAI REPRESENTASI


KEBIJAKAN DAN MEDIUM KOMUNIKASI PUBLIK

Abdul Malik
Program Studi Sains Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Universitas Serang Raya
Jl. Raya Serang – Cilegon Km. 05 (Taman Drangong), Serang – Banten
Email : Kangdoel@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana ruang publik dapat menjadi representasi
kebijakan publik dan kontribusinya sebagai medium komunikasi publik. Pemilihan locus penelitian
ruang publik Kota Serang yang secara objektif merupakan Ibukota Provinsi Banten diharapkan
dapat menjadi representasi dan role model kota dengan ruang publik yang ideal. Metode yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik yang dilakukan oleh peneliti adalah survei literatur
akademis di bidang keilmuan kebijakan publik dan komunikasi guna memperoleh konsep-konsep
yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data melalui penelusuran berbagai sumber
dan literatur baik dari dokumen pemerintah maupun pemberitaan media massa cetak dan elektronik,
jurnal dan buku-buku yang terkait dengan administrasi pubik dan komunikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pengelolaan ruang publik di Kota Serang masih belum merepresentasikan
kebijakan yang pro publik, hal ini menjadi tantangan bagi stakeholder kebijakan publik di Kota
Serang dalam memformulasikan pengelolaan ruang publik yang ideal. Kondisi objektif ruang publik
Kota Serang masih belum dapat menjadi medium komunikasi publik yang mampu mendorong
kebebasan berfikir dan bertindak egaliter dalam ruang publik.
Kata Kunci: Ruang Publik, Representasi Kebijakan, Komunikasi publik

Abstract
This study aims to analyze how public space can be a representation of public pride and its
contribution as a medium of public communication. The selection of Serus City public space locus
research which is objectively the Capital of Banten Province is expected to be a representation and
role model for cities with ideal public spaces. The method used is a qualitative approach. The
technique carried out by researchers is a survey of academic literature in the field of public policy
and communication in order to obtain concepts that are relevant to research. The technique of
collecting data is through searching various sources and literature both from government
documents and reporting on print and electronic mass media, journals and books related to public
administration and communication. The results of the study indicate that the management of public
spaces in Serang City still does not represent pro-public policies, this is a challenge for public
policy stakeholders in Serang City in formulating the management of ideal public spaces. The
objective condition of Serang City's public space still cannot be a medium of public communication
that is able to encourage freedom of thought and egalitarian action in the public sphere.
Keywords: Public Space, Policy Representation, Public Communication

PENDAHULUAN mempunyai hak suara publik berdasarkan


Penelitian ini membahas tentang ruang representasi dan persepsi publik. Keberadaan
publik sebagai medium kebijakan dan ruang publik sendiri merupakan ruang atau
komunikasi publik. Pada hakekatnya ruang lahan umum, tempat masyarakat dapat
publik adalah milik masyarakat tanpa melakukan kegiatan publik fungsional
terkecuali. Masyarakat sebagai aktor utama maupun kegiatan sampingan lainnya, yang

Ruang Publik sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


(Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang) 82
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

dapat mengikat suatu komunitas, baik itu munculnya kebijakan publik yang adil.
kegiatan sehari-hari ataupun berkala (Carr, Habermas (1991: 105)
1992). Keberadaan ruang publik menjadi Secara ideal, ruang publik memiliki
bagian penting bagi masyarakat sebagai salah cakupan yang sangat luas dan terbentuk dari
satu upaya untuk mengatasi terjadinya konflik proses alamiah interaksi individu dan
sosial yang mengarah kepada terciptanya akumulasi kelompok-kelompok publik, oleh
disharmoni dan disintegrasi sosial melalui sebab itu dalam kajian kepublikan definisi
penyediaan ruang terbuka bersama (open publik diartikan secara umum, Negara dan
public space) seperti : lapangan olah raga, masyarakat. Dengan demikian Negara
poliklinik, tempat ibadah, lembaga berperan untuk menyediakan ruang publik
pendidikan, pasar/mall/plaza, taman (E, yang dapat menjadi ruang dimana anggota
Budiharjo & Djoko S.:1999). masyarakat sebagai warga negara mempunyai
Kebutuhan masyarakat terhadap ruang akses sepenuhnya terhadap semua kegiatan
publik sebagai sarana melakukan aktivitas publik, mereka berhak melakukan secara
dengan beragam kegiatan secara bersama- merdeka didalamnya termasuk
sama diwujudkan melalui interaksi sosial mengembangkan wacana publik seperti
yang diakomodasi dalam ruang publik menyampaikan pendapat secara lisan dan
sehingga terjadi pembelajaran antara manusia tertulis (A.S. Hikam dalam A.S.
satu dengan yang lain, komunitas satu dengan Culla,1999:123). Berdasarkan kesepakatan
komunitas yang lain, berlangsung terus formal dan komunikasi massa, ruang publik
menerus hingga akhirnya terdapat kesatuan bertransformasi menjadi ruang interaksi.
pemahaman bersama bahwa heterogenitas Dalam hal ini ruang publik dipandang tidak
yang ada dalam satu kota merupakan terbentuk dari sebuah aktivitas atau proses
keniscayaan yang harus dijalani dan diterima komunikasi akan tetapi berdasarkan adanya
bersama-sama (Sunaryo dkk), oleh sebab itu akses (Brodin, 2006). artinya perilaku dan
ruang publik menjadi ruang kebebasan bagi komunikasi yang dilakukan oleh berbagai
masyarakat dalam beraktivitas secara visual individu berorientasi terhadap orang lain
maupun fisik. melalui pemanfaatan berbagai akses bagi
Ruang publik muncul sebagai suatu publik sebagai subjek.
wilayah dan bagian yang spesifik dari Terdapat tiga prinsip ruang publik
masyarakat sipil sebagai tempat terjadinya yaitu mengungkapkan terdapat tiga prinsip
pertukaran komoditas dan kerja sosial yang utama dalam ruang public yaitu: 1)Akses
diatur oleh kaidahnya sendiri. Istilah ruang yang mudah terhadap informasi. Teknologi
publik (public sphere) berawal dari pendapat masa kini memungkinkan anggota masyarakat
Jurgen Habermas pada tahun 1962 dalam untuk mendapatkan akses terhadap informasi.
tulisannya yang kemudian diterjemahkan Pada masa awal ruang publik berkembang,
pada tahun 1991 berjudul The Structural akses ini hanya dimiliki oleh sebagian kecil
Transformation of The Public Sphere. Public kelompok masyarakat, dalam hal ini kaum
sphere adalah ruang terjadinya berbagai borjuis. Keberadaan publik sphere kemudian
diskusi dan debat publik mengenai suatu semakin berkembang seiring dengan pesatnya
permasalahan publik, di mana setiap individu perkembangan media massa. Media massa
sebagai bagian dari publik mempunyai porsi semakin memungkinkan setiap anggota
yang sama dalam berpendapat dan dijamin masyarakat untuk menyampaikan ide maupun
kebebasannya dari intervensi dan restriksi gagasannya untuk dibicarakan di forum-
pihak lain sehingga tidak memunculkan forum public; 2)Tidak ada perlakuan istimewa
hegemoni opini namun menumbuhkan opini (privilege) terhadap peserta diskusi
publik yang diharapkan akan membantu (partisipan). Tidak adanya privelege diartikan
bahwa setiap anggota masyarakat memiliki

Ruang Publik Sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


83 (Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang)
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

kesetaraan dalam proses wicara. Tidak ada khususnya taman dan ruang hijau memiliki
kelompok yang lebih dominan atas kelompok nilai dan peranan untuk melakukan interaksi
lainnya. Inilah yang kemudian akan sosial sesuai dengan fungsinya sebagai ruang
dijelaskan dalam bagian berikutnya sebagai rekreasi dan kegiatan di luar ruangan.
ekualitas; 3)Peserta/partisipan Meskipun demikian, kajian ruang publik
mengemukakan alasan rasional dalam masih memerlukan diskursus tentang
berdiskusi mencari konsensus. Alasan bagaimana posisi dan objek ruang publik
rasional menjadi syarat penting terwujudnya dalam dimensi kebijakan dan komunikasi
ruang publik yang baik. Rasionalitas dalam publik. Pemaknaaan ruang publik sebagai alat
debat akan menjamin bahwasanya debat yang atau mediasi antara publik dan negara
berlangsung adalah debat yang dapat memberikan ruang bagi terciptanya nilai-nilai
dipertanggungjawabkan dengan sumber manifestasi kondisi publik yang mampu
informasi yang benar dan tepat, sehingga menempatkan dan memberikan ruang publik
dapat menghindarkan terjadinya debat kusir secara ideal baik dari konteks kebijakan
ataupun pertarungan emosional antar pemerintah maupun komunikasi publik.
partisipan. (Rouper, Toulouse, 1998 dalam Dalam konteks penelitian ini, batasan
Saleh, 2004) dan tipologi ruang terbuka publik yaitu
Peranan ruang publik (Carmona, et al taman-taman publik (public parks), lapangan
(2008:9) terdiri dari aspek-aspek sebagai dan plaza (square and plaza), taman
berikut yaitu : 1)Ekonomi, yaitu memberi peringatan (memorial parks), pasar (markets),
pengaruh positif pada properti dan mendorong jalan (streets), lapangan bermain
performa regional; 2)Kesehatan yaitu (playground), ruang terbuka untuk
mendorong masyarakat aktif melakukan gerak masyarakat (community open spaces), jalan
fisik dan menyediakan ruang informal dan hijau dan jalan taman (green ways and park
formal bagi kegiatan olahraga; 3)Sosial yaitu ways), atrium/pasar tertutup (atrium /indoor
menyediakan ruang bagi interaksi dan markets place), pasar/pusat perbelanjaan
pembelajaran sosial pada segala usia, pusat kota (market place/down town shopping
mengurangi resiko terjadinya kejahatan dan center), tepi laut (water fronts) (Huat et al,
sikap anti sosial, Mengurangi dominasi 1992).
kendaraan bermotor sehingga angka Kondisi eksisiting ruang publik di
kecelakaan dapat berkurang dan mendorong Kota Serang secara objektif masih belum
dan meningkatkan kehidupan berkomunitas; merepresentasikan tentang makna dan fungsi
4).Lingkungan yaitu mendorong terwujudnya ruang publik yang idel baik dari aspek
transportasi berkelanjutan, meningkatkan kebijakan maupun komunikasi publik. Tidak
kualitas udara, menciptakan kesempata untuk berfungsinya alun-alun Kota Serang sebagai
berkembangkanya keanekaragaman hayati. ruang terbuka publik (Medium Com, 03 Juli
Berbagai penelitian yang secara umum 2016) dan telah beralih fungsi menjadi tempat
mengkaji ruang publik sudah dilakukan berjualan pedagang kaki lima menunjukkan
diantaranya (Sulistyo, 2012; Kusumodewi, belum adanya prioritas kebijakan dari
2015; Garau, Tieben, Radovic, Crowther, pemerintah dan tidak berfungsinya ruang
2016). Kemudian beberapa penelitian yang publik sebagai arena dan diskursus
membahas secara khusus konsep ruang publik komunikasi publik. Selain itu beberapa
sebagai sarana komunikasi, dimensi sosial tempat ruang publik yang sudah beralih
dan interaksi sosial (Forgas, 2000; Altman, fungsi seperti kawasan Stadion Maulana
2003; Anita dkk, 2012; Behrad dan Bahrami, Yusuf Ciceri Serang dan Taman Sari Serang
2015; Jamaludin, 2018). Selanjutnya serta Taman K3 Jendral Sudirman yang
Yuliastuti (2018) dalam penelitiannya sekarang beralih fungsi menjadi Kantor
mengemukakan bahwa ruang publik Kominfo. Keterbatasan sarana dan prasarana

Ruang Publik sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


(Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang) 84
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

publik seperti minimnya taman dan ruang kepentingan; 2)publik sebagai pemilih
terbuka untuk masyarakat di kawasan rasional; 3)publik sebagai representasi
perkotaan menjadi indikasi perlunya masyarakat; 4)publik sebagai konsumen, dan
dilakukan evaluasi terhadap kebijakan 5)publik sebagai warga negara. Dalam hal ini
pemerintah dalam pemenuhan ketersediaan publik dipandang sebagai individu yang
ruang publik. kemudian kondisi pasar sebagai memiliki multi perspektif dan independensi
pusat interaksi sosial dan transaksi ekonomi dalam melakukan berbagai tindakan sosial
publik masih belum mencerminkan fungsi yang memiliki dampak terhadap orang lain.
pasar sebagai locus komunikasi publik, Konteks kebijakan publik meihat
kondisi pasar yang kotor dan tidak tertata eksistensi ruang publik sangat dipengaruhi
(Radar Banten, 28 April 2018). oleh konteks governance yakni adanya
Penelitian ini bertujuan menganalisis pembagian kekuasaan antara negara, pasar,
bagaimana ruang publik dapat menjadi dan masyarakat secara lebih luas (Wasisto,
representasi kebiakan publik dan 2016), Ruang publik (public space)
kontribusinya sebagai medium komunikasi merupakan salah satu sarana fisik yang dalam
publik. Pemilihan locus penelitian ruang pembangunannya memerlukan sebuah
publik Kota Serang yang secara objektif kebijakan publik. Ruang publik merupakan
merupakan Ibukota Provinsi Banten termasuk barang publik (public goods) dan
diharapkan dapat menjadi representasi dan digunakan untuk kepentingan publik. Barang
role model kota dengan ruang publik yang publik didefinisikan sebagai “Public goods
ideal. are those for which consumption by one
individual dose not reduce availability to
METODE PENELITIAN others. Within typical urban economy, there is
Metode yang digunakan adalah a whole range of goods that contain elements
pendekatan kualitatif. Teknik yang dilakukan of ‘publicness’ in that their production, while
oleh peneliti adalah survei literatur akademis not necessarily benefiting everyone equally,
di bidang keilmuan kebijakan publik dan does allow consumers other than those
komunikasi guna memperoleh konsep-konsep willing and able to pay to gain considerable
yang relevan dengan penelitian. Teknik benefit from their use” (Clark et al, 2009)
pengumpulan data melalui penelusuran Konteks kebijakan ruang publik Kota
berbagai sumber dan literatur baik dari Serang diatur menurut Peraturan Daerah Kota
dokumen pemerintah maupun pemberitaan Serang Nomor 3 Tahun 2013 tentang
media massa cetak dan elektronik, jurnal dan pengelolaan ruang terbuka hijau yang
buku-buku yang terkait dengan administrasi menimbang peraturan daerah Kota Serang
pubik dan komunikasi. Data sekunder tersebut nomor 6 tahun 2011 tentang rencana tata
diolah dan dideskripsikan dalam bentuk narasi ruang wilayah kota serang tahun 2010-2030,
sesuai dengan kebutuhan data. Selanjutnya dijelaskan bahwa perlu adanya penetapan
dilakukan proses analisis data berdasarkan rencana pengelolaan ruang terbuka hijau
teori dan konsep dan inovasi kebijakan publik sebagai dasar bagi pencapaian proporsi 30%
serta selanjutnya dilakukan proses intrepretasi (tiga puluh persen) dari luas wilayah kota,
data ruang adalah wadah yang meliputi ruang
daratan, ruang laut, dan ruang udara termasuk
HASIL DAN PEMBAHASAN ruang didalam bumi sebagai satu kesatuan
Representasi Kebijakan Ruang Publik wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
Dalam perspektif administrasi publik, hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
konsep publik dikemukakan Frederickson kelangsungan kehidupannya. RTH terbagi
(1997:30) yang melihat publik dalam lima menjadi dua bagian yaitu RTH Privat dan
perspektif yaitu : 1)publik sebagai kelompok RTH Publik. RTH Privat adalah RTH milik

Ruang Publik Sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


85 (Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang)
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

institusi tertentu atau orang perseorangan


yang pemanfaaatannya untuk kalangan Ruang Publik sebagai Medium
teerbatas antara lain berupa kebun atau Komunikasi Publik
halaman rumah/gedung milik masyarakat/ Pembahasan mengenai ruang publik
swasta yang ditanami tumbuhan. Sedangkan sendiri lebih mengarahkan pada bentuk arena
RTH publik adalah RTH yang dimiliki dan inklusif yang memungkinkan adanya
dikelola oleh pemerintah daerah yang partisipasi meluas, egaliter, dan juga inklusif
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sehingga mendorong masyarakat untuk
secara umum. membicarakan masalah kekinian ruang publik
Kebijakan normatif tersebut pada dideskripsikan dalam tiga ranah penting yakni
tataran praktis belum dapat 1)ruang publik sebagai arena. Makna tersebut
mengimplementasikan makna dan fungsi mengindikasikan bahwa ruang publik
objek ruang publik bagi kepentingan publik. menyediakan basis komunikasi antar
Hal ini disebabkan secara substansial makna masyarakat. 2)ruang publik itu adalah publik
ruang publik hanya terbatas pada pemahaman itu sendiri. Makna tersebut mengindikasikan
tipologi ruang terbuka hijau privat dan ruang bahwa publik adalah aktor penting dalam
terbuka hijau publik sehingga ruang publik menjalankan demokrasi dari tingkatan akar
sebagai locus kebijakan secara khusus tidak rumput. 3)ruang publik adalah agen.
dibahas dan menjadi objek kajian kebijakan. Maksudnya ruang publik itu merupakan
Ruang publik sebagai arena publik untuk agen/alat penting dalam menyampaikan
dapat memberikan fungsi representasi akses, aspirasi dari akar rumpur menuju bawah
control dan voice belum dapat (Schuler & Day, 2004: 4-6 dalam Wasisto,
diimplementasikan secara optimal. Oleh 2016).
sebab itu mendorong inovasi kebijakan ruang Pertanyaan substansial yang dapat
publik yang mampu memberikan akses, dikemukakan adalah apakah ruang publik
control. Permasalahan tersebut disebabkan dapat menjadi arena dan diskursus
rendahnya kemampuan berinovasi (ability to komunikasi publik atau dengan kata lain
innovate) dan kemauan berinovasi (willingnes apakah publik mampu melakukan komunikasi
to inovate), Di sisi lain kebijakan publik yang mampu mendorong kebebasan berfikir
sebagai instrumen yang berfungsi dan bertindak secara egaliter dalam ruang
menyatukan pemerintah dan masyarakat publik. Bahwa ruang dianggap publik dapat
belum berjalan secara optimal disebabkan diakses oleh publik tanpa batasan dan
karena masih terdapat tumpang tindih menumbuhkan komunikasi dan interaksi.
kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi Konsep ruang publik merupakan bagian vital
pembuat kebijakan yang berbeda (Sururi, dalam negara demokratis. Demokrasi dapat
2016) sehingga mendorong kebijakan yang berjalan dengan baik jika dalam suatu negara
mampu mereprentasikan kepentingan publik terdapat ruang publik yang egaliter dimana
dengan menyediakan sarana dan prasarana setiap orang memiliki kesempatan yang sama
ruang publik menjadi keniscayaan bagi untuk berpartisipasi dan menyampaikan
Pemerintah Kota Serang. Mendorong idenya (Littlejohn, 2009).
kebijakan ruang publik yang inovatif menjadi Sedangkan Menurut Carr (1992)
Prasyarat mutlak inovasi kebijakan publik pemanfaatan ruang terbuka publik harus
adalah terwujudnya gagasan dan ide dari memiliki tiga nilai utama, yaitu responsif,
pejabat publik sebagai entrypoint demokratis dan bermakna. Selanjutnya
diimplementasikannya berbagai program- disebutkan bahwa ruang publik meliputi
program dan kebijakan (Sururi, 2018 : 28). aspek kebutuhan (needs), aspek hak (rights),
dan aspek makna (meaning). Selanjutnya 3
aspek tersebut akan berperan secara baik jika

Ruang Publik sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


(Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang) 86
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

mengandung unsur : 1).Kebutuhan (Human


Needs), yang terdiri dari kenyamanan, DAFTAR PUSTAKA
relaksasi, aktivitas pasif, aktivitas aktif dan
discovery; 2).Hak Penggunaan (Rights of use), Anita Juarni, Gustya Fendy, Erawati Lucy
yaitu pengakuan kebebasan beraktivitas di Rahayu, Sukma Mega Dewi, 2012.
ruang publik yang terdiri dari akses dan Kajian Terhadap Ruang Publik
kemudahan, kemudahan bergerak, pengakuan Sebagai Sarana Interaksi Warga di
penggunaan ruang, serta perubahan; 3).Makna Kampung Muararajeun Lama,
(Meaning), merupakan aspek yang dikaji dari Bandung. Reka Karsa Jurnal Online
aspek fisik dan non fisik serta keterkaitan Institute Teknologi Nasional,
sejarah dan sosial politik dan budaya, meliputi Volume 1 Nomor 1, Halaman 1-12
mudah dikenali, keterkaitan, hubungan
individu, hubungan kelompok, hubungan Behrad B. and Bahrami B. 2015. The Impact
dengan lapisan masyarakat yang lebih luas of Public Spaces Physical Quality in
seperti symbol dari keberlangsungan sejarah, Residential Complexes on Improving
kepentingan politik, sosial budaya, ekonomi User’s Social Interactions; Case
dan simbol kekuasaan, hubungan aspek Study: Pavan Residential Complex of
biologis dan psikologis, hubungan dengan Sanandaj, Iran. J. Civil Eng. Urban.,
faktor lain seperti iklim. Dengan demikian 5 (2): 89-93.
dapat dikatakan bahwa dimensi komunikasi
pubik terkait dengan ruang publik yang dapat Budiharjo, Eko dan Djoko Sujarto, 1999,
memainkan peranan penting sebagai tempat Kota Berkelanjutan, Alumni,
pertemuan dan wadah gerakan sosial, ruang Bandung
publik mempunyai kontribusi terhadap
aktivitas sosial masyarakat (Madanipour, Brodin, 2006. Public Space. Exploration of a
1996). Concept. Western Political Science
Association Annual meeting
KESIMPULAN Albuquerque, 16 – 18 March 2006
Ruang publik didedikasikan untuk
kebutuhan publik dan menjadi tempat Carmona, et al 2008. Public Space : The
bertemunya beragam kepentingan publik. Management Dimension. Routledge,
Interaksi sosial, ekonomi dan politik yang Taylor & Francis Group. New York,
dibangun dalam ruang publik mensyaratkan USA
adanya makna dan fungsi akses, control dan
voice. Pengelolaan ruang publik di Kota Carr, Stephen. 1992. Public Space.
Serang masih belum merepresentasikan Cambridge: Cambridge University
kebijakan yang pro publik, hal ini menjadi Press
tantangan bagi stakeholder kebijakan publik
di Kota Serang dalam memformulasikan Cochran, Clark., E, Meyer, Lawrence., C,
pengelolaan ruang publik yang ideal. Kondisi Carr, T., Cayer, Joseph., N. (2009).
objektif ruang publik Kota Serang masih American Public Policy. An
belum dapat menjadi medium komunikasi Introduction. Ninth Ed. Canada:
publik yang mampu mendorong kebebasan Wadsworth, Cengage Learning.
berfikir dan bertindak egaliter dalam ruang pp.104, 7.
publik.
Huat, Beng, Chua., Edwards, Norman.
(1992). Public Space: Design, Use

Ruang Publik Sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


87 (Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang)
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

and Management. Singapore: Iptek Volume 16 Nomor 1, Halaman


Singapore University Press.pp. 2. 9-16, Mei 2012
Habermas Jurgen, 1991. The Structural
Transformation of The Public Sururi, Ahmad, 2016. Inovasi Kebijakan
Sphere. Public sphere, First MIT publik (Tinjauan Konseptual dan
Press paperback edition, 1991. This Empiris), Jurnal Sawala, Volume 4
translation 1989 Massachusetts Nomor 3, 2016.
Institute of Technology. This work
originally appeared in German Sururi, Ahmad, 2018. Collaborative
under the Title Strukl~ttwai~dedle Governance sebagai Inovasi
rOflet~lliclreil, 1962 Hermann Kebijakan Strategis (Studi
Luchterhand Verlag, Darrnstadt and Revitalisasi Kawasan Wisata Cagar
Neuwied, Federal Republic of Budaya Banten Lama)
Germany
Yuliastuti Nany, Sukmawati Annisa
Hikam, Muhammad As., 1991, Negara, Mu’awanah, Purwoningsih, 2018.
Masyarakat Sipil dan Gerakan Utilization Of Social Facilities To
Keagamaan Dalam politik Reinforce Social Interaction in
Indonesia, Prisma No.3, LP3ES, formal housing, Archnet-IJAR:
Jakarta International Journal Of
Architectural Research, Volume 12 -
Littlejohn, Stephen W. & Foss, K.A (Ed). Issue 1 - March 2018 - (134-151) –
2009. Encyclopedia of Regular Section
Communication Theory. California :
Sage Publication Wasisto, 2016. Ruang Publik, Aktivisme
Online dan Kelas Menengah
Madanipour, A. (1996) Design of Urban Indonesia. Paper disampaikan pada
Space: An Inquiry into a Social- “Unbreakable Discussion Series:
Spatial Process. Chichester, UK: Public Sphere and Online Activism”
John Wiley & Sons. di Epikurian Cafe, 9 Januari 2016.

Saleh, Rahmat. 2004. Potensi Media sebagai


Ruang Publik. Jurnal Thesis Volume https://medium.com/planologi-2015/tidak-
III/No.2, Mei-Agustus 2004, Jurnal berfungsinya-alun-alun-kota-serang-sebagai-
Penelitian Ilmu Komunikasi ruang-terbuka-publik-29ebe08253a1 (Diakses
Departemen Ilmu Komunikasi UI. pada tanggal 03 Oktober 2018)

Sunaryo Rony Gunawan, Soewarno Nindyo, https://www.radarbanten.co.id/kondisi-pasar-


Ika Putra, Setiawan Bakti. Posisi induk-rau-semakin-semrawut-pkl-bandel-
Ruang Publik dalam Transformasi sampah-menumpuk (Diakses pada tanggal 09
Konsepsi Urbanitas Kota Indonesia. September 2018)

Sulistyo Broto W, 2012. Diferensiasi dan


Redefinisi Ruang Terbuka Publik Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6
Kota melalui pemaknaan jiwa tempat Tahun 2011 tentang Ruang Terbuka Hijau
(Spirit Of Place) (Studi Kasus :
Taman Bungkul Surabaya), Jurnal

Ruang Publik sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


(Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang) 88
Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

Ruang Publik Sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik


89 (Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang)

Anda mungkin juga menyukai